Friday, April 28, 2017

√ 3 Keutamaan Dan Tata Cara Menunaikan Shalat Istikharah

Shalat yakni kewajiban bagi semua umat Islam tak terkecuali. Muslim dan muslimah baik dalam keadaan sehat maupun sakit wajib menunaikan salat alasannya merupakan rukun islam yang kedua setelah membaca syahadat. Shalat berdasarkan kaidah bahasa berarti doa kepada Allah S.W.T atau bentuk ibadah khidmat yang diawali dengan Takbiratul Ikhram dan Salam. Shalat dibedakan menjadi dua jenis yaitu salat wajib dan shalat sunnah.


Shalat yakni kewajiban bagi semua umat Islam tak terkecuali √ 3 Keutamaan dan Tata Cara Menunaikan Shalat Istikharah


Shalat wajib yakni ibadah shalat yang harus dilaksanakan sedangkan shalat sunnah yakni ibadah yang apabila dilaksanakan akan mendapat pahala dan jikalau tidak, tidak berdosa. Shalat baik wajib maupun sunnah sangat besar lengan berkuasa pada kehidupan seorang umat muslim. Allah SWT juga memerintahkan umatNya untuk melakukan shalat dalam keadaan senang ataupun susah.


Karena Allah akan membukakan jalan keluar untuk umatnya yang sedang mendapat masalah maupun menambah nikmat ketika mendapat rezeki dan kesenangan serta menjauhkan dari perbuatan dosa dan tindakan yang tidak disukai oleh Allah SWT.



Ada hadits muttafaqun ‘alaih yang berbunyi sebagai berikut,



عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ « الصَّلاَةُ لِوَقْتِهَا ». قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ « بِرُّ الْوَالِدَيْنِ ». قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ « الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ».


Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, amalan apakah yang paling afdhol?” Jawab beliau, “Shalat pada waktunya.” Lalu saya bertanya lagi, “Terus apa?” “Berbakti pada orang tua“, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.  “Lalu apa lagi”, saya bertanya kembali. “Jihad di jalan Allah“, jawab beliau. (HR. Bukhari no. 7534 dan Muslim no. 85)


KEUTAMAAN SHALAT WAJIB


Shalat yakni kewajiban bagi semua umat Islam tak terkecuali √ 3 Keutamaan dan Tata Cara Menunaikan Shalat Istikharah


Dari hadits diatas, sudah dijelaskan bahwa amalan terbaik bagi seorang muslim yakni menjalankan Shalat waktu sebagai kewajiban dalam rukun islam setelah membaca syahadat. Dan telah diwajibkan kepada insan untuk beribadah kepada Allah Swt (QS.2:21). Shalat wajib sebanyak 17 rakaat dalam satu hari yang dibagi dan dilaksanakan dalam 5 waktu yaitu Subuh 2 rakaat, Dzuhur 4 rakaat, Asar 4 Rakaat, Maghrib 3 rakaat, dan Isaq 4 rakaat. Berikut pembagian terstruktur mengenai shalat wajib dan waktu pelaksanaannya;



Shalat Fardlu / Wajib


Ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim salah satunya yakni Shalat. “Innash Sholata Kaanat Alal Mu’miniina Kitaaban Mauquuta” yang berarti Shalat wajib hukumnya dikerjakan oleh muslim dan muslimah serta sudah ditentukan waktu pelaksanaannya, dan apabila kau tidak mengerjakan shalat sebagaimana mestinya kelak akan mendapat siksa dari Allah SWT.


Berikut ibadah Shalat Fardlu/Wajib 5 waktu yang semestinya dilaksanakan oleh umat islam


Shalat Isya’


Shalat Isya’ yakni Shalat yang dilaksanakan setelah Shalat Maghrib. Waktu pelaksanaannya yakni pukul 19.00 ( Waktu Indonesia) dan hingga sebelum menjelang fajar. Banyaknya rakaat dalam Shalat Isya’ yakni 4 raka’at dengan 2 kali tasyahud ( Tasyahud awal dan final ). sebelum melakukan Shalat Isya’ sebaiknya diawali dengan solat sunnah qobliyah (2 rakaat) dan setelah melakukan Sholat Isya’ alangkah lebih baik diakhiri dengan Shalat sunnah ba’diyah (2 rakaat).


Shalat Subuh


Shalat yakni kewajiban bagi semua umat Islam tak terkecuali √ 3 Keutamaan dan Tata Cara Menunaikan Shalat Istikharah


Shalat Subuh yakni shalat wajib yang dilaksanakan ketikan fajar menyingsing yaitu sekitar pukul 04.10 pagi. Banyak rakaat pada solat subuh yaitu 2 raka’at dengan satu kali salam (tasyahud akhir). Yang hanya diawali dengan Shalat sunnah qabliyah tanpa Shalat sunnah ba’diyah alasannya tidak boleh dilaksanakan pada Shalat Subuh


Shalat Dhuhur


Shalat Dhuhur yakni ibadah shalat yang dilaksanakan pada siang hari atau ketika matahari sedang dalam posisi tepat memancarkan sinarnya tepat diatas kepala yaitu pada pukul 12.00 siang. Solat Dzuhur dikerjakan sebanyak 4 rakaat dengan 2 kali tasyahud menyerupai solat Isya’ kemudian salam. Shalat Dhuhur sanggup diiringi denga Shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah masing-masing 2 raka’at atau sanggup dilaksanakan masing-masing 4 raka’at.


Shalat Ashar


Shalar Ashar yakni ibadah Shalat yang dikerjakan pada sore hari sekitar pukul 15.20 sore atau ketika matahari mulai meredupkan sinarnya / tenggelam. Adapun dikerjakan dalam 4 raka’at dengan 2 kali tasyahud (awal dan akhir) dan hanya boleh diiringi dengan shalat sunnah qabliyah sebanyak dua atau empat rakaat.


Shalat Maghrib


Shalat yakni kewajiban bagi semua umat Islam tak terkecuali √ 3 Keutamaan dan Tata Cara Menunaikan Shalat Istikharah


Shalat Maghrib yakni waktu Shalat wajib yang dilaksanakan pada waktu senja / pergantian waktu dari siang ke malam hari. Mempunyai raka’at wajib sebanyak 3 raka’at dengan 2 kali tasyahud (tasyahud awal dan akhir) dan diakhiri dengan salam, Shalat yang dilaksanakan pukul 18.00 ini sanggup diiringi dengan Shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah sebanyak 2 atau 4 rakaat. Namun untuk Shalat sunnah qabliyah tidak dianjurkan apabila waktu melakukan Shalat sunnah tersebut akan mengganggu jalannya Shalat Maghrib yang hukumnya wajib dan lebih utama.


Shalat yakni kewajiban bagi semua umat Islam tak terkecuali √ 3 Keutamaan dan Tata Cara Menunaikan Shalat Istikharah


Pada zaman ini sesibuk apapun umat muslim jangan hingga meninggalkan hal wajib yang diperintahkan oleh Allah SWT. Kesenangan dan kesibukan dunia menyerupai racun yang menciptakan umat muslim meninggalkan kewajiban untuk mengingatNya sang Maha Pemberi Rezeki dan Segalanya. Kewajiban untuk melakukan Shalat wajib harus dipenuhi untuk melakukan rukun islam yang ke 2, tak peduli sesibuk apapun kita sebagai manusia. Demi mendapat ridho dan pahala dariNya yang sudah memberi kita nikmat hidup di dunia.


Shalat Jama’


Allah Maha Penyayang dimana kita sanggup melakukan Shalat dengan cara yang berbeda pada ketika menempuh perjalanan jauh atau lebih dikenal sebagai seorang musafir. Bila dalam keadaan tidak bepergian atau tidak dalam sebuah perjalanan yang panjang kita sebagai umat Muslim sanggup melakukan Shalat Wajib sebanyak lima waktu namun dalam waktu bepergian yang menempuh jarak 81 kilometer atau lebih kita sanggup menjamak Shalat Wajib.


Shalat yakni kewajiban bagi semua umat Islam tak terkecuali √ 3 Keutamaan dan Tata Cara Menunaikan Shalat Istikharah


Shalat Jama’ sanggup juga dilaksanakan oleh seorang muslim atau muslimah yang sedang berada dalam keadaan sulit atau masyaqot. Shalat Jama’ yakni menggabungkan dua Shalat Wajib dalam satu waktu, menyerupai teladan Shalat Dhuhur dan Ashar yang jarak waktu pelaksanaannya tidak terlalu jauh. Dalam Shalat Jama’ tidak diperkenankan mengurangi jumlah raka’at dari masing-masing raka’at yang seharusnya ada di dalam sebuah Ibadah Shalat Wajib. Adapun Shalat Jama’ terbagi menjadi dua jenis Shalat Jama yaitu,


Jama’ Takhir


Jama’ Takhir yakni pelaksaan ibadah Shalat wajib dengan cara menunaikan Shalat sebelumnya di waktu Shalat setelahnya. Sebagai teladan kita masih berada di tengah-tengah medan jalan yang tidak memungkinkan untuk berhenti (Jalan Tol / Pesawat) ketika waktu Shalat Maghrib tiba. Mengingat waktu Shalat sudah tiba dan waktunya yang cukup singkat kita sanggup melakukan Jama Takhir’ yaitu melakukan 3 raka’at Shalat Maghrib di waktu Shalat Isya’. Kedua Shalat wajib tersebut dilaksnakan secara bersama-sama.


Jama’ Taqdim


Shalat Jama Ta’khir yaitu Shalat Jama’ yang dilaksanakan dalam satu waktu dengan mengakhirkan waktu Shalat yang kedua. Sebagai teladan kita sadar tidak akan sanggup melakukan Shalat Ashar namun masih memiliki waktu cukup banyak dalam Shalat Dhuhur. Dengan demikian seorang muslim sanggup menunaikan Shalat Ashar di waktu Dhuhur setelah selesainya ibadah Shalat Dhuhur. Solat Jama’ dengan cara menyerupai itu disebut dengan Jama’ Taqdim.


Shalat Qashar


Cara lain dalam melakukan Shalat dalam perjalanan yaitu dengan cara melakukan Shalat Qashar. Shalat Qashar yaitu Shalat yang menyederhanakan jumlah raka’at dalam Shalat wajib Dhuhur, Ashar, dan Isya menjadi 2 raka’at salat. Sedangkan untuk Shalat Subuh dan Maghrib tidak sanggup dilaksanakan dalam Shalat Qashar. Berbeda dengan Shalat Jama’ dimana hanya Shalat Subuh saja yang tidak boleh untuk di Jama’.


Kehidupan yakni sebuah fase dimana insan akan menemui banyak. Susah, senang, sedih, dan senang merupakan bumbu-bumbu yang sanggup menciptakan hidup insan lebih berwarna. Sama halnya dengan umat Islam, sebagai insan ciptaan Allah SWT niscaya akan menemui masa-masa sulit. Namun Allah befirman dalam surat (QS. Ar-Ra’d:11) “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,”


Usaha dan doa kepada Allah SWT sang maha pencipta alam dan seisinya memang menjadi obat untuk semua umat muslim. Amalan lainnya ketika kita mendapat cobaan dari sang pencipta yakni melakukan Shalat Istikharah. Shalat Istikharah sendiri dilaksanakan ketika insan dihadapkan kepada beberapa pilihan dan meminta petunjuk dari Allah SWT untuk diberikan yang terbaik dari pilihan-pilihan tersebut.


3 KEUTAMAAN SHALAT ISTIKHARAH


Shalat yakni kewajiban bagi semua umat Islam tak terkecuali √ 3 Keutamaan dan Tata Cara Menunaikan Shalat Istikharah


Dengan impian mendapat petunjuk dari Allah SWT seorang hamba boleh melakukan Shalat Istiqarah dan doanya berulang-ulang hingga 7 kali sekalipun. Karna solat Istiqarah merupakan cara terbaik untuk mendapat petunjuk dari Allah SWT, setelahnya bertawakal dan pilihlah satu diantaranya ketika kau merasa yakin dari hati dan jiwamu bahwa itu petunjuk dari Allah SWT. Apabila pilihan tersebut membuatmu sedikit merasa kecewa, jangan bersedih. Allah SWT lebih tau mana yang terbaik bagi umatNya, alasannya dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.


Ibadah Shalat Istikharah selain memberikanmu petunjuk juga sanggup menenangkan dirimu dari duduk masalah yang ada di dunia. Shalat Istikharah juga sanggup diamalkan baik malam maupun siang hari dengan doa-doa tulus yang dihaturkan ke Allah SWT.Berikut yakni 3 keutamaan Shalat Istikharah yang sanggup kau dapatkan ketika kau menjalankan Shalat Istikharah dengan benar dan niat yang bersungguh-sungguh ;


1. Pasrah akan PilihanNya


Shalat yakni kewajiban bagi semua umat Islam tak terkecuali √ 3 Keutamaan dan Tata Cara Menunaikan Shalat Istikharah


Kita menaruh segala impian dan keinginan duniawi akan beberapa pilihan sulit kepada Allah SWT ketika melakukan Ibadah Sunnah Shalat Istikharah. Terkadang hawa nafsu kita sebagai insan mengalahkan rasa takut kita akan Laknat yang diberikan Allah SWT di darul abadi kelak sebagai tanggung jawab atas apa yang telah kita lakukan di dunia.


Untuk itu rasa pasrah dan semata-mata mengharap ridho Allah SWT ketika melakukan shalat istikharah akan mengalahkan hawa nafsu kita terhadap keinginan-keinginan yang dipaksakan. Padahal belum tentu apa yang kau paksakan dan apa yang kau perjuangkan belum tentu terbaik Bagimu. Allah SWT berfirman di surat QS. At Taubah: 51 yang berarti “Sekali kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yg telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah-lah orang-orang yg beriman harus bertawakal”


Maka, tidak ada alasan untuk tidak melibatkan Allah SWT dalam setiap pilihan dalam hidupmu.


2. Sebagai Cara untuk Menenangkan Diri


Shalat yakni kewajiban bagi semua umat Islam tak terkecuali √ 3 Keutamaan dan Tata Cara Menunaikan Shalat Istikharah


Kehidupan yang hening akan membawa imbas kasatmata terhadap segala hal yang kau lalui di dunia. Ketika hati tak hening maka semua akan berguncang. Apalagi dalam posisi ketika kau harus menentukan satu diantara beberapa pilihan penting yang menggiurkan. Tergesa-gesa bukanlah hal yang baik dalam penentuan sebuah pilihan, dan sanggup menjerumuskan kita ke sebuah pilihan yang tidak seharusnya kita pilih. Shalat Istikharah sanggup membawa ketenangan ke dalam diri kita dan menjadi lebih bijak dalam menentukan sebuah pilihan meskipun sangat sulit.


3. Ikhlas dan Tulus Hanya untuk Allah SWT


Shalat yakni kewajiban bagi semua umat Islam tak terkecuali √ 3 Keutamaan dan Tata Cara Menunaikan Shalat Istikharah


Melaksanakan Shalat Istiqarah juga berarti kita mengalahkan ego dan hawa nafsu kita semata-mata untuk mendapat ridho dari sang maha pencipta. Ikhlas bukanlah hal yang gampang untuk kita umat Islam apalagi tulus terhadap sesuatu yang akan sangat besar lengan berkuasa dalam hidup. Rasa tulus kepada sang maha pencipta akan memberi fasilitas dan kelancaran akan masa depan yang akan kita lalui dan menjalani hidup yang benar-benar ada di jalan yang diridhoi Allah SWT.


Seperti apa yang telah Allah SWT sampaikan dalam QS Asy Syuara: 217-219 “Dan bertakwalah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyanyang, Yg melihat kau ketika kami bangun (utk sembahyang), dan (melihat pula) perubahan gerakan badanmu diantara orang-orang yg sujud”.


TATA CARA MENUNAIKAN SHALAT ISTIKHARAH


Shalat yakni kewajiban bagi semua umat Islam tak terkecuali √ 3 Keutamaan dan Tata Cara Menunaikan Shalat Istikharah


Diawali dengan mengambil Air Wudhu untuk mensucikan kita dari najis yang melekat di tubuh. Pelaksanaan Shalat Istikharah menyerupai dengan Shalat Subuh. Hanya niatnya saja yang berbeda antara Shalat Subuh dan Istikharah. Dalam melakukan Shalat Istikharah sebaiknya mengambil waktu tengah malam biar lebih sanggup khusyuk dan khidmat mengadu ke Allah SWT Dzat Yang Maha Pendengar.


Shalat sunnah ini dilaksakan secara munfarid (sendiri) dan tidak boleh berjamaah alasannya sifatnya yang pribadi. Dalam pelaksanaan Shalat Istikharah juga tidak menggunakan Adzan serta Iqamah.


1.Membaca niat Shalat Istikharah


Ushalli Sunnatal Istikharaati Rak’ataini Lillahi Ta’aala (Saya beribadah Shalat Sunnah Istikharah dua raka’at alasannya Allah Ta’ala).


2.Raka’at pertama


Membaca Surah Al-Fatihah & Surah-Al Kafirun.


3. Raka’at kedua


Membaca Surah Al-Fatihah & Surah Al-Ikhlas.


4. Mengucap salam dan membaca doa.


Selepas mengucap salam, haturkanlah doamu dengan hati yang khusyuk serta membaca doa Istikharah sebaiknya dalam berdoa adukan masalah dalam penentuan pilihan ke Allah SWT. Misalnya ” Ya Allah, jikalau dalam menentukan pilihan ini ( sebutkan masalah dalam penentuan pilihanmu”.


5. Membaca Doa Istikharah menyerupai yang dianjurkan oleh Rasullulah SAW.


Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadhlikal azhiim. Fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wata’lamu wa laa a’lamu, wa anta allaamul ghuyuub.


Allaahumma inkunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wama’aasyii wa ‘aaqibati amrii, ‘aajili amrii wa aajilihi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarikliifiihi. Wa inkunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibatu amrii ‘aajili amrii wa aajilihi fashrif annii washrifni ‘anhu waqdur liyal khairahaytsu kaana tsumma ardhinii bihi, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.


Artinya :


“Ya Allah, hamba memohon petunjuk menentukan yang baik dalam pengetahuanMu, hamba mohon ditakdirkan yang baik dengan kudratMu, hamba mengharapkan kurniaMu yang besar. Engkau Maha Kuasa dan hamba yakni hambaMu yang dhaif. Engkau Maha Tahu dan hamba yakni hambaMu yang jahil. Engkau Maha Mengetahui semua yang ghaib dan yang tersembunyi.


Ya Allah, jikalau hal ini dalam pengetahuanMu yakni baik bagiku, baik pada agamaku, baik pada kehidupanku kini dan masa datang, takdirkanlah dan mudahkanlah bagiku kemudian berilah hamba berkah daripadanya.


Tetapi jikalau dalam ilmuMu hal ini akan membawa tragedi bagiku dan bagi agamaku, membawa jawaban dalam kehidupanku baik yang kini ataupun pada masa akan datang, jauhkanlah ia daripadaku dan jauhkanlah hamba daripadanya. Semoga Engkau takdirkan hamba pada yang baik, sebetulnya Engkau Maha Kuasa atas setiap sesuatu.”




Sumber aciknadzirah.blogspot.com