Peranan Tumbuhan bagi Kehidupan
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang bisa memilih keberadaan makhluk hidup lainnya. Seperti yang telah kita ketahui, tumbuhan sanggup menciptakan makanannya sendiri melalui fotosintesis. Makanan yang dibentuk tumbuhan dipakai untuk melaksanakan aktivitasnya sehari - hari dan untuk tumbuh dan berkembang. Sedangkan sisanya disimpan sebagai cadangan makanan. Cadangan masakan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh makhluk hidup lainnya. Oleh alasannya itu, makhluk hidup baik secara pribadi maupun tidak pribadi sangat tergantung kepada tumbuhan.
Sekarang para hebat anatomi tumbuhan mengetahui bahwa tumbuhan mempunyai sifat totipotensi, yaitu suatu kemampuan setiap sel untuk tumbuh menjadi sebuah individu baru. Pengetahuan perihal totipotensi ini kemudian, dimanfaatkan oleh para hebat untuk melaksanakan perbanyakan tumbuhan dengan teknik kultur jaringan.
Teknik kultur jaringan merupakan cara perbanyakan tumbuhan dalam waktu yang singkat dengan hasil yang banyak. Teknik kultur jaringan sanggup dijadikan solusi untuk mengatasi problem kekurangan pangan untuk masyarakat.
Manfaat tumbuhan bagi kehidupan khususnya bagi insan antara lain sebagai berikut.
1) Pohon jati dan eboni sangat diharapkan oleh masyarakat alasannya kayunya unggul untuk dimanfaatkan sebagai materi pembuatan bangunan, mebel, kapal laut, jembatan, dan sebagainya.
2) Biji Ginkgo biloba berfungsi untuk menajamkan daya ingat. Para pakar farmasi menemukan bahwa di dalam biji Ginkgo terkandung sejenis zat yang sanggup menajamkan konsentrasi seseorang, sehingga warta yang masuk ke otak sanggup diingat dengan mudah.
Beberapa manfaat tumbuhan bagi kemajuan sains, teknologi, dan lingkungan masyarakat yaitu sebagai berikut.
1) Sifat totipotensi tumbuhan dimanfaatkan pada teknik kultur jaringan, sehingga sanggup dihasilkan tumbuhan dalam waktu yang singkat dan dalam jumlah yang banyak.
2) Eceng gondok akan menjadi gulma kalau terjadi eutrofikasi, akan tetapi batangnya yang dikeringkan, disamak, dan dianyam sanggup dipakai untuk menciptakan barang - barang, menyerupai tas, tikar, mebel, dan tirai. Hal ini menimbulkan lingkungan terbebas dari gulma, selain itu membuka lapangan kerja baru.
3) Melalui teknik radiasi dan induksi zat kimia kolkisin pada biji, jumlah kromosom badan digandakan sehingga ukuran badan akan melebihi ukuran normal sehingga sanggup dihasilkan buah - buahan yang berukuran besar dan tidak berbiji.
4) Tanaman tagetes menghasilkan senyawa tiofen yang kondusif bagi manusia, tetapi racun bagi hama sehingga sanggup mengekstrak tiofen dari daun, batang, akar, dan bunganya sanggup diperoleh ekstrak untuk insektisida, nematisida, dan fungisida.
5) Sel - sel badan tumbuhan mengandung sitoplasma yang bersifat elektrolit sehingga dengan mengekstrak kulit buah dan sisa cuilan sayuran kemudian ekstrak tersebut dihubungkan dengan elektroda ke alat - alat yang memakai energi rendan sanggup dijadikan sebagai sumber energi alternatif rendah.
Sumber http://falah-kharisma.blogspot.com