Monday, June 25, 2018

√ [Jawaban] Bagaimana Proses Berdirinya Kerajaan Mataram

Sebenarnya, bagaimana proses berdirinya kerajaan Mataram? Berdirinya kerajaan Mataram dekat kaitannya dengan jasa Ki Ageng Pemanahan. Setelah meninggal dunia pada tahun 1575, Pemanahan digantikan oleh Sutawijaya, anaknya. Sutawijaya lebih dikenal dengan nama Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama Khalifatullah

 bagaimana proses berdirinya kerajaan Mataram √ [Jawaban] Bagaimana Proses Berdirinya Kerajaan Mataram

Mataram yakni kerajaan Islam yang tertetak di Jawa, berdiri pertama kali pada era ke-17. Kerajaan ini didirikan Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan di kawasan yang berjulukan Bumi Mentaok (wilayah di Yogyakarta). Wilayah ini yakni hadiah dari Kesultanan Pajang kepada Ki Ageng Pemanahan sebagai hadiah atas jasanya kepada kerajaan. Raja pertama yakni Sutawijaya (Panembahan Senapati), putra Ki Ageng.

Nah, pada kesempatan ini kami akan menjelaskan bagaimana proses berdirinya kerajaan Mataram. Semoga sesudah membaca uraian ini, kita semakin paham mengenai sejarah berdirinya kerajaan Mataram. 

Proses Berdirinya Kerajaan Mataram

Berdirinya kerajaan Mataram tidak terlepas dari jasa dua tokoh penting, yaitu Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan. Kerajaan Mataram berdiri pada tahun 1586. Pusat Kerajaan ini terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta, yakni di Kotagede. Ada banyak catatan sejarah yang menuliskan bahwa kerajaan Mataram yakni kerajaan Islam di Pulau Jawa yang berdiri pada era ke 17. Kerajaan Mataram ini dipimpin oleh suatu dinasti keturunan Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan, yang mengklaim sebagai cabang keturunan aristokrat yaitu keturunan para penguasa Majapahit. 

Asal-usul kerajaan Mataram yakni suatu Kadipaten di bawah Kesultanan Pajang, yang berpusat di Bumi Mentaok dan diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan sebagai hadiah atas jasanya. Pada awalnya kawasan kerajaan Mataram dikuasai kesultanan pajang sebagai balas jasa atas usaha dalam mengalahkan Arya Penangsang. Sultan Hadiwijaya memperlihatkan hadiah wilayah Mataram kepada Ki Ageng Pemanahan. Selanjutnya, oleh Ki Ageng Pemanahan Mataram dibangun sebagai tempat permukiman gres dan persawahan.

Raja pertama kerajaan Mataram yakni Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati ing Alogo Sayidin Panotogomo (1586-1601). Dalam masa pemerintahan Sultan Agung Senopati ing Alogo Ngabdurrachman, Mataram mencapai puncak kejayaan. Wilayah kekuasaan kerajaan Mataram mencakup Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat. Sultan Agung pernah dua kali menyerang VOC di Batavia, yakni pada tahun 1628-1629.

Pada tahun 1755 disepakati Perjanjian Giyanti antara Belanda dan Kerajaan Mataram, yang membagi kerajaan atas Kesultanan Yogyakarta dan Kesuhunan Surakarta. Kesultanan Yogyakarta lalu dibagi lagi menjadi Kasultanan dan Paku Alaman. Sementara menurut Perjanjian Salatiga tahun 1757, Kesuhunan Surakarta dibagi lagi menjadi Kesuhunan dan Mangkunegaran. 

Kehidupan masyarakat kerajaan Mataram bercorak feodal, di mana pejabat kerajaan yakni tuan tanah dan rakyat umumnya yakni penggarap. Mata pencaharian utama yakni pertanian namun di kawasan pesisir mata pencaharian utama yakni nelayan dan pedagang.

Demikianlah klarifikasi perihal Bagaimana Proses Berdirinya Kerajaan Mataram. Bagikan materi ini semoga orang lain juga dapat membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com