Wednesday, August 22, 2018

√ Haloperidol ; Dampak Samping, Sediaan Dan Indikasi




Haloperidol merupakan obat golongan anti psikotik. Obat ini biasa dipakai dalam pengobatan skizofrenia dan juga untuk kontrol motorik dan bicara pada pasien dengan sindrom Tourette. Obat ini juga berperan dalam mengurangi halusinasi dan juga pikiran negatif.


Nama Generik


Haloperidol


Merek Dagang


Dores; Govotil; Haldol; Lodomer; Seradol; Serenace; Upsikis


Pengertian


Haloperidol merupakan obat golongan anti psikotik. Mekanisme kerja obat ini yaitu dengan merubah acara kimiawi (neurotransmiter) pada otak. Obat ini biasa dipakai dalam pengobatan skizofrenia dan juga untuk kontrol motorik dan bicara pada pasien dengan sindrom Tourette.


Obat ini membantu Anda utuk berpikir lebih jernih. Selain itu, obat ini juga sanggup mencegah impian bunuh diri pada orang-orang yang mempunyai impian untuk melukai dirinya sendiri. Obat ini juga berperan dalam mengurangi halusinasi dan juga pikiran negatif.


Golongan


Antipsikotik generasi pertama, Butyrophenone, Dopamine Antagonist


Golongan Obat


K (Obat keras)


Sediaan



  • Tablet 0,5 mg

  • Tablet 1 mg

  • Tablet 1,5 mg

  • Tablet 2 mg

  • Tablet 5 mg

  • Cairan Injeksi 2 mg/mL

  • Cairan Injeksi 5 mg/mL.


Indikasi


Dosis untuk pinjaman secara oral (tablet)



  • Sindrom Gilles de la Tourette

    • Dosis remaja untuk tanda-tanda moderat: 0,5 hingga 2 mg 2 atau 3 kali sehari; untuk mencapai kontrol tanda-tanda yang cepat, takaran yang lebih tinggi mungkin diperlukan; takaran individu dan sekali stabilisasi tercapai, takaran pemeliharaan harus dikurangi secara sedikit demi sedikit menjadi takaran efektif terendah

    • Dosis remaja untuk tanda-tanda berat atau penyakit kronis atau resisten: 3 hingga 5 mg 2 atau 3 kali sehari; untuk mencapai kontrol tanda-tanda yang cepat, takaran yang lebih tinggi mungkin diperlukan; takaran individual dan sekali stabilisasi tercapai, takaran pemeliharaan harus dikurangi secara sedikit demi sedikit menjadi takaran efektif terendah; takaran 100 mg atau lebih telah dipakai pada pasien yang sangat resisten, tetapi keamanan penggunaan jangka panjang takaran besar tersebut belum terbukti pada penggunaan klinis yang terbatas

    • Dosis anak (3 hingga 12 tahun atau 15 hingga 40 kg): awal, 0,5 mg/hari dibagi dan diberikan 2 atau 3 kali sehari; takaran harian sanggup ditingkatkan dengan peningkatan 0,5 mg setiap 5 hingga 7 hari hingga respon yang diinginkan

    • Dosis anak (3 hingga 12 tahun atau 15 hingga 40 kg): pemeliharaan, kisaran takaran biasa 0,05-0,075 mg/kg/hari; sesudah stabilisasi, takaran pemeliharaan harus dikurangi secara sedikit demi sedikit hingga takaran efektif terendah; Dosis maksimal tidak ditetapkan, tetapi peningkatan sikap tidak diharapkan melebihi 6 mg/hari.



  • Skizofrenia

    • Dosis remaja tanda-tanda moderat: 0,5-2 mg per oral 2 hingga 3 kali sehari; untuk mencapai kontrol tanda-tanda yang cepat, takaran yang lebih tinggi mungkin diperlukan

    • Dosis remaja untuk tanda-tanda berat, penyakit kronis atau resisten: 3 hingga 5 mg per oral 2 atau 3 kali sehari; untuk mencapai kontrol tanda-tanda yang cepat, takaran yang lebih tinggi mungkin diperlukan; takaran maksimal, 100 mg/hari atau lebih telah dipakai pada pasien yang sangat resisten, tetapi keamanan penggunaan jangka panjang dari takaran besar tersebut belum ditunjukkan dalam penggunaan klinis yang terbatas.

    • Dosis anak (3 hingga 12 tahun atau 15 hingga 40 kg): Awal, 0,5 mg/hari dibagi dan diberikan secara oral 2 atau 3 kali sehari; takaran harian sanggup ditingkatkan dengan peningkatan 0,5 mg setiap 5 hingga 7 hari hingga respon yang diinginkan

    • Dosis anak (3 hingga 12 tahun atau 15 hingga 40 kg): pemeliharaan, rentang takaran biasa 0,05-0,15 mg/kg/ hari secara oral; sesudah stabilisasi, takaran harus dikurangi secara sedikit demi sedikit menjadi takaran efektif terendah; Dosis maksimal tidak ditetapkan, tetapi peningkatan sikap tidak diharapkan melebihi 6 mg / hari

    • Dosis anak (usia > 12 tahun) tanda-tanda sedang: 0,5 hingga 2 mg secara oral 2 atau 3 kali sehari; untuk mencapai kontrol tanda-tanda yang cepat, takaran yang lebih tinggi mungkin diperlukan

    • Dosis anak (usia > 12 tahun) tanda-tanda berat atau kronis atau penyakit resisten: 3 hingga 5 mg per oral 2 atau 3 kali sehari; untuk mencapai kontrol tanda-tanda yang cepat, takaran yang lebih tinggi mungkin diperlukan.



  • Perilaku hiperaktif, sesudah kegagalan respon untuk obat non-antipsikotik serta psikoterapi

    • Dosis anak (3 hingga 12 tahun atau 15 hingga 40 kg): awal, 0,5 mg/hari dibagi dan diberikan 2 atau 3 kali sehari; takaran harian sanggup ditingkatkan dengan peningkatan 0,5 mg setiap 5 hingga 7 hari hingga respon yang diinginkan; kisaran takaran biasa 0,05-0,075 mg/kg/ hari; Dosis maksimal tidak ditetapkan, tetapi peningkatan sikap tidak diharapkan melebihi 6 mg/hari

    • Dosis anak (> 12 tahun): 0,5 hingga 2 mg (gejala sedang) ATAU 3 hingga 5 mg (gejala berat) 2 hingga 3 kali sehari; untuk mencapai kontrol tanda-tanda yang cepat, takaran yang lebih tinggi mungkin diperlukan; Dosis maksimal tidak ditetapkan.



  • Masalah sikap pada anak, sesudah kegagalan respon untuk obat non-antipsikotik serta psikoterapi

    • Dosis anak (> 12 tahun): 0,5 hingga 2 mg (gejala sedang) ATAU 3 hingga 5 mg (gejala berat) 2 hingga 3 kali sehari; untuk mencapai kontrol tanda-tanda yang cepat, takaran yang lebih tinggi mungkin diperlukan; Dosis maksimal tidak ditetapkan.




Catatan



  • Ada risiko yang lebih tinggi dari pemanjangan QT-interval dan torsade de pointes ketika diberikan melalui rute IV (bukan rute manajemen yang direkomendasikan atau disetujui) atau dalam takaran yang lebih tinggi, tetapi kasus telah dilaporkan tanpa adanya faktor predisposisi

  • Gunakan obat ini secara hati-hati jikalau diberikan pada pasien dengan kondisi QT-interval memanjang, kelainan jantung yang mendasari, hipotiroidisme, dan sindrom pemanjangan QT herediter

  • Kriteria Beers: Gunakan secara hati-hati atau hindari penggunaan sebagai berpotensi tidak cocok untuk lanjut usia

  • Ketika mengkonversi dari parenteral (IV/IM) ke oral haloperidol, berikan takaran oral pertama dalam 12 hingga 24 jam sesudah takaran parenteral terakhir dan sesuaikan takaran untuk imbas klinis.


Kontraindikasi


Haloperidol sebaiknya tidak diberikan kepada:



  • Kondisi koma oleh lantaran apapun

  • Penyakit Parkinson

  • Depresi sistem saraf pusat lantaran toksik berat

  • Hipersensitivitas terhadap haloperidol dan komponen lainnya dari produk.


Efek Samping


Meskipun sangat jarang terjadi beberapa orang sanggup mengalami imbas samping obat yang sangat jelek bahkan terkadang mematikan ketika mengonsumsi obat tertentu. Hubungi dokter Anda atau segera minta pertolongan medis jikalau mengalami salah satu tanda-tanda atau tanda berikut yang terkait dengan imbas samping haloperidol yang buruk:



  • Tanda reaksi alergi menyerupai ruam, gatal-gatal, kulit kemerahan, bengkak, dengan atau tanpa demam, mengi, sulit bernapas, pembengkakan pada mulut, wajah, lidah, atau tenggorokan

  • Kesulitan mengendalikan gerakan tubuh, bergerak-gerak, perubahan keseimbangan, kesulitan menelan atau berbicara

  • Detak jantung yang tidak terasa normal

  • Detak jantung yang cepat

  • Pusing yang sangat jelek atau pingsan

  • Kelelahan, kesulitan bergerak, atau kekakuan

  • Sakit kepala yang sangat buruk

  • Tidak bisa buang air kecil

  • Perubahan dalam berpikir jernih dan logis

  • Merasa sangat lelah atau lemah

  • Memar atau pendarahan apa pun

  • Perubahan penglihatan

  • Halusinasi

  • Kejang

  • Perubahan mood (suasana hati)

  • Payudara membesar

  • Perubahan kemampuan sec

  • Untuk wanita, tidak ada periode menstruasi

  • Keluar cairan dari payudara

  • Masalah kesehatan yang sangat jelek dan kadang kala mematikan yang disebut sindrom neuroleptik maligna (NMS) sanggup terjadi. Hubungi dokter Anda segera jikalau Anda mengalami demam, kram otot atau kekakuan, pusing, sakit kepala yang sangat buruk, kebingungan, perubahan dalam berpikir, detak jantung cepat, detak jantung yang tidak terasa normal, atau berkeringat banyak

  • Beberapa orang yang mengonsumsi obat ini mungkin mengalami problem otot yang sangat jelek yang disebut tardive dyskinesia. Risikonya mungkin lebih besar pada orang remaja yang lebih tua, terutama wanita. Kemungkinan bahwa ini akan terjadi atau tidak akan pernah hilang yaitu lebih besar pada orang yang mengonsumsi obat ini dalam takaran yang lebih tinggi atau untuk waktu yang lama. Masalah otot juga sanggup terjadi sesudah penggunaan jangka pendek dengan takaran rendah. Hubungi dokter Anda segera jikalau Anda mengalami kesulitan mengendalikan gerakan badan atau jikalau Anda mempunyai problem otot dengan lidah, wajah, mulut, atau rahang menyerupai pengecap yang mencuat, pipi yang menggembung, lisan berkerut, atau mengunyah

  • Hubungi dokter Anda segera jikalau mengalamiereksi yang menyakitkan (p3enis keras) atau ereksi yang berlangsung lebih dari 4 jam. Kondisi ini mungkin terjadi bahkan ketika Anda tidak bekerjasama sec. Jika ini tidak segera diobati, itu sanggup mengakibatkan problem secual dan Anda mungkin tidak sanggup bekerjasama sec.


Semua obat sanggup menjadikan imbas samping. Tapi, pada sebagian orang imbas samping obat tersebut tidak muncul atau hanya menjadikan imbas samping yang minor (kecil). Hubungi dokter Anda untuk mendapat pertolongan medis jikalau salah satu imbas samping berikut ini menciptakan Anda terasa sangat terganggu atau mengganggu aktivitas:



  • Mengantuk

  • Ansietas

  • Kotoran keras (konstipasi)

  • Mulut kering

  • kram perut atau muntah

  • Diare

  • Sakit kepala

  • Tidak lapar

  • Letih berlebihan

  • Tidak bisa tidur.


Gejala dan tanda di atas bukan merupakan seluruh imbas samping yang sanggup terjadi bila Anda mengonsumsi haloperidol. Jika mempunyai pertanyaan terhadap imbas samping tersebut silakan hubungi dokter Anda. Dokter sanggup menunjukkan klarifikasi mengenai imbas samping obat haloperidol.


Kehamilan & Laktasi


Obat ini mempunyai kategori kehamilan C dimana baik studi pada binatang telah mengungkapkan imbas jelek pada janin (teratogenik atau embryocidal atau lainnya) dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita.


Obat harus diberikan hanya jikalau manfaat potensial lebih besar dibandingkan potensi risiko pada janin.


Obat ini sanggup diserap ke dalam ASI, oleh lantaran itu jangan memakai obat ini jikalau belum berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter Anda.


Peringatan



  • Sampaikan  kepada dokter sebelum Anda mengonsumsi obat ini bahwa:

    • Anda alergi terhadap haloperidol

    • Jika Anda mempunyai alergi terhadap obat, makanan, atau zat lainnya. Sampaikan tanda-tanda apa yang muncul ketika Anda mengalami alergi

    • Jika Anda mengalami penyakit parkinson.



  • Hindari mengemudi dan melaksanakan kiprah atau tindakan lain yang memerlukan konsentrasi.

  • Jika mempunyai gula darah tinggi (diabetes), Anda harus memperhatikan kadar gula darah dengan cermat.

  • Hindari untuk mengonsumsi bir, anggur, atau minuman gabungan lainnya

  • Jika telah mengonsumsi obat ini secara teratur dan menghentikannya tiba-tiba, Anda mungkin mempunyai tanda-tanda penarikan/putus obat (withdrawal). Jangan berhenti memakai obat ini secara tiba-tiba tanpa berdiskusi dengan dokter Anda. Sampaikan kepada dokter Anda jikalau Anda mempunyai imbas buruk.

  • Kematian mendadak dan detak jantung yang tidak biasa terjadi dengan obat ini. Dosis yang sangat tinggi meningkatkan kemungkinan problem ini. Katakan kepada dokter Anda jikalau Anda mempunyai detak jantung yang tidak normal menyerupai interval QT memanjang pada EKG, problem elektrolit menyerupai kadar kalium atau magnesium yang rendah, problem jantung, fungsi tiroid rendah, atau anggota keluarga yang mempunyai interval QT memanjang. Katakan kepada dokter Anda jikalau Anda mengonsumsi obat apa pun yang sanggup meningkatkan kemungkinan detak jantung yang tidak normal

  • Hati-hati dalam cuaca panas atau ketika sedang aktif. Minum banyak cairan untuk menghentikan kehilangan cairan (dehidrasi)

  • Jumlah sel darah putih yang rendah telah terjadi dengan obat-obatan menyerupai ini. Kondisi ini sanggup mengakibatkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk mendapat infeksi. Infeksi mematikan jarang terjadi. Hubungi dokter Anda segera jikalau Anda mempunyai tanda-tanda infeksi menyerupai demam, menggigil, atau sakit tenggorokan

  • Jika Anda berusia 65 tahun atau lebih, gunakan obat ini dengan hati-hati. Anda bisa mengalami lebih banyak imbas samping

  • Sampaikan kepada dokter bila Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan

  • Sampaikan kepada dokter bila Anda sedang menyusui.


Interaksi Obat


Dua atau lebih obat yang diberikan pada waktu yang bersamaan sanggup menunjukkan imbas masing-masing dan saling berinteraksi. Efek tersebut sanggup berupa penambahan imbas salah satu obat, penurunan imbas salah satu obat, atau bahkan tingkatkan risiko munculnya imbas samping obat. Efek ini disebut sebagai interaksi obat.


Mengonsumsi obat di bawah ini bersamaan dengan haloperidol telah diketahui memunculkan interaksi obat. Dokter mungkin akan meminta anda untuk berhenti mengonsumsi salah satu obat atau menyesuaikan dosisnya bila dikonsumsi bersamaan dengan haloperidol. Obat tersebut antara lain:



  • Kontraindikasi (tidak sanggup diberikan bersamaan)

    • Cisapride

    • Mesoridazine

    • Levomethadyl

    • Metoclopramide

    • Amifampridine

    • Piperaquine

    • Posaconazole

    • Fluconazole

    • Nelfinavir

    • Terfenadine

    • Bepridil

    • Pimozide

    • Sparfloxacin

    • Dronedarone

    • Thioridazine

    • Ziprasidone

    • Saquinavir

    • Bromopride.



  • Interaksi mayor (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan cukup besar)

    • Fluoxetine

    • Venlafaxine

    • Lithium

    • Class Ia Antiarrhythmic Agents  

    • Quinupristin

    • Propranolol

    • Ketoconazole

    • Hydroxychloroquine

    • Donepezil

    • Halofantrine

    • Arsenic Trioxide

    • Tricyclic Antidepressants

    • Phenothiazines

    • Zotepine

    • Risperidone

    • Sertindole

    • Sultopride

    • Droperidol

    • Astemizole.



  • Interaksi moderat (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan  dalam tingkat sedang)

    • Methyldopa

    • Benztropine

    • Carbamazepine

    • Rifampin

    • Trihexyphenidyl

    • Procyclidine

    • Nefazodone

    • Dextromethorphan

    • Tacrine

    • Olanzapine

    • Rifapentine

    • Buspirone.



  • Interaksi minor (efek yang muncul ketika konsumsi kedua obat secara bersamaan  dalam tingkat ringan)

    • Vitex

    • Belladonna

    • Lithospermum.




Penyimpanan


Untuk sediaan tablet, obat ini sebaiknya disimpan pada suhu ruangan (20°C hingga 30°C). Simpan pada kawasan yang kering dan hindari dari kawasan yang lembab. Jangan simpan di kamar mandi. Jauhkan obat dari jangkauan bawah umur dan binatang peliharaan. Untuk sedian cairan injeksi maka dihentikan di simpan di rumah.  Obat ini akan diberikan kepada Anda di rumah sakit atau klinik dokter.


Bila obat yang disimpan telah mencapai masa kadaluarsa hindari membuang obat ini secara sembarangan. Tanyakan kepada apoteker atau petugas sarana pengelola limbah di lingkungan Anda dimana dan bagaimana cara paling kondusif untuk membuang sisa produk ini.


Semoga bermanfaat!


 


Baca juga:



Jangan ragu untuk selalu gunakan fitur ‘Tanya Dokter’ untuk berkonsultasi dengan dokter online yang siap siaga 7×24 jam. Segera d0wnl0ad aplikasi kesehatan Go Dok di sini.


RE/JJ/MA



Referensi




Sumber https://www.go-dok.comm