Wednesday, May 31, 2017

√ Memahami Sifat Sifat Sabar

Elysetiawan.com  Assalamu'alaikum warohmatullah. Saudara dan saudariku seiman
“Sabar itu ialah separuh dari iman” (Hadits Riwayat Abu Na’im dan Al-Khatib).
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa perilaku sabar itu harus diterapkan dalam segala aspek kehidupan, tidak saja dalam menghadapi musibah, tetapi dalam keadaan lapang ataupun senang harus menghadapi dengan penuh kesabaran.

  Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa perilaku sabar itu harus diterapkan  dalam segala as √ memahami sifat sifat sabar
kesabaran

Saudaraku ingatlah bahwa sabar bukan berarti membisu atau menyerah dari membela kebenaran tapi membisu dan menyerah dari membela kebenaran ialah pengecut.

Adapun sabar itu apabila dilihat dari sudut pandang para hebat filsafat Islam, mereka membagi penerapan perilaku sabar itu menjadi lima serpihan :

1. SABAR DALAM BERIBADAH

Sabar dalam mengerjakan ibadah ialah dengan tekun mengendalikan diri dalam melaksanakan syarat-syarat dan tata tertib ibadah, tidak tergesa-gesa.
Menurut Iman Ghozali dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan tiga hal, yaitu :
1.Sebelum melaksanakan ibadah, harus dipersiapkan dengan niat suci/ikhlas semata-mata beribadah lantaran taat kepada Allah (tidak ada niat lain)
2. Pada dikala melaksanakan ibadah jangan lalai memenuhi syarat-syarat dan tata tertibnya. Di waktu melaksanakan sholat jangan tergesa-gesa, ibarat waktu sujud jangan (jidat) asal melekat saja terus bangun lagi.
Ingatlah pesan Rasulullah yang bermaksud : Hubungan paling akrab antara hamba, insan dengan Tuhannya yaitu ketika seseorang bersujud, maka perbanyaklah do’a.” (HR. Muslim)
3. Sesudah selesai beribadah, yaitu jangan bersikap riya’ (menceritakan ibadah yang telah dilakukan atau amal sholeh lainnya dengan maksud supaya menerima kebanggaan dan sanjungan dari manusia).

  Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa perilaku sabar itu harus diterapkan  dalam segala as √ memahami sifat sifat sabar
kesabaran manusia

2. SABAR MENGHADAPI MUSIBAH

Apabila ditimpa petaka atau menerima cobaan dari Allah, yang berupa kemiskinan, kematian, kecelakaan, kegagalan dalam usaha dan sebagainya, sabar harus tetap dimiliki, lantaran kalau tidak dihadapi dengan kesabaran, maka akan terasa berat tekanannya terhadap jasmani ataupun rohani. Badan semakin lemah, hati dan fikiran semakin sempit, maka kesudahannya timbullah kegelisahan, kecemasan, kepanikan dan bisa, menimbulkan frustasi dalam kehidupan. Bahkan tidak sedikit mereka menempuh jalan keluarnya dengan bunuh diri. Ingat segala ujian cobaan dan petaka itu ada pesan tersirat tersembunyi.

3. SABAR DALAM KEHIDUPAN

Sabar terhadap tipu muslihat dunia, jangan hingga terpesona atau tertarik kepada kenikmatan-kenikmatan dunia sementara ini, sehingga sanggup melalaikan dan melupakan kenikmatan-kenikmatan ukhrowi yang kekal di akhirat.
Dunia ini bukan tujuan tetapi sarana untuk menerima kenikmatan dan kehidupan yang abadi yaitu kehidupan di. akhirat. Jadikanlah dunia ini sebagai kawasan becocok tanam yang buahnya akan kita petik di alam abadi nanti.
Kebahagiaan dunia itu sangat kecil bila dibandingkan dengan kebahagiaan akhirat, sesuai dengan hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
“Hakikat dunia dibanding dengan akhirat, laksana bilamana seseorang diantara kau memasukkan jari-jarinya ke dalam laut, maka lihatlah sisa air maritim dijarinya itu.” (H.R. Muslim).
Memang watak insan pada umumnya lebih condong kepada kenikmatan hidup lahiriyah, kehidupan yang konkret yang sanggup dilihat oleh mata dan dinikmati oleh indra yang lain. Tak ubahnya ibarat orang yang minum air laut, semakin banyak minum semakin terasa haus.
Maka dalam menghadapi kehidupan dan kesenangan ataupun kenikmatan dunia mememerlukan kesabaran.

4. SABAR TERHADAP MAKSIAT

Saudaraku dalam menghadapi kemaksiatan kita harus berakal mengendalikan diri supaya jangan melaksanakan perbuatan-perbuatan maksiat lantaran tarikan/ajakan iblis untuk perbuatan masiat sangat besar lengan berkuasa mempengaruhi manusia. Iblis itu bertindak laksana kipas yang terus-menerus mengipasi api yang kecil sehinga kesudahannya menjadi besar, merembet dan menjilat kesana-kemari dan ketempat orang lain.
Sabar terhadap maksiat itu bukanlah hanya mengenai diri sendiri saja, tetapi juga mengenai diri, orang lain, yaitu supaya berusaha semoga orang lain jangan sampai, terperosok ke jurang kemaksiatan. Sebaliknya mengajak orang lain untuk melaksanakan kebaikan dan mencegah dari perbuatan yang salah dan buruk.

5. SABAR DALAM PERJUANGAN

Setiap usaha dari usaha tidak selamanya sukses, adakala mengalami masa naik dan masa jatuh, mengalami keberhasilan dan kegagalan. Kalau usaha atau usaha belum berhasil atau sudah konkret mengalami kegagalan, maka hendaklah bersikap sabar mendapatkan kenyataan itu.
Sabar dalam arti tidak putus asa, tidak putus keinginan dan tidak patah semangat. Susunlah kembali segala kekurangan dan kekuatan, adakanlah introspeksi kembali perihal sebab-sebab kegagalan ataupun kekalahan, dan jadikanlah pelajaran dari kegagalan itu.
Dan apabila usaha dan usaha itu berhasil atau sukses , maka harus sabar pula mengendalikan emosi yang buruk, lantaran pada umumnya jawaban dari keberhasilan atau kemenangan itu menimbulkan lupa daratan.
Hawa nafsu dilampiaskan, timbul rasa sombong, kejam ataupun balas dendam dan lain sebagainya.
Sabar disini harus diliputi rasa syukur kepada Allah, harus tetap waspada. Jangan lupa keberhasilan atau kemenangan itu pada hakekatnya tidaklah semata-mata lantaran kepandaian pribadi, tetapi merupakan rahmat dan karunia dari Allah.

Sungguh beruntung orang yang tidak populer dikalangan penghuni bumi akan tetapi ia masyhur di kalangan penghuni langit (malaikat).
Tersohor di penduduk bumi : - Rentan menimbulkan riya' - menjadikan seseorang berusaha berbuat sesuai selera masyarakat dan perlu media demi menjaga ketenarannya - Kalau hingga bersalah maka malu pun ikut-ikutan tersohor .

Adapun tersohor diantara para penghuni langit maka : - Akan selalu didoakan oleh mereka - Tidak perlu media untuk menyiarkan amalan sholeh, lantaran otomatis tercatat meskipun amalan dikerjakan di tengah malam gelap gulita di tengah terlelapnya penghuni bumi - kalau melaksanakan kesalahan maka tidak disebarkan bahkan dimohonkan ampunan oleh mereka kepada Allah (Lihat QS 40 :7-9)

Saudara dan saudariku demikianlah serba sedikit perihal arti kesabaran semogalah dengan kesabaran yang kita miliki menyebarkan kita senang didunia dan di alam abadi aamiin yaa Rabbal alamiin 


Sumber http://www.elysetiawan.com