Dari selembar kertas berwarna sanggup diciptakan ratusan bentuk origami. Mulai bentuk paling sederhana hingga yang paling rumit. Wajah ceria, cerah, dan puas akan terpancar begitu anak berhasil membuat satu bentuk origami;
Berangkat dari rasa suka dengan dunia anak - anak dan menjadi guru musik dan matematika selama 16 tahun menjadi faktor penggerak Cecilla Tanudjaja membuka kursus origami. Keperluan putra tunggalnya, kevin, 8 tahun, dalam mengisi liburan juga menjadi faktornya.
Selain itu, juga alasan alasannya ialah di jakarta alternatif daerah bermain anak relatif terbatas. Pilihan yang tersedia ialah kebun binatang, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) maupun Dunia Fantasi (Dufan). Sementara pergi ke mal bukan lagi hiburan, mungkin jadi "santapan" sehari - hari.
"Nah, dari situ saya berpikir ingin membuat agenda hiburan. Salah satunya berjulukan origami. Karena kebetulan saya bahagia jalan - jalan dan sering membeli buku perihal origami, "kata Cecilla Tanudjaja, dikala berkunjung ke SINDO memperagakan cara membuat bermacam bentuk origami.
Setahun belakangan ini Cecillia mulai membuat agenda itu dalam format mencar ilmu di sanggar miliknya, Mawar Origami and Fun Games. Program itu gres sanggup dilaksanakan pada liburan simpulan tahun, Desember 2007. Rencananya agenda ini digelar tiap kali masa liburan sekolah.
Setelah membaca buku, perempuan yang bersahabat disapa Cecil itu mencari teknik membuat origami paling sederhana. Teknik ini dijadikan langkah awal memulai praktik keterampilan origami. "khususnya untuk anak - anak atau pemula, harus dimulai dari origami yang tidak susah - susah atau mudah," kata Cecil.
Bentuk paling sederhana ialah origami membuat rumah, piano, angsa, ikan, paus, topi, dan bangku. Jauh sebelum itu, anak diperkenalkan dengan cara membuat bentuk lipatan dasar kite (layang - layang), segitiga, dan lipatan persegi empat.
Selain berupa kertas, Cecil juga sanggup membuat agenda permainan bentuk dari batang korek api. Dari satu korek api sanggup dibentuk 1.000 macam mainan.
Hal ini perlu dilakukan alasannya ialah intinya tiap anak berbeda - beda. Ada anak yang tidak suka binatang, jadi jangan dikasih bentuk binatang, tapi carikan bentuk origami lainnya. Tiap satu anak dibuatkan satu program, diusahakan jadi jangan hingga lewat dari agenda tersebut.
Dalam satu kali pertemuan, setidaknya menghabiskan waktu satu jam. Tahapan awal, Cecil memperkenalkan anak dengan 15 bentuk dasar origami. Antara lain, book base, cup board base, organ base, kite base, diamond base, fish base, pig base, shawl base, square base, fird base, waterboom base, blint base, dan frog base.
Teknik membuat origami tidak berbeda halnya ibarat mencar ilmu matematika metode kumon. Mulai dari teknik dasar hingga ke bentuk - bentuk lanjutannya. Anak yang mencar ilmu membuat origami sebenarnya tidak hanya mendapat pengetahuan perihal seni melipat. Dia juga jadi tahu mengenai pelajaran matematika ibarat persegi panjang, persegi empat, lingkaran, segitiga, dan bentuk lainnya.
"Manfaat terbesar yang dirasakan dari mencar ilmu origami ini sanggup merangsang kreativitas anak dalam banyak sekali hal. Misalnya, seorang seniman origami di jepang begitu melihat sebuah objek, ia sanggup terinspirasi untuk membuatnya dalam bentuk origami," tutur Cecil.
Hampir setiap tahun selalu ada inovasi bentuk origami terbaru. Temuan gres itu akan dipatenkan dan dimasukan ke dalam kalendar inovasi origami. Semacam buku Guiness Book of Record.
Tiap temuan bentuk origami terbaru dikirimkan ke perkumpulan origami yang berpusat di jepang. Setidaknya dalam setahun masuk ribuan bentuk origami terbaru.
"Sejauh ini, setidaknya saya sudah pernah mencoba sebanyak 200 bentuk origami. Mulai dari benda, binatang, tumbuhan, bingkai foto, dan bentuk lainnya." tutur Cecilla.
Sementara itu, psikolog anak Anna Surti Ariani atau yang bersahabat di sapa Nina mengungkapkan, bermain origami sanggup sekaligus melatih kecepatan anak dalam melaksanakan gerak motorik tangan, sekaligus melatih kemampuan memori anak. "Dia menjadi mencar ilmu mengingat langkah - langkah awal dalam membuat sesuatu" kata Nina
Jadi, meskipun gosip ini sudah usang diketahui, tapi mungkin bermanfaat bagi yang belum tahu.
Berangkat dari rasa suka dengan dunia anak - anak dan menjadi guru musik dan matematika selama 16 tahun menjadi faktor penggerak Cecilla Tanudjaja membuka kursus origami. Keperluan putra tunggalnya, kevin, 8 tahun, dalam mengisi liburan juga menjadi faktornya.
Selain itu, juga alasan alasannya ialah di jakarta alternatif daerah bermain anak relatif terbatas. Pilihan yang tersedia ialah kebun binatang, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) maupun Dunia Fantasi (Dufan). Sementara pergi ke mal bukan lagi hiburan, mungkin jadi "santapan" sehari - hari.
"Nah, dari situ saya berpikir ingin membuat agenda hiburan. Salah satunya berjulukan origami. Karena kebetulan saya bahagia jalan - jalan dan sering membeli buku perihal origami, "kata Cecilla Tanudjaja, dikala berkunjung ke SINDO memperagakan cara membuat bermacam bentuk origami.
Setahun belakangan ini Cecillia mulai membuat agenda itu dalam format mencar ilmu di sanggar miliknya, Mawar Origami and Fun Games. Program itu gres sanggup dilaksanakan pada liburan simpulan tahun, Desember 2007. Rencananya agenda ini digelar tiap kali masa liburan sekolah.
Setelah membaca buku, perempuan yang bersahabat disapa Cecil itu mencari teknik membuat origami paling sederhana. Teknik ini dijadikan langkah awal memulai praktik keterampilan origami. "khususnya untuk anak - anak atau pemula, harus dimulai dari origami yang tidak susah - susah atau mudah," kata Cecil.
Bentuk paling sederhana ialah origami membuat rumah, piano, angsa, ikan, paus, topi, dan bangku. Jauh sebelum itu, anak diperkenalkan dengan cara membuat bentuk lipatan dasar kite (layang - layang), segitiga, dan lipatan persegi empat.
Selain berupa kertas, Cecil juga sanggup membuat agenda permainan bentuk dari batang korek api. Dari satu korek api sanggup dibentuk 1.000 macam mainan.
Hal ini perlu dilakukan alasannya ialah intinya tiap anak berbeda - beda. Ada anak yang tidak suka binatang, jadi jangan dikasih bentuk binatang, tapi carikan bentuk origami lainnya. Tiap satu anak dibuatkan satu program, diusahakan jadi jangan hingga lewat dari agenda tersebut.
Dalam satu kali pertemuan, setidaknya menghabiskan waktu satu jam. Tahapan awal, Cecil memperkenalkan anak dengan 15 bentuk dasar origami. Antara lain, book base, cup board base, organ base, kite base, diamond base, fish base, pig base, shawl base, square base, fird base, waterboom base, blint base, dan frog base.
Teknik membuat origami tidak berbeda halnya ibarat mencar ilmu matematika metode kumon. Mulai dari teknik dasar hingga ke bentuk - bentuk lanjutannya. Anak yang mencar ilmu membuat origami sebenarnya tidak hanya mendapat pengetahuan perihal seni melipat. Dia juga jadi tahu mengenai pelajaran matematika ibarat persegi panjang, persegi empat, lingkaran, segitiga, dan bentuk lainnya.
"Manfaat terbesar yang dirasakan dari mencar ilmu origami ini sanggup merangsang kreativitas anak dalam banyak sekali hal. Misalnya, seorang seniman origami di jepang begitu melihat sebuah objek, ia sanggup terinspirasi untuk membuatnya dalam bentuk origami," tutur Cecil.
Hampir setiap tahun selalu ada inovasi bentuk origami terbaru. Temuan gres itu akan dipatenkan dan dimasukan ke dalam kalendar inovasi origami. Semacam buku Guiness Book of Record.
Tiap temuan bentuk origami terbaru dikirimkan ke perkumpulan origami yang berpusat di jepang. Setidaknya dalam setahun masuk ribuan bentuk origami terbaru.
"Sejauh ini, setidaknya saya sudah pernah mencoba sebanyak 200 bentuk origami. Mulai dari benda, binatang, tumbuhan, bingkai foto, dan bentuk lainnya." tutur Cecilla.
Sementara itu, psikolog anak Anna Surti Ariani atau yang bersahabat di sapa Nina mengungkapkan, bermain origami sanggup sekaligus melatih kecepatan anak dalam melaksanakan gerak motorik tangan, sekaligus melatih kemampuan memori anak. "Dia menjadi mencar ilmu mengingat langkah - langkah awal dalam membuat sesuatu" kata Nina
Jadi, meskipun gosip ini sudah usang diketahui, tapi mungkin bermanfaat bagi yang belum tahu.
Sumber http://falah-kharisma.blogspot.com