Sunday, April 16, 2017

√ Isi Perjanjian Linggarjati


Isi Perjanjian Linggarjati – Perjanjian Linggarjati yaitu sebuah perjanjian yang isinya memuat suatu persetujuan antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Belanda yang dipertemukan dalam sebuah perundingan.





Perundingan ini juga dipandang sebagai upaya Diplomatik pemerintah Indonesia didalam perjuangan Indonesia untuk memperjuangkan wilayah kesatuannya, lantaran terus menerima rongrongan dari pihak Belanda.





Para tokoh dari masing-masing Negara duduk bersama untuk menghasilkan beberapa butir persetujuan dari negosiasi tersebut, yang kemudian disebut sebagai Perjanjian Linggarjati.





Perundingan inilah yang kemudian berhasil mengangkat masalah yang terjadi antara pihak Indonesia dan pihak Belanda ke pentas Internasional yang melibatkan PBB.





Mengapa dinamakan dengan sebutan Perjanjian Linggarjati? Karena hal ini dikaitkan dengan tempat dari terjadinya negosiasi tersebut, yakni di Desa Linggarjati, sebelah Selatan Cirebon, Jawa Barat pada tanggal 10 November 1946.






Latar Belakang Perjanjian Linggarjati





Perundingan Linggarjati ini diadakan lantaran dilatarbelakangi oleh masuknya AFNEI yang diboncengi oleh NICA ke Negara Indonesia. Hal ini terjadi lantaran Jepang menetapkan ‘status quo’ di Negara Indonesia.





Karena hal tersebut lah yang mengakibatkan terjadinya beberapa konflik antara Indonesia dengan Belanda ibarat insiden yang terjadi pada tangal 10 November di Surabaya.





Pemerintah Inggris selaku penanggung jawab dari negosiasi tersebut selalu berupaya untuk menuntaskan konflik politik dan militer yang terjadi di Asia.





Pada hasilnya seorang Diplomat Inggris yang berjulukan Sir Archibald Clark Kerr mengundang bangsa Indonesia dan Belanda untuk melaksanakan negosiasi yang dilaksanakan di Hooge Veluwe.





Kemudian para pemimpin negara mulai menyadari bahwa, untuk menuntaskan konflik dengan cara peperangan, hanya akan mengakibatkan korban jiwa dari kedua belah pihak.





Baca Juga : Isi Perjanjian Renville





Namun negosiasi yang sudah direncanakan itu pun gagal, lantaran bangsa Indonesia meminta Belanda untuk mengakui kedaulatannya atas pulau Jawa, pulau Sumatera dan pulau Madura. Namun, Belanda hanya mau mengakui wilayah Indonesia atas Jawa dan Madura saja.





Isi Perjanjian Linggarjati





Proses penandatangan Isi dari Perjanjian Linggarjati antara Indonesia dan Belanda dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 1947 didalam sebuah upacara kenegaraan yang bertempat di Istana Negara Jakarta.





Berikut ini yaitu hasil dari Perjanjian Linggarjati, yaitu antara lain :





  • Belanda harus mengakui Republik Indonesia secara de facto beserta dengan wilayah kekuasaannya yang mencakup Madura, Sumatera, dan Jawa. Kemudian pihak Belanda harus meninggalkan daerah de facto selambat-lambatnya pada tanggal 1 Januari 1949.
  • Belanda dan Republik Indonesia akan bekerja sama untuk membangun Negara Serikat dengan sebutan nama RIS. Negara Indonesia Serikat terdiri dari RI, Timur Besar, dan Kalimantan. Sedangkan, pembentukan RIS akan dilaksanakan sebelum tanggal 1 Januari 1949.
  • Belanda dan RIS akan membentuk Uni Indonesia-Belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda.




Dampak Perjanjian Linggarjati Bagi Indonesia





Perjanjian Linggarjati menunjukkan beberapa dampak positif dan dampak negatif bagi bangsa Indonesia. Berikut ini beberapa dampak atau dampak dari perjanjian tersebut yaitu antara lain :





1. Dampak Positif Perjanjian Linggarjati :





  • Citra Indonesia di mata dunia Internasional semakin kuat, dengan adanya legalisasi Belanda terhadap kemerdekaan Indonesia. Hal ini juga mendorong Negara-negara lain untuk mengakui kemerdekaan Republik Indonesia secara sah.
  • Belanda mengakui Republik Indonesia dengan wilayah yang dikuasai mencakup Jawa, Madura dan juga Sumatera. Dengan begitu, secara de facto Negara Indonesia berkuasa atas wilayah-wilayah tersebut.
  • Selesainya konflik yang terjadi diantara Belanda dan Indonesia, pada dikala itu sangat dikhawatirkan kalau konfrontasi rakyat Indonesia dan kekuatan Belanda terus berlanjut. Maka akan semakin banyak menjatuhkan korban jiwa dari kalangan rakyat. Hal tersebut dikarenakan kekuatan militer Belanda yang sangat canggih dan kekuatan rakyat Indonesia yang apa adanya.




2. Dampak Negatif Perjanjian Linggarjati :





Isi perjanjian linggarjati merugikan indonesia lantaran apa? Berikut ini penyebabnya :





  • Indonesia memiliki wilayah kekuasaan yang sangat kecil, yaitu hanya terdiri dari pulau Jawa, Sumatera dan Madura saja. Selain itu bangsa Indonesia juga harus mengikuti Persemakmuran Indo-Belanda.
  • Bangsa Indonesia menunjukkan waktu kepada Belanda untuk membangun kekuatan atau “menghela nafas”, hal ini kemudian malah mengakibatkan Agresi Militer yang dilakukan oleh Belanda.
  • Perjanjian ini juga bekerjsama ditentang dari dalam negara Indonesia, yang mencakup masyarakat dan kalangan tertentu dimulai dari Partai Masyumi, PNI, Partai Rakyat Indonesia (PRI) dan Partai Rakyat Jelata (PRJ).
  • Dalam pelaksanaan negosiasi tersebut sudah diketahui bahwa, pemimpin yang ditunjuk yaitu Sutan Syahrir lantaran sudah dianggap menunjukkan pertolongan kepada Belanda.
  • Hal tersebut menciptakan para anggota dari Partai Sosialis yang berada didalam Kabinet tersebut dan KNIP mengambil langkah dalam penarikan dukungannya kepada pemimpin Perundingan tersebut.




Tokoh Perjanjian Linggarjati





Terdapat beberapa tokoh penting yang terlibat didalam Perjanjian Linggarjati, baik itu dari pihak Indonesia, Belanda ataupun dari pihak Inggris selaku mediator/penengah.





Berikut ini daftar nama tokoh yang terdapat didalam Perjanjian Linggarjati yaitu antara lain :





  • Pemerintah Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir (sebagai ketua), A. K. Gani, Susanto Tirtoprojo, Mohammad Roem.
  • Pemerintah Belanda diwakili oleh Wim Schermerhorn (sebagai ketua), H. J. van Mook, Max van Pool, dan F. de Boer.
  • Pemerintah Inggris yang berperan sebagai mediator/penengah yang diwakili oleh Lord Killearn.




Pasca Perjanjian Linggarjati





Pasca terjadinya Perjanjian Linggarjati yaitu relasi antara kedua negara tidaklah menjadi baik, hal ini dikarenakan adanya sebuah perbedaan didalam menafsirkan isi dari Perjanjian tersebut.





Dalam pelaksanaan dari hasil Perundingan Linggarjati tidak berjalan dengan baik. Tepatnya pada tanggal 20 Juli 1947, Gubernur Jendral H.J. van Mook mengungkapkan sebuah pernyataan yang sangat mengejutkan yaitu bahwa Belanda sudah tidak terikat lagi dengan perjanjian ini.





Kemudian pada tanggal 21 Juli 1947, meletuslah Agresi Militer I yang dilakukan oleh Belanda. Hal tersebut menjadi tanggapan dari perbedaan penafsiran antara Indonesia dengan Belanda.





Apa yang dimaksud dengan Perjanjian/Perundingan Linggarjati?

Perjanjian Linggarjati yaitu sebuah perjanjian yang isinya memuat suatu persetujuan antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Belanda.

Penarikan pertolongan terhadap pemimpin negosiasi tersebut terjadi pada tanggal?

Penarikan pertolongan tersebut terjadi kepada Sutan Syahrir pada tanggal 26 Juni 1947.

Mengapa dinamakan dengan sebutan Perjanjian Linggarjati?

Karena dikaitkan dengan tempat terjadinya Perundingan tersebut, yaitu di Desa Linggarjati, sebelah Selatan Cirebon, Jawa Barat pada tanggal 10 November 1946.

Penandatangan Isi dari Perjanjian Linggarjati antara Indonesia dan Belanda dilaksanakan pada tanggal?

Penandatangan Perjanjian Linggarjati yang terjadi antara Indonesia dan Belanda dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 1947





Demikian pembahasan dari artikel kali ini, dan biar menjadi pengetahuan gres bagi para pembaca.





Artikel Terkait Lainnya :








Sumber aciknadzirah.blogspot.com