Friday, April 13, 2018

√ Beberapa Cara Efektif Menyadap Pohon Karet

Sistem sadap menjadi penentu naik atau turunya produksi lateks √ Beberapa Cara Efektif Menyadap Pohon Karet


Sistem sadap menjadi penentu naik atau turunya produksi lateks. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sistem sadapan modern yang umum dipergunakan di perkebunan besar, yaitu sistem sadap jangka panjang dan sistem sadap jangka panjang. Berikut beberapa sistem dalam penyadapan :



  • Alur sadap terbagi atas tiga bentuk, yaitu S (alur bentuk spiral), V alur bentuk V dan C (alur tanpa bentuk). Alur sadap dibentuk dari kiri atas ke kanan bawah. Ini dilakukan lantaran pembuluh lateks letaknya tidak lurus, melainkan miring dari kanan atas ke kiri bawah sehingga dengan kemiringan yang demikian akan diperoleh hasil lateks yang maksimal.

  • Panjang alur sadap sanggup dinyatakan dengan rumus antara lain S/1 (satu spiral), S/2 (setengah spiral), V/2 (setengah V), C/3 (sepertiga tanpa bentuk), dan sebagainya. Rumus panjang alur sadap ini bervariasi tergantung harapan penyadap.

  • Banyaknya alur sadap ada tiga jenis, yaitu 2S/2 (dua sayatan dengan setengah spiral), 2V/2 (dua sayatan dengan setengah V), dan 2C/2 (dua sayatan dengan tanpa bentuk).

  • Jangka waktu sadapan biasanya dinyatakan dengan satuan waktu dan angka pembagian secara continue, satuan harinya yaitu d (hari), w (minggu), m (bulan), dan y (tahun). Jika ada sistem sadapan d/1, berarti sadapan setiap hari. d/2 berarti sadapan dua hari sekali, dan sterusnya.

  • Dengan hukum istilah di atas sanggup dibentuk suatu rumus sadapan menyerupai 2V/2 d/2 (setiap pohon di sadap dengan teknik atau keratan berbentuk setengah V setiap dua hari sekali). S/2 d/4 (setiap pohon di sadap setengah sepiral setiap empat hari sekali), dan sebagainya.


Pada proses sadap karet ada beberapa hal yang harus diketahui dan diperhatiakan oleh para penyadap anata lain :



  • Kedalaman irisan sadap

  • Jika tebal irisan besar lengan berkuasa pada banyaknya kulit yang dikonsumsi pada ketika penyadapan maka tebalnya irisan sangat besar lengan berkuasa pada jumlah bekas pembuluh lateks yang terpotong. Semakin dalam irisannya, semakin banyak bekas pembuluh lateks yang terpotong. Ketebalan kulit hingga 7 mm dari pada lapisan cambium mempunyai pembuluh lateks terbanyak. Oleh alasannya itu, sebaiknya penyadapan dilakukan sedalam mungkin, tetapi jangan hingga menyentuh lapisan kambiumnya.

  • Kedalaman irisan yang dinjurkan yaitu 1 -1,5 mm dari lapisan kambium. Jika dalam penyadapan lapisan kambium tersentuh maka kulit pulihan akan rusak dan nantinya besar lengan berkuasa pada produksi lateks. Pada sadapan berat atau sadapan mati, kedalaman sadap harus kurang dari 1 mm sisa kulit. Penyadapan yang terlalu dangkal menimbulkan berkurangnya berkas pembuluh lateks yang terpotong, terutama bab dalam yang merupakan bab yang paling banyak mengandung pembuluh lateks. Dengan berkurangnya pembuluh lateks yang teriris maka jumlah lateks yang keluar semakin sedikit.

  • Untuk mengetahui apakah lapisan kambium sudah terlalu dekat, biasanya penyadap memakai quadri atau sigmat. Ujung yang tajam dari alat ini ditusukkan pada sisa kulit batang. Bila jumlah quadri atau sigmat telah masuk semunya ke dalam sisa kulit batang dan masih terasa lunak maka kulit sisa yang menutupi kambium masih lebih dari 1,5 mm. Bila terasa keras maka kulit sisanya sekitar 1,5 mm. Pengukuran kedalaman irisan sadap sangat besar pengaruhnya terhadap kelanjutan produksi dari pohon karet yang bersangkutan.

  • Waktu penyadapan

  • Lateks sanggup mengalir keluar dari pembuluh lateks akhir adanya turgor. Turgor yaitu tekanan pada dinding sel oleh isi sel. Banyak sedikitnya isi sel besar lengan berkuasa pada besar kecilnya tekanan pada dinding sel. Tekanan yang besar akan meperbanyak lateks yang keluar dari pembuluh lateks. Oleh alasannya itu,  penyadap dianjurkan dimulai ketika turgor masih tinggi, yaitu ketika sebelum terjadi pengurangan isi sel melalui pnguapan oleh daun atau pada ketika matahari belum tinggi. Penyadapan hendaknya dilakukan pada pagi hari antara pukul 05.00 – 06.00 pagi. Sedangkan pengumpulan lateksnya dimulai antara pukul 08.00 – 10.00.

  • Pemulihan kulit bidang sadap

  • Pemulihan kulit pada bidang sadap perlu diperhatikan. Salah dalam penentuan rumus sadap dan penyadapan yang terlalu tebal atau dalam akan menimbulkan pemulihan kulit bidang sadap tidak normal. Hal ini akan besar lengan berkuasa pada produksi ataupun kesehatan tanaman. Bila semua acara pendahuluan dilakukan dengan baik dan memenuhi syarat maka kulit akan pulih selama enam tahun. Dalam praktik, kulit pulihan sanggup disadap kembali Sembilan tahun untuk kulit pulihan pertama dan sesudah delapan tahun untuk kulit pulihan kedua. Penentuan layak tidaknya kulit pulihan untuk disadap kembali ditentukan oleh tebal kulit pulihan, minimum sudah mencapai 7 mm.



Sumber http://adigunakaryapersada.co.idd