Jus jeruk sanggup mencegah kanker jikalau dikonsumsi secara rutin, benarkah? Bukti dari suatu studi mengindikasikan bahwa jus jeruk sanggup mengurangi risiko terjadinya leukimia pada anak-anak, serta mencegah kanker hati dan kanker usus.
Go Dok – Dewasa kini, penyakit kanker makin marak menyerang masyarakat. Jumlah masalah terus bertambah, dan meskipun penelitian akan pengobatan kanker terus menunjukkan peningkatan, namun sampai dikala ini belum benar-benar ditemukan obat kanker yang efektfif.
Hal ini mengakibatkan penyakit kanker salah satu pembunuh paling berbahaya di Indonesia. Karenanya, tak heran jikalau banyak orang mencari cara mencegah kanker dan beralih ke pencegahan alternatif. Salah satunya yakni jus jeruk, yang dirumorkan bisa mencegah kanker jikalau disertakan dalam hidangan diet secara rutin. Seberapa banyak kebenaran dalam hal ini? Apa saja fakta medisnya? Untuk menjawab semua itu, mari simak klarifikasi berikut ini.
Mengonsumsi jus jeruk sanggup mencegah kanker, benarkah?
Sejak lama, jeruk sudah disinyalir mempunyai bermacam-macam manfaat sehat, alasannya yakni kandungan vitamin, mineral, serta antioksidannya yang tinggi. Mulai dari mencegah hipertensi, menjaga kesehatan jantung, kulit, mata, sampai mencegah diabetes. Nah, yang paling gres yakni khasiatnya dalam mencegah kanker.
Memang, jeruk sudah usang dipercaya sebagai salah satu hidangan yang harus dikonsumsi secara rutin sebagai salah satu cara mencegah kanker. Kandungan antioksidan dan vitamin C di dalam jeruk dikatakan bisa melawan radikal bebas yang menjadi salah satu penyebab kanker. Meski begitu, hal ini tidak banyak didukung oleh fakta medisnya.
Apa saja fakta medisnya?
Jus jeruk dapat mencegah kanker banyak imbas positifnya, terutama alasannya yakni kandungan antioksidan dari flavonoid, ibarat hesperitin dan naringinin di dalamnya. Bukti dari suatu studi mengindikasikan bahwa jus jeruk sanggup mengurangi risiko terjadinya leukimia pada anak-anak, serta mencegah kanker hati dan kanker usus.
Hasil penelitian lain yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology juga menunjukkan bahwa mengonsumsi jeruk dan jus jeruk pada dua tahun pertama hidup Anda sanggup mengurangi risiko perkembangan leukimia pada anak-anak.
Lebih lanjut, suatu studi terbaru juga menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi buah sitrus (jeruk, lemon) lebih banyak mempunyai risiko rendah dalam terkena kanker yang terkait sistem pencernaan dan sistem kanal pernafasan atas.
Selain itu, suatu review pada 9 hasil studi terdahulu juga mengambil kesimpulan bahwa asupan buah sitrus yang lebih banyak mempunyai kaitan dengan pengurangan risiko terkena kanker hati (pankreas). Review lainnya juga mengonfirmasi khasiat buah sitrus dalam mengurangi risiko penyakit kanker perut.
Secara garis besar, beberapa laporan studi dan review memang membuktikan imbas konkret jus jeruk secara biologis terhadap pencegahan kanker. Efek ini dihasilkan dari kandungan jeruk, ibarat antioksidan, antimutagenik, dan antigenotoxic, serta cytoprotective hormonal. Namun, tidak semua kanker masuk dalam daftar pencegahan melalui jus jeruk. Sebagian besar yakni kanker yang terkait sistem pencernaan dan sistem pernafasan atas Anda.
Jus jeruk dan melanoma
Meski menunjukkan imbas pencegahan pada beberapa jenis kanker, namun sebuah studi menunjukkan pula kekerabatan negatif antara jeruk dan melanoma (kanker kulit). Suatu hasil studi oleh peneliti dari Brigham and Women’s Hospital, Harvard Medical School, dan Brown University yang diterbitkan pada Journal of Clinical Oncology menyimpulkan bahwa kandungan psoralens di dalam buah sitrus mempunyai kaitan dengan risiko insan terkena melanoma.
Hal ini diartikan peneliti, bahwa konsumsi buah sitrus dalam jumlah banyak secara rutin sanggup meningkatkan risiko Anda dalam terkena melanoma. Selain itu, konsumsi jus jeruk berlebih juga tidak baik, alasannya yakni bisa mengakibatkan diabetes.
Nah itu ia beberapa fakta dan studi medis terkait apakah mengonsumsi jus jeruk sanggup mencegah kanker. Terlepas dari kemampuannya ini, jeruk mempunyai banyak manfaat lain yang tetap membuatnya layak dikonsumsi secara rutin. Semoga bermanfaat, ya!
Baca juga:
- Benarkah Kanker Bisa Muncul Karena Efek Samping Bedak Bayi?
- Manfaat Daun Sirsak Tak Hanya Mencegah Kanker
- Kencing Unta untuk Kanker Ditinjau Dari Sisi Medis
Nikmati ragam layanan kesehatan gratis, eksklusif dari Smartphone. Download aplikasi Go Dok di sini.
SF/JJ/MA
Referensi
Sumber https://www.go-dok.comm