Guys, kalau ngomongin soal pakaian tradisional, Indonesia pastilah juaranya. Nggak akan cukup waktu sehari untuk kau membahas wacana pakaian tradisional Indonesia, lantaran Indonesia mempunyai banyak sekali suku bangsa yang masing-masing mempunyai budaya dan tradisi sendiri. Tidak heran kalau setiap propinsi di negara kita mempunyai pakaian tradisionalnya sendiri. Pakain-pakaian tradisional setiap propinsi di negara kita juga terbilang sangat unik guys, pastinya sebagai warga negara Indonesia kau sudah mengenal dengan baik mirip apa indah dan meriahnya pakaian tradisional yang ada di Indonesia. Tapi pernahkah kau menengok pakaian-pakaian tradisional yang ada di belahan dunia lain? Mungkin selama ini kita hanya familiar dengan pakaian tradisional Jepang yakni Kimono ataupun pakaian tradisional Korea yang dinamakan Hanbok, namun sebetulnya masih banyak pakaian tradisional dari negara-negara lain yang tak kalah menariknya guys! Dari sekian banyak negara yang ada didunia ini, ada beberapa negara yang mempunyai pakaian tradisional yang unik lho! Kira-kira negara apa saja dan mirip apa pakaian tradisionalnya? Berikut daftar pakaian tradisional terunik didunia. Check this out guys!
1. Sari – India
photo via shaadisaga.com
Siapa yang tak tahu negara India? Negara yang terkenal akan film Bolliwoodnya ini memang cukup terkenal didunia. India juga mempunyai bragam kebudayaan serta seninya. Masyarakat India sangat menjunjung tinggi budaya mereka, termasuk cara berpakaian yang sering kalian lihat di film-film India. Pakaian khas India ini sanggup pribadi dikenali dari keunikan desain, warna, serta banyak sekali aksesoris yang melengkapinya.
Pakaian tradisional India biasanya disebut dengan sari. Sari ini dikenakan oleh wanita, terdiri atas lembaran kain yang kemudian dililitkan pada tubuh sang pemakai. Umumnya sari ini terdiri atas lima hingga enam lembar kain. Pakaian ini mempunyai warna serta corak yang cerah serta mempunyai sulaman yang diletakkan pada sebelah pundak kiri pemakai. Kainnya juga sangat indah, sehingga menambah daya tarik bagi pemakainya.
2. Tracht – Jerman dan Austria
photo via albertsschloss.co.uk
Pakaian Tracht yakni salah satu pakaian tradisional Jerman bab selatan dan Austria. Tracht berasal dari dampak dari kostum yang digunakan oleh para petani. Untuk pakaian ini, ada penggunaan utama dari linen dan materi Loden.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Busana ini terdiri dari dua jenis yaitu Lederhosen untuk laki-laki dan Dirndls untuk wanita. Ciri khas dari tracht yakni aksen lace up pada bab depan untuk membentuk tubuh terlihat lebih langsing. Ada banyak variasi pada desain tracht, kesemuanya diubahsuaikan dengan kawasan dan gaya busana kawasan tersebut. Anda juga sanggup menemukan beberapa pemanis pelengkap mirip topi pom-pom dan kaus kaki panjang.
3. Kilts – Skotlandia
photo via lovemydress.net
Pria menggunakan rok mungkin terdengar aneh, namun di Skotlandia, laki-laki maupun perempuan sangat lumrah menggunakan rok yang merupakan pakaian tadisional mereka. Pakaian tradisional Skotlandia disebut dengan Kilts. Kilts ini menyerupai seragam yang terdiri dari kemeja putih yang dilapisi vest dan blazer lengkap dengan dasi. Untuk bawahan, busana tradisional ini terdiri dari rok selutut dengan motif kotak-kotak atau biasa disebut dengan motif tartan.
Rakyat Skotlandia biasa sanggup menggunakan Kilt dalam bermacam-macam acara. Selain pakaian masyarakat, Kilt juga ternyata pernah digunakan sebagai pakaian militer. Sekarang, Kilt dikenakan di festival-festival kebudayaan Skotlandia atau program lainnya.
4. Shuka/Kanga – Maasai, Kenya
photo via theverge.com
Maasai merupakan salah satu kelompok etnis kecil yang ada di Kenya, namun suku ini merupakan suku yang paling dikenal. Reputasi Maasai di seluruh dunia menciptakan suku Maasai tidak terlihat kecil. Salah satu daya tarik dari suku Maasai yakni pakaian tradisionalnya yang disebut dengan Kanga. Kanga merupakan kain berwarna merah cerah yang keseringan bermotif kotak-kotak ataupun bunga-bunga, yang dikenakan sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah terusan tanpa lengan, kemudian dilayeri dengan kain yang diikat menyerupai sebuah cape. Pakaian tradisional suku maasai ini juga dilengkapi dengan banyak sekali aksesoris kepala, kalung dan gelang yang mempunyai desain yang rumit.
5. Pakaian Tradisional Suku Herero – Namibia
photo via instagram.com/global_lens_photos
Suku Herero yang terletak di Namibia juga mempunyai pakaian tradisional yang tak kalah uniknya. Keunikan dari pakaian tradisional suku ini terletak pada pakaian tradisional wanitanya. Pakaian tradisional perempuan suku ini diadptasi dari pakaian Victoria yang dibawa bangsa kolonial ke Namibia. Busana Herero tampak lain dari busana budpekerti suku lainnya lantaran busana ini tidak hanya melambangkan identitas suku, tapi juga melambangkan keberanian, pujian dan pengingat sejarah masa kemudian Herero. Pakaian Tradisional suku Herero ini terdiri dari atasan dengan lengan puff, rok panjang yang dikenakan dari bawah dada, atau sanggup juga berupa maxi dress yang panjang yang dilengkapo dengan ikat pinggang ataupun korset, dan dilengkapi dengan topi yang berbentuk tanduk sapi.
6. Busana Egungun – Yoruba, Nigeria
photo via tuckmagazine.com
Penduduk orisinil Nigeria disebut dengan Yoruba. Yoruba mempunyai sebuah tradisi ekspo yang sangat menarik. Tradisi ini dinamakan Egungun, yang berarti “powers concealed”, atau kekuatan yang tersembunyi. Yang menarik dari tradisi ini yakni pakaian tradisional ataupun pakaian budpekerti yang digunakan. Busana ataupun kostum tradisi Egungun ini terbuat dari kain-kain yang berbeda, baik lokal tenun maupun industri tekstil. Selain kain, kostum ini dihias dengan bahan-bahan dari logam, manik-manik, kulit, tulang, dan lain-lain. Gaun atau kostum yang semakin rumit dan semakin berlapis mencerminkan kekuatan sosial dan prestise.
Peserta atau perwakilan keluarga yang ikut dalam ekspo ini harus menutupi seluruh tubuhnya dengan busana Egungun dari kepala hingga kaki, dihentikan tampak kulitnya sedikit pun. Kemudian, sehabis menggunakan kostum ini, mereka bukan lagi insan tetapi sudah menjadi jelmaan nenek moyangnya.
7. Gho dan Kira – Bhutan
photo via blog.sina.com.cn
Gho dan Kira merupakan pakaian tradisional negara Bhutan. Gho dikenakan oleh laki-laki dan Kira untuk wanita. Pakaian ini terbuat dari tenun lokal dan berlapis. Lapisan pertama berupa atasan lengan panjang yang disebut wonju. Lapisan pertama ini bahannya lebih tipis daripada lapisan terluar dan panjang lengannya pun lebih panjang. Selanjutnya di atas wonju, mereka menggunakan kain tenunnya yang disebut kira. Kira dililitkan ke tubuh hingga berbentuk mirip terusan, kemudian di bab pinggang ada kain kecil yang berfungsi sebagai ikat pinggang (kera) dan ujung-ujungnya dijepit dengan bros (koma). Lapisan luarnya disebut toego yang berbentuk mirip wonju. Sebagai sentuhan akhir, lengan wonju dilipat menimpa toego. Kedudukan dan kelas sosial menentukan tekstur, warna, dan dekorasi yang menghiasi pakaian. Selendang dan syal juga penanda kedudukan sosial, lantaran secara tradisional Bhutan yakni masyarakat feodal.
8. Pakaian Tradisional Sardinia – Itali
photo via quora.com
Sardinia yakni pulau terbesar kedua di Italia sehabis Sisilia. Sardinia mempunyai pakaian tradisional unik yang tercipta dari dampak Spanyol dan Moor. Meskipun disetiap desa di Sardinia mempunyai gaya pakaian tradisionalnya sendiri namun ada beberapa kesamaan yang umum yang niscaya selalu sanggup ditemukan dalam pakaian tradisional mereka. Seperti kerudung, topi atau selendang. Ada juga rok panjang plisket atau umum disebut pleated skirt serta blus yang disulam dengan meriah.
9. Kimono – Jepang
photo via kyotokimonoyuzen.co.jp
Siapa yang tak tau Jepang? Negara yang dijuluki dengan negara Sakura ini terkenal dengan animasi dan komik manganya yang mendunia. Tapi selain itu, sebetulnya Jepang juga merupakan negara yang menjunjung tinggi seni dan budayanya lho. Meskipun Tokyo Jepang disebut sebagai kota fashion namun penduduk Jepang tetap menjaga busana tradisional mereka lho. Tak jarang ketika kau berwisata ke Jepang, kau akan menemukan orang-orang yang menggunakan busana tradisional Jepang yang disebut dengan Kimono.
Kimono berdasarkan harfiah yakni baju atau sesuatu yang dikenakan ( ki berarti pakai dan mono berarti barang ). Baju ini mempunyai bentuk mirip karakter T yang mirip mantel dan ada kerahnya. Panjangnya dibentuk hingga ke pergelangan kaki. Wanita menggunakan kimono yang berbentuk terusan, sedangkan yang laki-laki mengenakan yang setelan. Kerah bab kanan harus berada di bawah kerah bab kiri. Sabuk kain yang disebut obi dililitkan di bab perut/pinggang dan diikat di bab punggung kemudian bantalan kaki sewaktu mengenakan kimono yakni zori atau geta. Kimono kini ini lebih sering dikenakan perempuan Jepang pada kesempatan istimewa.
10. Hanbok – Korea
photo via pikony.com
Hampir sama populernya dengan Kimono, pakaian tradisional Korea satu ini juga terbilang sangat unik. Seperti yang kita tahu pakaian tradisional Korea disebut dengan Hanbok. Hanbok mempunyai makna sebagai “pakaian orang Korea.” Han dimaknai “orang Korea” sedangkan Bok yakni pakaian. Meskipun begitu, pakaian yang satu ini sebetulnya yakni pakaian yang spesifik pada kala Joseon saja. Dulunya hanbok merupakan pakaian yang digunakan oleh semua orang mulai dari petani hingga para bangsawan, meskipun kasta menentukan kualitas dan warnanya. Hanbok pun digunakan sebagai pakaian sehari-hari meskipun kini lebih sering digunakan untuk acara-acara Istimewa mirip pesta, pemakaman, dan pernikahan.
Hanbok sendiri merupakan keseluruhan outfit yang umumnya merupakan paduan dari tiga jenis pakaian. Atasan hanbok yang menutup bab lengan, bahu, dan dada atas disebut degan Jeogori dalam bahasa Korea. Rok model A-line yang melambai dan bagus biasa disebut Chima, sedangkan dalamannya yang berwarna putih biasa disebut dengan nama Sokchima. Hanbok laki-laki biasanya merupakan perpaduan dari Jeogori dan sebuah bawahan khusus berjulukan Baji.
11. Native American/Indian Costume – Amerika Utara
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
photo via travelstyle.gr
Native American atau suku Indian merupakan suku orisinil dari benua Amerika. Namun ketika ini mereka yakni kaum minoritas di benua Amerika, mereka biasanya hidup di daerah-daerah terpencil. Tapi meskipun begitu, suku India mempunyai pakaian tradisional yang sangat unik dan menarik guys. Yang menarik disini suku indian mempunyai beberapa ciri khas dalam pakaianya yang cenderung terbuka, serta identik dengan bulu-bulu elang sebagai hiasan kepala. Pasalnya orang Indian mempunyai ijin khusus untuk mengumpulkan bulu-bulu Elang sementara orang selain Indian tidak diijinkan oleh pemerintah Amerika.
Yang lebih menarik dari pakaian tradisional suku Indian yakni pakaian tradisional wanitanya. Dimana para perempuan dari suku indian biasanya menggunakan busana mirip terusan ataupun dress yang berjumbai atau mempunyai detail fringe. Pakaian tradisional ini terlihat sangat unik lantaran mempunyai corak yang indah dan rumit. Nah kalau kau pernah menonton animasi Pocahontas, pastinya kau sudah nggak asing lagi dengan pakaian tradisional suku Indian ini.
12. Pakaian Tradisional Tahiti
photo via cocoabroad.com
Tahiti yakni pulau terbesar di Polinesia Prancis, terletak di Kepulauan Society, di bab selatan Samudra Pasifik. Tahiti terkenal lantaran keelokannya yang menawan, dengan pegunungan, hutan dan terumbu, serta budaya pulau yang ramai namun penuh gaya. Nah pakaian tradisional Tahiti juga sangat menarik guys, hampir sama dengan pakaian khas Hawaii. Dulunya penduduk Tahiti mengenakan busana yang terbuat dari daun pandan kering, serat kelapa dan kulit sukun. Baik laki-laki dan perempuan biasanya mengenakan busanan ini dipinggang mereka alias sebagai bawahan sedangkan bab atas dibiarkan terbuka. Namun sehabis terjadinya kontak dengan Eropa. Pakaian tradisional Tahiti menjadi sedikit berubah mirip penggunakan materi kain dan juga untuk perempuan mulai dibentuk pakaian yang menutupi area dadanya. Pakaian tradisioanl Tahiti ini sering digunakan pada acara-acara tertentu dimana tarian trasdisional tahiti akan dimainkan.
13. Pakaian Tradisioanl Suku Maya Guatemala
photo via sharechat.com
Suku Maya yakni kelompok suku yang tinggal di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat, dan Laut Karibia di sebelah timur. Saat mereka masih mengenakan pakaian tradisional khas mereka. Memiliki ciri khas corak berwarna cerah dan meriah ke banyak sekali gaya jubah, kemeja, blus, gaun, dan huipile. Setiap desa mempunyai referensi tersendiri, sehingga gampang untuk mengetahui dari mana asal pemakainya. Di suku Maya ini, pakaian tradisional masih digunakan sebagai pakaian sehari-hari mereka. Saat kau berkunjung ke Guatemala, kau akan menemukan banyak orang yang menggunakan pakaian tradisional khas suku maya ini.
14. Pakaian Tradisional Mongolia
photo via happeetravelers.com
Pakaian budpekerti dari bangsa Mongolia ini di kenal dengan nama Deel. Pakaian tradisional ini sudah cukup usang dikenal oleh suku nomadik di Asia Tengah. Di Mongol, Deel mempunyai 2 varian, untuk laki-laki dan wanita. Dimana model Deel laki-laki lebih simple dibandingkan wanita. Seiring berjalannya waktu, Deel Mongolia tradisional yang tadinya berbentuk longgar dan berlengan panjang dengan kerah tinggi dan dilengkapi aksen kain menumpuk di bab depan, kini lebih variatif dan fleksible dan umumnya Deel dilengkapi pernak-pernik, jubah, tali pinggang, topi dan sepatu bot yang merupakan ciri khas pakaian bangsa Mongolia.
Mengenai pilihan warna, laki-laki Mongolia lebih menentukan biru dan coklat, sementara wanitanya biasanya menentukan variasi yang lebih luas dari merah, pink, hijau, dan biru langit. Hal ini mungkin mencerminkan temperamen, perempuan Mongolia sering menentukan warna yang cerah dan terang. Hiasan kepala yang unik yakni salah satu kegemaran perempuan Mongolia. Hiasan kepala ini bervariasi berdasarkan umur, wilayah, dan juga status sosial perempuan itu.
15. Pakaian Tradisional Usbekistan
photo via cellcode.us
Di Uzbekistan, pakaian tradisional ketika ini digunakan di kawasan pedesaan atau ketika ada perayaan-perayaan istimewa. Bagian terpenting dari pakaian tradisional laki-laki Uzbek yakni katun longgar mantel, yang disebut khalat. Khalat berlengan panjang, lutut panjang atau lebih, dan terbuat dari kain dengan banyak sekali warna-warni corak yang meriah. Bagian bawah lengan, tepi pusat, ehem, dan leher dari mantel yang dijahit lingkaran dengan dekoratif kepang, yang dipercaya untuk melindungi seseorang dari kekuatan jahat. Untuk Perempuan Pakaian tradisionalnya terdiri dari tunik, celana, syal, dan mantel. Panjang, tunik longgar lengan lebar telah mencapai hingga pergelangan tangan. Celana panjang longgar-cut sering dibentuk dari kain yang sama sebagai tunik, atau keluar dari kain yang saling melengkapi. Bagian bawah celana itu berkumpul dan dihiasi dengan bordir kepang. Mantel perempuan mirip dengan khalat laki laki.
16. Coiffe – Brittany Prancis
photo via louisbourdon.com
Disalah satu wilayah yang ada di Pracis yang berjulukan Brittany mempunyai pakaian tradisional yang terbilang unik. Jika dress dengan sulaman dan corak-corak terliat biasa, maka pakaian tradisional di Brittany ini mempunyai keunikan pada hiasan kepala mereka. Hiasan kepala yang menciptakan pakaian tradisional mereka terlihat unik bernama
Coiffe. Coiffe ini merupakan sejenis topi renda berwarna putih yang digunakan oleh penduduk di Brittany. Terdapat banyak sekali macam bentuk dan ukuran namun yang paling menarik yakni Bigouden Coiffe. Bigouden Coiffe merupakan renda dengan ketinggian hingga 30-40 cm. Pakaian tradisional ini biasanya digunakan ketika acara-acara istimewa ataupun ekspo setempat.
17. Chut Thai dan Phraratchathan, Pakaian Tradisional Thailand
photo via keywordbasket.com
Selama ini kita mengenal Thailand dengan film-filmnya yang bergenre komedi dan menarik untuk ditonton, namun ternyata pakaian tradisional Thailand juga sangat unik dan menarik lho. Pakaian budpekerti atau tradisional Thailand berjulukan Chut Thai Phra Ratcha Niyom yang biasa disebut dengan Chut Thai. Busana budpekerti Thailand ini didesain oleh Ratu Sirikit Akhirnya pada tahun 1964, diluncurkan secara resmi busana tradisional Thailand yang disebut Chut Thai. Ada 8 Chut Thai yang berbeda untuk kaum wanita. Diantaranya Ruean Ton yang merupakan perpaduan blouse dan sarung yang panjangnya hingga mata kaki, ada juga Chit Lada, Amarin, Borom Bhiman, Chakkri, Chakkrabhat, Dusit, Prayook dan Siwalai.
Model busana Siwalai ini terdiri dari kemben dan perpaduan sarung. Setelah itu dilengkapi dengan tambahan selendang yang diletakkan di bab bahu. Selendang ini menutup salah satu pundak dan menjuntai hingga ke lantai. Dengan tambahan selendang ini, maka kesan glamor segera saja terlihat. Karena itu pula, busana ini biasanya dikenakan pada acara-acara kerajaan dan program resmi lainnya.
Sedangkan satu busana untuk kaum laki-laki yang disebut phraratchathan. Phraratchathan ini biasanya dipadukan dengan celana panjang bergaya Eropa atau dengan celana khas Thailand. Celana khas Thailand yang disebut Chong Kraben ini berupa selembar kain dengan panjang kurang lebih 3 meter yang dililitkan dipinggang dan di antara kedua kaki sedemikian rupa sehingga mendapat bentuk mirip celana. Bawahan mirip ini sering dikenakan kaum laki-laki di masa lalu. Kain yang digunakan biasanya yakni kain berpola atau kain yang kaya warna.
18. Koteka, Pakaian Tradisional Papua, Indonesia
photo via : aetos-apokalypsis.com
Pakaian tradisional terunik didunia selanjutnya yakni pakaian tradisional Papua, Indonesia. Baik laki-laki maupun perempuan Papua mempunyai pakaian budpekerti dengan aksesoris sebagai pelengkapnya. Jika pada umumnya, seorang laki-laki menggunakan baju dan celana yang rapi dan tertutup namun tidak dengan laki-laki di Papua. Mereka tidak mengenakan baju sama sekali sehingga terlihat mirip telanjang. Meski demikian ternyata mereka mengenakan pakaian budpekerti Papua yang disebut koteka.
Koteka digunakan untuk menutupi bab kemaluan laki-laki atau alat vital. Koteka sendiri mempunyai arti pakaian dan nama ini digunakan oleh suku di Pantai. Uniknya, nama koteka pun sangat bermacam-macam sesuai dengan sukunya. Koteka mempunyai bentuk selongsong yang memanjang di bab depannya dan dikaitkan di pinggang hingga mengarah ke atas. Selain itu, ukuran koteka sangat bervariasi. Semakin tinggi kedudukan seorang laki-laki terhadap adatnya maka semakin besar ukuran koteka yang mereka kenakan. Mereka menggunakan koteka dalam sehari-hari tidak hanya pada acara-acara tertentu saja.
Sedangkan busana tradisional untuk para perempuan Papua identik dengan rok rumbai. Rok rumbai ini merupakan pakaian budpekerti Papua perempuan yang berupa rok dan terbuat dari susunan daun sagu kering dan digunakan untuk menutupi sebagian tubuh bawah. Sama halnya dengan pakaian budpekerti laki-laki, perempuan Papua juga tidak mengenakan pakaian atas. Meskipun demikian, mereka menciptakan tato atau lukisan yang akan menyamarkan tubuh bab atas. Motif-motifnya pun bermacam-macam dengan ciri khas Papua mengenai lingkungan tanaman dan fauna.
19. Pakaian Tradisional Romania
photo via rock-cafe.info
Romania yakni salah satu negara besar eropa. Romania terletak di eropa bab tenggara di ujung utara semenanjung balka, berbatasan dengan negara ukraina dan modova di utara, hongaria di barat laut, dibarat daya Serbia, Bulgaria di selatan, dan bahari hitam di sebelah timur. Bucharest yakni ibu kota dan kota terbesar di Romania. Budaya Rumania sangat kaya akan tradisi dan dongeng rakyat. Selain itu, Romania juga mempunyai pakaian tradisional yang unik dan juga menarik. Pakaian tradisional Romania berbeda-beda disetiap wilayah. Contohnya saja di Transylvania atau Moldova identik dengan atasan putih berenda yang dipadukan dengan rompi dan rok bordir berwarna-warni.
20. Pakaian Tradisional Peru
photo via flickr.com/photos/myplanetexperience
Pakaian tradisional terunik didunia yang terakhir yakni pakaian tradisional dari Peru. Busana tradisional mereka sangat memanjakan mata. Dalam pakaian tradisional Peru sangat identik dengan hiasan kepala sejenis topi. Bagian tradisional dan regional lainnya yakni Lliclla, selendang yang dikenakan di pundak, dan diikat di depan. Rok tenunan tangan disebut polleras. Warna-warna cerah, sulaman, dan kain tenun menciptakan pakaian tradisional Peru terlihat unik dan meriah.
Itulah beberapa pakaian tradisional terunik didunia yang sanggup Blog Unik bagikan pada kalian. Bagaimana berdasarkan kalian guys? Pakaian tradisional mana yang berdasarkan kalian paling unik?
Sumber http://blogunik.com