Semua ini berawal sebab saya menyukai shinsei kamattechan yang merupakan grup band asal jepang dari chiba, dan ini yakni kisah pengalaman yang saya alami ketika berkenalan dengan orang jepang di media umum lewat aplikasi instagram, mungkin ceritanya akan berbeda kalau saya berkenalannya bukan di media umum melainkan secara langsung.
Mencari Akun Idola
Kebetulan ketika itu saya mempunyai satu akun instagram, dan saya berinisiatif untuk mencari salah satu akun vocalis grup band shinsei kamattechan tersebut, dan risikonya saya menemukan akun si Noko (pemimpin dari grup band shinsei kamattechan). Bisa ditebak, bagaimana reaksi ketika menemukan akun idola? Kalau saya sih menstalkernya/melihat ceritanya dan beberapa komentarnya dari atas hingga bawah, wkwk. Ketika saya membaca beberapa komentarnya (walaupun ada beberapa kanji yang belum sanggup dibaca ^^), saya iseng memfollow salah satu akun orang jepang sebab niatnya ingin berkenalan. Kalau di instagram, follow itu artinya menambahkan sahabat semoga sanggup melihat dan membaca isi dari akun tersebut.
Diterima dan Difollow kembali oleh Orang Jepang
Jujur saya sangat bahagia pada waktu itu, ketika saya diterima dan bahkan difollow kembali oleh orang jepang yang saya follow akunnya, kemudian saya coba menyapanya “hallo” ia balas “hallo permisi, apakah ini follower dari twiter?”. Saya awalnya sempat galau kenapa saya ditanya begitu, dan sesudah sedikit membaca deskripsi akunnya, ternyata akun tersebut hanya untuk orang yang berteman di twitter saja. Saya-pun membalas pertanyaan ia “tidak, hanya di instagram” ia balas “maaf, saya menulis wacana diri saya dan juga sahabat saya di instagram, saya hanya mengijinkan orang yang ada di twitter saja”. Sangat sopan sekali bahasa yang dipakai oleh orang jepang ini, padahal saya yang salah sebab tidak membaca deskripsinya, tetapi ia yang meminta maaf duluan, kemudian saya-pun juga meminta maaf ke-dia, kemudian akun saya di Unfollow (dihapus pertemanannya).
Perasaan ketika akun di Unfollow
Sebenarnya agak sedikit kecewa dan juga terkejut, tetapi ya saya terima saja mungkin itu menyangkut privasi orang tersebut, dan saya harus menghargainya, lagipula ini juga salah saya sebab tidak melihat deskripsinya terlebih dahulu.
Besoknya
Saya mencari kenalan lagi di komentar akun si Noko, tetapi kini ini saya harus benar-benar membaca deskripsi akunnya terlebih dahulu. Saya mencoba memfollow salah satu akun lainnya lagi, kemudian sesudah diterima dan di follow kembali, ia menyapa duluan ke saya “hallo, terima kasih atas follow-nya” saya balas “sama-sama, salam kenal” bahagia rasanya disapa duluan ^^. Setelah usang saling kirim pesan, ia juga meminta untuk tukaran id line bahkan twitternya juga, saya sih oke saja, sebab bahagia rasanya sanggup berkenalan dengan orang jepang meskipun ketika ini hanya di media umum saja.
Kesimpulan
Dengan pengalaman menyerupai itu, saya sanggup menyimpulkan ternyata orang jepang itu sangat menghargai privasinya baik itu dirinya sendiri ataupun temannya, ya walaupun tampaknya tidak semuanya menyerupai itu, dan bahasa yang dipakai oleh orang jepang itu sangat sopan ketika pertama kali berkenalan. Dari pengalaman ini juga, saya mendapat sedikit pelajaran “jika ingin berkenalan dengan seseorang di media sosial, sebaiknya baca terlebih dahulu deskripsi orang tersebut ^^”.
Penulis: Fikri Yo
Sumber https://wkwkjapan.com