Monday, October 7, 2019

Advan Vandroid E1c Pro: Cukup Buat Browsing, Nonton Dan Ngegame

Sejak aku berganti ISP dari Speedy ke MyRepublic acara internet aku agak berubah, lebih sering menonton video YouTube di handphone. Tapi ASUS Zenfone 5 aku layarnya kurang besar untuk melihat dengan detail apa yang terjadi di layar, waktu itu sedang mengikuti kompetisi Dota2 The International 5. Hehe. 😀 Alhasil aku ingin membeli sebuah tablet yang murah saja, cuma buat browsing, game ringan dan menonton video soalnya.



Karena aku orangnya ekonomis maka pribadi mencari tablet low-end di kisaran harga dibawah 1 juta rupiah, dan ada beberapa nama absurd yang aku temukan menyerupai Aldo, Cyrus atau Epad. Tapi balasannya aku menentukan Advan Vandroid E1C Pro untuk tablet di kisaran harga 600-700ribuan di MatahariMall, spesifikasinya yang terbaik dibandingkan lainnya.


Sejak aku berganti ISP dari Speedy ke MyRepublic acara internet aku agak berubah Advan Vandroid E1C Pro: Cukup buat browsing, nonton dan ngegame
Bingung mau aku bandingkan dengan apa ukurannya. Kalau difoto sendirian tidak tampak bedanya dengan handphone biasa. Akhirnya aku tumpuk diatas dusnya dan netbook 10 inci saya, disandingkan dengan Action Cam Kogan.

Sebenarnya aku galau dengan tablet dari Lenovo atau SpeedUp sih soalnya lebih besar di RAM. Harganya selisih 100-300 ribu tapi, dan yang Lenovo WiFi only (lupa serinya).


Spesifikasi lengkapnya dapat dicari dengan mudah, tapi sekilas layarnya yakni 7″, Android KitKat, prosesor Dual Core, 512MB RAM, Internal Storage 4GB (tapi yang dapat digunakan 2GB), ada slot microSD jikalau kurang, Dual SIM card, baterai Li-ion 2500 mAh.

Sejak aku berganti ISP dari Speedy ke MyRepublic acara internet aku agak berubah Advan Vandroid E1C Pro: Cukup buat browsing, nonton dan ngegame

Bagaimana kesannya selama memakai Advan E1C Pro? Kembali ke tujuan aku untuk browsing dan streaming video maka dapat dikatakan cukup, tidak kurang tapi ya biasa saja. Memang agak lega rasanya menonton di ukuran display yang lebih besar, sambil bersandar di sofa atau ranjang. Untuk permainan aku lebih suka yang santai saja, tapi aku lihat keponakan aku bermain Football Manager 2015 dan Dream League Soccer lancar – lancar. Mungkin bukan game berat ya.


Kekurangannya? Hmmm… lebih sebab spesifikasi hardwarenya yang terbatas, ini tablet murah soalnya. Warna layar yang kurang detail terasa ketika menonton video, banyaknya aplikasi default bawaan Advan yang memakan memori dan internal storage menciptakan aku ingin meroot dan menghapus semuanya.


Ada satu fitur yang gres aku tahu sehabis memegang tabletnya: dapat nonton televisi! Haha. 😀 Saudara aku yang jauh lebih renta suka meminjamnya untuk menonton tv sambil tiduran.



Sumber gurupintar.com