Saturday, June 3, 2017

√ Alasan Perempuan Manis Kalah Dengan Perempuan Manis Dan Beriman

CANTIK RUPA KALAH SAMA YANG CANTIK IMAN

Ketahuilah saudari ku, dunia ini hanya sementara, perempuan anggun mu akan sirna, badan wanitamu akan menua. Cantik mu di dunia tanpa tertanam iktikad di dada2mu, hanya akan menjadi ujian untuk mu yg akan menciptakan mu lelah mengejar dunia dan yg pastinya merepotkan hisab mu di alam abadi kelak.

 Cantik mu di dunia tanpa tertanam iktikad di dada √ alasan perempuan anggun kalah dengan perempuan anggun dan beriman
wanita anggun dan beriman

Jadikanlah perempuan anggun bagai ratu dari bidadari nirwana sebagai goals mu di dunia, lantaran bila engkau ingin menjadi ratu dari pada penghuni surga, maka engkau niscaya akan berusaha keras mempercantik iktikad mu, bukan hanya dzohir mu saja
“Dunia yakni pemanis dan sebaik-baiknya pemanis yakni perempuan shailah” (HR. Muslim, Ibnu majah & An Nasai)

Ciri-ciri perempuan anggun beriman dan hati dalam Islam: 

Senantiasa Menutup Aurat Sesuai Syari’at


Kecantikan perempuan terutama kecantikan jasmani sebaiknya dijaga dengan baik dan tidak ditunjukkan pada orang lain selain suami atau pada orang lain yang bukan mahramnya “Dan katakanlah kepada para perempuan gang beriman semoga mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada mahram nya” - (QS An Nur:31)

 memiliki Akhlak yang Baik

Seorang perempuan yang anggun tidak hanya anggun fisiknya saja melainkan baik akhlaknya. Senantiasa berkata lemah lembut, sopan, dan santun kepada orang lain. Kebaikan adab dan kebaikan hati seorang perempuan akan menciptakan kecantikannya terpancar.
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta kalian, tapi dia melihat hati dan amal kalian.” (HR. Muslim)

 Rajin melakanakan ibadah


Kecantikan perempuan dalam islam terpancarkan lantaran amal ibadah yang dia lakukan dengan nrimo hanya mengharapkan ridho Allah
Ibnu Katsir berkata: “Sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, mebersitkan sinar pada wajah kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rizki .” (Tafsir Ibnu Katsir IV/204)

Sami’na Wa Atho’na

Tunduk dan Patuh terhadap perintah Allah dan Rasulnya
.


Bukan rupa melainkan iktikad mu yg akan menjadi penentu surga/neraka mu kelak
Sumber http://www.elysetiawan.com