Friday, July 13, 2018

√ 2019+ Ciri Ciri Cerpen Paling Lengkap

Bisakah kau sebutkan dan jelaskan ciri-ciri dari cerpen? Dalam kesusastraan, cerpen ialah karya yang mempunyai ciri tertentu yang membedakan cerpen dengan jenis karya lainnya. Ciri tersebut menempel pada cerpen menjadi sebuah karakteristik khas dari salah satu kisah rekaan ini. Hal paling fundamental dari cerpen yang paling praktis kita kenali ialah ceritanya yang mengisahkan dilema sederhana dan diceritakan secara singkat, atau pendek.

 Bisakah kau sebutkan dan jelaskan ciri √ 2019+ Ciri Ciri Cerpen Paling Lengkap

Namun, ciri-ciri dari cerpen tidak cukup hingga di situ, ada beberapa ciri lain yang penting diketahui oleh pembaca sehingga praktis mengenali suatu karya itu ialah cerpen. Ciri itu juga sanggup berkhasiat sebagai panduan bagi pembaca sekalian yang ingin menulis atau berbagi cerpen.

Nah, mengingat arti penting dari pengetahuan perihal ciri-ciri cerpen tersebut, pada kesempatan ini kami akan menguraikan secara lengkap dan terperinci semua poin yang termasuk ke dalam ciri-ciri cerpen. Setelah membaca uraian ini, besar keinginan kami pembaca sanggup mengetahui dan memahami ciri-ciri cerpen dengan baik dan benar.

Ciri Ciri Cerpen

Ciri-ciri utama kisah pendek ialah singkat, padu, dan intensif. Ketiga ciri utama ini sanggup dikembangkan lagi menjadi beberapa ciri yang lebih spesifik, antara lain sebagai berikut:

1. Ceritanya Pendek

Ciri-ciri cerpen yang pertama ialah jalan ceritanya yang pendek. Dengan kisah yang singkat atau pendek itu, pengarang harus bisa menuangkan segala wangsit atau gagasannya untuk hingga kepada pembaca. Kisah dalam cerpen sangatlah pendek bila dibandingkan dengan novel yang bisa memuat hingga berpuluh-puluh halaman.

2. Maksimal 10.000 Kata

Ciri-ciri cerpen yang kedua ialah dari segi jumlah kata, yaitu maksimal 10.000 kata. Para penulis cerpen harus bisa membatasi jumlah kata yang dipakai supaya sesuai dengan hukum umum yang berlaku dalam penulisan cerpen. Jumlah ini telah menjadi komitmen para jago sastra, sehingga sering dijadikan contoh dalam pembuatan cerpen.

3. Kisahnya Fiktif atau Rekaan

Ciri-ciri cerpen yang ketiga ialah kisah ceritanya yang bersifat fiktif atau rekaan. Umumnya, pengembangan kisah pendek berasal dari ide, gagasan, atau buah fatwa pengarang. Ide tersebut sanggup berlandaskan imajinasi, ataupun pengalaman pengarang sendiri. Meskipun, terkadang berasal dari pengalaman, namun tidak berarti bahwa cerpen itu ialah kisah nyata, alasannya ialah jalan ceritanya telah melalui proses imajinasi dari penulis.

Materi Cerpen Lainnya:

4. Alur Cerita Tunggal

Ciri-ciri cerpen yang keempat, ialah alurnya yang hanya berjumlah satu saja. Jadi, ciri utama dari cerpen yaitu memakai alur tunggal. Dalam bahasa yang lain, hanya terdapat 1 plot kisah saja yang dibangun dalam cerpen. Cerpen tidak mempunyai cabang atau alur kisah yang lain. Jadi, pengarang cerpen hanya menuliskan 1 alur saja, yang terdiri dari dilema dan solusi penyelesaian pada simpulan cerita.

5. Ceritanya Mirip dengan Kehidupan Sehari-hari

Ciri-ciri cerpen yang kelima ialah jalan ceritanya yang ibarat dengan kehidupan sehari-hari. Pembaca akan menemukan latar atau setting kisah yang cukup familiar dengan keadaan sehari-hari. Penggambaran ibarat itu sengaja dibentuk supaya pembaca sanggup larut dalam suasana yang dibangun oleh penulis sehingga lebih praktis memahami inti cerita.

6. Selesai Dibaca dalam Sekali Duduk

Ciri-ciri cerpen selanjutnya ialah ceritanya yang akan tuntas dibaca hanya dalam sekali duduk. Jadi, tidak ibarat novel yang butuh berhari-hari untuk menyelesaikannya, cerpen hanya membutuhkan waktu beberapa 1 hingga 2 jam saja. Hal ini sebagai konsekuensi dari penggunaan jumlah kata yang maksimal 10.000 kata saja.

7. Menggunakan Alur Maju

Ciri-ciri cerpen yang ketujuh ialah memakai alur maju. Jadi, seluruh rangkaian insiden atau insiden di dalam cerpen dipaparkan secara berurutan dari waktu ke waktu. Penggunaan alur maju dalam penulisan cerpen dirasa efektif untuk menghemat jumlah kata yang terbatas itu. Para tokoh dan insiden yang terkait dengannya akan terus maju sesuai dengan kronologi waktu.

8. Penokohan Cerpen Sederhana

Ciri-ciri cerpen selanjutnya ialah dari segi penokohan. Dalam sebuah kisah pendek, penokohan yang dipakai sangatlah sederhana. Jadi, penggambaran tokoh tidak dilakukan secara mendetail, atau hanya secara singkat saja. Tidak ibarat halnya dengan novel yang lebih bebas dalam mengeksplorasi para tokohnya secara lebih mendalam.

9. Berfokus pada Tokoh Utama

Ciri-ciri cerpen lainnya ialah ceritanya hanya berfokus pada tokoh utama saja. Jadi, sebuah kisah pendek tidak menggambarkan semua kisah tokoh yang terlibat di dalamnya. Hanya ada satu tokoh yang akan terus disorot dan digambarkan sepanjang cerita, yaitu hanya tokoh utama saja.

10. Ada Konflik, Masalah, dan Penyelesaian

Ciri-ciri cerpen selanjutnya ialah mempunyai konflik (masalah) dan penyelesaian di simpulan cerita. Berbeda dengan jenis prosa fiksi lainnya, cerpen hanya berfokus pada satu konflik atau permasalahan. Solusi penyelesaian akan diberikan oleh pengarang di simpulan cerita.

11. Penggunaan Kata yang Simpel

Ciri-ciri cerpen berikutnya ialah terkait dengan penggunaan kata, dimana cerpen dikenal simpel atau sederhana dalam memakai kata. Para pengarang cerpen sering memakai kata-kata tidak baku dalam menguraikan cerita. Hal ini dimaksudkan supaya pembaca praktis memahami keseluruhan isi cerita, khususnya para pembaca awam.

12. Terdapat Pesan atau Amanat

Ciri-ciri cerpen selanjutnya ialah terdapatnya pesan atau amanat yang disisipkan oleh pengarang ke dalam cerita. Biasanya, pesan ini dituliskan secara tersurat di simpulan cerita, atau bisa juga dalam bentuk makna tersirat sehingga pembaca harus membaca dan memahami keseluruhan isi kisah untuk sanggup menangkap pesan atau amanat tersebut.

13. Meninggalkan Kesan

Ciri-ciri cerpen yang terakhir ialah terdapat kesan yang ditinggalkan untuk para pembaca. Setelah membaca keseluruhan isi cerita, lengkap dengan konflik dan penyelesaiannya, maka pembaca akan mencicipi kesan tertentu terhadap cerpen yang gres saja dibacanya. Cerpen yang baik ialah cerpen yang sanggup menghadirkan kesan tersebut.

Demikianlah klarifikasi perihal Ciri Ciri Cerpen. Bagikan bahan ini kepada orang yang membutuhkan. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com