Friday, August 3, 2018

√ 12 Fungsi Xilem Dan Floem Pada Flora + Gambar

Fungsi Xilem dan Floem / Tumbuhan sanggup menjalankan metabolismenya alasannya didukung oleh adanya sistem jaringan pengangkut. Sama halnya pada insan yang mempunyai pembuluh darah sebagai pengirim aneka macam zat ke seluruh tubuh, pada flora kita mengenal adanya suatu sistem jaringan pengangkut, yaitu jaringan xilem atau jaringan kayu dan jaringan floem atau pembuluh tapis. Berikut, pada artikel kali ini kita akan membahas fungsi xilem dan floem sebagai jaringan pengangkut pada flora tersebut lengkap dengan gambar gambaran dan fungsi-fungsinya.

Fungsi Xilem dan Floem

Jaringan pengangkut pada tumbuhan ialah jaringan yang berfungsi sebagai mengangkut mineral (air dan unsur hara) yang didapatkan melalui perembesan yang dilakukan oleh akar dari tanah. Di samping itu, jaringan ini berfungsi mengangkut atau menyalurkan fotosintat yang berasal dari daun ke seluruh bab tumbuhan untuk pertumbuhannya.

 Tumbuhan sanggup menjalankan metabolismenya alasannya didukung oleh adanya sistem jaringan pen √ 12 Fungsi Xilem dan Floem pada Tumbuhan + Gambar
Adapun menurut sifat dan bentuknya, jaringan pengangkut pada tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu jaringan xilem dan floem. Berikut ini klarifikasi kedua jenis jaringan pengangkut pada tumbuhan tersebut lengkap dengan gambar ilustrasinya. Silakan disimak!

Fungsi Floem dan Gambarnya

Floem atau jaringan tapis ialah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang berfungsi untuk mengangkut atau menyalurkan hasil fotosintesis (fotosintat) yang berasal dari daun ke seluruh bab tumbuhan untuk proses pertumbuhannya. Jaringan ini tersusun atas sel hidup dan sel mati. Sel-sel penyusunnya ini antara lain sel pengantar, unsur-unsur kibral, parenkim, sel albumen, dan serat floem.

 Tumbuhan sanggup menjalankan metabolismenya alasannya didukung oleh adanya sistem jaringan pen √ 12 Fungsi Xilem dan Floem pada Tumbuhan + Gambar
Unsur-unsur kibral ialah sel penyusun floem yang mempunyai pori dan fungsinya ialah sebagai saringan. Sel ini terbagi menjadi 2 komponen yaitu sel tapis dan komponen buluh tapis. Kedua komponen tersebut mempunyai dinding melintang yang menjadi penyekat setiap fotosintat yang akan dialirkan melalui jaringan ini.
  1. Parenkim floem ialah jaringan parenkim yang berada di jaringan pengangkut tapis. Komponen penyusun floem ini berfungsi sebagai kawasan penyimpanan karbohidrat, lemak, tanin, resin, dan zat organik lainnya. Jaringan ini mempunyai 2 sel yang mempunyai fungsi berlainan, yaitu sel pengantar dan sel albumen.
  2. Sel pengantar ialah penyusun floem berupa sel-sel hidup yang bersifat meristematik. Komponen ini diperkirakan berfungsi sebagai pembawa hormon-hormon penyembuh luka dan penyalur fotosintat bagi sel-sel tapis.
  3. Sel albumen ialah sel jari empulur yang kaya akan zat putihtelur.Sel ini berupa sel mati yang fungsinya sebagai pelingdung sel pengantar.
  4. Serat-serat floem ialah penyusun yang terdiri dari 2 komponen floem, yaitu komponen floem primer dan floem sekunder. Floem primer biasanya ada dalam organ-organ flora yang masih mengadakan pertumbuhan memanjang, sedangkan serat-serat floem sekunder berada dalam sel-sel kambium.

Fungsi Xilem dan Gambarnya

Jaringan xilem ialah jaringan kompleks yang tersusun dari bermacam sel. Pada umumnya, penyusun xilem tersusun atas sel-sel mati dengan dinding sel tebal yang mengandung lignin. Xilem berfungsi sebagai pengangkut air dan hara yang diperoleh dari perembesan akar ke daun. Di samping itu, xilem juga berfungsi sebagai jaringan penguat bagi tumbuh tegak tanaman.

  1. Xilem tersusun atas beberapa komponen yang antara lain unsur trakeal(trakea dan trakeida), serat xilem, dan parenkim xilem.
  2. Trakea ialah komponen xilem yang tersusun atas tabung-tabung berdinding tebal. Tabung-tabung tersebut dilapisi selulosa sekunder dan lignin sehingga mempunyai tekstur yang berpengaruh dan keras. Trakea umumnya hanya terdapat pada flora berbiji tertutup atau Angiospermae, sedangkan pada flora berbiji terbuka atau Gymnospermae, komponen ini tidak ada kecuali pada Gnetaceae (keluarga melinjo).
  3. Trakeida ialah trakea yang mempunyai diameter lebih kecil dibanding diameter trakea. mempunyai diameter rata-rata 30 mm lebih kecil dibandingkan trakea, walaupun dinding selnya juga tebal danberkayu. Trakeida terdapat disemua flora berbiji (Spermatophyta).

Nah, demikianlah pembahasan mengenai fungsi xilem dan floem sebagai jaringan pengangkut pada flora lengkap dengan gambarnya. Semoga cukup terperinci dan sanggup membantu pemahaman Anda terkait jenis-jenis jaringan pada tumbuhan.
Sumber http://www.ebiologi.net