Bunga (flos) merupakan organ pada flora yang berfungsi sebagai daerah terjadinya perkembangbiakan generatif melalui proses penyerbukan dan pembuahan. Bunga bekerjsama merupakan modifikasi tunas batang atau tunas daun yang warna, bentuk, serta susunannya di sesuaikan kepentingan flora itu sendiri. Modifikasi tersebut membentuk beberapa bab bunga yang masing-masing mempunyai fungsinya sendiri-sendiri. Berikut, pada artikel ini kita akan membahas ihwal bagian bab bunga dan fungsinya itu secara lebih lengkap dengan disertai gambar ilustrasinya. Silakan disimak!
Bagian-Bagian Bunga Sempurna
Untuk sanggup mengetahui lebih jauh mengenai apa saja bagian-bagian bunga dan fungsinya, ada baiknya Anda terlebih dahulu mengenali aneka macam sifat dan ciri bunga pada tumbuhan. Ini penting semoga Anda tidak salah menafsirkan apakah suatu organ pada tumbuhan tergolong bunga atau bukan.Bunga umumnya lebih mencolok dibandingkan bagian-bagian tumbuhan yang lain. Bunga mempunyai sifat dan ciri yang lebih khas antara lain mempunyai warna yang menarik, baunya khas, mengandung nektar atau semacam zat manis, serta mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Sifat dan ciri-ciri bunga tepat tersebut bekerjsama sangat penting dalam menunjang fungsi bunga sebagai daerah terjadinya reproduksi secara generatif pada tumbuhan.
Bagian Bagian Bunga dan Fungsinya
Secara umum, bagian-bagian bunga tepat terbagi menjadi 2, yaitu bab steril dan bab fertil. Apakah itu bab steril dan bab fertil?Bagian steril ialah bab bunga yang hanya berfungsi sebagai komplemen dan kelengkapan bunga itu sendiri. Ia tidak secara eksklusif mensugesti terjadinya proses penyerbukan dan pembuahan. Bagian bab bunga steril contohnya tangkai bunga (pedicellus), ibu tangkai bunga (pedunculus), dasar bunga (receptacle), daun tangkai (brachteola), daun pelindung (brachtea), daun kelopak (sepal), dan daun mahkota (petal). [Baca Juga : Fungsi Batang bagi Tumbuhan]
Berbeda dengan bab steril, bagian fertil ialah bab bunga yang secara eksklusif kuat terhadap terjadinya proses penyerbukan dan pembuahan pada bunga itu sendiri. Bagian bunga fertil ada dua, yaitu benang sari dan kepala putik (pistillum). Secara lebih jelas, bagian-bagian bunga dan fungsinya tersebut dirangkum sebagai berikut:
- Ibu tangkai bunga atau tangkai induk (pedunculus) ialah cabang (aksis) penghubung antara tangkai bunga dengan batang atau cabang primer pada batang.
- Tangkai bunga (pedicellus) ialah cabang terakhir yang bertaut eksklusif dengan tangkai induk untuk mendukung bunga.
- Dasar bunga (receptacle) ialah ujung tangkai bunga yang berfungsi sebagai daerah bertumpu bagian-bagian bunga lainnya.
- Daun pelindung (brachtea) ialah daun terakhir yang pada ketiak menjadi daerah munculnya bunga.
- Daun tangkai (brachteola) ialah daun pelindung bunga yang berada di pangkal tangkai bunga.
- Daun kelopak (sepal) ialah komplemen bunga yang letaknya berada paling pangkal, biasanya berwarna hijau, berkelompok, dan membentuk kelopak bunga (calyx).
- Daun mahkota (petal) ialah komplemen bunga warnanya mencolok, berkelompok, dan membentuk mahkota bunga (corolla).
- Benang sari (stamen) ialah bab fertil bunga yang terdiri atas kepala sari (anthera) yang berisi serbuk sari (polen), tangkai sari (filamen), dan pendukung kepala sari.
- Daun buah (carpell) ialah bab fertil berupa bakal biji (ovalum) berkelompok membentuk putik (pistill).
Struktur Jaringan Bagian-Bagian Bunga
Secara anatomi, mahkota dan kelopak bunga mempunyai struktur yang sama yaitu terdapat sel-sel parenkimatisyang terletak di antara epidermis atas dan bawah. Seperti jaringan pada daun, epidermis bab luar kelopak bunga juga dilapisi oleh stomata, kutin, dan trikomata yang masing-masing mengandung sel-sel klorofil. Epidermis daun kelopak ini umumnya mempunyai bentuk yang berupa tonjolan (papila) berlapis kutikula.Sementara itu, putik dan benang sari mempunyai struktur yang sangat berbeda. Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala sari. Tangkai sari tersusun oleh sel-sel parenkimatis berstruktur sederhana yang vakuolanya tidak dilengkapi ruang antarsel. Pada epidermis bab bunga satu ini terdapat trikomata, kutikula, serta stomata.
Berbeda dengan tangkai sari, kepala sari biasanya mempunyai struktur kompleks yang terdiri dari dinding berlapis yang di bab tengahnya terdapat ruang sari (lokus). Lapisan dinding dakan kepala sari terdiri atas jaringan epidermis, endotesium, lapisan tengah dan tapetum. Sedangkan dalam lokus terdapat butir-butir serbuk sari (polen) yang menjadi sel jantan dalam proses penyerbukan tumbuhan.
Demikianlah pemaparan mengenai bagian-bagian bunga dan fungsinya beserta gambar gambaran yang sanggup memperjelas penjelasannya. Semoga ulasan ini cukup lengkap dan tepat sehingga sanggup membantu Anda semua. Sumber http://www.ebiologi.net