Peranan Jamur dalam Kehidupan
Oncom merupakan salah satu masakan khas Sunda hasil fermentasi oleh jamur Ascomycotina. Itulah salah satu laba dari jamur. Selain bersifat menguntungkan, beberapa jenis jamur bersifat merugikan pada tumbuhan, hewan, dan insan sebab sanggup menjadikan banyak sekali penyakit.
Berikut ini akan dijelaskan teladan – teladan jamur yang bersifat menguntungkan dan merugikan.
1. Peranan Jamur yang Menguntungkan
Jamur mempunyai tugas sebagai dekomposer, yaitu menguraikan sisa – sisa organisme yang telah mati sehingga bisa dimanfaatkan oleh organisme lain. Hal ini sangat penting dalam keberlanjutan ekosistem di bumi, sebab yang menjadi kunci keberlangsungan ekosistem ialah adanya keseimbangan antara produksi biomasa oleh organisme fotosintetik dan perombakan – perombakan atau daur ulang nutrien yang dikandungnya. Dalam proses daur ulang senyawa organik ini, jamur mempunyai tugas yang menonjol di semua ekosistem utama.
Disamping itu, jamur juga bisa bersimbiosis dengan organisme lain. Dengan akar tumbuhan tertentu jamur bersimbiosis membentuk mikoriza. Mikoriza merupakan struktur yang berperan penting dalam suplai unsur hara. Bentuk simbiosis lain dari jamur ialah lumut kerak. Lumut kerak merupakan oganisme yang bisa hidup pada kondisi lingkungan yang ekstrem dan sangat sensitif terhadap pencemaran udara. Sehingga lumutkerak ini biasa dipakai sebagai bioindikator kualitas udara.
Jamur juga berperan sangat penting dalam fermentasi masakan dan obat – obatan. Sebagai contoh, jamur yang termasuk kelompok Zygomycota, contohnya Rhizopus sanggup dipakai secara komersial pada pembuatan tempe.
Beberapa jenis lain juga dimanfaatkan dalam industri alkohol dan untuk mengempukkan daging. Ada pula jenis lain yang bisa memproduksi pigmen kuning yang dipakai untuk memberi warna pada margarin.
Berikut jenis jamur dan peranannya yang menguntungkan bagi insan :
- Rhizopus stolonifer, Untuk menciptakan tempe.
- Rhizopus nigricans, Menghasilkan asam fumarat.
- Saccharomyces cerevisiae, Untuk menciptakan tape, roti, minuman sake, dan bir.
- Aspergillus oryzae, Mengempukkan campuran roti.
- Aspergillus wentii, Untuk menciptakan sake, kecap, tauco, asam sitrat, asam oksalat, dan asam formiat.
- Aspergillus niger, Untuk menghasilkan O2 dari sari buah, dan menjernihkan sari buah.
- Penicillium notatum dan P. chrysogenum , Menghasilkan penicillin (antibiotik).
- Ganoderma lucidum, Sebagai materi obat.
- Penicillium roqueforti dan P. camemberti, Untuk meningkatkan kualitas (aroma) keju.
- Trichoderma sp., menghasilkan enzim selulase.
- Neurospora crassa, Untuk menciptakan oncom.
- Volvariella volvacea (jamur merang), Auricularia polytricha (Jamur kuping) dan Pleutus sp. (jamur tiram) , sebagai Jamur konsumsi.
2. Peranan Jamur yang Merugikan
Beberapa jenis jamur ada juga yang merugikan sebab mengakibatkan penyakit pada tumbuhan, binatang dan manusia. Misalnya beberapa jamur mikroskopis menghasilkan rancun, menyerupai aflatoksin yang dihasilkan oleh sejenis kapang. Selain itu, jamur juga sanggup bersifat benalu pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Berikut jenis jamur yang merugikan :
- Aspergillus flavus : Menghasilkan aflatoksi, mengakibatkan kanker pada manusia.
- Aspergillus fumigatus : Kanker pada paru – paru burung.
- Amanita phalloides : Mengandung balin yang mengakibatkan kemaian bagi yang memakannya.
- Ustilago maydis : Parasit pada tumbuhan jagung dan tembakau.
- Epidermophyton floccosum : Menyebabkan penyakit kaki atlet.
- Microsporum sp. dan Trichophyton sp. : Menyebabkan kurap atau panu.
- Helminthospium oryzae : Parasit dan merusak kecambah dan badan buah serta menjadikan noda – noda berwarna hitam pada hospes (inangnya).
- Candinda albicans : Infeksi pada vagina.