Tipe dan Jenis Topologi Jaringan dalam Mikrotik
Hallo sahabat blogger, kali ini aku akan memperlihatkan gosip mengenai tipe dan jenis topologi jaringan dalam mikrotik.
Jaringan komputer juga sanggup berfungsi untuk menghubungkan 2 komputer atau lebih, dalam implementasinya ada beberapa topologi jaringan yang digunakan.
Baca juga : cara menciptakan multiple booting windows atau multiboot dalam satu flashdisk
Topologi jaringan itu sendiri ialah metode atau konsep yang dipakai untuk menghubungkan lebih dari dua komputer, menurut pada kekerabatan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitu node, tautan, dan stasiun.
Pilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, target dan pengguna, topologi pertama yang dipakai ialah topologi bus, setiap topologi mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Jenis Jenis Topologi Jaringan Komputer
2. Topologi BUS Topologi ini ialah topologi pertama kali yang dipakai untuk menghubungkan komputer, dalam topologi ini setiap komputer akan terhubung ke kabel panjang dengan beberapa terminal dan di ujung kabel harus diakhiri dengan satu terminator.
Baca juga : d0wnl0ad itunes windows 32bit 64bit full version offline installer setup
Topologi ini sangat jarang dipakai dalam membangun jaringan komputer biasa, alasannya ialah topologi ini mempunyai beberapa kelemahan termasuk kemungkinan ukiran anutan data, bila salah satu perangkat rusak atau ada kerusakan pada satu bab komputer maka jaringan pribadi tidak akan berfungsi sebelum kerusakan diatasi.
Karakteristik Topologi BUS
- Node - node terhubung secara serial di sepanjang kabel, dan di kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
- Sangat sederhana dalam pemasangan.
- Sangat hemat dalam biaya.
- Paket data berpotongan pada kabel.
- Tidak diharapkan hub, yang sangat dibutuhkan ialah Tconnector pada setiap kartu ethernet.
- Masalah yang sering terjadi ialah bahwa bila satu node rusak, seluruh jaringan sanggup turun, sehingga semua node tidak sanggup berkomunikasi dalam jaringan.
Keuntungan Topologi BUS
Tidak membutuhkan banyak sumber daya kabel
Biayanya juga lebih murah dibandingkan dengan topologi lain
Jaringan ini tidak terlalu rumit bila kita ingin menambah jangkauan jaringan
Sangat sederhana
Kurangnya Topologi BUS
Tidak cocok untu topologi lainnya.
2. Topologi STAR
Seperti namanya, pengaturan topologi STAR menyerupai simbol Star yang biasanya kita buat. Topologi ini mempunyai inti / simpul tengah yang terhubung ke simpul lain.
Karakteristik Topologi Star:
Setiap node berkomunikasi secara pribadi dengan concentrator (HUB).
Jika setiap paket data yang memasuki pemberi persetujuan (HUB) kemudian disiarkan ke semua node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub port 32), maka kinerja jaringan akan semakin menurun.
Sangat gampang dikembangkan.
Jika satu kartu ethernet rusak, atau salah satu kabel di terminal rusak, maka seluruh jaringan masih sanggup berkomunikasi atau tidak turun di seluruh jaringan. Jenis kabel yang dipakai biasanya jenis UTP.
Keuntungan dari Topologi Star:
Cukup gampang untuk mengubah dan menambahkan komputer ke jaringan yang memakai topologi Star tanpa mengganggu acara jaringan yang sedang berlangsung.
Jika satu komputer rusak di jaringan, komputer tidak akan menciptakan seluruh jaringan Star mati.
Kita sanggup memakai beberapa jenis kabel dalam jaringan yang sama dengan hub yang sanggup mengakomodasi banyak sekali jenis kabel.
Kurangnya Topologi Star:
Memiliki satu titik kesalahan, terletak di hub. Jika hub sentra gagal, maka seluruh jaringan akan gagal beroperasi.
Jumlah terminal terbatas, tergantung pada port pada hub.
Lalu lintas data yang padat akan sanggup menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat dari biasanya.
3. Topologi RING
Topologi ring dipakai dalam jaringan berkinerja tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang peka waktu menyerupai video dan audio, atau ketika kinerja diharapkan ketika sejumlah besar komputer terhubung ke jaringan.
Dalam topologi Ring, setiap titik / simpul berfungsi sebagai pengulang yang akan memperkuat sinyal di sepanjang peredarannya, artinya setiap perangkat bekerja bersama untuk mendapatkan sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya ke perangkat setelahnya, proses penerimaan dan penerusan data ini sinyal dibantu oleh TOKEN.
Karakteristik Topologi Ring:
Node akan dihubungkan dengan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan menyerupai lingkaran.
Topology ini Sangat sederhana dalam tata letak menyerupai pada jenis topologi bus.
Paket data sanggup mengalir dalam satu arah (kiri atau kanan) sehingga ukiran sanggup dihindari.
Masalah yang dihadapi ialah sama dengan topologi bus, yaitu: bila satu node rusak maka semua node tidak sanggup berkomunikasi dalam jaringan.
Jenis kabel yang dipakai biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM type 6).
Keuntungan Topologi Ring:
Data mengalir dalam satu arah sehingga ukiran sanggup dihindari.
Aliran data mengalir lebih cepat alasannya ialah sanggup melayani data dari kiri atau kanan server.
Dapat melayani arus kemudian lintas data yang berat, alasannya ialah data sanggup bergerak ke kiri atau ke kanan.
Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kurangnya Topologi Ring:
Jika ada satu komputer di Ring yang gagal berfungsi, itu akan mempengaruhi seluruh jaringan.
Menambah atau mengurangi komputer akan mengganggu jaringan.
Sulit mengkonfigurasi ulang.
4. Topologi MESH
Topologi mesh ialah topologi adonan dari topologi Ring dan Star yang telah aku jelaskan di atas.
Topologi Mesh ialah bentuk kekerabatan antara perangkat di mana setiap perangkat terhubung pribadi ke perangkat lain dalam jaringan.
Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat sanggup berkomunikasi secara pribadi dengan perangkat yang dimaksud (tautan khusus).
Karakteristik Topologi Mesh:
Topologi mesh mempunyai kekerabatan yang berlebihan antara peralatan yang ada, susunan masing-masing peralatan dalam jaringan terhubung satu sama lain.
Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat besar, tentu saja ini akan sangat sulit dikendalikan dibandingkan dengan hanya beberapa perangkat yang terhubung.
Keuntungan Topologi Mesh:
Keuntungan utama memakai topologi mesh ialah toleransi kesalahan.
Kapasitas saluran komunikasi terjamin, alasannya ialah mempunyai lebih banyak hubungan, sehingga relatif lebih gampang untuk melaksanakan pemecahan masalah.
Kurangnya Topologi Mesh:
Sulit ketika memasang dan mengkonfigurasi ulang ketika jumlah komputer dan peralatan yang terhubung bertambah.
Biaya besar untuk menjaga kekerabatan yang berlebihan.
5. Topologi Tree
Topologi jaringan Tree merupakan kumpulan dari beberapa topologi Star yang terkait dengan topologi bus, sehingga setiap jaringan topologi Star akan terhubung ke topologi Star yang lainnya dengan memakai topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa level jaringan, dan jaringan yang berada pada level yang lebih tinggi sanggup kontrol jaringan di tingkat yang lebih rendah.
Topologi Tree berlebih gampang untuk menemukan kesalahan dan juga gampang untuk menciptakan perubahan jaringan bila diperlukan.
Kerugiannya ialah niscaya akan ada banyak kabel yang akan digunakan, sering terjadi ukiran dan lambat, bila ada kesalahan dalam jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
6. Extended Star Topology
Extended Star topology ialah pengembangan lanjutan dari topologi star di mana karakteristiknya tidak jauh berbeda dari topologi Star, yaitu :
Setiap node berkomunikasi pribadi dengan sub node, sedangkan sub node akan berkomunikasi dengan node pusat. kemudian lintas data mengalir dari node ke sub node kemudian diteruskan ke node sentra dan kembali lagi. kemudian lintas data mengalir dari node ke sub node sentra kemudian diteruskan ke node dan kembali lagi.
Digunakan pada jaringan besar dan membutuhkan banyak koneksi yang melebihi atau melebihi kapasitas maksimum konektor.
Keuntungan:
Jika satu node sub kabel terputus maka sub node lainnya tidak terputus, tetapi bila node sentra terputus maka semua node di setiap sub node akan terputus
Kelemahan:
Tidak sanggup memakai kabel "kelas rendah" alasannya ialah hanya menangani satu simpul kemudian lintas, alasannya ialah untuk berkomunikasi antara satu simpul ke simpul lain diharapkan beberapa kali lompatan.
Mungkin cukup sekian ulasan singkat mengenai Tipe dan Jenis Topologi Jaringan dalam Mikrotik. Jika ada pertanyaan kalian sanggup berkomentar di bawah ini.
Sumber http://infobio-blog.blogspot.com