Tuesday, August 29, 2017

√ Binatang Yang Memberi Kesaksian Kenabian Nabi Muhammad Saw

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb mitra peternak muda, kali ini admin peternakmuda akan membagikan postin wacana Kisah wacana binatang berbicara dan memberi kesaksiannya atas kenabian Nabi Muhammad SAW. pada posting yang kemudian telah membahas kisah unta yang mengadu kepada rasulullah dan Kisah Unta yang Hampir mengalami Patah kaki

Kisah ini sanggup di jumpai dalam asy-Syifa bi Ta’rif Huquq al-Mustofa karangan al-Imam al-Allamah al-Qadhi ‘Iyadh, Imam Baihaqi juga menyebutkan dalam Dalailun Nubuwah, begitu juga Ibnu Katsir dalam Bidayahnya. Diriwayatkan, dari Amirul Mukminin Umar Ibnu Khattab radliyalLahu ‘anh:

Hewan yang mengakui kenabian nabi Muhammad SAW adalah  Dhab atau biawak padang pasir.
cerita bermula ketika seorang Arab Badui dari Bani Sulaim selepas berburu Dhab bertemu dengan rombongan Rasulullah SAW. Melihat iring-iringan tersebut, Ia berniat untuk mendekati dan bertanya siapa yang tengah lewat di hadapannya.
 kali ini admin peternakmuda akan membagikan postin wacana Kisah wacana binatang berbicara  √ binatang yang memberi kesaksian kenabian Nabi Muhammad SAW
biawak  Dhab

Mengetahui bahwa rombongan tersebut ada Nabi Muhammad, maka seketika kebenciannya terhadap Nabi muncul. Ia pun mengikuti rombongan itu dan mencoba mendekatinya. Saat berada di hadapan Rasul Ia lantas mengucapkan kalimat yang menyakitkan.
“Demi yang kuasa Lata dan Uzza, tiadalah sesuatu yang terdapat di alam ini yang lebih kubenci daripada kau wahai Muhammad!, kalaulah tidak karana saya khawatir kaumku memanggilku dengan panggilan yang tergesa-gesa, tentulah saya sudah memenggal kepalamu, kemudian saya sanggup menggembirakan hatiku dan hati semua insan yang berkulit hitam,putih, merah dan kaum-kaum selainnya.!”

 kali ini admin peternakmuda akan membagikan postin wacana Kisah wacana binatang berbicara  √ binatang yang memberi kesaksian kenabian Nabi Muhammad SAW
Add caption
Mendengar kalimat ini, sahabat Nabi Umar bin Khattab sangat marah. Ia bahkan sangat ingin membunuh Arab Badui tersebut. “Wahai Nabi! Biarlah saya mengakhiri hidupnya!”

Namun Nabi tidak lantas menyetujui usul Umar. “Wahai Umar!, Tidakkah engkau tahu bahwa orang yang lemah lembut itu hampir diangkat menjadi Nabi?”

Nabi melaksanakan hal yang bijaksana dengan menanyai alasan orang tersebut membencinya.   “Apa yang menyebabkan engkau berkata demikian? Sepatutnya engkau menghormatiku dalam perhimpunan bersama sahabatku!”

Namun, Arab Badui tersebut justru semakin tidak mau mengalah. Ia malah berkata bahwa dirinya tidak akan beriman kepada Nabi Muhammad sebelum binatang Dhab hasil berburunya itu juga beriman kepada Nabi.

Seketika itu Ia melemparkan Dhab ini di hadapan Nabi. Namun lagi-lagi Nabi Muhammad tidak terpancing untuk marah. Justru Beliau memanggil biawak padang pasir tersebut. Dan anehnya, Biawak ini sanggup menjawab dalam bahasa Arab layaknya insan yang berbicara.

“Iya, wahai Sang Nabi utusan Allah”

Nabi bertanya; “Kepada siapakah engkau beriman?”

Jawab biawak itu; “Saya beriman kepada yang kuasa yang a’rasy-Nya berada dilangit, kekuasaan yang ada di bumi itu atas kekuasaannya, di lautan itu anugrah jalan-Nya, di syurga itu rahmat-Nya dan di neraka itu azabNya!”

Tanya Nabi Muhammad Saw. lagi; “Aku ini siapa wahai biawak?”.

Jawab biawak; “Tuan yaitu Utusan Allah, yang mempunyai sekelian alam! Amatlah beruntung orang yang menyokong usaha tuan, dan binasalah orang yang mendustakan tuan!”

Sontak saja Arab Badui ini kaget dengan insiden tersebut. Sesuai dengan kata-katanya yang hanya akan beriman bila Dhab tersebut berimana, maka pada ketika itu juga Ia menyatakan masuk Islam

“Wahai Muhammad! Sebelum ini engkau merupakan orang yang paling saya benci, tetapi hari ini engkaulah orang yang paling saya kasihi, lebih saya kasihi daripada bapaku dan diriku sendiri, biar engkau kasihi zahir & batinku.”

Wallahu a’lam.
sekian biar artikel ini bermanfaat Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb. salam cinta dari ujung sangkar hidup peternakan indonesia :)
Sumber http://rajebgroups.blogspot.com