Domperidone merupakan obat yang bekerja dengan menghambat kerja senyawa kimia dalam badan yang sanggup mengakibatkan mual dan muntah. Pada umumnya dipakai untuk mencegah mual dan muntah karena tindakan pembedahan, kemoterapi kanker, atau pengobatan radiasi.
Nama Generik
Domperidone
Merek Dagang
Conpidone; Costil; Digestadon; Dom; Dombaz; Dome; Domedon; Domeran; Domesco; Domet; Dometa; Dometic; Domilium; Dominal; Emequa; Galdom; Galflux; Gerdilium; Grameta; Hufadon; Larmeta; Lexadon; Miradon; Monell; Motilium; Nausin; Nomesis; Novotil; Omedon; Periflux; Prospep; Regit; Rosidon; Tilidon; Vesperium; Vidon; Vomarin FT; Vomdomit; Vomecho; Vomega; Vomegra; Vomerin; Vometa; Vometa FT; Vomidone; Vomina; Vomiper; Vomistop; Vomitas; Vomitas FDT; Vosedon; Yaridon
Pengertian
Domperidone merupakan obat yang bekerja dengan menghambat kerja senyawa kimia dalam badan yang sanggup mengakibatkan mual dan muntah. Obat ini meningkatkan gerakan atau kontraksi lambung dan usus. Obat ini pada umumnya dipakai untuk mencegah mual dan muntah yang disebabkan oleh tindakan pembedahan, kemoterapi kanker, atau pengobatan radiasi.
Golongan
Agen sistem saraf pusat, Antagonis Dopamin
Golongan Obat
K (Obat keras)
Sediaan
- Tablet 5 mg
- Tablet 10 mg
- Sirup 5 mg/5 ml
- Drops 5 mg/ml.
Indikasi
Dosis untuk tunjangan oral (Tablet, Sirup, dan drops)
- Gangguan motilitas jalan masuk cerna
- Dosis dewasa: 10 mg 3 kali sehari (maksimum: 30 mg / hari).
- Mual dan muntah akut (termasuk mual dan muntah lantaran levodopa dan bromokriptin)
- Dosis dewasa: 0-20 mg, tiap 4-8 jam, periode pengobatan maksimal 12 minggu.
- Dispepsia fungsional
- Dosis dewasa: 0-20 mg, 3 kali sehari, sebelum makan, dan 10-20 mg malam hari. Periode pengobatan maksimal 12 minggu.
- Mual dan muntah jawaban sitotoksik atau radioterapi
- Dosis anak: 200-400 mcg/kg bb tiap 48 jam.
Catatan:
- Pemberian obat ini pada anak tidak dianjurkan, kecuali sehubungan dengan kemoterapi kanker dan irradiasi.
Kontraindikasi
Domperidone sebaiknya tidak diberikan kepada:
- Keadaan di mana stimulasi motilitas lambung sanggup mengakibatkan ancaman (yaitu, perdarahan gastrointestinal, obstruksi mekanik, atau perforasi)
- Penggunaan bersamaan inhibitor CYP3A4
- Penggunaan bersamaan obat yang sanggup memperpanjang interval QT
- Kondisi dimana konduksi jantung diketahui atau mungkin terganggu
- Gangguan elektrolit, signifikan
- Gangguan hati, sedang atau berat
- Hipersensitivitas terhadap domperidone atau materi apa pun dari produk
- Proporsi konduksi jantung yang sudah ada sebelumnya, khususnya pemanjangan interval QT
- Tumor hipofisis prolaktin (prolaktinoma)
- Gangguan ginjal
- Penyakit jantung yang mendasari (misalnya gagal jantung kongestif).
Efek Samping
Meskipun sangat jarang terjadi beberapa orang sanggup mengalami imbas samping obat yang sangat jelek bahkan terkadang mematikan ketika mengonsumsi obat tertentu. Hubungi dokter Anda atau segera minta pertolongan medis kalau Anda mengalami salah satu tanda-tanda atau tanda berikut yang terkait dengan imbas samping Domperidone yang buruk:
- Tanda reaksi alergi menyerupai ruam, gatal-gatal, kulit kemerahan, bengkak, dengan atau tanpa demam, mengi, sulit bernapas atau berbicara
- Pembengkakan pada mulut, wajah, lidah, atau tenggorokan
- Detak jantung yang cepat
- Detak jantung yang tidak terasa normal
- Pusing yang sangat jelek atau pingsan
- Payudara membesar
- Benjolan di payudara, nyeri payudara, atau keluarnya cairan dari puting
- Perubahan kemampuan secual
- Siklus menstruasi berubah. Haid menjadi lebih jarang atau berhenti
- Kejang.
Semua obat sanggup mengakibatkan imbas samping. Tapi, pada sebagian orang imbas samping obat tersebut tidak muncul atau hanya mengakibatkan imbas samping yang minor (kecil). Hubungi dokter Anda untuk mendapat pertolongan medis kalau salah satu imbas samping berikut ini menciptakan Anda terasa sangat terganggu atau mengganggu acara Anda:
- Sakit kepala
- Mulut kering
- Hot flashes.
Gejala dan tanda di atas bukan merupakan seluruh imbas samping yang sanggup terjadi bila anda mengkonsumsi Domperidone. Jika Anda mempunyai pertanyaan terhadap imbas samping tersebut silakan hubungi dokter Anda. Dokter sanggup memperlihatkan klarifikasi mengenai imbas samping obat Domperidone.
Kehamilan & Laktasi
Obat ini mempunyai kategori kehamilan yang belum sanggup ditentukan.
Konsumsi Domperidone oleh ibu menyusui; risiko terhadap bayi belum sanggup ditentukan.
Peringatan
- Sampaikan kepada dokter sebelum Anda mengonsumsi obat ini bahwa:
- Anda alergi terhadap Domperidone
- Jika Anda mempunyai alergi terhadap obat, makanan, atau zat lainnya. Sampaikan tanda-tanda apa yang muncul dikala anda mengalami alergi
- Jika Anda mengalami duduk perkara kesehatan menyerupai ini: ileus usus, pendarahan jalan masuk cerna (gastrointestinal), lubang (fistula) di jalan masuk pencernaan, atau tumor pituitari
- Jika Anda mengonsumsi ketoconazole.
- Hindari mengemudi dan melaksanakan kiprah atau tindakan lain yang meminta Anda untuk waspada hingga Anda mengetahui bagaimana obat ini memengaruhi Anda.
- Sampaikan kepada dokter Anda bila Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan
- Sampaikan kepada dokter Anda bila Anda sedang menyusui.
Interaksi Obat
Dua atau lebih obat yang diberikan pada waktu yang bersamaan sanggup memperlihatkan imbas masing-masing dan saling berinteraksi. Efek tersebut sanggup berupa penambahan imbas salah satu obat, penurunan imbas salah satu obat, atau bahkan meningkatkan risiko munculnya imbas samping obat. Efek ini disebut sebagai interaksi obat.
Mengonsumsi obat di bawah ini bersamaan dengan Domperidone telah diketahui memunculkan interaksi obat. Dokter mungkin akan meminta anda untuk berhenti mengkonsumsi salah satu obat atau menyesuaikan dosisnya bila dikonsumsi bersamaan dengan Domperidone. Obat tersebut antara lain:
- Kontraindikasi (Tidak sanggup diberikan bersamaan)
- Ketoconazole
- Saquinavir
- Posaconazole
- Mesoridazine
- Ziprasidone
- Pimozide
- Dronedarone
- Sparfloxacin
- Piperaquine.
- Interaksi mayor (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan cukup besar)
- Itraconazole
- Lopinavir
- Indinavir
- Voriconazole
- Conivaptan
- Ritonavir
- Telaprevir
- Nefazodone
- Boceprevir
- Telithromycin
- Amiodarone
- Pazopanib
- Ciprofloxacin
- Crizotinib
- Lapatinib
- Erythromycin
- Astemizole
- Desipramine.
- Interaksi minor (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan dalam tingkat ringan)
- Bromocriptine.
Penyimpanan
Untuk sediaan obat tablet, sirup dan drops, obat ini sebaiknya disimpan pada suhu ruangan (15°C hingga 30°C). Simpan pada daerah yang kering dan hindari dari daerah yang lembab. Jangan simpan di kamar mandi. Jauhkan obat dari jangkauan belum dewasa dan binatang peliharaan.
Bila obat yang disimpan telah mencapai masa kadaluarsa hindari membuang obat ini secara sembarangan. Tanyakan kepada apoteker atau petugas sarana pengelola limbah di lingkungan Anda dimana dan bagaimana cara paling kondusif untuk membuang sisa produk ini.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Gentamicin ; Efek Samping, Sediaan dan Indikasi
- Hydrocortisone : Efek Samping, Sediaan dan Indikasi
- Glibenclamide ; Efek Samping, Sediaan dan Indikasi
Konsultasi kesehatan sekarang bisa eksklusif lewat gadget Anda. Download aplikasi Go Dok di sini.
RE/JJ/MA
Referensi
Sumber https://www.go-dok.comm