Saya akui jarang berurusan dengan Solid State Disk di lingkungan kerja tapi alhasil ahad kemudian sempat mengutak – atik sebuah laptop ASUS yang sudah dipasangkan sebuah SSD 120GB Samsung EVO 850 mestinya. Kapasitasnya memang kecil dibandingkan harddisk tapi jauh lebih unggul kecepatan baca dan tulis datanya. Juga lebih mahal relatif kapasitas penyimpanannya. 😀
Yang niscaya dari laporan pemilik laptopnya sih ada tanda – tanda sudah mau wafat. Mirip dengan harddisk bahwa ada tingkat keausan atau usia perangkatnya. Tapi ada yang sedikit berbeda untuk ciri – ciri SSD yang bermasalah atau rusak.
Kecepatan baca dan tulis menjadi sangat lambat
Dari normalnya kecepatan baca yang ratusan MBps dan tulis file 200an MBps (kurang tahu apakah ini normalnya SSD), dan kemudian menjadi tidak stabil naik turun menjadi puluhan MB saja per detiknya. Ini sudah sinyal jelek akan kondisi SSD tersebut. Ada degradasi performa.
Adanya file yang tidak dapat dibaca atau korup
Ada lagi pada beberapa file Word dan Excel juga video begitu dibuka gagal. Padahal dari sumbernya pun persis sama dan dicoba copy-paste lagi berhasil. Keanehan rusaknya file secara acak ini juga menjadi tanda – tanda kerusakan SSD. Bahkan efeknya dapat terjadi error BSOD (Blue Screen of Death) di Windows.
SSD hanya dapat membaca tanpa menulis data baru
Sebenarnya ini saya tahu dari SSD sebelumnya, pakai Samsung juga tapi versi usang sekali. Yang niscaya begitu rusak kita cuma dapat baca data yang ada saja dan tidak dapat menambahkan data baru. Langsung backup saran saya sebelum tambah parah.
SSD eksklusif mati total
Dan inilah yang paling sering terjadi. Tiba – datang saja tidak berfungsi begitu saja tanpa peringatan. Kaprikornus ciri – ciri diatas dapat tidak terjadi sama sekali dan eksklusif mati. Kalau anda tidak pernah memantau kesehatan SSD dan HDD lewat fitur SMART (saya sangat menyarankannya) mungkin dapat jadi tidak sadar bila usianya sudah mau habis.
Dari pengalaman untuk penggunaan normal SSD dapat bertahan hidup 3 tahun lewat gres mulai muncul masalah. Bukan berarti niscaya akan rusak, tapi dari SSD yang saya tangani yang tertua masih berusia 3 tahunan dan dari 7 cuma 2 yang mulai rewel. Saya estimasi sih mungkin 4 – 7 tahun pun dapat saja asalkan tidak asing – asing digunakannya dan selalu dirawat.
Sumber gurupintar.com