Kita tentu mengenal istilah pasar. Hampir di tiap kota terdapat pasar sebagai kawasan transaksi jual beli. Namun tahukah kau bila ada banyak jenis-jenis pasar. Dalam ilmu ekonomi, pasar sanggup dibagi menjadi dua yaitu pasar uang dan pasar modal. Keduanya mempunyai definisi, pengertian dan ruang lingkup yang berbeda. Kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan pasar uang dan pasar modal menurut definisi & pengertian, fungsi & tujuan, pelaku, jangka waktu dan resiko tiap tiap pasar.
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal
Secara umum pasar uang dan modal mempunyai perbedaan yang mendasar. Misalnya pasar uang dipakai untuk jangka waktu pendek, sedangkan pasar modal untuk jangka waktu panjang. Selain itu pasar uang mempunyai resiko rendah, sedangkan pasar modal mempunyai resiko tinggi. Selain 2 rujukan perbedaan pasar uang dan pasar modal tersebut, ada beberapa perbedaan lain yang ditinjau dari banyak sekali aspek mulai dari pengertian, tujuan, fungsi serta pelaku usahanya.
(baca juga perbedaan ekonomi makro dan mikro)
1. Pengertian Pasar Uang dan Pasar Modal
Pasar uang dan pasar modal mempunyai perbedaan makna dan definisi. Berikut perbedaan pasar uang dan pasar modal ditinjau dari arti kata, pengertian dan definisinya.
Pengertian Pasar Uang
Pengertian pasar uang adalah pertemuan dalam suatu pasar yang absurd untuk memperoleh demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta abnormal diharapkan untuk membayar aktivitas ekspor impor dan utang luar negeri.
Pengertian Pasar Modal
Sementara pengertian pasar modal merupakan kegiatan yang bekerjasama dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan imbas yang diterbitkannya, serta forum dan profesi yang berkaitan dengan efek.
2. Fungsi & Tujuan Pasar Uang dan Pasar Modal
Baik pasar uang maupun pasar modal mempunyai fungsi dan manfaat masing-masing. Berikut merupakan perbedaan pasar modal dan pasar uang ditinjau dan fungsi dan tujuannya.
Tujuan Pasar Uang
Tujuan pasar uang bagi pihak yang membutuhkan dana yaitu :
- Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.
- Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
- Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
- Sedang mengalami kalah keliring.
Tujuan pasar uang bagi pihak yang menanamkan dana yaitu :
- Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.
- Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan keuangan.
- Untuk menciptakan spekulasi.
Tujuan Pasar Modal
Tujuan pasar modal bagi emiten yaitu :
- Jumlah dana yang sanggup dihimpun berjumlah besar
- Dana tersebut sanggup diterima sekaligus pada dikala pasar perdana selesai
- Tidak ada convenant sehingga manajemen sanggup lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan
- Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki gambaran perusahaan
- Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil
Tujuan pasar modal bagi investor yaitu :
- Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain
- Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga yang mengambang bagi pemenang obligasi
- Dapat sekaligus melaksanakan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi risiko
3. Pelaku Pasar Uang dan Pasar Modal
Para pelaku perjuangan pada pasar modal dan pasar uang tentu berbeda dan tidak sama. Berikut yakni perbedaan pasar uang dan modal ditinjau dari pelaku usahanya.
Pelaku Pasar Uang
- Bank
- Yayasan
- Dana pensiun
- Perusahaan asuransi
- Perusahaan-perusahaan besar
- Lembaga pemerintah
- Lembaga keuangan lain
- Individu masyarakat
Pelaku Pasar Modal
- Emiten
- Investor
- Lembaga penunjang
- Penjamin emisi
- Perantara perdagangan imbas (broker)
- Perdaganran imbas (dealer)
- Penanggung
- Wali amanat
- Perusahaan surat berharga
- Perusahaan pengelola dana
- Kantor manajemen efek
Nah itulah sekilas warta pasar dan ekonomi mengenai pengertian pasar uang dan pasar modal lengkap yang ditinjau dari beberapa aspek menyerupai definisi, pengertian, fungsi, tujuan, manfaat dan pelaku tiap jenis pasar. Sekian artikel kali ini, agar sanggup menjadi referensi pengetahuan ekonomi.
Bagikan :
Facebook
Tweet
Whatsapp