Thursday, November 8, 2018

Tagar #Justiceforaudrey Viral, Ini Lho Yang Bergotong-Royong Terjadi

Baru-baru ini media umum kembali diramaikan dengan kasus pembullyan antar anak sekolah. Yup apalagi jika bukan kasus pembullyan siswi Sekolah Menengah Pertama di Pontianak berjulukan Audrey. Audrey di keroyok oleh 12 orang abang kelasnya di tingkat SMA. Bayangkan saja guys, Audrey yang masih berada di tingkat Sekolah Menengah Pertama dan gres berumur 14 tahun, dikeroyok oleh 12 orang yang usianya jauh diatas Audrey. Betapa mengerikannya kan?


Dikutip dari Tribun Pontianak, pengeroyokan terjadi pada hari Jumat 29 Maret 2019, pukul 14.30 WIB. Namun gres dilaporkan pada orang tuanya hari Jumat 5 April 2019. Menurut Wakil Ketua KPPAD, Tumbur Manalu, Audrey tidak melapor alasannya ialah mendapat bahaya dari pelaku, pelaku mengancam akan berbuat lebih kejam lagi apabila korban melaporkan pada orangtua.


Nah kronologi pembullyan Audrey ini berawal ketika Audrey yang dikala itu berada di rumah tiba-tiba dijemput oleh beberapa orang yang diduga pelaku. Korban dijemput dengan alasan ingin bertemu dengan abang sepupu Audrey alasannya ialah ada yang ingin disampaikan.


Setelah bertemu sang sepupu, Audrey melanjutkan perjalanan dengan motor bersama sepupunya tersebut. Namun, di tengah jalan, korban dihampiri terduga pelaku dan meminta sang sepupu mengarahkan motor ke tempat Jalan Sulawesi.


Dan sehabis Audrey dan kaka sepupunya datang disebuah bangunan ternyata sejumlah arif balig cukup akal wanita telah menunggu mereka. Disana korban diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh pelaku utama tiga orang dan rekannya yang membantu ada 9 orang sehingga total ada 12 orang yang terlibat dalam pembullyan tersebut.


baru ini media umum kembali diramaikan dengan kasus pembullyan antar anak sekolah Tagar #JusticeforAudrey Viral, Ini Lho Yang Sebenarnya Terjadi


photo via : www.instagram.com/wartatuban


Seorang di antaranya pribadi menyiramkan air ke korban, dan menarik rambut, kemudian kemudian menendang korban. Aksi brutal pun berlanjut. Meski korban terjatuh, terduga pelaku menginjak perut dan membenturkan kepalan korban ke jalan yang ada bebatuan. Korban dan sepupunya sempat lari, namun sanggup dikejar. Korban dianiaya di dua lokasi, selain di Jalan Sulawesi, korban juga dianiaya di Taman Akcaya.




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



Dikutip dari Tribun Pontianak, berdasarkan hasil yang didapat dari KPPAD, sasaran pelaku bukanlah Audrey yang bersatatus korban dikala ini, melainkan abang sepupu korban.




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



Pembullyan ini terjadi alasannya ialah masalah pemuda guys, jadi berdasarkan info, abang sepupu Audrey merupakan mantan pacar dari salah satu pelaku pembullyan ini. Berawal dari media sosial, mereka saling berkomentar sehingga alasannya ialah merasa kesal, pelaku lantas menjemput Audrey.


Akibat pembullyan tersebut, Audrey mengalami stress berat baik fisik maupun pisikologis. Karena ternyata bukan hanya melaksanakan kekerasan fisik, namun salah satu pelaku juga melaksanakan kekerasan di bab kemaluan korban guys. Karena itu, korban harus mendapat perawatan intensif disebuah rumah sakit swasta di Kota Pontianak.


Audrey juga dirujuk pada Rumah Sakit Mitra Medika untuk menjalani rontgen untuk menilik tengkoran kepala alasannya ialah dibenturkan pada aspal dan stress berat bab dada akhir mengalami aniaya.


Namun sayangnya guys, pihak Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) justru berharap problem ini sanggup diselesaikan secara kekeluargaan, dengan alasan bahwa proses aturan akan menawarkan efek jelek dikemudian hari pada mereka yang masih anak dibawah umur.


baru ini media umum kembali diramaikan dengan kasus pembullyan antar anak sekolah Tagar #JusticeforAudrey Viral, Ini Lho Yang Sebenarnya Terjadi


photo via : /www.instagram.com/changeorg_id


Merasa simpati pada Audrey serta merasa murka atas tindakan para pelaku, para warganet berbondong-bondong meluncurkan tagar Justice For Audrey #JusticeForAudrey. Selain itu guys, merasa tak terima dengan kasus kekerasan terhadap siswa Sekolah Menengah Pertama itu, warganet pun menciptakan petisi online di laman Change.org.


Petisi online tersebut ditujukan untuk Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPAD) untuk tidak menuntaskan kasus dengan final damai. Melalui petisi tersebut, para warganet meminta supaya Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menyidik pelaku pengeroyokan supaya segera diadili. Agar Audrey segera mendapat keadilan dan kasus serupa tidak terjadi lagi. Nah bagaimana berdasarkan kalian guys? Apakah yang bersalah tidak pantas dieksekusi alasannya ialah masih dibawah umur? Atau kalian punya pendapat sendiri mengenai kasus satu ini?



Sumber http://blogunik.com