Wednesday, July 18, 2018

√ Apa Gejala Depresi Pada Remaja?

Depresi pada remaja bisa ditandai dengan apati atau tidak mempunyai kepedulian terhadap hal apapun, merasa murung dan gelisah atau cemas, sensitif atau gampang murka pada hal kecil, kesulitan berkonsultasi atau mengambil keputusan, sering bertengkar dengan keluarga atau teman, dll.


Go Dok Bagi sebagian orang tua, kehidupan remaja tampak begitu bebas dan tidak mempunyai banyak beban. Namun pada kenyataannya remaja juga mempunyai banyak sekali permasalahan yang sama dengan orang cukup umur pada umumnya, termasuk permasalahan psikologis ibarat depresi.


Depresi pada remaja ialah gangguan kejiwaan serius yang sanggup mengakibatkan rasa murung yang berkepanjangan dan kehilangan minat dalam melaksanakan banyak sekali aktivitas. Depresi sanggup berdampak eksklusif dengan cara berpikir, emosi dan sikap, bahkan sanggup mengakibatkan banyak sekali dilema fisik lainnya pada remaja.


Meskipun depresi sanggup terjadi kapan saja didalam kehidupan, tanda-tanda depresi yang dialami oleh orang cukup umur kemungkinan berbeda dengan yang dialami oleh remaja. Beberapa gosip ibarat tekanan dari lingkungan sekitar, ekspektasi akademik serta terjadinya perubahan fisik alasannya ialah munculnya pubertas sanggup mendorong naik atau turunnya tingkat emosi mereka.


Jika kondisi emosi pada remaja ini cenderung turun dalam waktu yang terlalu lama, maka orang bau tanah perlu meragukan terjadinya depresi.


Gejala depresi pada remaja


Berikut ini ialah beberapa tanda-tanda depresi pada remaja, perlu diingat bahwa banyaknya tanda-tanda yang muncul berbeda pada masing-masing penderita.



  1. Apati atau tidak mempunyai kepedulian terhadap hal apapun

  2. Merasa murung dan gelisah atau cemas

  3. Sensitif, gampang murka bahkan pada hal kecil

  4. Kesulitan berkonsentrasi dan atau mengambil keputusan serta dalam mengingat suatu hal

  5. Kehilangan minat dan atau sering bertengkar dengan keluarga dan teman

  6. Tidak mempunyai rasa tanggung jawab, ditandai dengan tidak melaksanakan kiprah sekolah, tiba terlambat sampai suka membolos

  7. Tidak percaya diri, sering merasa bersalah, merasa tidak berharga dan tidak mempunyai harapan

  8. Menunjukkan ketertarikan berlebihan pada hal-hal berbau simpulan hidup dan penderitaan

  9. Memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap penolakan dan kegagalan sehingga cenderung menuntut jaminan yang berlebihan


Cara menangani


Depresi pada remaja bukanlah bentuk kelemahan atau sesuatu yang sanggup dilalui remaja hanya dengan keinginan yang kuat. Depresi sanggup mengakibatkan banyak sekali risiko serius dan membutuhkan pengobatan dalam jangka panjang. Pada kebanyakan kasus, gejala-gejala depresi pada remaja tersebut bisa diobati melalui obat-obatan atau konseling psikologi.


Agak sulit memang untuk memilih apakah seorang remaja benar-benar mengalami depresi atau hanya mengalami keadaan emosional sesaat, namun sebagai orang bau tanah hal yang sanggup dilakukan terlebih dahulu dari rumah ialah dengan mengajak anak berbicara atau mengobrol.


Cobalah tanya dan dengarkan dongeng anak mengenai hal apapun yang mereka hadapi, kemudian tarik kesimpulan apakah mereka terlihat bisa menghadapi hal tersebut atau mereka memerlukan bantuan.


Scott Bea, PsyD, spesialis psikoterapis dalam bidang gangguan jiwa dan kecemasan menyarankan semoga orang bau tanah berusaha untuk menjadi pendengar yang tidak menghakimi, kondusif serta baik bagi anak. Tawarkan dukungan dan berikan alternatif positif ibarat mengajak anak untuk mengunjungi jago kejiwaan. Berikan pengertian bahwa ialah normal untuk mencari pemberian ketika kesulitan alasannya ialah memang intinya setiap orang mempunyai dilema dalam kehidupan.


Jika depresi mengalir dalam keluarga, ceritakanlah hal tersebut kepada anak. Karena hal tersebut sanggup membantu anak memahami bahwa bergotong-royong bukanlah menjadi kesalahan mereka kalau mereka mengalami depresi.


Semoga bermanfaat!


 


Baca juga:



Konsultasi kesehatan sekarang bisa eksklusif lewat gadget Anda. Download aplikasi Go Dok di sini.



FY/JJ/MA



Referensi




Sumber https://www.go-dok.comm