Liburan bareng dengan keluarga tercinta memang sangat menyenangkan, apalagi liburannya keliling dunia memakai kapal pesiar, pastinya momen tersebut tak akan terlupakan hingga kapanpun. Tapi bagaimana jikalau liburan menyenangkan yang kalian impikan justru menjelma bencana berdarah yang mengerikan?
Memang terdengar ibarat kisah film horor atau film thriller yang pernah kita tonton selama ini, namun ternyata insiden mengerikan ini pernah terjadi di kehidupan aktual lho! Tepatnya pada tahun 1961. Dan yang lebih menciptakan miris yakni insiden mengerikan ini harus dialami oleh seorang gadis berusia 11 tahun yang mana masih terlalu polos untuk mengalami insiden mengerikan.
Ialah Terry Jo Duuperrault yang menjadi saksi hidup atas pembantaian brutal yang dialami keluarganya ketika berlibur memakai sebuah kapal. Beruntungnya gadis malang ini berhasil meloloskan diri dari si pembunuh, namun karenanya ia harus terombang-ambing di tengah lautan selama berhari-hari tanpa masakan dan minuman hingga karenanya ada orang yang menemukannya.
Pengen tahu selengkapnya ibarat apa kisah mengerikan yang dialami Terry Jo ini? Berikut, fakta-fakta yang mungkin akan menciptakan kau bergidik ngeri ketika membacanya. Langsung scroll ke bawah ya!
1. Kisah mengerikan yang di awali dari liburan menyenangkan
photo via : http://www.lifedaily.com
Awal kisah tragis yang menghabiskan nyawa keluarga dari Terry Jo ini terjadi pada tanggal 8 November 1961. Memang dongeng lama, namun bencana berdarah ini masih sangat menarik untuk dibahas. Awalnya keluarga Terry Jo yakni keluarga Duperrault, yang beranggotakan, Dr. Arthur Duperrault (Ayah Terry Jo), Jean Duperrault (Ibu Terry Jo), Brian Duperrault (kakak Terry Jo), Terry Jo, dan sang adik Rene Duperrault pergi liburan menuju Bahamas dengan memakai kapal pesiar berjulukan Bluebelle.
Selama perjalanan liburan ini, mereka ditemani oleh Kapten Julian Harvey sebagai kapten kapal dan istrinya, Mary Harvey sebagai juru masak. Mengingat Dr. Arthur Duperrault yakni seorang dokter optometrist yang tak hebat dalam menjalankan sebuah kapal. Julian Harvey sendiri pernah menjadi pilot dalam perang Korea. Makara total penumpang di kapal pesiar tersebut yakni 7 orang.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
2. Dimulainya bencana mengenaskan yang disebut sebagai bencana Bluebelle
photo via : www.opposingviews.com
Setelah beberapa hari menikmati perjalanan bahari yang menyenangkan memakai kapal pesiar, tiba-tiba insiden yang tak terduga dan sangat mengerikan terjadi pada keluarga Duperrault. *Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka sanggup dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com
Tepatnya pada malam hari tanggal 12 November 1961, Terry Jo terbangun dari tidurnya alasannya yakni mendengar bunyi teriakan dari geladak kapal. Merasa penasaran, gadis 11 tahun ini pun bergegas menuju asal bunyi teriakan alasannya yakni selain untuk mengetahui apa yang terjadi Terry juga merasa familiar dengan bunyi tersebut. Namun tak disangka-sangka, ia justru melihat pemandangan yang begitu mengerikan bahkan menciptakan suaranya tercekat. Bagaimana tidak, pemandangan mengeriakan yang ia lihat yakni ibu dan saudaranya Brian sudah tergeletak tak bernyawa dengan penuh darah disekujur tubuhnya.
Di daerah yang sama ia juga melihat Julian Harvey sang kapten kapal yang tiba-tiba mendekatinya dan menampar keras pipi Terry. Julian bahkan membentaknya untuk kembali kedalam kamar dan jangan keluar. Karena merasa takut, Terry pun kembali ke kamarnya yang ada di kabin bawah, namun ia menyadari jikalau kapal sudah bocor dan genangan air sudah mencapai kakinya serta anyir minyak yang menyengat.
Julian yang menyusul ke kabin bawah dengan sebuah senapan untuk membunuh Terry seketika meninggalkan kabin bawah alasannya yakni air genangan air sudah tinggi.
Menyadari kapal itu akan tenggelam, Terry kembali naik ke atas deck dan beruntungnya ia melihat ada salah satu sekoci darurat yang terlepas ke bahari bahkan dalam keadaan rusak. Tanpa berpikir lama, iapun eksklusif meloncat dan meraih sekoci tersebut dan kabur menjauh dari kapal pesiar Bluebelle tersebut.
3. Terapung selama 4 hari tanpa masakan dan minuman
photo via : http://www.lifedaily.com
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Walaupun berhasil lolos diri dari kekejaman sang pembunuh Julian Harvey, namun problem yang dihadapi Terry rupanya belum selesai. Ia harus bertahan hidup diatas sekoci kecil dengan ukuran 1,5 x 0,5 meter yang sudah rusak bahkan hanya tersisa bab pinggirnya saja. Sedangkan bab tengahnya sudah rusak. Dia hanya mengenakan celana korduroi pink dan blus putih. Dia tidak mengenakan sepatu dan tampa epilog kepala.
Ia harus bertahan hidup terombang ambing di tengah lautan yang tanpa makan dan minum selama beberapa hari. Setelah bertahan selama 4 hari karenanya Terry ditemukan dan diselamatkan oleh awak Kapal Barang yang berasal dari Yunani yang dinahkodai oleh Kapten Theo. Keadaan Terry ketika ditemukan bahkan dalam keadaan lemah tak berdaya.
4. Julian Harvey si pembunuh
photo via : historycollection.co
Diketahui pembunuhan yang dilakukan oleh Julian Harvey sudah terpola dengan baik, ungkap polisi sekitar yang menangani kasus pembunuhan ini. Tujuan awalnya yakni mengincar asuransi jiwa yang dimiliki oleh istrinya, Mary Harvey yang mencapai 20.000 US Dollars. Namun, alasannya yakni keluarga Duperrault menjadi saksi kunci pembunuhan tersebut, Harvey kemudian membunuh mereka juga.
Bukan hanya membunuh sang istri untuk mendapatkan asuransi, diketahui Julian Harvey juga sudah sering melaksanakan pembunuhan untuk mendapatkan uang asuransi dari korban-korbannya. Polisi yang melaksanakan pemeriksaan pada kasus yang menimpa keluarga Duperrault mengungkapkan bahwa jejak kasus yang dimiliki oleh Julian Harvey sungguh absurd alasannya yakni ia selalu ada dalam satu kasus yang menewaskan ibunya dan beberapa istrinya.
Sebelumnya, Julian juga pernah selamat dari kecelakaan yang menewaskan salah satu istrinya dan ibunya ketika kendaraan beroda empat yang dikendarainya jatuh ke dalam air, polisi dan penyelam yang menilik insiden itu menyimpulkan ada yang ganjil dengan keadaan Julian yang selamat tanpa mengalami cedera serius. Julian juga pernah mengalami insiden tenggelamnya 2 kapal pesiarnya yang tidak masuk akal, menjadikan pembayaran ganti rugi pihak asuransi yang cukup banyak kepadanya.
5. Alibi Julian Harvey dalam kasus Bluebelle
Dalam kasus Bluebelle, Julian ditemukan sempurna 3 hari sehabis bencana mengerikan itu terjadi. Ia ditemukan mengapung di sekoci bersama mayit Rene adik dari Terry Jo. Julian mengaku bahkan kapal Bluebelle di terjang tornado sehingga menjadikan kebocoran kapal dan tangki minyak. Untuk menguatkan alibinya, Julian juga menyampaikan bahwa ia menemukan Rene mengambang di air dan telah mencoba menunjukkan nafas buatan namun dirinya tetap gagal menyelamatkan nyawa anak tersebut.
6. Julian Harvey bunuh diri
Merasa tindak kejinya tak tercium oleh pihak polisi dan tak ada saksi mata yang melihatnya, Julian Harvey menciptakan dongeng pada polisi bahwa terjadi keributan di atas kapal yang diakibatkan oleh tornado yang menciptakan tiang kapal roboh kemudian menghantam lambung kapal dan menciptakan gas bocor hingga meledak. Yang pada kenyataannya itu semua hanya setingan dari Julian Harvey.
Namun sehabis mendapatkan kabar kalau Terry Jo selamat, Julian diketahui memesan sebuah kamar motel dengan identitas palsu, kemudian menggorok lehernya dengan pisau cukurnya sendiri. Mungkin Julian merasa takut menerima eksekusi berat alasannya yakni nanti Terry Jo akan mengungkapkan perbuatan jahatnya pada pihak berwajib.
7. Keadaan Terry Jo pasca bencana Bluebelle
photo via : www.kaskus.co.id
Setelah ditemukan mengapung di tengah lautan, Terry Jo mengalami syok yang sangat berat. Bahkan saking syoknya ia tidak sanggup mengeluarkan sepatah katapun walaupun untuk diinvestigasi perihal apa yang bergotong-royong terjadi padanya.
Terry karenanya menjalani perawatan secara psikis hingga pada akhirnya, seorang psikolog berjulukan Richard Logan yang juga merupakan sobat dari Terry Jo, melaksanakan terapi memakai metode Truth Serum pada tahun 1999 biar sanggup membantu Terry Jo pulih dari traumanya. Beberapa tahun kemudian, Terry Jo karenanya mengungkapkan insiden tragis yang dialaminya.
Apa yang dialami oleh Terry Jo ini tentunya sangat mengerikan, apalagi ketika itu Terry Jo gres berumur 11 tahun. Masih sangat kecil untuk mengalami insiden jelek tersebut. Richard Logan pun karenanya menuang kisah mengerikan Terry Jo ini ke dalam buku yang berjudul Alone, Orphaned on the Ocean.
Terry Jo sendiri lambat laun sudah sanggup melupakan bencana mengerikan tersebut dan berjuang untuk menatap ke masa depan. Bahkan diketahui Terry Jo sekarang bekerja di Departemen Sumber Daya Alam sebagai seorang staff di sektor perikanan dan kelautan. *Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka sanggup dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com
Sumber http://blogunik.com