Friday, June 9, 2017

√ Nutrisi Ayam Ras Pedaging Dan Petelur

Elysetiawan.com berikut Kebutuhan Nutrisi Ayam Ras Pedaging dan Petelur, memang sangat beraneka ragam. faktor yang menghipnotis ibarat sesuai jenis/ras, umur, bobot badan, jenis kelamin dll. berikut yaitu Kebutuhan Nutrisi Ayam Ras Pedaging dan Petelur secara umum


1. Kebutuhan Nutrisi Ayam Ras Pedaging (Broiler)
com berikut Kebutuhan Nutrisi Ayam Ras Pedaging dan Petelur √ Nutrisi Ayam Ras Pedaging dan Petelur
ayam pedaging unggul

Kebutuhan gizi ayam ras pedaging (ayam broiler) sanggup dikelompokkan menjadi dua kelompok umur yaitu: umur 0 – 3 ahad (starter), dan 3 – 6 ahad (finisher). Jenis kebutuhan gizi ayam pedaging hanya dibatasi pada yang paling penting saja yaitu : protein, energi, asam amino lisin, metionin, dan asam amino metionin dan sistin, kalsium (Ca), dan fosfor (P) tersedia atau P total (Tabel 2). 


com berikut Kebutuhan Nutrisi Ayam Ras Pedaging dan Petelur √ Nutrisi Ayam Ras Pedaging dan Petelur
kebutuhan nutrisi ayam broiler
Kebutuhan protein untuk ayam pedaging umur 0 – 3 ahad yaitu 23% dengan minimum 19% dan turun menjadi 20% dengan ajuan minimum 18% pada ayam pedaging yang berumur 3 – 6 minggu. Kebutuhan gizi lainnya ibarat lisin, metionin, metionin + sistin, Ca dan P juga menurun ibarat kebutuhan protein yaitu menurun sesuai dengan bertambahnya umur ayam pedaging. Seperti telah disebutkan sebelumnya, terdapat 12 asam amino esensial untuk unggas, akan tetapi pada umumnya hanya asam amino metionin dan lisin saja yang kurang terutama kalau memakai formula utama jagung dan bungkil kedelai.  simak juga goresan pena saya mengenai ayam pedaging yang unggul.

Kebutuhan metionin dan sistin ayam pedaging juga dicantumkan untuk menghindari dirubahnya metionin menjadi sistin pada pakan yang defisiensi asam amino sistin dan mengakibatkan ternak unggas bahkan menjadi defisiensi metionin. Pada formula pakan tertentu, asam amino treonin, triptofan dan asam amino arginin juga defisien. Kebutuhan energi sama untuk semua umur yaitu 3200 kkal EM/kg pakan dengan kandungan energi minimum 2900 kakl EM/kg. Sebagian P dalam materi pakan tidak tersedia sebab terikat di dalam asam fitat. Ketersediaan P dalam materi pakan asal binatang (75 – 110%) lebih tinggi dibandingkan dengan ketersediaan P (12 – 50%). Oleh sebab itu, kebutuhan P adakala dicantumkan dalam dua nilai yaitu kebutuhan P total, dan kebutuhan P tersedia.

Kebutuhan protein dan asam amino unggas berdasarkan SNI (2008) untuk ayam pedaging selalu lebih rendah dibandingkan dengan NRC (1994). Kemungkinan hal ini terjadi sebab SNI mencantumkan kebutuhan minimum yang berarti sanggup saja lebih dari nilai kebutuhan gizi tersebut atau sama dengan nilai ajuan NRC (1994). Akan tetapi, yang paling penting dipertimbangkan yaitu tingkat konsumsi gizi dalam satuan berat/ekor/hari, bukan konsentrasi gizi ibarat % atau g/kg. Pada konsumsi pakan yang tinggi, konsentrasi gizi sanggup diturunkan dan pada tingkat konsumsi pakan yang rendah, konsentrasi gizi harus dinaikkan untuk menjamin terpenuhinya berat gizi yang dikonsumsi/ekor/hari. Penjelasan ini juga berlaku pada kebutuhan gizi yang dianjurkan oleh SNI (2008) untuk unggas lainnya ibarat untuk ayam ras petelur, ayam kampung, dan burung puyuh.


Tabel 2. Kebutuhan Nutrisi Ayam Ras Pedaging (Broiler)

Nutrisi


Starter (0 – 3


Finisher ( 3 – 6






minggu)



minggu)











Kadar air (%)


10,00 (maks.14,0)


10,00 (maks. 14,0)


Protein (%)


23 (min. 19,0)


20 (min. 18,0)


Energi (Kkal EM/kg)


3200 (min. 2900)


3200 (min. 2900)


Lisin (%)

1,10
(min. 1,10)

1,00
(min. 0,90)


Metionin (%)

0,50
(min. 0,40)

0,38
(min. 0,30)


Metionin + sistin (%)

0,90
(min. 0,60)

0,72
(min. 0,50)


Ca (%)

1,00
(0,90 – 1,20)

0,90
(0,90 – 1,20)


P tersedia (%)

0,45
(min. 0,40)

0,35
(min. 0,40)


P total (perkiraan, %)


(0,60 – 1,00)


(0,60 – 1,00)



Sumber: NRC (1994); ( ) SNI (2008)
untuk kebutuhan nutrisi ayam kampung sanggup ke halaman berikut ini

2. Kebutuhan Nutrisi Ayam Ras Petelur

Kebutuhan gizi ayam ras petelur dikelompokkan ke dalam empat kelompok umur ibarat pada Tabel 3, yaitu : 0 – 6 ahad (starter), 6 – 12 ahad (grower), 12 – 18 ahad (developer), dan > 18 ahad (layer). 
 
com berikut Kebutuhan Nutrisi Ayam Ras Pedaging dan Petelur √ Nutrisi Ayam Ras Pedaging dan Petelur
ayam petelur unggul

kebutuhan nutrisi untuk ayam petelur yang sudah berproduksi dibagi lagi menjadi dua fase yaitu fase 1 (awal) dan fase 2 (akhir). Seperti pada ayam ras pedaging, hanya dibubuhkan kebutuhan protein, energi, asam amino lisin, metionin, dan asam amino metionin dan sistin, kalsium (Ca), dan fosfor tersedia (P tersedia) atau P total (Tabel 3). 

Kebutuhan protein untuk ayam petelur berumur 0 – 6 ahad yaitu 18% dan turun menjadi 16% dengan minimum 15% pada ayam petelur yang berumur 6 – 12 ahad dan turun lagi menjadi 15% untuk ayam petelur berumur 12 – 18 minggu, kemudian naik menjadi 17% dengan minimum 16% pada umur > 18 ahad atau pada dikala ayam telah mulai bertelur. 

Pola kenaikan kebutuhan protein ini juga sama dengan kenaikan kebutuhan, lisin, metionin, asam amino metionin dan sistin, kalsium (Ca), fosfor (P) tersedia dan P total sebab kebutuhan semua nutrisi tersebut meningkat begitu ayam mulai bertelur. Sebaliknya, kebutuhan energi simpel sama yaitu berkisar dari 2850 – 2900 kkal EM/kg pakan untuk seluruh umur. Seperti halnya pada kebutuhan gizi ayam pedaging, kebutuhan protein dan asam amino ayam petelur ajuan SNI (2008) pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan NRC (1994).

Disamping SNI (2008) memakai nilai minimum, NRC (1994) mencantumkan kebutuhan gizi sesuai konsumsi pakan ayam petelur. Dengan demikian, tingkat konsumsi pakan memilih persentase gizi dalam pakan. Persentase gizi dalam pakan menurun pada ayam petelur yang tingkat konsumsinya naik. Sebagai contoh: kebutuhan asam amino lisin ayam petelur pada tingkat konsumsi pakan 80 g/ekor/hari = 0,86% dan turun menjadi 0,69% pada tingkat konsumsi pakan sebanyak 100 g/ekor/hari. Jika dihitung kebutuhan lisin dalam unit g/ekor/hari, maka nilai kedua tingkat persentase lisin yang berbeda di atas persis sama yaitu0,69 g lisin/ekor/hari (0,86/100 x 80 = 0,69/100 x 100 = 0,69). 

Kandungan protein pakan sanggup diturunkan sekitar 10% dari rekomendasi NRC (1994) dengan memakai asam amino sintetis yang tingkat kecernaannya lebih tinggi dari asam amino dalam pakan. Tingkat protein dalam pakan sebaiknya “cukup”, sebab kelebihan kandungan protein dan asam amino dalam pakan unggas mengakibatkan harga pakan naik dan juga mengakibatkan polusi lingkungan. untuk jenis ayam petelur unggul sanggup kehalaman berikut
Tabel 3. Kebutuhan Nutrisi Ayam Ras Petelur












Nutrisi



Umur (minggu)





0 – 6

6 – 12
12 – 18

> 18 (layer)



(starter)

(grower)
(developer)



Kadar air

10,00
10,00
10,00

10,00
(%)

(maks. 14,0)

(maks. 4,0)
(maks. 14,0)

(maks. 14,0)

Protein (%)

18,00
16,00
15,00

17,00



(min. 18,00)

(min. 15,00)


(min. 16,00)

Energi

2850
2850
2900

2900

(Kkal/kg)

(min. 2700)

(min. 2600)


(min. 2650)

Lisin (%)

0,85
0,60
0,45

0,52



(min.0,90)

(min. 0,50)


(min. 0,80)

Metionin

0,30
0,25
0,20

0,22
(%)

(min. 0,40)

(min. 0,30)


(min. 0,35)

Metionin +

0,62
0,52
0,42

0,47

sistin (%)

(min. 0,60)

(min. 0,50)


(min. 0,60)

Ca (%)

0,90
0,80
0,80

2,00



(0,90 –1,20)

(0,90–1,20)


(3,25 – 4,25)

P tersedia

0,40
0,35
0,30

0,32
(%)

(min. 0,35)

(min. 0,35)


(min. 0,32)

P total

(0,60 –1,00)

(0,60 – 1,00)
(0,60 – 1,00)

(0,60 – 1,00)

(perkiraan,







%)







 

Sumber: NRC (1994); ( ) SNI (2008) 

Sumber http://www.elysetiawan.com