Tuesday, June 20, 2017

√ Orang Jepang Gemar Mengucapkan Gomennasai (Meminta Maaf)


Orang Jepang selalu mengucapkan gomennasai





Orang Jepang selalu mengucapkan gomennasai √ Orang Jepang gemar mengucapkan gomennasai (meminta maaf)








Terlebih dahulu, dikala tidak sengaja tertabrak/tersenggol orang lain.

Di Indonesia apabila kita berjalan dikeramaian dan dikala tidak sengaja tertabrak/tersenggol orang lain,pastilan orang tersebut akan meminta maaf terlebih dahulu kepada kita.Dia niscaya akan meminta maaf dan mengungkapkan alasannya.Mungkin lantaran terburu buru atau lantaran alasan lainnya.Apabila ada kerugian yang disebabkannya,pasti beliau akan bersedia untuk menggantinya.





Pengalaman saya dikala tinggal di Jepang sebagai akseptor magang di Perusahaan pengalengan ikan tuna, menjadi kebalikannya.Di Jepang, orang akan meminta maaf terlebih dahulu dikala tidak sengaja tertabrak/tersenggol orang lain.Dahulu saya kira hanya dilingkungan daerah saya bekerja saja. Ternyata saya salah, hampir di semua daerah menyerupai di mall,di jalan, di stasiun atau daerah tempat lainnya.





Apabila ada seseorang yang tidak sengaja tertabrak/tersenggol orang lain,pasti yang tertabrak/tersenggol akan meminta maaf terlebi dahulu.Biasanya mereka agak kaget awalnya, dikala mereka melihat orang yang menabraknya,dengan segera beliau mengucapkan gomennasai sambil menundukkan kepalanya.





Ketika saya mengalaminya sendiri, awalnya agak kaget dan dikala menoleh ke orangnya, berharap beliau akan meminta maaf kepada saya.Maklum ya beda budaya,butuh beberapa detik untuk menyadari kesalahan saya.Butuh waktu ya untuk mengikuti keadaan dengan kebudayaan mereka.





Selama 2 tahun tinggal di Jepang, banyak nasihat yang sanggup saya petik. Dari kebudayan orang Jepang yang gemar meminta maaf terlebih dahulu, mengajarkan kepada saya untuk selalu berlapang dada dengan kesalahan orang lain.Dan selalu meminta maaf terlebih dahulu menyebabkan kita insan yang mulia.Sungguh pelajaran yang berharga dari hal yang kecil.









Meminta maaf ke hewan





Pengalaman ini saya dapatkan dikala melihat seorang perempuan yang sedang memberi makan burung burung merpati di sebuah jalan. Dengan jarak sekitar 1 meter dengan perempuan tersebut,saya pun terpesona dengan merpati yang mengerumuninya. Merpati merpati itu memakan remahan remahan roti yang ia bagikan. Teman teman merpati itu pun terus berdatangan sampai bergerombol untuk berebut masakan yang sama. Dan tiba tiba sisa roti yang dipegang perempuan tersebut terjatuh beserta bungkusnya.Sontak saja merpati merpati itu kaget dan berterbangan menjauh darinya. Tetapi dengan segera, roti itu diambilnya sambil beliau mengucapkan gomen, gomen, gomen berulang ulang kepada merpati merpati tersebut. Hingga merpati merpati itu damai dan kembali memakan remahan remahan roti yang ia bagikan.





Pelajaran yang berharga bagi saya. Orang Jepang memperlakukan binatang layaknya manusia. Di sekitar apato daerah saya tinggal dahulu,orang Jepang suka memelihara anjing.Mereka selalu menawarkan nama untuk anjing anjing peliharaannya. Dan Orang Jepang selalu menganggap binatang peliharaannya ialah penggalan dari anggota keluarganya.









Meminta maaf kepada tumbuhan





Teringat dengan salah satu adegan dalam film Jepang yang pernah saya tonton di youtube. Di film tersebut, seorang ibu menuturkan kepada anaknya, wacana bunga bunga yang ia rawat. Agar bunga tumbuh subur, ia harus menyapanya setiap hari,merawatnya dengan baik serta berterima kasih kepadanya atas keindahan yang sudah diberikan. Dan dikala tanamannya layu,sang ibu menuturkan kepada anaknya semoga beliau meminta maaf lantaran sudah mengabaikannya. Dan berjanji akan merawatnya dengan baik. Dan akan selalu menyapanya setiap hari. Orang Jepang memperlakukan tumbuhan menyerupai layaknya insan yang punya perasaan.





Orang Jepang sangat menyayangi tanaman.Di rumah rumah orang Jepang yang minimalis, selalu ada bunga bunga yang ditanam dalam pot pot kecil.Meskipun tidak ada daerah untuk menanamnya.Bunga Sakura selalu mekar dengan indahnya, dan tidak ada yang memetiknya. Karena memang dihentikan untuk dipetik. Hubungan yang sangat serasi antara manusia,hewan dan tumbuhan. Mereka saling menghormati keberadaan masing masing sebagai makhluk hidup di bumi ini.





Arigatou gozaimasu.









Penulis: Erli Dwi



Sumber https://wkwkjapan.com