Thursday, July 12, 2018

√ 2019+ Pola Cerpen Singkat (Cinta, Lucu, Sahabat, Pendidikan)

Kami akan membagikan referensi cerpen singkat dan menarik tahun 2019 banyak sekali tema, misalnya cerpen wacana persahabatan, cinta, romantis, pendidikan, dan cerpen lucu. Misalnya saja tema persahabatan, ada banyak pengarang cerpen yang menulis wacana cerpen persahabatan. Tema tersebut biasanya disukai oleh kalangan remaja yang sedang mencicipi masa-masa indahnya persahabatan. Apalagi, bila jalan ceritanya memang menarik, maka sudah pasti mereka akan ketagihan membacanya.

 ada banyak pengarang cerpen yang menulis wacana cerpen persahabatan √ 2019+ Contoh Cerpen Singkat (Cinta, Lucu, Sahabat, Pendidikan)

Contoh cerpen lain yang tidak kalah menariknya yaitu cerpen wacana cinta atau cerpen romantis. Meskipun jalan ceritanya yang adakala singkat, cerpen menyerupai ini tetap disukai oleh mereka yang sedang dimabuk asmara. Kebanyakan, buku kumpulan-kumpulan cerpen yang berjejer di rak toko buku itu yaitu cerpen wacana cinta atau romantisme. Tampaknya, para penulis cerpen tahu betul mengenai keinginan terbesar pembaca wacana cerpen yang mereka sukai. 

Bahkan, beberapa di antara cerpen tema cinta dan romatisme ini telah diubahsuaikan menjadi sebuah film. Contohnya, cerpen dari Asma Nadia yang berjudul "Cinta Laki-Laki Biasa" yang pernah dijadikan film dengan judul yang sama.

Contoh cerpen lainnya yang juga menarik yaitu cerpen wacana pendidikan. Ada banyak karya cerpen di luar sana yang berbicara wacana pendidikan. Tema ini juga menjadi salah satu favorit para pengarang cerpen, hal ini dibuktikan dengan banyaknya cerpen wacana pendidikan di blog ataupun website yang ditulis oleh banyak orang. Umumnya, para penulis cerpen wacana pendidikan tiba dari kalangan pendidik (Contohnya: Guru).

Beberapa contoh cerpen singkat yang juga sangat digemari oleh pembaca yaitu cerpen lucu. Banyak orang yang menggandrungi cerpen menyerupai ini. Sebagai sarana hiburan, cerpen ini dirasa efektif dan berfungsi sebagai bacaan ringan yang cocok untuk semua kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Jika cerpen cinta kadang menciptakan pembaca duka dan galau, namun cerpen lucu para pembaca akan dibentuk tertawa terbaha-bahak. 

Contoh Cerpen 

Uraian ini sengaja kami hadirkan untuk para pembaca sekalian yang sedang membutuhkan contoh-contoh cerpen. Dari hasil penelusuran kami, undangan wacana referensi cerpen di internet sangat tinggi. Itulah sebabnya mengapa sehingga kami berniat untuk ikut serta memenuhi kebutuhan pembaca tersebut. Umumnya, motivasi orang berbeda-beda dikala mencari cerpen, ada yang mencarinya untuk dijadikan panduan menciptakan cerpen, memenuhi kiprah sekolah, atau sekedar bacaan mengisi waktu senggang saja. 

Penting diketahui, semua referensi cerpen yang kami tampilkan dalam uraian ini yaitu hasil karya dari orang lain. Jadi, referensi cerpen tersebut bukan kami yang membuatnya, kami hanya sekedar membantu saja untuk hingga kepada pembaca. 

Contoh Cerpen Singkat

Sesuai dengan judul artikel ini, referensi cerpen yang akan kami berikan yaitu cerpen-cerpen singkat dari banyak sekali tema, menyerupai persahabatan, pendidikan, cinta, romantis, atau cerpen lucu. Seperti apa cerpen singkat itu? Pada postingan terdahulu, pernah kami uraikan wacana macam-macam cerpen. Dalam postingan tersebut telah kami jelaskan bahwa macam-macam cerpen berdasarkan jumlah katanya. Cerpen singkat sanggup disebut juga sebagai cerpen mini, yaitu cerpen yang hanya terdiri dari 750 - 1.000 kata saja.

Materi Cerpen Lainnya:
Jadi, contoh-contoh cerpen yang akan pembaca dapatkan dalam uraian ini yaitu cerpen mini atau singkat yang terdiri dari 750 - 1.000 kata saja. Semoga, semua cerpen yang kami tampilkan dalam referensi kali ini sesuai dengan minat dan kebutuhan pembaca sekalian. Baiklah, mari kita mulai saja misalnya cerpennya.

1. Contoh Cerpen Singkat Lucu dan Menarik

 ada banyak pengarang cerpen yang menulis wacana cerpen persahabatan √ 2019+ Contoh Cerpen Singkat (Cinta, Lucu, Sahabat, Pendidikan)

Contoh cerpen singkat yang pertama yaitu cerpen yang memuat dongeng atau kisah lucu. Dalam kategori, yaitu lima cerpen lucu yang akan kami tampilkan. Di jamin, pembaca akan dibentuk ngakak dengan kelucuan ceritanya. 

Contoh Cerpen Lucu 1: 

Matematika Kronis

Karya: Winarti

Senyap ini merongrong di tiap sudut kelasku. Diam seribu kata penuh makna. Hiruk pikuk yang ramai dengan celotehan masa putih abu-abu, seakan senyap dalam jangka waktu enam puluh menit. Otak teman-temanku tertekan dengan keras, berfikir sekuat-kuatnya dan berjuang semampunya dalam jangka waktu enam puluh menit. Itulah yang sedang dirasakan teman-teman seperjuanganku. Menghadapi ulangan matematika yang mengerikan. 

Aku galau tak alang kepalang, teman-temanku hanya berfikir dangkal. Matematika yaitu pelajaran yang yang tidak begitu disukai di kelasku. Tapi tidak denganku, saya lebih suka pelajaran matematika dari pada pelajaran seni tari, menyerupai referensi mitra sekelasku. Namanya Yana, beliau sobat sebangku ku. Dia paling anti dengan yang namanya matematika, setiap ulangan matematika tak pernah beliau tidak mengeluh. "Aku tidak bisa matematika Whin, saya benci matematika." Ucapnya dengan wajah memelas. 

Mungkin saja beliau tidak suka dengan ilmu pasti, tapi kenapa beliau masuk jurusan IPA yang notabenenya setiap hari tidak akan luput dengan hitungan. Setiap hari pasti ada tiga mata pelajaran menghitung dari matematika, fisika dan kimia. Teman-teman sekelasku pusing dikala itu juga dibentuk soal hitungan pasti, yang harus segera di selesaikan dan tidak ingin mendapatkan nilai dibawah 75. Oh teman-teman, cobalah kalian sedikit bersimpati dengan matematika, ilmu itu tidak terlalu susah kok. Hanya ada satu kunci menyelesaikannya kawan. Pertama sukailah guru matematika terlebih dahulu. Kedua , musnahkan prinsip-prinsip hidupmu dengan mengandalkan kebetulan. Ketiga bukalah buku matematika mu tiap harinya walau hanya sepuluh hingga dua pulih menit saja. Setidaknya pahami maksudnya. Keempat yaitu jangan takut untuk mencoba.

Tragis memang melihat pusing melanda kepala teman-temanku.

"Waktu selesai harap di kumpulkan di depan!" ucap pak Agus guru matematika paling disiplin. Teman-temanku tersentak seketika tak beraturan.

"Belum selesai pak, lima menit lagi ya pak" teriak kawan-kawanku histeris.

"Selesai tidak selesai segera di kumpulkan"

Seketika kertas ulangan yang sudah bertuliskan lambang-lambang tulis eksak sudah berada ditangan guru matematika.

Kawan-kawanku berhamburan dikala itu juga.

"Jawabanmu nomer dua berapa?" tanya Zuba kepada Yani anak rangking satu di kelasku.

"Jawabanku g(x) = 4x+20x²+25x³."

"Apa??? Jawabanku salah donk kalau gitu" balas Zuba tidak sadarkan diri. Tubuhnya terhempas dilantai begitu saja tak beraturan, teman-teman sekelasku semuanya stress berat mendadak. "Gimana ini? Zuba pingsan seketika" ucap Yani.

"Kenapa kok bisa pingsan? Bagaimana cara mengangkatnya ke UKS?" ujar Seto.

Teman-teman sekelasku galau sekali kalau Zuba yang pingsan, kami galau kalau Zuba yang pingsan repot sekali membawanya, lantaran tubuhnya yang besar jadi harus ekstra tenaga mengangkatnya.

Terik matahari panasnya tak terhingga menyerap tulang-tulangku tak kenal apapun. Kulit hitamku semakin usang semakin panas, menusuk di sumsum tulang rusuk ku. Siang ini waktu telah memperlihatkan waktu 14.00 WIB, saatnya membuang rasa stress mendalam akhir ulah matematika kronis. Mandi selama tiga jam menjadi salah satu pilihan terakhir bagi penderita matematika kronis. Seperti peristiwa siang tadi Zuba yang tengah pingsan oleh matematika. setelah di wawancarai mengapa beliau tiba-tiba pingsan beliau menjawab dengan wajah memelas.

"Kepalaku pening seketika dikala mendengar tanggapan matematika Yani. Itu melenceng jauh dengan jawabanku" cetusnya.

"Aku harus gimana Whin" gimana nanti kalau saya remidi? Otakku sudah buntu, mampet dan tidak bisa di bersihkan lagi." Sambung Zuba.

Sebegitu kroniskah matematika hingga menciptakan kawan-kawanku tak berdaya menghadapinya. Bermandikan air bening satu kolam mandi penuh selama tiga jam memang pilihan sempurna meluruhkan lambang-lambang eksak yang tak mempunyai sentuhan seni. Aku pun tak mau kalah, kumanjakan seluruh tubuhku dengan sentuhan klasik air bening yang transparan. Tiga jam penuh kamar mandi ku pakai tanpa gangguan dari siapapun. Tidak pula ibuku, ayahku, dan abang adikku. Otakku seakan di ganti dengan otak yang baru. Segar tak terperikan, oh nikmatnya hidup ini bila tak ada yang mengaggu.

"Tilulitt tilulitt" ponselku berdering seketika, itu tandanya ada sms yang masuk. Ku selesaikan upacara mandiku dalam rangka membuang tanda-tanda virus-virus matematika kronis, untuk segera membuka sms yang tengah menghiasi layar ponselku.

Upacara mandiku 3 jam penuh sukses tanpa gangguan Whin
Sender : Yana

Ah dasar Yana upacara mandiku juga berjalan dengan sangat sukses dan lancar tanpa gangguan dari siapapun.

Upacara mandiku juga berjalan dengan lancar tanpa halangan
To : Yana.

Tragedi matematika tidak berakhir hingga di sini, ada ulangan pasti juga ada hasil ulangan. Pagi ini ada pelajaran matematika, kabarnya hari ini pak Agus akan membagikan hasil ulangan kemarin. Kawan-kawanku sudah menyiapkan mental sekuat-kuatnya.

"Oh mimpi apa saya tadi malam, pagi-pagi begini sudah ada matematika. Oh Tuhan selamatkan saya dari virus-virus matematika kronis ini." Ucap Uus

"Iya siapkan mental sekuat-kuatnya sajalah."

Hentakan kaki terdengar semakin keras dan mendekat ke ruang kelasku.

"Selamat pagi anak-anak" ucap pak Agus guru matermatika.

"Pagi pak……" balas kalwan-kawanku sekelas.

"Hari ini saya ingin membagikan hasil ulangan kemarin, saya sangat kecewa dengan hasil ulangan di kelas ini. Hanya ada lima anak saja yang tuntas dan lolos dari KKM" desis pak Agus dengan ekspresi kecewa. Saat itu juga stress berat melanda di otak kami masing-masing.

"Akan saya bacakan yang lolos KKM, hanya ada lima anak saja yaitu Yani, Seto, Rangga, Tino dan Whina saja, dan yang lain tidak lulus KKM."

Braakkk saya kaget melihat insiden di pagi ini. Teman-temanku sekelas pingsan semua kecuali lima anak yang di sebutkan tadi. Oh stress berat telah melanda jiwa-jiwa kawanku. Virus matematika kronis telah menyerang seisi kelas XI IPA 2. Sampai dikala ini belum ada yang bisa menyembuhkan penyakit matematika kronis. Oh Tuhan kelasku kacau akhir matematika kronis.

Contoh Cerpen Lucu 2:

Permen Ajaib

Karya: Rusmiyati Suyuti
Tidak banyak yang kuingat di masa-masa kecil dulu, tapi yang pasti saya tinggal bersama embah putriku lantaran kedua orang tuaku pergi merantau ke tempat Sumatera. Embahku tinggal di sebuah dusun terpencil di Kabupaten Pati, Jawa Tengah semenjak usiaku masih beberapa bulan hingga kemudian saya 9 tahun gres tinggal bersama kedua orang tuaku setelah mereka memutuskan untuk menetap di kelurahan yang ada di tempat Kabupaten Pati. Aku bersama abang laki-lakiku diasuh oleh Embah dan Bu Lek, Embah kakungku sudah meninggal jauh sebelum saya lahir sedangkan Bu Lekku masih lajang.

Ada satu insiden yang masih saya ingat dikala berusia 4 tahun dulu, mungkin tidak serinci kisah sesungguhnya tapi hal ini masih berefek hingga dikala saya sudah di dingklik SMU. Awal mula insiden ini waktu saya bermain ke rumah sepupu yang terletak kira-kira 1 km dari rumah Embah, saya diajakin main ke rumah tetangga sepupu di sana sudah ada bawah umur yang lain juga.

Ada seorang anak laki-laki sebaya denganku yang menjadi sentra perhatianku selama bermain bersama tersebut, tingkah lakunya benar-benar menciptakan penasaran. Dia selalu mengeluarkan bunyi menyerupai sedang menyesap permen.

"Bud, kau sedang apa ngisep permen kok ga habis-habis dari pagi tadi?" Tanyaku

"Ini lezat banget tau, kau mesti nyoba…!" Jawabnya

"Emang itu permen apa?"

"Permen ini tidak usah beli, gratis! Kamu cukup tidak usah menggosok gigi seminggu, permen ini otomatis ada di lisan kamu, manis banget!"

Karena saya penasaran, setelah pulang ke rumah saya beniat untuk mendapatkan permen menyerupai Budi juga yaitu dengan cara tidak menggosok gigi selama seminggu. Hari pertama masih baik-baik saja, saya acuhakn saja meski lisan terasa asam. Hari ke dua saya masih bertahan, lisan terasa asam dan sedikit busuk tidak lezat keluar dari mulutku. Hari ke tiga busuk lisan sudah menyengat dan rasa asampun sangat tidak enak, saya menghindari interaksi dengan orang-orang di sekitar. 

Beberapa orang sudah menegur kenapa mulutku busuk sekali, ada yang menanyakan kau ga gosok gigi ya dan ada pula menanyakan kuliner apa yang ku makan sehingga berakibat menyerupai itu. Hari berikutnya masih tetap sama, tetap bertahan untuk tidak gosok gigi meski sudah terasa ngilu, bau, dan asam yang teramat sangat. Hari keenam hampir saja saya menangis lantaran ketidaknyamanan, tapi segera teringat perjuanganku tinggal satu hari lagi untuk mendapatkan permen absurd yang istimewa itu.

Hari terakhir yaitu hari yang ke tujuh pagi-pagi sekali "Huaaaaaaaaaaaaaaaa.....!!! Hik...hik..hik...!!!" Aku menangis sekencangnya lantaran mencicipi sakit gigiku yang teramat sangat, Embah dan Bu Lek serta merta berlarian ke kamarku dan bertanya apa yang terjadi padaku. Kemudian saya memperlihatkan mulutku dengan jari telunjuk dan mereka terkejut melihat perubahan yang terjadi.

"Kamu kenapa Ros?" Tanya Embah

"Gigiku sakit banget Mbah?" Jawabku

"Lho, kok bisa?" Embah bertanya lagi
Akupun menjawabnya, "Iya Mbah, saya ga gosok gigi seminggu. Karena kata Budi kalau saya ga gosok gigi seminggu nanti saya bisa mendapatkan permen eksklusif ada di mulutku tanpa harus membeli dan katanya lagi rasa permen itu lezat sekali, ga habis-habis. Huuuu...hu...hu..."

"Oalaaah....pantesan beberapa hari ini kalau kau bicara ada bau-baunya gimana gitu, ternyata ga gosok gigi to...Semnggu lagi....Benjolan yang di gigi Budi itu bukan permen tapi gusinya yang abses menyerupai kau ini lantaran tidak menggosok gigi. Yo wes nanti jam 9 kita ke Puskesmas di Wedari biar diperiksa gigimu, lain kali Tanya dulu sama Embah atau Bu Lek kalau mau melaksanakan sesuatu yah dan tentunya gak diulangi lagi kan bertahan untuk tidak gosok gigi selama seminggu lagi" Ceramah Bu Lek sembari senyum-senyum.

Aku hanya nyengir menahan sakit gigiku sambil mengiyaka yang dikatakan Bu Lek.

Aku benar-benar kapok untuk mencoba tidak gosok gigi lagi, gigi gerahamku sudah mulai berlubang dan hingga SMU masih kumat nyeri giginya.

Contoh Cerpen Lucu 3:

Gak Bisa Tidur

Karya: Irfan Firmansyah

Jam melihatku degan tajam, entah kenapa saya juga bingung, seharusnya saya yang melihat jam, dunia emang kebalik benda apapun bisa menjadi hidup kalo lagi pikiran kacau marau menyerupai demam isu kemarau. Aku pergi ke dapur, kubuka lemari baju untuk melihat makanan, siapa tau ada yang sisa, eh tau-taunya gak ada, yang ada cuma baju dan celana, yah iyalah, namanya juga lemari baju, dasar bego. Aku kembali keruangan rumah, istirahat sejenak ku nyalakan TV dengan korek, ayahku tiba marah-marah, tanpa lantaran yang pasti dan membawa se-ember air untuk mematikan TV.

Akupun semakin pusing dan eksklusif saja keluar untuk mencari angin, siapa tau sedang tidak sibuk. Angin-nya gak ada, mungkin ia lagi sibuk nyusun skripsi. Haduuhh, kemudian saya ambil sebatang hp di kantong celanaku, ku kirim sms pada si bebeb, tidak usang kemudian si bebeb membalas, maaf, pulsa Anda tidak mencukupi untuk mengirim sms, akupun heran si bebeb kan kerja jadi sales, koq kini jadi operator, Aku pun semakin dibentuk pusing dengan semua ini.

Jam pun menunjukan pukul 22.00, sementara saya masih tergeletak dengan tubuh yang lemas, perut yang lapar, mata yang mulai mengantuk, tapi tidak bisa di tidurkan lantaran saya kasihan sama diriku, soalnya belum di isi apa-apa, dan taku malaikat tiba menjemputku dengan sebilah pisau, mati deh aku, entar di tanya deh di alam kubur, Marrobuka? Siapa Tuhan-mu?, mending bisa bahasa arab, lah ini setiap hari makan teri sama telor asin.

Alhamdulillah saya masih beruntung, itu hanya misal, kubuka kamus bahasa arab, biar nanti kalau mati, bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan malaikat. Satu per tiga kuhapal, Tik tok tik tok bunyi suara tokek berbunyi, kemudian kulihat beliau dengan lembut, saya pun kaget lantaran yang bersuara itu bukan tokek, tetapi jam dinding klasik yang kubeli ayahku di hongkong. Karena rumahku di kota, saya aku telepon 1405 pake telpon rumah,

Aku: halo, ini sama 1405?

1405: ia, ini siapa ya?

Aku: ini saya yang kemaren nelpon. Ayam-nya ada?

1405:  ohh, ada, mau pesen berapa?

Aku: jangan lupa, kasih pempers, biar gak gompol.

1405: terus gue harus salto sambil bilang wowww?

Setelah usang berdebat dengan 1405, risikonya saya menemukan titik temu, kutunggu beberapa detik, paket makan yang saya pesan. Bel berbunyi Assalamualaikum, ku jawab wa’alaikum salam, kakipun kulangkahkan dengan perlahan tapi pasti menuju pintu masuk rumah. ku buka pintu, saya terkejut setengah mati, saya teriak pocooong, Ini aku, jangan kaget mas, jawab seorang pegawai 1405. Ini rumah mas yang tadi pesen paket makan kenyang d0wnl0ad kan?, ohh ia jawab ku dengan padat. ku ambil pesananku, eksklusif di bayar tunai tanpa kredit. Makasih mbak, saya katakan, beliau pun pergi dengan tangan hampa, tanpa seorang yang menemani saya tak peduli lantaran beliau bukan siapa-siapa.

Tanpa mengurangi rasa hormat, kututup pintu dengan kaki, dan eksklusif menuju kamar. makananpun kubuka, bismilahirrahmanirrahim jadi apa prok prok prok, eh ternyata jadi ayam, a iyalah orang saya pesan ayam, siapa yang bego. satu persatu saya masukan kedalam mulut, ternyata usang juga, belum habis-habis lantaran nasinya kecil-kecil. Aku kesal, ku rau semua nasi dan ayam goreng, blem ku masukan kedalam mulut.

Akhirnya mengalah juga, nasi dan ayamnya menyerah, dan seketika iapun habis olehku. Jampun berbunyi sebelas kali, menandakan sudah larut malam. Aku pergi ke toilet dulu untuk pipis, takut terjadi hal yang tidak di inginkan, kebiasaan pipis di tempat tidur. Ku buka celana ku setengah, dan ambil posisi jongkok, cerrrr bunyi air mancur yang keluar dari dalam celanaku. heuuu, saya pun menggil geli. Aku kembali ke kamar, soalnya sudah tak berpengaruh menahan derasnya kantuk yang semakin mendalam, ku ganti semua pakainku dengan baju tidur, ku ambil selimut dan ku peluk guling. Suara hatiku berbisik, bismika Allahuma Ahya wa bismika amut. Dan bermunajat Sama yang Maha Kuasa semoga tidurku di lindungi dari marabahaya dan malapetaka juga bencana. Ku pinta permohonan, untuk di bangunkan lagi esok pagi menyerupai semula.

Ku lontarkan kata-kata dalam hati menjadi sebuah ampunan, Ya Alloh ampunilah semua dosa-dosaku selama ini yang pernah saya lakukan baik di sengaja maupun tidak, lantaran saya hanyalah insan biasa yang tak pernah lepas dari hilap ku mencoba merubah segala yang mungkin ada kesempatan untuku. Pipi pun berair dengan air mata, saya hentikan bicara, lantaran sudah tak berpengaruh menahan duka yang teramat dalam. Ku hapus air mataku dengan selimut, dan ku tutup mataku dengan paksa, tapi tak bisa, saya mencoba merayu dengan kata-kata hati semoga ia luluh, risikonya ia mengalah dan angkat bicara tidurlah dengan nyenyak nak, jangan biarkan air matamu jatuh lagi, karen hati akan tersiksa, terimalah hidup ini dengan lapang, dengan hati terbuka pasti kau akan mendapatkan kebahagiaan.

Aku pun bersyukur, masih diberi kesempatan untuk hidup walau tidak saya gunakan dengan ikhlas. Perlahan mataku mulai goyah, hatiku berair dan tak bisa bergerak, menandakan saya sudah mulai masuk dunia mimpi. Tiba-tiba malaikat tiba dengan cerulitnya, akupun berlari dengan kecepatan 400 km per jam, tapi masih sanggup di kejar, saya resah dan gelisah tak tau arah, kemana ku harus melangkah. Darahpun berceceran bagaikan malam tanpa bintang, saya tak sanggup berkata, sulit menghindari semua ini. tak sanggup ku putar lagi waktu, semuanya sudah tiba. Tak ada yang mendengar teriakanku, saya pasrah dengan sekujur tubuh penuh darah.

Malaikat pun pergi tanpa pamit. ku kuruyuuuk, bunyi ayam tetangga, dengan setengah tak percaya saya masih sanggup bangun.

Ku lihat jam menunjukan pukul setengah lima, ku tampar pipiku dengan keras, dan rasanya begitu menyakitkan. Alhamdulillah saya ucapkan, Tuhan masih menjagaku.

Contoh Cerpen Lucu 4:

Anti Air

Karya: Robi 

Bermalas-malasan memang cara yang sempurna dan akurat buat mengisi hari-hari dikala nganggur, dari pada ngelakuin hal-hal yang negatif kan bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Betul??? Tapi saking malasnya setiap hari gue sibuk dikamar ampe tubuh gue putihan lantaran jarang terkena sinar matahari xixixixix

Repotnya gue tinggal di sukabumi dan semua orang juga pasti tau kalo di sini tuh udaranya hirau taacuh rek, jadi punya kebiasaan jelek lagi neh, yaitu males mandi. Lagiankan gue dirumah aja gak kemana-mana, ngapain juga mandi boros-borosin sabun aja!!! Dengan begini kan gue bisa menghemat sabun so membantu perekonomian keluarga kan betul??? heu heu…

Gue si enjoy aja walau berhari-hari gak mandi lagian orang-orang disekitar gue juga kayanya ga ngerasa keganggu tuh, paling ponakan gue yang gres dua tahun jadi nangis pas gue cium trus eksklusif kabur pas gue nyoba ngedeketin "ma… si om bau!!!!" begitu teriakan ponakan gue yang lagi lucu-lucunya, ah dasar anak kecil terlalu jujur.

Tapi gara-gara males mandi gue dapet julukan gres dari nyokap yaitu doger ke dua, sesungguhnya doger itu nama kucing kesayangan nyokap. Bushet deh gue disamain sama kucing padahalkan gantengan gue kemana-mana dari pada si doger "ter la lu…!!! Tapi mungkin itu ungkapan kekesalan nyokap lantaran gue males mandi

Gue jadi inget insiden waktu kecil dulu, dikala gue males mandi bokap dengan gagah perkasa ngangkat tubuh gue dan ngelemparin gue ke kolam ikan heu heu… , tapi kini ko beliau diem aja ya apa udah ga seperkasa dulu lagi??? xixixixi

Bushet...!!! Udah hampir seminggu bro gue gak mandi paling cuman gosok gigi sama basuh muka doang heu heu. Itu juga kalo lagi pengen, beruntung stok deodoran masih banyak so kondusif dari busuk badan. Kayanya bentar lagi gw bakal masuk MURI nih yaitu sebagai orang terlama gak mandi xixixixi.

Tapi ternyata kelamaan ga mandi bikin rezeky tambah seret buktinya setiap gue ngelamar kerja pasti ditolak. Selain rezeki yang seret jodoh juga seuseut gak ada seorang cewe pun yang rela gue deketin (yaiayalah mana ada cewe yang mau sama cowo bau!!!)

Akhirnya dengan sangat terpaksa gue mandi juga dari pada hidup gue jadi makin seret, tapi percaya gak percaya dikala gue mandi kampung pasir jengjing tempat gue tinggal diguyur hujan lebat padahal biasanya panas loh. Ternyata mitos zaman dulu benar kalo mandiin kucing pasti ujan gede...xixixixi

2. Contoh Cerpen Singkat wacana Cinta

 ada banyak pengarang cerpen yang menulis wacana cerpen persahabatan √ 2019+ Contoh Cerpen Singkat (Cinta, Lucu, Sahabat, Pendidikan)

Contoh cerpen selanjutnya yaitu cerpen dengan tema cinta. Cerpen menyerupai ini sangat disukai oleh para pembaca, cerpen yang mengisahkan wacana perjalanan cinta dua insan manusia, atau adakala juga kisah cinta bertepuk sebelah tangan. Tema cinta memang selalu menarik perhatian banyak orang, termasuk para penulis cerpen. Berikut ini kami tampilkan beberapa referensi cerpen singkat wacana cinta.

Contoh Cerpen Cinta 1:

Dalam Kotak Sederhana

Karya: Sifaul Wafa
Pagi ini menyerupai pagi yang lain. Orang-orang kudengar sayup -sayup memulai harinya. Di jalan aspal kecil dekat tempat ini ibu-ibu bau tanah mengendong bawaan mereka dengan selendang di punggung. Bungkuk tubuh mereka, kumal selendang mereka dan tak berharga bawaan mereka, mungkin hanya kacang panjang, mungkin buah melinjo kering, atau mungkin hanya untaian daun pisang yang nantinya akan di bawa ke pasar.

Aku telah bangun dari tadi, ketika ibu-ibu bau tanah dan siang memulai harinya, akupun memulai hariku, bukan hari yang cerah buatku. Kupandangi atap di atas, kotor, dan digelayuti sarang laba-laba. Pikiranku tidak kemana-mana,mataku menatap kosong, tetapi hatiku telah terbang, melanglang tinggi dan turun di sebuah memori. Aku resah.

Ku hela nafas, kebangunkan tubuh ini untuk Sholat Subuh. Namun dadaku masih terasa berat meskipun setelah menghadap Allah. Kembali kubaringkan tubuh ini. Atap itu masih tetap sama. Akankah ini selesai hingga di sini. Pikirku. Akankah sejarah ini akan berakhir hanya sekian. Ataukah saya bisa berbuat sesuatu semoga dongeng ini terus berjalan dan masih tetap saya bisa menikmatinya.

Kuambil hp murahku, ku sms seseorang, kutulis: "Jam berapa nanti mulainya?"

Di jawab: "jam delapan...". 

Aku mendadak membayangkan sesuatu. Dadaku menjadi sesak. Aku ingin menangis. Aku masih ingin tetap di sini, masih ingin menikmati masa-masa indah, masih ingin bersenda bergurau dan masih ingin bebas. Ya Allah, ya Tuhanku, saya hingga di sini apakah ini rencanamu ataukah doaku dulu yang telah Engkau kabulkan. Aku menginginkan yang berbeda untuk dikala ini.

Akankah beliau mencicipi sesuatu yang penting dikala ini juga, menyerupai diriku, sesuatu yang ada kaitannya dengan diriku. Ya Allah, saya rindu dia, saya ingin ia mengerti yang kurasakan dikala ini, saya ingin ia menemaniku hingga kapanpun.

Kuambil lembaran surat yang tergeletak di samping tempat tidur. Kubaca lagi. Tak ada yang salah dalam isi surat itu. Aku memang harus memenuhi keinginan orangtuaku itu. Bahkan itu yaitu hak mereka, dan kewajibanku. Karena saya yaitu anak mereka dan merekalah yang membiayaiku hidupku.

Jam di dinding menunjukan pukul 06.00. Malas sekali rasanya untuk bersiap-siap. Aku tak mau. Aku masih mencintainya. Aku masih mau bertemu, bercakap- cakap dan mencicipi riang cerianya bunyi itu, ketawanya dan loncatan-loncatan kecilnya ketika ia melihatku. Pikiranku melayang-layang, memori masa kemudian satu persatu hadir dan seakan tiada habisnya.

Begitu banyak hal untuk diingat, dan telah mengendap dalam rasa. Ketika saya melihat penjual siomay, saya teringat waktu bersamanya, ketika mencium busuk tanah yang naik di pagi hari, saya teringat padanya, ketika saya mengenakan pakaian yang satu itu saya selalu tersenyum lantaran senang mengingatnya, ketika saya melihat kerudung merah jambu saya selalu teringat padanya, dan setiap saya melihat pintu itu, saya selalu teringat juga padanya, pintu yang tak pernah ia mau memasukinya, lantaran takut akan ada syetan yang akan menghipnotis kita. Aku selalu melalui pintu itu setiap hari, berkali-kali. Aku mencintainya. Aku rindu.

Jam kusam di dinding telah menunjuk pukul 07.30. Seakan gumpalan karung pasir, ku angkat susah payah tubuh ini menuju kamar mandi. Dinginnya air tak terasa, bahkan saya merasa tiba-tiba telah berada di kamar lagi. baju wisuda telah tergantung di dinding, kuambil fotonya dari dalam bukuku dan kupandangi.

"Kenapa kau tidak bisa lulus bersamaku, kenapa hingga kini masih banyak mata kuliah yang harus kau ulang, kenapa kau tidak bersungguh-sungguh, sedang saya setelah ini harus pulang ke Sumatera memenuhi undangan orang tua!" Kataku dengan pelan. kudekap foto itu dan kumasukkan ke dalam dompet. Aku sangat mencintainya.

Contoh Cerpen Cinta 2:

Jujur

Karya: Rahmi

Brengsek… kau memang brengsek. Baru kusadari malam ini. Betapa bodohnya saya selama ini percaya dan menelan mentah-mentah seluruh bualan dan rayuan menjijikkanmu. Akh,kupegang kening yang tak panas ini, tapi kacau memikirkan tingkah lakumu padaku sejauh ini. Bodohnya saya gres sadari semua khilafku. Biasanya saya sangat, bahkan terlalu hati-hati dalam mengambil tindakan, ntah kau perdayai saya dengan apa sehingga semua terlanjur menyakitkan dan perih bagiku. Hingga malam ini, tak henti-hentinya otakku berputar mencari tanggapan atas apa yang telah terjadi dan menimpaku, kau tiba dan pergi sesuka hatimu mempermainkan perasaaanku. Awalnya saya menyalahkan diri sendiri yang tak merespon cintamu, tapi pada akhirnya, tepatnya malam ini, saya yakin semua yaitu permainanmu. Dasar perempuan terbelakang diriku ini

Semua berawal 6 bulan lalu, kita bertemu. Sikap dan sikap yang kau tunjukkan masuk akal dan terkesan dalam, kau terlalu hati-hati dalam menanggapi pertanyaan yang terlontar dari mulutku. Kau cukup dewasa, menyenangkan dan menciptakan saya sedikit greget terhadapmu. 

Tapi itu semua masa lalu, dan kini, disini, sempurna detik ini akan kubuka semua kebohonganmu semoga tak ada lagi perempuan yang tersakiti sepertiku dikala ini.

Pertama, kau tiba dengan lisan manis mengisahkan kisah tragis keluargamu dan memperlihatkan betapa tegar dan mandirinya dirimu menopang kehidupan keluargamu untuk menciptakan saya terkesan. Walau tak ada unsur melebih-lebihkan, kau juga menjual jaminan penghidupan yang baik dari pekerjaanmu dan tingkat pendidikanmu. Bagiku semua hanya alat untuk menghipnotis seseorang, dan dikala itu aku.

Kedua, kau ingin saya beri perhatian lebih pada salah satu adikmu yang bersekolah asrama, dengan alasan kesibukanmu. Dengan pandainya mulutmu itu, meminta dengan tersirat apapun keperluan adikmu perlu pertolongan diriku untuk mengurusnya. Dasar tengik kamu. Pada akhirnya, ketika tidak ada komunikasi yang kau berikan, adikmu tiba padaku dengan meminta beberapa barang keperluannya, lantaran kau tidak bisa. Tidak sempat alasanmu, mau tidak mau adikmu yang...ntah polos betulan atau tidak tiba padaku. Dan untungnya, kau tau saya bukan tipe perempuan penolak undangan untuk orang yang sedang tidak punya.

Ketiga, teramat absurd ketika suatu hari engkau memintaku untuk menjemputmu di suatu tempat dan kemudian meminjam kendaraanku untuk melaksanakan sesuatu. Harusnya di situ saya telah sadar, bahwa kau sedang memanfaatkanku,ya kau memang begitu. Hah, jebakanmu hebat kawan. Namun sayang, dikala itu saya sedang tidak lezat badan, dengan buru-buru kau menyampaikan tidak apa-apa dan tidak perlu. Aneh....

Keempat, suatu malam yang dingin, smsmu masuk, tak ada angin, usang jua tak ada kabar darimu, tiba-tiba kau bercerita wacana kesulitan ekonomi. Kamu tidak mempunyai uang yang cukup untuk membayar suatu biaya, dan anehnya kau sebutkan nominal dari biaya tersebut, seolah-olah memintaku untuk menyumbang sebagian dari biaya tersebut. Kemudian kau bilang, tak apa kalau tidak bisa membantu. Waw, absurd sekali,dan saya masih belum menyadari penipuan berkedok perasaan ini.

Kelima, kau suka membawa nama-nama orang penting yang suka nangkring di Koran sebagai kerabat atau kolegamu, seolah-olah ingin menarik perhatianku bahwa kau yaitu orang yang cukup mengesankan dan bisa di jadikan materi pameran kalau-kalau bertemu sobat atau keluargaku. Bahkan kau selalu membiarkan berkomunikasi dengan saudaramu yang biasa keluar negeri untuk sekedar jalan-jalan. Munafiknya dirimu.

Keenam, tak ada angin, tak ada denting apapun. Di dikala hari paling penting, paling berharga untukku. Ntah sengaja atau tidak, kau memberi kabar pernikahanmu, dan menyampaikan hal-hal yang tidak penting. Seakan-akan semua kata-katamu padaku sejauh ini tak pernah kau berikan. Kau pikir saya ada untuk siapa, kau kira sejauh ini ku tiba untuk siapa. Dan kau sengaja memberitahuku untuk menghancurkan hariku dikala itu, tapi kau memang payah, saya bukan watu yang bisa kau hancurkan dengan palu, tapi saya yaitu pohon yang mempunyai akar yang berpengaruh dan telah menjalar kemana-mana.

Ketujuh, sempurna 2 ahad sebelum pernikahanmu, kau tiba kerumahku dan meminjam sejumlah uang, dengan alasan kau kehabisan uang dijalan sambil memperlihatkan isi dompetmu. Kemudian dengan pongahnya kau berkata kau dari rumah calon istrimu. Sialan, kau coba sakiti ku tuk sekian ribu kalinya. Berandal tua. Kemudian kau malah memperlihatkan sumbangan untukku yang dikala itu kebingungan mencari salah satu embel-embel program ultah keponakanku.

Kedelapan, saya sedang kesal. Suasana hatiku kacau, saya benar-benar mepet tak punya uang untuk mengirimkan barang salah satu tetanggamu. Kemudian kau menelpon, dikala itu kacau dan dengan berat saya minta dengan sangat pertolonganmu, dengan enteng kau bilang, tidak bisa. Aghhh, rasanya, kalau saja handphoneku itu tidak mahal, ingin saja rasanya melemparnya kecermin sempurna didepan kasurku. 

Kesembilan, setiap kau menelpon, kau selalu bilang, "aku sayang kamu", "aku kangen kamu", kemudian, plashhhhhhhh, hilang. Saat saya minta kau untuk menjemput saya dari sebuah lokasi yang berjarak 2 jam dari tempatmu, kau hanya bilang, jauh ah, malas.

Kesepuluh, kau hanya berani bilang sayang, cinta dan kangen lewat sebuah sms atau adakala lewat telepon. Kemudian, dikala bertemu untuk menatap mataku saja kau tidak berani, harusnya dari awal saya sudah tahu kebohonganmu, kepalsuanmu serta tipuan jadulmu.

Semua yang terjadi dan yang lainnya yang tak bisa kuurai lagi dalam ingatan dan benakku seharusnya sudah cukup untuk membuatku melupakan dan membencimu. Teganya kau permainkan hatiku dan semuanya, kau perdaya di sekitar kita hanya untuk memenuhi kepentingan ambisimu. Mungkin kau sedang taruhan pada teman-temanmu, yang mengenalku sebagai hati baja. Harusnya kau tahu, saya kasihan padamu hingga tak bisa menolak mentah-mentah dirimu, yang selama ini suka kulakukan pada kaummu.

Satu hal hey ladies yang harus kalian ingat, kalau seorang laki-laki suka mengulang kata atau kalimat tidak, enggak, gak mungkin, maka waspada pada lampu kuning tanda peringatan bahaya. Bahwa tak selamanya lisan dan rayuannya yaitu benar, kita kira jujur, padahal palsu.

Tak ada yang kuingin lagi darimu, setidaknya saya tahu kau brengsek, kamu, brengsek, dan ya, kau brengsek.

Contoh Cerpen Cinta 3:

Penyesalanku

Karya: Auzabilla
Aku ingin bertemu denganmu sekali saja. Kamu tau, mungkin mulutku mengingkari namun sesungguhnya saya benar-benar rindu padamu. Dan percakapan kita via telepon waktu itu semakin menguatkan rasaku.

Ah...aku benar-benar jadi pecundang kali ini, di depanmu saya tak pernah mengakui rasaku. Mungkin egoku terlalu tinggi atau engkau yang tak pernah peka??? Seharusnya engkau tau dari seringnya kita bertukar dongeng yang tidak penting, sekedar berbicara wacana kebiaasaan kita yang tak pernah berubah. Atau mungkin kau memang memancing semoga saya sedikit menurunkan gengsiku? Kamu bahkan tau dari dulu saya tak pernah mau diatur.

"Masih bolehkah kupanggil engkau bunda....?"

Hmm....panggilan itu rasanya malah mengiris hatiku. Entahlah saya merasa jadi orang paling berdosa lantaran dulu pernah meninggalkanmu. Waktu itu saya benar-benar tidak siap menjadi pendampingmu, padahal kita bukan kanak-kanak namun mengapa saya takut jadi dewasa.

"Aku hanya ingin minta maaf"

"Maaf untuk apa bunda?" 

Maaf lantaran pernah menciptakan luka di hatimu, namun kalimat ini tak pernah keluar dari mulutku. Keberanianku belum terkumpul, mungkin nanti saja dikala kita bertemu lagi pikirku.

"Apa kau mau mengakui sesuatu Bun...?

"Buat apa mengaku ,karena memang tak ada hal yang perlu diakui"

Tidak...batinku menjerit mengutuk keangkuhanku. Perlahan mataku menganak sungai, saya hanya takut akan melukaimu lagi...takut kalau ini hanya pelarian sementaraku. Namun semakin usang saya sadar engkaulah pencarianku.

Hari ini kubulatkan langkah untuk segera menemuimu. Kupakai baju pemberianmu dulu. Nanti engkau akan menemuiku di tempat pertama kita bertemu. Saat itu akan kukatakan semuanya wacana kerinduanku, pencarianku, dan semua itu ternyata kamu.

Benar kata orang menunggu yaitu hal yang sangat menyebalkan. Berkali kali kutengok jam namun engkau tak jua datang, ternyata kau tetap sama tak pernah sempurna waktu padahal kau tau saya benci itu. Dulu sempat saya murka besar padamu lantaran kau tiba 2 jam dari waktu yang dijanjikan, dan kau dengan entengnya menjawab kalau harus mengantar temanmu. Aku merasa diabaikan, mungkin saya terlalu egois, tapi bagiku akad harus ditepati.

Dan dikala lelahku menghampiri, kulihat engkau memasuki area parkir. Segera saja saya mendekatimu.

"Kamu masih elok menyerupai dulu Bun..."

"Dan kau tetap sama menyerupai dulu, tukang ngerayu..."

"Apa kabarmu bun, apa pencarianmu sudah berujung"

Deg...itu kau jeritku dalam hati, namun hanya kutanggapi dengan senyuman. Lalu mengajakmu menyisir sepanjang taman kenangan kita.

"Andai beliau saya bun, tentulah sangat bahagia"

"Tapi sayangnya bukan" godaku dengan senyum nakal.

"Kenapa bun..."

"Karena jarak kita berjauhan" kujawab sekenanya saja.

"Kau tau bun, selepas kepergianmu saya terpuruk. Entahlah kata-katamu dulu membiusku hingga saya iyakan saja pintamu, bahkan masih kusimpan pesan singkat darimu sebelum kau benar-benar hilang ditelan bumi beberapa tahun ini"

Ijinkan saya mengakhiri hubungan yang semu dan penuh dosa ini, sementara biarlah kuisi hatiku dengan cinta yang lebih kekal yaitu cinta Illahi...dan bila Alloh berkehendak maka kau akan tiba padaku dan mengakibatkan saya pengantinmu dalam ikatan suci. Bukankah ini akan lebih indah...?

"Seorang perempuan dinikahi lantaran empat hal, dan salah satunya lantaran agamanya. Aku memilihmu lantaran itu bun...kau tau pesanmu mengisyaratkan engkaulah bidadari syurga itu..."

Aku menerawang jauh ke masa lalu, dalam kebimbangan kukirim pesan singkat itu padamu. Setelah itu kubuang semua nomor hpku semoga tak ada susukan lagi bagimu. Aku tertunduk membisu. Petir yang tiba serasa menyentak kalbuku. Perlahan langit menangis. Ah...terlalu tinggi sebutan itu bagiku, saya hanya perempuan biasa yang bimbang hatinya.

Dari jauh kulihat seorang perempuan berjalan kearah kita.

"Itu tunanganku bun...aku tak pernah mencintainya tapi beliau begitu mencintaiku, saya katakan padanya saya menemui seorang yang mengajariku arti kehidupan. belum terlambat bun...Kami belum menikah"

Tiba-tiba hujan menjadi deras, perempuan itu berlari ke peneduh ditengah taman. Kamu berusaha menarikku ke sana juga namun saya menolak. Kau tau? Sebenarnya di dalam hujan bisa kusembunyikan air mata. Betapa saya mengasihi hujan dikala ini.

"Ayo bun...katakan iya dan akan katakan padanya kalau cahayaku akan bersinar denganmu...pliiiis"

Senyumku mengembang, namun mataku tetap basah

"Semoga kau senang ya... Aku tau rasanya menderita lantaran cinta dan saya tak mau perempuan itu menyesali nasibnya, katakan padanya gurumu ini tak bisa menemuinya lantaran banyak murid yang harus diajar". candaku mungkin hambar kau rasa, begitupun saya sakit merasakannya.

Kubalikkan tubuh menjauhimu dan hidupmu. Biarlah hujan ini menghanyutkan kerinduanku padamu.

Hujan telah reda, kulihat pelangi menggeliat manja. Namun hatiku tetap gerimis....

3. Contoh Cerpen Singkat Tentang Persahabatan

 ada banyak pengarang cerpen yang menulis wacana cerpen persahabatan √ 2019+ Contoh Cerpen Singkat (Cinta, Lucu, Sahabat, Pendidikan)

Contoh cerpen singkat berikutnya yaitu cerpen yang bercerita wacana tema persahabatan. Sebuah tema yang banyak digandrungi oleh kalangan muda, khususnya remaja-remaja SMA. Para penulis cerpen sering mengangkat tema ini di dalam cerpen yang mereka buat. Cerita wacana persahabatan memang selalu menarik untuk dibaca. Terkadang, muncul perasaan campur aduk di dalam kisahnya, ada gembira, sedih, bahagia, kecewa, dan lain-lain. Berikut ini yaitu referensi cerpen singkat wacana persahabatan.

Contoh Cerpen Persahabatan 1:

Value of Friend 

Karya: Mutya Zulmi

"Apa yang kau ketahui wacana persahabatan?"

Pertanyaan yang menciptakan para kelima sahabatnya tercengang dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Kiran pada kelima sahabatnya. entah apa yang ia pertanyakan untuk sahabatnya itu. Sebegitu pentingkah jawabannya untuknya? hingga ia, menanyakan hal itu dengan amat serius. Pandangan, wajah dan mata kiran yang ingin sekali kelima sahabatnya menjawab pertanyannya. Ada makna, tertentu dari sebuah pertanyaannya.

"Apa yang membuatmu tiba tiba menciptakan pertanyaan itu kiran?" Tanya salah seorang sahabatnya.

Gadis itu hanya tersenyum menatap kelima sahabatnya, entah apa kini yang akan ia lontarkan kembali setelah menyampaikan itu tadi? 

"Kau tahu mengapa saya menanyakan hal itu pada kalian? Hingga saya pun sangat menginginkan tanggapan itu dari kalian semua?" senyumnya.

Kelima sahabatnya hanya mengangguk dengan secama dan menunggu tanggapan gadis itu.

"Aku hanya ingin tahu, apa yang akan kalian pikirkan wacana sebuah persahabatan. saya hanya ingin tahu sejauh mana kalian menghargai sebuah rasa persahabatan. saya hanya ingin tahu sepenting apakah sahabat yang berada di samping kalian dikala ini, akankah kalian masih menyisihkan waktu kalian untuk sahabat kalian meski kalian tahu, kalian sangat sibuk dengan dunia kalian dikala ini?" Lagi lagi gadis itu melontarkan rasa kecewanya dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang mungkin menciptakan kelima sahabatnya itu berpikir kesekian kalinya.

Sahabatnya tetap dalam rasa kebingungannya, gadis itu hanya menyimpan rasa kecewanya dengan sebuah senyuman dan beberapa pertanyaan yang menciptakan kelima sahabatnya buta akan pertanyaan itu. entah apa, yang akan dikatakan oleh kelima sahabatnya itu.

Gadis itu kemudian berdiri, beranjak dari tempat duduk dan menghindari kelima sahabatnya dengan perasaan kecewa tertutup senyumnya yang manis, gadis itu hanya bisa termenung dan hanya meninggalkan senyumnya untuk kelima sahabatnya.

Rasa kecewa yang masih menyelimuti dirinya membuatnya menjadi pemilih dikala itu, ia mengalahkan egonya meluangkan segala waktunya berusaha memprioritaskan temannya dibanding dirinya, tapi apa yang dilakukan sahabatnya? Mereka malah tak mengerti. Meluangkan waktu saja sulit, gadis itu bisa saja bersikap tega dengan meninggalkan kelima sahabatnya pergi dengan menyampaikan “aku kecewa atas ini semua, kalian tak mengerti terperinci bagaimana arti persahabatan di kehidupan kalian”

Kiran bisa saja, menyampaikan segala yang menjadi rasa kecewanya dikala itu. hanya saja, ia tak ingin menyakiti perasaan kelima sahabatnya dengan melontarkan rasa kecewa dalam dirinya.

Langkah itu terhenti dikala ia mengingat sesuatu, mengingat dikala kenangan dulu menyelimutinya. kenangan bersama sahabatnya. Jelas kenangan itu bukan menciptakan dirinya terobati malah semakin terluka. terperinci saja, kenangan itu menjelaskan bahwa hanya waktu yang berdekatan saja yang hanya bisa mendekatkan dirinya dengan sahabat sahabatnya.

Tetapi, ketika waktu menjauhkan situasi maka kedekatan dan kebersamaan mereka hilang dan terlupakan. Bahkan, tak sama sekali dari mereka berusaha untuk bertemu dan menyapa. kesibukkan dunia yang dimiliki mereka, menciptakan mereka tak punya hati akan hal ini. Kiran, menahan segala rasa kecewa dengan senyuman yang ia miliki..

"Kiran?" Panggil salah seorang sahabatnya, menciptakan ia sadar dari lamunan yang semenjak tadi ia lamunkan. Kiran, tersenyum dan menghampiri kelima sahabatnya dan duduk kembali pada dingklik yang tadi ia sempat tinggalkan.

"Ada apa? bagimana pertanyaanku, adakah yang ingin menjawabnya" senyumnya hampir saja pudar, tetapi ia berusaha untuk tetap tersenyum meski rasa kecewa terus menyelimutinya.

"Kami, tidak tahu apa yang akan kami katakan padamu kiran. pertanyaanmu pun kami tak mengerti bagaimana menjawabnya kami berfikir, apa yang kau pertanyakan ini tidak menyerupai biasanya. entah ada apa denganmu dengan mengajukan beberapa pertanyaan menyerupai ini kiran. entah ada rasa apa dalam perasaan dan hatimu kami pun tak sanggup mengartikannya"

"Kiran, saya hanya berfikir bahwa kau memang sedang diselimuti rasa kecewa yang berlebih dikala ini hingga kau mengajukan pertanyaan itu pada kami semua. tapi percayalah kiran, bila dikala ini memang kau terluka atau pun kecewa lantaran kami maka katakan...."

"Ingin sekali saya mengatakannya, tapi sayang sekali saya tak bisa melukai hati kalian pun dengan rasa kecewa dan ucapanku nanti. Biarkan saya saja yang mempunyai rasa kecewa ini" ucap batinnya.

Kiran hanya tersenyum menanggapinya, luka itu kini semakin dalam dengan apa yang mereka katakan tadi. sudah disimpulkan bahwa mereka tidak tau apa artinya persahabatan dalam diri mereka. Aku gres mengerti bahwa persahabatan ini hanya persahabatan dalam jarak dekat. ketika jarak memisahkan mereka, maka mereka akan lupa dengan hal ini. kesibukkan mereka membutakkan segalanya, hingga mereka tak bisa menghargai persabahatan yang terjalin 3 tahun lamanya.

Gadis itu semakin mengerti, bahwa hanya orang tertentu yang bisa menghargai arti persahabatan dengan sangat baik.

Kiran kembali beranjak dari tempat duduknya,

Sebelum ia pergi dan meninggalkan mereka berlima. Kiran menyampaikan sesuatu, menyampaikan sebuah kalimat yang menciptakan sahabatnya gres mengerti. bahwa rasa sakit dan kecewanya yaitu sebuah rasa luka yang mereka buat sendiri hingga mereka tak menyadarinya semenjak lama. Hingga risikonya mereka pun mengerti bahwa pertanyaan yang diajukan oleh kiran, ternyata yaitu sebuah ungkapan kalimat kekecewan yang ia ubah menjadi sebuah pertanyaan, hingga mengharuskan kami menjawabnya.

"Aku hanya ingin katakan, bila ada seseorang yang hadir dalam hidup kalian dan mengutamakan kalian dalam hidupnya maka kalian harus mengerti, bahwa kehadiran seseorang itu yaitu seseorang yang akan selalu ada ketika kalian membutuhkan tempat untuk menyebarkan rasa yang kalian punya. apapun itu, hargai ia yang selalu mengutamakan kalian dibanding hidupnya. lantaran kalian tak pernah tau bagaimana ia berusaha semampu mungkin untuk meluangkan waktunya untuk kalian, kemudian menciptakan kalian merasa bahagia. Dan bila ia melaksanakan itu maka kalian yaitu cuilan dari orang orang yang paling sangat berharga untuknya."

Senyumnya mengakhiri kehadiran gadis itu, ia beranjak dari tempat duduknya dan melangkahkan kakinya untuk pergi.

Perasaan semakin terluka dan perasaan semakin kecewa ia bawa pergi bersamanya, tak ada lagi pandangan yang ia tunjukan pada sahabat sahabatnya. Meski ia harus pergi membawa rasa kecewa yang amat kecewa ia biarkan rasa itu terus terjadi, padanya.

Gadis itu, semakin mengerti bahwa arti dari sebuah persahabatan hanyalah akan dimengerti oleh mereka yang sama sama akan berjuang meski, ia tau jarak akan memisahkannya sejauh mungkin.

"Tuhan, kini saya mengerti apa arti sebuah persahabatan sesungguhnya dan terimakasih telah menunjukan segala hal itu padaku. Terimakasih atas rasa kecewa ini, saya semakin mengerti bagaimana rasa kecewa terjadi pada orang orang yang tulus"

Senyuman itu semakin memudar dan air mata kini menggantikannya,” tenanglah senyuman saya tau kau lelah maka biarkan saya yang menggantikanmu. kini kau bisa tumpahkan segalanya yang kau mau"

Terkadang orang yang kita anggap dekat dengan kita yaitu orang yang paling jauh dengan kita. Dan, orang yang paling jauh dengan kita yaitu yang paling dekat dengan kita.

Contoh Cerpen Persahabatan 2:

Buah Kekompakan

Karya: Eko Juniharto

Kami bertiga sudah berteman semenjak SMP, kini kami duduk dibangkusekolah Sekolah Menengan Atas yang sama. Pertemanan kami terjalin dengan akrab, darimulaibelajar, bermain, bermusik dan sebagainya kami lewati bersama tanpa ada rasa kemunafikan satusama lain. Latar belakang kehidupan kami memang berbeda-beda. Aku Winki, seorang yang simple, tidak banya komong, tegas, bertanggungjawab, dan berilmu bermain drum. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana.

Temanku Dias, seorang yang percaya diri, gampang bergaul, tampan, dan berilmu bermain bass. Dia terlahir dari keluarga bisa dan berkecukupan. Sedangkan temanku yang satunya Nuno, seorang yang percaya diri, kocak, setia, dan berilmu bermain gitar.Dia terlahir dari keluarga yang sederhana. Selama ini kami bermain music bersama dan kami membentuk grup musik dengan aliran pop-rock. Kami bercita-cita untuk menjadi grup musik populer yang sanggup tampil di panggung Internasional.

"Hei Wink, Dias nanti pas pulang sekolah kita latihan grup musik yuk?", ajak Nuno. "Oh boleh No!", jawab Dias. "Eh tapi nanti tampaknya saya tidak bisa deh, saya mau nganter Ibuku arisan", kata Winki. "Yaelah Wink, masih aja nganter, emang Ibu kau tidak bisa sendiri?", tanya Nuno. "Ehmm, iya deh saya ikut, tapi habis saya nganter Ibuku ya", ujar Winki. "Ya, up to you deh, pokoknya nanti tiba ya...", kata Dias. 

"Oh ya, saya dengar ada anak gres tuh di kelas 2 IPA B, katanya pindahan dari Bandung terus beliau jago main keyboard...", kata Nuno. "Siapa namanya?", tanya Winki. "Ya saya tidak tahu, kan belum kenalan hehe...", jawab Nuno dengan tersenyum. "Aha !, kayanya saya punya wangsit nih...", ujar Winki. "Apaan idenya?" tanya Dias dan Nuno serentak. "Bagaimana kalau beliau kita rekrut untuk nambah personil grup musik kita? Siapa tahu beliau mau...",ujar Winki. "Ya itu sih bias diatur kalau kita sudah kenal sama dia", kata Nuno. "Yaudah ayo kita ke kelas beliau mumpung lagi istirahat nih..!", ajak Dias.

Mereka pun menghampiri anak gres itu di kelasnya. "Itu tuh beliau orangnya yas!", kata Nuno sambil menunjuk kearah anak gres itu."Oh itu orangnya, ayo kita samperin...!", seru Winki. "Hei kau anak gres ya? Nama kau siapa?", tanya Dias kepada anak baru. "Oh iya , saya Dodi...ada apa?" Tanya Dodi pada Dias. "Dengar-dengar katanya kau jago main keyboard ya , apa benar?", Tanya Nuno. "Husst, sabar dulu No, eksklusif nyerobot aja kaya bajai", seru Winki. "Tau nih si Nuno..., eh tidak Dod, kami Cuma mau kenalan aja..., dan dipikir-pikir kalau kau jago main keyboard...kami mau ngajak kau gabung di grup musik kami..., kau mau tidak?", ajak Dias. "Ehmm gimana ya, saya juga di sekolah yang usang ikut grup musik dan lantaran saya pindah, jadi saya keluar..., kalau begitu saya mau deh...", kata Dodi."Yaudah untuk memulainya, nanti kita kumpul untuk latihan pertama kita...", ujar Dias.

Sewaktu pulang sekolah, mereka berkumpul dan eksklusif menuju ketempat studio band."Ok semua sudah siap !!!", seru Dias sebagai vokalis dan sekaligus gitaris. "We're ready...", seru semua personil.

Mereka memulai berlatih bersama dan mencoba mencocokkan irama satu sama lain. "Weiss...keren banget, nadanya sudah pas...pokoknya sudah cocok semuanya padahal gres pertama", ujar Winki. "Mungkin kita memang sudah klop dan jodoh...", kata Nuno sambil tersenyum. "Biro kali Jodoh...", seru Dias. "Bagaimana kalau kita ikut ajang pencarian talenta aja atau kita ikut festival, kali-kali kita bias terkenal...", kata Dias. "Iya-iya, yaudah bayar dulu tuh studionya...kan waktunya sudah habis....", suruh Winki. "Tenang aja, kan ada Dias..., ya kan Yas...!", kata Nuno menyindir. "Ahh, kalian semua kalau soal bayar aja Aku..., yaudah dehhh", kata Dias (kesal). "Hahahaha....!",seru yang lain.

Akhirnya mereka mencoba mengikuti perlombaan dan pekan raya di tempat-tempat yang mereka ketahui, tetapi sialnya mereka selalu gagal dan berakhir dengan kekecewaan. Terkadang mereka harus mendapatkan sindiran dari orang lain yang tidak menyukai mereka. "Ahhh...gimana nih, kita sudah mendaftar kemana-mana tapi tidak pernah berhasil,..gagalmaning, gagalmaning...!",keluh Nuno. "Sing sabar toh le...iki kudu penuh perjuangan, kalau kepingin berhasil...(nada Jawa)", kata Winki. "Lah-lah, kenapa kau jadi berlogat Jawa begitu Wink...?",Tanya Dodi (heran). "Lah iyaya, kenapa gini, kamusih No...",seru Winki meledek. "Mungkin suatu dikala nanti kalau kita terus mencoba, kita pasti bisa...", kata Dias. Tiba-tiba Nuno menyetel music dikala Dias berkata (lagu : Sheila on 7, "Pasti Ku Bisa").

"Loh-loh kenapa jadi muncul lagu begini...?", tanya Dias (heran). "Tuh si Nuno...", kata Dodi. "Wuuuhh dasar, becanda aja...!", seru yang lain sambil tertawa. Mereka pun tertawa untuk mencairkan suasana sambil merencanakan seni administrasi dan mencari peluang untuk mengikuti perlombaan lagi. Pada risikonya hingga mereka menemukan kompetisi musik yang bertema "MUSIC FEST", dan mereka mencoba peruntungan di sana. Mereka mendaftar dan mengikuti seleksi awal dan mereka lolos. Hingga pada dikala mereka hingga pada babak semifinal "MUSIC FEST". "Alhamdulillah...kita sudah hingga di babak semifinal, semoga kita sanggup menampilkan yang terbaik nanti...", ujar Dodi. "Iya, pokoknya kita pasti bisa...ready, woiiii", seru mereka semua serentak membangkitkan semangat sambil menyatukan tangan.

Mereka pun tampil dan menampilkan yang terbaik, juri pun risikonya menentukan mereka yang lolos ke Grand Final "MUSIC FEST". setelah mereka berhasil lolos kebabak Grand Final, mereka di beri waktu untuk istirahat dan untuk mempersiapkan karya mereka nantinya. Tiba-tiba diselang waktu itu, salah satu dari personil mereka sakit, yaitu Dodi. Dodi terkena penyakit tipus dan tidak sanggup berlatih untuk beberapa hari ini apalagi tampil maksimal di Grand Final "MUSIC FEST", lantaran harus beristirahat yang cukup. "Wah gimana nih, kita tidak bisa tampil tanpa personil yang lengkap...", kata Dias dengan panik. "Iya gimana nih...", kata Winki yang semula tegas, tiba-tiba ikut-ikut panik memikirkannya. "Yas udah kalau begitu adanya..., kita harus tetap semangat dan tetap sanggup menampilkan yang terbaik di Grand Final, meskipun tanpa personil yang lengkap... kita harus berjuang untuk Dodi, semoga kita tidak mengecewakannya...", kata Nuno yang biasanya becanda, tiba-tiba mendadak bijak.

Akhirnya mereka tampil di Grand Final "MUSIC FEST", ternyata mereka berhasil memenangkan perlombaan itu dan berhak mendapatkan hadiah 100 juta rupiah, dan yang paling penting, grup musik mereka sanggup tampil di pembukaan konser musik pop-rock di Jepang. Setelah kejuaraan itu, Dodi pun sembuh dan sanggup bergabung dengan yang lainnya. Mereka risikonya bisa tampil pada pembukaan konser musik di Jepang dengan personil yang lengkap dan grup musik mereka pun populer di seluruh Indonesia.

Contoh Cerpen Persahabatan 3:

Senang dan Duka

Karya Chairul Hakimi 

Nama saya yaitu Dafi. saya yaitu seorang anak kilang minyak yang kaya raya. hidup ku mewah. apa pun yang ku mau pasti dapat. tapi kalo problem sobat atau sahabat saya gak dapat. lantaran apa. saya tidak punya sobat atau sahabat di sisiku. lantaran saya orang nya pendiam. jutek.

Waktu itu saya sekolah di sebuah Sekolah Menengah kejuruan swasta. waktu MOS saya sanggup sobat tapi cuman sementara lantaran saya pendiam. susah untuk bergaul. 2 jam setelah MOS saya pun menerima kelas gres bersama bawah umur lain nya. waktu itu ada orang mendekati aku. nama nya Alif. beliau anak kurang bisa tapi beliau banyak sahabat waktu MOS. beliau mendekati saya lantaran beliau kasihan sama aku. lantaran saya tidak punya teman. beliau mendekati saya dengan menyampaikan saya makanan. saya pun awal nya sombong tapi lantaran beliau memaksa risikonya saya pun mau mendapatkan kuliner dari nya. saya pun mulai berteman dengan nya.

Keesokan nya saya diajak kerumah nya. beliau anak yatim. ayah nya meninggal lantaran sakit stroke. mau bawa kerumah sakit itu pun beliau gak punya uang buat ke rumah sakit. risikonya ayah nya dirawat dirumah. seminggu kemudian penyakit ayah nya kambuh lagi dan penyakit nya makin parah. risikonya ayah Alif dipanggil oleh yang maha kuasa. Alif pun tak percaya ayah nya pergi untuk selamanya. 

Seminggu setelah ayah nya meninggal. beliau pun menggantikan posisi ayah nya sebagai kepala keluarga dan tulang punggung bagi keluarga nya. beliau punya adik perempuan nama nya aisyah. beliau kelas 2 SD. Aisyah pun membantu ibu nya untuk berjualan gorengan. itu pun kadang laku manis kadang tidak. si Alif setelah pulang sekolah beliau pun pergi ke sebuah pasar untuk mencari nafkah buat beliau dan keluarga nya dirumah. sehari-hari beliau jadi kuli panggul. saya pun menangis melihat kondisi rumah nya yang plafon nya sudah bolong. cat dinding rumah sudah kusam. pekerjaan ibu nya yaitu jadi tukang cuci. setiap hari beliau menerima kan order pakaian dari tetangga nya. dalam sehari penghasilan basuh pakaian dari ibu nya hanya tak seberapa hanya 10 ribu hingga 40 ribu rupiah. kadang itu bisa buat untuk makan saja. Alif pun tidak pernah meminta apa-apa dari ibu nya. untuk uang sekolah, saku, dll Alif bisa menerima kan uang nya hasil dari kuli panggul nya di pasar.

Sebenar nya saya mau membantu nya tetapi beliau menolak dengan halus. alasan nya lantaran segan saja sama aku.. hari ahad saya pun kerumah nya untuk membantu nya bekerja dipasar. awal nya beliau menolak untuk bekerja dengan nya. namun saya ngotot untuk bekerja dengan nya. simpulan nya beliau pun mendapatkan juga. dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore saya menolong nya. awal nya berat mengangkat beban yang ku bawa lantaran mengikuti sebagai kuli panggul. tapi ku coba untuk bisa. risikonya saya bisa mengangkat barang-barang punya pelanggan Alif. risikonya kami berdua menerima kan uang 60 ribu rupiah. beliau memberiku uang tapi saya tolak "Fi ini untuk mu lantaran kau udah nolong aku" saya pun menjawab "gak usah lah kan itu kan untuk mu. saya udah ada uang ku sendiri. itu untuk mu aja kan kau butuh uang buat sekolah" simpulan nya beliau menyimpan uang nya dalam saku.

Jam 5.30 sore kami beruda pulang kerumah Alif. uang tersebut di berikan untuk ibu nya untuk beli beras dan lauk pauk. dihari senin pagi saya pun berangkat ke sekolah. saya menjemput nya dirumah dengan membawa mobil. "Lif ayo lah naik ke kendaraan beroda empat saya kita pergi sama-sama" kata Alif  "gak usah lah saya jalan kaki saja" saya pun berkata "ehhh nanti kesiangan loh udah jam 7 pas ini." "ya udah deh saya ikut sama kamu" kata Alif "dah gitu dong kita pergi pulang sama-sama lantaran kini saya punya sobat special kayak kamu. tegar baik. 

Akhirnya kami hingga disekolah dan pelajaran pun dimuali oleh guru.jam istirahat saya pun mengajak beliau ke kantin. "lif ke kantin yuk laper nih" alif pun pergi ke perpustakaan "gak ah fi saya ke perpus aja saya mau baca. ohh ya udah deh saya belikan kau kuliner ya. saya pun membelikan kuliner minuman untuk ku dan alif. saya pun menemui nya dan mengajak nya ke taman buat makan sambil membaca. "lif dimakan lah kuliner nya ntar gak lezat loh" alif pun berkata "lanjut lah fi saya gak laper kok" "ehh nanti sakit loh" saya pun memaksa nya lantaran perut alif bunyi "haa perut kau bunyi tuh berarti paler tuh dah ambil aja gak apa-apa kok. kau mau apa ku kasih" risikonya alif pun mengambil kuliner dari ku.

Selang waktu istirahat bel masuk pun bunyi. "ehh masuk yuk nanti pulanng nya sama saya ya lif" kata alif "iya fi saya pulang sama kamu" selang 4 jam berlalu bel pulang pun berbunyi saya menunggu nya di parkiran. "lif ayo pulang" kemudian alif mau berdasarkan undangan aku. saya pun mengajak nya ke suatu tempat yang tidak pernah bisa dilupakan. "lohh nih kmana nih fi kok ini bukan jalan pulang?" saya menjawab "udah saya mau ajak kau ke suatu tempat yang tidak bisa dihapus oleh waktu. saya menagajak nya ke danau yang indah. kami berdua keluar dari kendaraan beroda empat dan duduk di depan kendaraan beroda empat sambil membawa sisa kuliner yang dibeli dari sekolah. "lif semenjak saya kenalan sama kau hidup kini udah gak kelam lagi. lantaran saya punya sahabat menyerupai mu mendapatkan saya apa ada nya. yaa saya dibilang jutek, sombong, nyebelin tapi kau mau jadi sahabat aku. saya kemarin kerumah kau dan saya bisa mencicipi bagaimana susah nya cari uang, makan, buat biaya sekolah kamu."

Aku menangis dihadapan nya alif pun menghapus air mata di pipi ku. "udah lah fi itu kan udah nasib saya jadi anak yatim. cari uang buat ibu saya dan adik aku, buat sekolah aku. yang terperinci saya menggangap mu sahabat bahkan saudara ku sendiri. saya pun melukai jari ku dan jari nya. darah nya dan darah ku menyatu dalam satu jari sebagai sahabat dan saudara. kami pun menangis senang seolah-olah ini sebuah mukjizat. kami pun peluk hangat lantaran senang menjadi sahabat 

Susah senang kami jalani bersama sama
Demikianlah uraian wacana Contoh Cerpen Singkat. Bagikan uraian ini kepada mereka yang membutuhkan. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com