Monday, September 3, 2018

√ Inti Bumi Bab Dalam Dan Luar

Lapisan inti bumi yang disebut juga dengan Barisfer yaitu pecahan terdalam dari penyusun Bumi yang terdiri dari unsur besi dan nikel yang bersifat padat. Inti ini terletak sempurna ditengah-tengah Bumi yang berjarak sekitar 6370 km dari permukaan Bumi. Kira-kira jarak ini sama dengan jarak antara New York dan Berlin. Inti Bumi terbagi lagi menjadi dua pecahan yaitu, inti pecahan dalam dan inti bumi pecahan luar. Masing-masing pecahan inti tersebut mempunyai karakteristik dan ketebalan yang berbeda-beda. Nah pada kesempatan ini kita akan mengulas lebih jauh pecahan paling dalam dari planet Bumi ini. 

Inti Bumi

Bumi yaitu planet paling mampat dalam tata surya matahari dengan kerapatan sebesar 5,52 g/cm kubik. Permukaannya memilki kerapatan rata-rata sebesar 3,9 g/cm kubik. Dari sini, sanggup disimpulkan bahwa inti bumi terbuat dari materi pembentuk yang lebih padat daripada yang ada dipermukaan bumi. Saat gres saja terbentuk  melalu proses diferensiasi sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, bahan-bahan pembentuk Bumi yang lebih mampat bergerak menuju ke inti Bumi. Titik leleh dan kerapatan dari semua unsur dan senyawa tersebut berbeda-beda sehingga dari sentra Bumi akan memadat pada jarak yang berbeda-beda.

Kondisi itulah yang mengakibatkan struktur Bumi menjadi berlapis-lapis. Disini, sebagian besar komponen (80%) membentuk inti Bumi yang terdiri dari adonan nikel dan besi, serta unsur-unsur lain yang lebih ringan. Penelitian wacana inti Bumi terus dilakukan sejak pertama kali ditemukan oleh Inge Lehmann pada tahun 1936. Dengan memakai metode gelombang seismik, terungkap bahwa inti bumi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu inti dalam dan inti luar.

a. Inti Bumi Bagian Dalam

Inti dalam yaitu pecahan inti bumi yang paling padat dengan kerapatan sekitar 10 gram/cm kubik. Inti dalam ini mempunyai jari-jari sekitar 2.500 km dengan struktur berupa kristal besi yang diselimuti oleh adonan nikel dan besi beserta unsur-unsur lainnya. Inti pecahan dalam mempunyai suhu sekitar 4000 - 5000 derajat celsius.

b. Inti Bumi Bagian Luar

Inti bumi pecahan luar menyelubungi inti bumi pecahan dalam. Inti pecahan luar ini mempunyai ketebalan sekitar 2.200 km yang tersusun oleh logam cair adonan besi dan nikel serta unsur-unsur ringan lainnya. Inti luar mempunyai suhu sekitar 2000 derajat celsius.

Terjadinya konvenksi pada inti pecahan luar bumi yang bersamaan dengan pengadukan akhir rotasi bumi menjadikan mendan magnet bumi sesuai dengan yang dijelaskan dalam teori dinamo. Proses ini hanya terjadi pada pecahan luar inti Bumi, alasannya yaitu inti dalam tidak sanggup membentuk magnet permanen alasannya yaitu terlalu panas. Inti bumi pecahan dalam hanya berfungsi untuk menstabilkan medan magnet yang ditimbulkan oleh inti bumi pecahan luar tersebut.

Suhu lapisan-lapisan bumi akan semakin tinggi jikalau semakin bersahabat jarak ke sentra bumi. Pada tempat perbatasan antara inti dan selubung bumi suhunya sekitar 3000 derajat celsius dan pada sentra bumi mencapai 5000 derajat celsius.

Suhu yang tinggi tersebut berasal dari acara unsur-unsur radioaktif yang meluruh sambil melepaskan energi. Sejak bumi gres terbentuk, proses itu terus terjadi sampai kini. Suhu tinggi tersebut alasannya yaitu terdapat cukup banyak unsur-unsur radioaktif yang meluruh. Proses itu akan melelehkan besi dan bergerak ke inti bumi. Hal inilah yang mengakibatkan inti dalam menjadi padat sedangkan inti luar sedikit cair. Mantel bumi sendiri bersifat plastis.

 yang disebut juga dengan Barisfer yaitu pecahan terdalam dari penyusun Bumi yang terdiri  √ Inti Bumi Bagian Dalam dan Luar

Senyawa besi, nikel, dan silikat cukup banyak tersedia pada permukaan Bumi. Silikat juga banyak terdapat pada selubung bumi pecahan atas. Silikat ini berbentuk padat alasannya yaitu viskosistas dan tekanannya yang rendah serta suhu yang relatif panas. Berbeda halnya yang terjadi di selubuh bawah yang mempunyai tekanan yang lebih tinggi sehingga mempunyai viskositas yang lebih tinggi pula. Sifat cair pada inti luar alasannya yaitu mengalami tekanan yang sangat tinggi. Inti luar juga mempunyai titik lebur yang lebih rendah daripada titik lebur silikat yang berada di atasnya. Sedangkan, struktur pada inti dalam alasannya yaitu tekanan yang dialaminya sangat tinggi.

Baca Juga:
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh sekelompok mahir geofisika pada tahun 2005 menemukan bahwa inti dalam bumi berotasi dengan kecepatan 0,3 - 0,5 relatif terhadap kecepatan rotasi Bumi.

Demikianlah uraian wacana Inti Bumi Bagian Dalam dan Luar, supaya bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com