Revolusi bumi ternyata mendatangkan akibat tersendiri bagi bumi dan seluruh kehidupan yang ada diatasnya. Sekurang-kurangnya, revolusi bumi tersebut menjadikan 5 tanggapan yang secara pribadi mempengaruhi bumi. Sebelum semuanya kita bahas secara lengkap, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu menyerupai apa bersama-sama salah satu gerak yang dimiliki oleh bumi kita ini. Apa itu gerak revolusi bumi? Dalam pelajaran wacana bumi (ilmu bumi), revolusi bumi diartikan sebagai kejadian berputarnya bumi mengelilingi matahari berdasarkan lintasannya yang berbentuk lonjong. Arah perputarannya berlawanan dengan putaran jarum jam. Terjadinya revolusi bumi merupakan tanggapan dari tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi.
Akibat Revolusi Bumi
Untuk melaksanakan gerak revolusi tersebut, bumi membutuhkan waktu sekitar 365 hari 6 jam 9 menit dan 10 detik (periode revolusi bumi) atau sekitar 1 tahun. Itulah mengapa sehingga gerak ini sering disebut juga sebagai gerak tahunan bumi. Revolusi bumi tersebut menjadikan beberapa tanggapan berupa tanda-tanda alam yang berlangsung secara berulang tiap tahun. Nah, hal inilah yang menjadi inti pembicaraan kita dalam uraian ini. Seperti apa tanggapan yang ditimbulkan dari adanya gerakan revolusi bumi? Berikut ini yakni pembahasan lengkapnya:5 Akibat Revolusi Bumi
Seperti yang kami sebutkan diawal, bahwa terdapat 5 tanggapan revolusi bumi yang akan kami paparkan disini. Antara lain sebagai berikut:
1. Terjadinya Perbedaan Lama Siang dan Malam
Akibat revolusi bumi yang pertama yakni terjadinya perbedaan lamanya siang dan malam. Hal ini terjadi sebagai tanggapan dari kombinasi antara revolusi bumi dan kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika. Keadaan ini paling terang terlihat kalau diamati di sekitar kutub bumi (utara-selatan).
Pada tanggal 21 Maret hingga 23 Desember:
- Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari
- Belahan bumi utara mendapatkan sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan
- Panjang siang di belahan bumi utara lebih usang daripada di belahan bumi selatan.
- Ada kawasan di sekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada kawasan di sekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
- Kutub utara paling bersahabat ke matahari pada tanggal 21 Juni. Pada ketika ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5 derajat ke utara.
Pada tanggal 23 September hingga 21 Maret terjadi sebaliknya:
- Kutub selatan lebih mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari
- Belahan bumi selatan mendapatkan sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara
- Panjang siang di belahan bumi selatan lebih usang daripada belahan bumi utara.
- Ada kawasan di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada kawasan di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan
- Kutub selatan berada pada posisi paling bersahabat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada ketika ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5 derajat ke selatan.
Pada tanggal 21 Maret dan 23 September
- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari
- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan mendapatkan sinar matahari sama banyaknya
- Panjang siang dan malam sama di seluruh belahan bumi
- Di kawasan khatulistiwa matahari tampak melintas sempurna di atas kepala.
2. Pergerakan Semu Tahunan Matahari
Akibat revolusi bumi yang kedua adalah terjadinya gerak semu tahunan dari matahari. Gerak semu ini berupa pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember-21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni-21 Desember). Disebut gerak semu alasannya yakni bersama-sama matahari tidak bergerak. Gerak itu diakibatkan oleh terjadinya revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
3. Terjadinya Perubahan Musim di Bumi
Pada tanggal 21 Juli, matahari mulai berada di kedudukan paling utara dan mulai bergerak ke bab selatan. Belahan bumi utara mulai memperoleh penyinaran matahari yang makin berkurang. Pada ketika ini bab bumi utara mulai memasuki ekspresi dominan panas. Sebaliknya, kawasan di belahan bumi selatan mulai mendapatkan penyinaran matahari yang bertambah. Saat ini kawasan tersebut mulai memasuki ekspresi dominan dingin. Musim hirau taacuh ini berlangsung hingga tanggal 23 September.
Pada tanggal 23 September matahari kembali mencapai khatulistiwa dan mulai bergerak ke belahan selatan. Sinar matahari di bab bumi utara terus berkurang dan di belahan bumi selatan semakin bertambah. Saat tersebut bab bumi utara memasuki ekspresi dominan gugur. Sebaliknya, bab bumi selatan mengalami ekspresi dominan semi. Musim ini berlangsung hingga tanggal 22 Desember.
Pada tanggal 22 Desember matahari berada pada kedudukan paling selatan dan kini mulai bergerak ke utara. Daerah di bab bumi utara mulai memperoleh penyinaran matahari yang bertambah. Sebaliknya, kawasan di bab bumi selatan mulai mendapatkan penyinaran matahari yang berkurang. Saat ini bab bumi utara memasuki ekspresi dominan hirau taacuh dan bab bumi selatan memasuki ekspresi dominan panas. Musim ini berlangsung hingga tanggal 21 Maret tahun berikutnya.
4. Rasi Bintang Tampak Berbeda setiap Bulannya
Akibat revolusi bumi yang keempat yakni terjadinya perbedaan kenampakan rasi bintang di setiap bulannya. Ada bulan-bulan dimana ketika itu di langit terlihat rasi bintang waluku, pada bulan selanjutnya terlihat rasi bintang scorpio, dan begitu seterusnya terjadi perubahan. Perbedaan ini diakibatkan oleh posisi kita sebagai pengamat di bumi berubah tanggapan adanya gerakan revolusi bumi ini.
5. Penetapan Kelender Masehi
Akibat revolusi bumi yang kelima yakni mempengaruhi penetapan kelender masehi. Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan timur, maka batas penanggalan internasional ialah bujur 180 derajat, balasannya apabila di belahan timur bujur 180 derajat tanggal 14 maka di belahan barat bujur 180 derajat masih tanggal 13, seakan-akan melompat satu hari. Perhitungan kalender masehi mengacu pada periode revolusi bumi, di mana satu tahun sama dengan 365,25 hari.Sekian uraian wacana 5 Akibat Terjadinya Revolusi Bumi, biar bermanfaat.