Ketika seseorang menjalankan kewajiban puasa ramadhan maka penting baginya juga untuk memahami akan beberapa panduan menjalankan ibadah puasa Ramadhan sesuai sunnah Rasulullah SAW sebagai panutan dan suri tauladan kita semuanya.
 |
selamat bulan puasa ramadan |
Aktivitas utama dalam bulan bulan rahmat pastinya diisi dengan kegiatan berpuasa, sahur, berbuka, salat malam, memperbanyak membaca Alquran, merayakan hari turunnya Alquran, serta perbuatan baik lainnya
 |
bulan puasa ramadhan
|
Keutamaan Puasa ramadhan
 |
keutamaan bulan Puasa Ramadhan |
Berikut beberapa keutamaan puasa ramadhan antara lain yaitu
Ampunan Dan Pahala Yang Besar Bagi Yang Berpuasa Berikut dalil dalam Al-Quran yaitu dalam surat Ahzab: 35 yang artinya : "…Allah telah menyediakan, untuk mereka, ampunan dan pahala yang besar.”
Dalam hal ini pahala puasa disebutkan oleh Allah Ta'ala bahwa orang-orang yang berinfak shalih, yang di antara mereka yaitu pria dan wanita yang berpuasa, kemudian menyatakan pahala untuk mereka dalam firman-Nya menyerupai tersebut diatas.
Kegembiraan Orang Berpuasa
 |
kegembiraan orang yang berpuasa ramadhan |
Ada dua kebahagiaan orang yang berpuasa yaitu :
- Kegembiraan Ketika Berbuka. Maksudnya yaitu kegembiraan dengan nikmat yang telah Allah ‘Azza wa Jalla berikan kepadanya dengan menyempurnakan puasanya. Ibadah ini termasuk amal shalih yang paling utama, namun betapa banyak orang yang terhalang dari puasa. Selain itu, ia juga bergembira dengan apa yang kembali dihalalkan Allah untuknya, berupa makanan, minuman dan persetubuhan (jima’),mengingat hal-hal tersebut sebelumnya diharamkan baginya pada ketika sedang berpuasa.
- Kegembiraan ketika berjumpa dengan Rabb-nya dengan keridhaan dan kemurahanNya. Ia bangga dengan membawa pahala puasanya. Ketika beliau mendapat pahalanya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’âla yang telah disediakan untuknya, ketika dikatakan kepadanya, “Mana orang-orang yang berpuasa, hendaklah beliau masuk nirwana dari pintu Ar-Royyan, yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.”
Puasa Salah Satu Amalan Ibadah Yang Bisa Memasukkan Ke Dalam Surga
 |
puasa amalan yang bisa membawa masuk surga |
Puasa termasuk amalan yang menjadikan seseorang dimasukkan ke dalam surga. Dalam haditsnya riwayat Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, An-Nas'`i, Ibnu Hibban, dan lain-lain, Abu Umâmah radhiyallâhu ‘anhu berkata kepada Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam, yang artinya :"Wahai Rasulullah, perintahlah saya untuk mengerjakan suatu amalan, yang dengannya, saya dimasukkan ke dalam surga. Beliau bersabda, ‘Berpuasalah, alasannya yaitu (puasa) itu tak ada bandingannya."
Rukun Syarat dan Pembatal-Pembatal Puasa
Berikut yaitu
syarat wajib puasa yaitu menyerupai yang dilansir dari media muslim.or.id:
- Islam.
- Berakal.
- Baligh.
- Mengetahui akan kewajiban berpuasa.
Dan berikut ini yaitu beberapa syarat ketentuan penunaian pelaksanaan puasa antara lain :
- Sehat dan tidak dalam keadaan sakit.
- Menetap tidak dalam kondisi keadaan bepergiaan safar.
- Suci dari haidh dan nifas
Syarat Sahnya Puasa
Agar puasa menjadi syah maka berikut ini beberapa persyaratan puasa dianggap sah yaitu :
- Niat. Niat puasa yaitu merupakan syarat sah puasa alasannya yaitu puasa yaitu ibadah sedangkan ibadah tidaklah sah kecuali dengan niat sebagaimana ibadah yang lain.
 |
syarat sah puasa |
- Suci dari haidh dan nifas. Dalam keadaan suci dari haidh dan nifas. Syarat ini yaitu syarat terkena kewajiban puasa dan sekaligus syarat sahnya puasa.
Hal-hal yang membatalkan puasa antara lain yaitu sebagai berikut :
- Sengaja makan dan minum pada siang hari. Bila terlupa makan dan minum pada siang hari, maka tidak membatalkan puasa.
- Sengaja membikin muntah, bila muntah dengan tidak disengajakan, maka tidak membatalkan puasa.
- Pada siang hari terdetik niat untuk berbuka.
- Dengan sengaja menyetubuhi istri pada siang hari Ramadhan, ini di samping puasanya batal ia terkena hukuman berupa memerdekakan seorang hamba, bila tidak bisa maka puasa dua bulan berturut-turut, dan bila tidak mampu, maka memberi makan enam puluh orang miskin.
- Datang bulan pada siang hari Ramadhan (sebelum waktu masuk Maghrib).
kegiatan selama bulan Puasa Ramadhan
Aktivitas utama dalam bulan bulan rahmat pastinya diisi dengan kegiatan berpuasa, sahur, berbuka, salat malam, memperbanyak membaca Alquran, merayakan hari turunnya Alquran, serta perbuatan baik lainnya
 |
kegiatan selama bulan ramadhan |
Sahur
 |
sahur bulan ramadhan |
Sahur yaitu sebuah istilah Islam yang merujuk kepada acara makan oleh umat Islam yang dilakukan pada dini hari. bagi yang akan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Sahur sebagai makan pagi cocok dengan Iftar sebagai makan malam, selama Ramadan, menggantikan makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang dan makan malam), meskipun di beberapa tempat makan malam juga dikonsumsi sehabis Iftar kemudian pada malam hari.
Iftar
Iftar mengacu pada sebuah perjamuan ketika Muslim berbuka puasa selama bulan Ramadan. Iftar yaitu salah satu ibadah di bulan bulan rahmat dan sering dilakukan oleh sebuah komunitas, dan orang-orang berkumpul untuk berbuka puasa bersama-sama. Iftar dilakukan sempurna sehabis waktu Magrib.
 |
kegiatan buka bersama atau Iftar |
Secara tradisional, kurma yaitu hal pertama yang harus dikonsumsi ketika berbuka.
 |
berbuka puasa ramadan |
Banyak Muslim percaya bahwa memberi makan orang buka puasa sebagai bentuk amal sangat bermanfaat dan yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad.
Salat malam
Pada malam harinya, tepatnya sehabis salat isya, Kaum Muslimin melanjutkan ibadahnya dengan melakukan salat tarawih. Salat khusus yang hanya dilakukan pada bulan Ramadan. Salat tarawih, walaupun sanggup dilaksanakan dengan sendiri-sendiri, umumnya dilakukan secara berjama'ah di masjid-masjid. Terkadang sebelum pelaksanaan salat tarawih pada tempat-tempat tertentu, diadakan ceramah singkat untuk membekali para jama'ah dalam menunaikan ibadah pada bulan bersangkutan. Setelah melakukan sholat tarawih, biasanya pribadi di lanjutkan dengan sholat witir sebanyak 3 rakaat.
Membaca Al-qur'an
Sebagai komplemen amalan dalam berpuasa, kebanyakan umat Muslim mengisi waktu sebelum berbuka puasa dengan membaca Al-Qur'an dengan kadar setiap hari satu juz. Biasanya dibacakan secara khusus dengan berkelompok atau perseorangan, namun ada juga yang menuntaskan 30 Juz melalui pembacaan surah pada Salat Tarawih.[butuh rujukan]
Turunnya Al-qur'an
 |
malam turunnya al-quran |
Pada bulan ini di Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan, (terdapat perbedaan pendapat para ulama mengenai tanggal niscaya turunnya Alquran untuk pertama kalinya) diperingati juga sebagai hari turunnya ayat Alquran (Nuzulul Quran) untuk pertama kalinya oleh sebagian muslim. Pada insiden tersebut surat Al-'Alaq ayat 1 hingga 5 diturunkan pada ketika Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira. Peringatan insiden ini biasanya dilakukan dengan program ceramah di masjid-masjid. Tetapi peringatan ini di anggap bidah, alasannya yaitu Rasulullah tidak mengajarkan, Awal di peringati di Indonesia, ketika Presiden Soekarno mendapat saran dari Hamka untuk memperingati setiap Nuzulul Quran, alasannya yaitu bertepatan dengan tanggal Kemerdekaan Indonesia, sebagai rasa Syukur kemerdekaan Indonesia.
Umrah
Artikel utama: Umrah
Ibadah umrah jikalau dilakukan pada bulan ini memiliki nilai dan pahala yang lebih bila dibandingkan dengan bulan yang lain. Dalam Hadis dikatakan "Umrah di bulan bulan rahmat sebanding dengan haji atau haji bersamaku." (HR: Bukhari dan Muslim).
Zakat fitrah
Zakat fitrah yaitu zakat yang dikeluarkan khusus pada bulan bulan rahmat atau paling lambat sebelum selesainya salat Idul Fitri. Setiap individu muslim yang berkemampuan wajib membayar zakat jenis ini. Besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan per individu yaitu satu sha' masakan pokok di kawasan bersangkutan.
 |
zakat fitrah |
Jumlah ini bila dikonversikan kira-kira setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras. Penerima Zakat secara umum ditetapkan dalam 8 golongan (fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil) namun berdasarkan beberapa ulama khusus untuk zakat fitrah mesti didahulukan kepada dua golongan pertama yakni fakir dan miskin. Pendapat ini disandarkan dengan alasan bahwa jumlah zakat yang sangat kecil sementara salah satu tujuannya dikeluarkannya zakat fitrah yaitu semoga para fakir dan miskin sanggup ikut merayakan hari raya