Saturday, November 10, 2018

√ 35 Pola Pantun Agama Islam

Pantun agama ialah pantun yang isinya mengajak atau mengingatkan pengikut agama (contoh: Islam) untuk beribadah sesuai dengan agamanya. Pantun yang bernuansa agama ini seringkali digunakan oleh pendakwah ketika memberikan khotbahnya di atas mimbar. Tentu saja, isi pantunnya berisi pokok-pokok pemikiran agama yang dirangkai sedemikian rupa hingga berbentuk pantun. Ini jugalah yang menjadi ciri khas dari pantun ini, yakni kesan religius yang terkandung di dalamnya. Biasanya, ceramah agama yang di dalamnya diselipkan pantun menciptakan khalayak tak jemu mendengarnya. Apalagi, bukan hal gres lagi bahwa biasanya ceramah itu terkadang mengundang rasa kantuk, hehehe.

 ialah pantun yang isinya mengajak atau mengingatkan pengikut agama  √ 35 Contoh Pantun Agama Islam

Di Indonesia sendiri, kita punya satu ustadz ketika sedang berdakwah selalu menggunakan pantun, bahkan hampir seluruh isi ceramahnya ialah pantun. Tahukah Anda siapa nama ustadz itu? Yah benar, dia ialah K.H. Taufiqurrahman, SQ. Penulis sendiri dalam beberapa kesempatan pernah menyaksikan Ustadz Taufiq ceramah, banyak yang tertawa tarbahak-bahak dibuatnya.

Contoh Pantun Agama 

Contoh pantun agama yang kami berikan dibawah ini terdiri dari 35 pantun. Isi pantunnya majemuk pokok pemikiran agama Islam, menyerupai sembahyang, sholat, puasa, surga, neraka, dan amal perbuatan. Olehnya itu, pantun ini sangat cocok kalau ingin dijadikan sebagai pedoman hidup. Tanpa berlama-lama lagi, berikut ini ialah pola pantun agama Islam:

Pantun Agama Islam

Kemumu di dalam semak
Jatuh sehelai selarasnya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya
Saya pergi beli tembaga
Saya pakai untuk merekatkan parang
Apabila ingin masuk surga
Sering-sering mengaji dan sembahyang
Sebatang pohon daunnya rimbun
Lebat daunnya tiada buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Asam kandis asam gelugur
Kedua ayam si riang-riang
Menangis jenazah di pintu kubur
Terkenang tubuh tidak sembahyang
Dari kecil nak cincilak padi
Sudah besar cincilak padang
Dari kecil nak duduk mengaji
Sudah besar tegak sembahyang
Malam ini malam Jumaat
Esok malam Sabtu
Kita ini umat Muhammad
Jangan hingga meninggalkan waktu
Banyak bulan masalah bulan
Bulan puasa bulan kita
Banyak Tuhan masalah TUhan
Tuhan yang esa Tuhan kita
Pisang ambon di tanam di gunung
Tumbuh sepuluh layu sebatang
Buruk orang jangan dicari
Bila kita sedang berpuasa
Tekun kita bersedekah ibadah
Untuk belanja dikemudian hari
Kita serahkan kehadirat Allah
Mudah-mudahan disyafaatkan Nabi
Banyak hari masalah hari
Hari Jumaat hari kita
Banyak Nabi masalah Nabi
Nabi Muhammad Nabi kita
Kalau Adik selesai makan
Jangan lupa nasi ditungku
Kalau adik dah jadi kaya
Jangan lupa Tuhan yang satu
Timbus pisang di batas para
Anak ayam jantan betina
Rukun Islam berapa perkara
Itulah hamba hendak bertanya
Sama-sama menetapkan iman
Supaya jangan jadi halangan
Ajal dan janjkematian jodoh pertemuan
Semuanya itu di tangan Tuhan
Ke Baitullah di tanah suci
Datang ke sama minta selamat
Tuhan Allah yang maha suci
Jangan dilupakan setiap saat
Anak ayam turunlah satu
Matilah satu tinggallah habis
Matilah tubuh waktu itu
Sebab mengikuti setan iblis
Tali jangkar di dama kapal
Tenggelamnya di bahari dalam
Orang ingkar beratlah dosa
Akhir hayat tidak tenteram
Nangka muda digulai lemak
Buah keranji masak tersangkut
Harta dunia jangan di tamak
Bila mati tidak mengikut
Jangan suka memfitnah orang
Orang benci Tuhan pun murka
Jangan suka melalaikan sembahyang
Bila mati masuk neraka 
Bunga kenanga diatas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati tubuh binasa
Sayang-sayang buah kepayang
Buah kepayang hendak dimakan
Manusia hanya boleh merancang
Kuasa Allah menentukan
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Daun tetap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Perbuatan haram jangan dicoba
Pak Kulup anak juragan
Mati dicarun muntahkan darah
Hidup di dunia banyak dugaan
Kepada Allah kita berserah
Tante Kanya tetangga jaksa
Membeli bubur dikasih laksa
Tidak sembahnyang tidak puasa.
Di dalam kubur menerima siksa.
Terang bulan terperinci Cahaya
Cahaya memancar ke Tanjung Jati
Jikalau hendak hidup bahagia
Beramal ibadah sebelum mati
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis jenazah di pintu kubur
Teringat jasad tidak sembahyang
Masa berada di Pulau Jawa
Rakan diajak pergi menjala
Maha Berkuasa jangan dilupa
Kuasa Allah tidak terhingga
Banyaklah masa antara masa
Tidak seelok masa bersuka
Meninggalkan sembahyang jadi biasa
Tidak takut api neraka
Dua tiga empat lima
Enam tujuh delapan sembilan
Kita hidup takkan lama
Jangan lupa siapkan bekalan
Harimau belang turun sekawan
Mati ditikam si Janda balu
Ilmu darul abadi tuntulah tuan
Barulah tepat segala fardu
Ramai orang menggali perigi
Ambil buluh kemudian diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Buat bekal dunia akhirat
Kalau Tuan pergi ke Kedah
Singgah semalam di Kuala Muda
Sembahyang itu perintah Tuhan
Jika ingkar masuk neraka
Kera di hutan berlompat-lompat
Si pemburu memasang jerat
Hina sungguh sifat mengumpat
Dilaknat Allah dunia akhirat
Daun tetap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Perbuatan haram jangan dicoba
Redup bulan nampak nak hujan
Pasang pelita hingga berjelaga
Hidup mati di tangan Tuhan
Tiada siapa sanggup menduga

Sekian uraian ihwal 35 Contoh Pantun Agama Islam, biar bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com