Perbedaan Nabi dan Rosul Dalam Agama Islam – Sebagai umat Islam yang beriman, Kita harus mempercayai dengan adanya Nabi dan Rosul menyerupai apa yang sudah tertera dalam Rukun Iman yang ke 4.
Nabi dan Rosul yaitu seorang pria yang sudah diberikan Wahyu oleh Allah SWT, Nabi dan Rosul merupakan dua unsur yang berbeda. Namun tak sedikit umat Islam yang beranggapan bahwa kedua gelar tersebut sama.
Padahalkan, tidak semua Nabi itu yaitu Rosul , dan semua Rosul sudah niscaya yaitu Nabi. Lalu, terletak dimana perbedaan antara keduanya? Oke baiklah, untuk anda yang belum mengetahui perbedaannya, mari simak klarifikasi dibawah ini.
Contents
Pengertian Nabi Allah SWT
Secara Etimologi, kata Nabi berasal dari bahasa Arab yaitu “Naba” yang berarti dari ketinggian. Namun secara umum, Nabi yaitu seseorang atau Hamba Allah SWT, yang sudah diberikan kepercayaan yang berupa sebuah Wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri.
Dengan pengertian lain, Wahyu yang sudah diberikan kepada Nabi tidak untuk disampaikan oleh umatnya, melainkan hanya untuk diamalkan oleh dirinya sendiri.
Pengertian Rosul Allah SWT
Kata Rosul berasal dari bahasa Arab yaitu “Risalah” yang berarti menyampaikan. Oleh alasannya yaitu itu, Rosul sebelumnya sudah diangkat menjadi Nabi terlebih dahulu. Rosul Allah mempunyai kiprah untuk memberikan Wahyu tersebut kepada semua umatnya.
Baca Juga : Perbedaan Ekfektif dan Efisien
Ayat yang dipakai untuk Menggambarkan Kenabian dan Kerosulan :
Seorang rasul merupakan seorang Nabi, namun tidak semua Nabi merupakan seorang Rasul. Berikut ini terdapat ayat yang menggambarkan sifat kenabian dan kerasulan yang ada dalam diri Muhammad SAW :
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang pria di antara kamu. Namun, dia yaitu Rasulullah dan epilog Nabi-Nabi. dan yaitu Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Ahzab : 40)
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
“Hai nabi, Sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan.” (QS. Al Ahzab : 45)
Baca Juga : Teori Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia
Perbedaan Antara Nabi dan Rosul
| Nabi Allah SWT | Rosul Allah SWT |
| Menerima Wahyu untuk dirinya sendiri. | Menerima wahyu yang harus disamapaikan kepada umatnya. |
| Nabi ditujukan untuk kaum yang sudah beriman. | Rosul ditujukan untuk kaum yang belum beriman. |
| Nabi yang diutus pertama yaitu Nabi Adam AS. | Rosul yang diutus pertama yaitu Nabi Nuh AS. |
| Jumlah Nabi lebih banyak dari Rosul. | Jumlah Rosul lebih sedikit dari Nabi. |
| Setiap Nabi belum tentu yaitu Rosul. | Setiap Rosul sudah niscaya yaitu Nabi. |
Tugas Para Rosul Allah SWT
Selain perbandingan, Santinorice.com akan menunjukkan klarifikasi mengenai beberapa kiprah yang harus dilaksanakan oleh Rosul Allah SWT, yaitu antara lain :
- Berkewajiban untuk memberikan Wahyu yang sudah diberikan oleh Allah SWT kepada semua umatnya.
- Mengajak para umatnya untuk mentauhidkan Allah SWT, bahwa hanya Allah SWT lah yang wajib dan patut untuk di sembah, lantaran ia lah yang membuat alam semesta beserta isi-isinya ini.
- Bertugas untuk mengajak semua umatnya menuju kejalan yang lurus dan menghindar dari segala bentuk kesesatan.
- Berkewajiban untuk menunjukkan kabar bangga kepada semua orang yang beriman dan bertaqwa, serta bertugas untuk memberi peringatan kepada umat manusia.
Baca Juga : Perbedaan Etika Dan Moral
Nabi yaitu Hamba Allah SWT, yang sudah diberikan kepercayaan berupa sebuah Wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri.
Sedangkan, Rosul yaitu Nabi pilihan yang ditugas untuk memberikan Wahyu kepada semua umatnya.
Kata Nabi berasal dari bahasa Arab yaitu “Naba” yang berarti dari ketinggian. Sedangkan,
Kata Rosul berasal dari bahasa Arab yaitu “Risalah” yang berarti menyampaikan.
Tugas utama dari Rosul yaitu berkewajiban untuk memberikan Wahyu yang sudah diberikan oleh Allah SWT kepada semua umatnya.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
