Tuesday, February 13, 2018

Jawaban Esai Penilaian Kepingan 2 Pai Kelas 12 Halaman 37-38 (Qadā Dan Qadar)

Evaluasi Bab 2 Pendidikan Agama Islam Kelas 12 Hal : 37-38

Evaluasi Bab 2
Halaman 37-38
B. Esai/essay/soal uraian
Bab 2 PAI (Pendidikan Agama Islam)
Kelas 12 / XII SMA/SMK/MAK
Semester 1 K13
Jawaban Esai Evaluasi Bab 2 PAI Kelas 12 Halaman 37 (Meyakini Qadā dan Qadar Melahirkan Semangat Bekerja)
Jawaban Esai Evaluasi Bab 2 Halaman 37 PAI Kelas 12 (Meyakini Qadā dan Qadar Melahirkan Semangat Bekerja)
Jawaban Evaluasi Bab 2 PAI Kelas 12 Halaman 37-38 (Meyakini Qadā dan Qadar Melahirkan Semangat Bekerja)


 dan sobat utama dia tidak pernah mempersoalkan takdir Jawaban Esai Evaluasi Bab 2 PAI Kelas 12 Halaman 37-38 (Qadā dan Qadar)
Jawaban Esai Evaluasi Bab 2 PAI Kelas 12 Halaman 37-38 (Qadā dan Qadar)


1. Jelaskan kekerabatan antara takdir, ikhtiar, doa dan tawakal!
2. Mengapa insan diwajibkan ikhtiar!
3. Mengapa Rasulullah saw. dan sobat utama dia tidak pernah mempersoalkan takdir? Urutkan jawabanmu!
4. Sebutkan 5 macam anugerah Allah Swt. yang telah diberikan insan sebagai bekal semoga tidak salah dalam menempuh kehidupannya!
5. Salinlah, terjemahkan, dan jelaskan kandungan isi dari Q.S. an Najm/43:39-42?
6. Mengapa insan harus bertawakal? Jelaskan!
7. Jelaskan manfaat berdoa bagi orang beriman!
8. Sebutkan fungsi beriman kepada Qa«±' dan Qadar!
9. Mengapa tidak semua doa yang dipanjatkan selalu dikabulkan Allah Swt.? Jelaskan!
10. Kapan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah Swt.?

Jawab: 

1. Hubungan antara Takdir, Ikhtiar, Do'a Dan Tawakal  yaitu takdir  berjalan  menurut  hukum  “sunnatullah”.  Artinya keberhasilan hidup seseorang sangat tergantung sejalan atau tidak dengan sunnatullah. Sunnatullah yaitu hukum-hukum Allah Swt. yang disampaikan untuk umat insan melalui para Rasul, yang tercantum di dalam al-Qur±n berjalan tetap dan otomatis. Misalnya malas mencar ilmu berakibat bodoh, tidak mau bekerja akan miskin, menyentuh api mencicipi panas, menanam benih akan tumbuh, dan lain-lain.
Kenyataan menunjukkan bahwa siapa pun orangnya tidak bisa mengetahui takdirnya. Jangankan insiden masa depan, hari esok terjadi apa, tidak ada yang bisa mengetahuinya. Siapa pun yang berusaha dengan sungguh-sungguh sesuai hukum-hukum Allah Swt. disertai dengan do’a, ikhlas, dan tawakal kepada Allah Swt., dipastikan akan memperoleh keberhasilan dan mendapat harapan sesuai tujuan yang ditetapkan.

2. Manusia diwajibkan ikhtiar yaitu lantaran Allah Swt. mendorong insan untuk berusaha, berlomba, dan berkompetisi menjadi orang yang tercepat. Siapa pun yang berusaha dengan sungguh-sungguh. Jika sudah diikhtiarkan namun kegagalan yang diperoleh, maka dalam kekerabatan inilah letak “rahasia Ilahi.” Meskipun begitu, Allah Swt. tidak menyia-nyiakan semua amal yang sudah dilakukan, walaupun gagal. Sehingga insan diwajibkan iktiar lantaran keberhasilan tidak akan didapat hanya dengan berdo'a saja, diharapkan perjuangan yang keras untuk mencapai keberhasilan tersebut

3. Rasulullah saw. dan sobat utama dia tidak pernah mempersoalkan takdir, lantaran takdir ditentukan oleh Allah Swt. Takdir berjalan sesuai dengan sunnatullah, artinya keberhasilan hidup sangat tergantung sejalan atau tidaknya dengan sunnatullah.

4. 5 macam anugerah Allah Swt. yang telah diberikan insan sebagai bekal semoga tidak salah dalam menempuh kehidupannya yaitu naluri, panca indera, akal, kalbu dan aturan agama.

5. Salinlan , terjemahkan, dan jelaskan kandungan isi dari Q.S. an Najm/43:39-42surat an najm ayat 39-42 :
وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
artinya : dan bergotong-royong seorang insan tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya

وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ
artinya : dan bergotong-royong perjuangan itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).

ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَىٰ
artinya : Kemudian akan diberi jawaban kepadanya dengan jawaban yang paling sempurna,

وَأَنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ الْمُنْتَهَىٰ
artinya : dan bergotong-royong kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu),
kandungan surat al-najm ayat 39 hingga 42 :

1. Allah Swt. berjanji akan memberi jawaban tepat kepada orang yang mau berusaha keras
2. Setiap perjuangan atau ikhtiar untuk memenuhi kebutuhan hidup hendaknya diawali dengan niat lantaran Allah Swt semata.
3. Allah Swt. akan mengaruniakan pahala berlipat ganda kepada mereka yang mau berikhtiar sesuai keahliannya, dan tidak berpangku tangan, dan pahala tersebut akan menjadi bekal meraih kebahagiaan di akhirat. Dan amal saleh yang telah mereka lakukan akan dibalas dengan surga. Surga merupakan jawaban tepat dari Allah Swt. bagi hamba-hamba-Nya yang saleh.
 4. usaha, kerja keras atau ikhtiar dilakukan untuk memperoleh kebahagian dunia dan akhirat, kebahagian dunia harus disertai dengan ikhtiar kerja keras, begitu juga kebahagian darul abadi juga disertai dengan ikhtiar kerja keras (ibadah) dengan menjalankan perintah dan meninggalkan larangan Allah
 5. insan harus bertawakal lantaran insan hanya diwajibkan untuk berusaha dengan sungguhsungguh, sementara akibatnya diserahkan sepenuhnya hanya kepada Allah Swt.. Karena bisa jadi keinginan insan tidak cocok berdasarkan pandangan Allah Swt. (Q.S. al-Baqar±h/2:216)”.



6. Manusia harus bertawakal Karena :


1) Karena bertawakal yaitu jalan keluar dari semua permasalahan dan sanggup mencukupi semua kebutuhannya. Dengan bertawakal berarti kita percaya sepenuhnya kepada Allah swt. Kita tidak bisa mengubah atau menetapkan sesuatu. Maka dari itu, kita harus bertawakal yg disertai dengan ikhtiar dan do'a. Perintah bertawakal juga telah ada dalam Al-Qur'an At-Taubah ayat 51, Yunus ayat 71, At-Talaq ayat 3, dll.
2) Manusia harus bertawakal lantaran insan hanya diwajibkan untuk berusaha dengan sungguhsungguh, sementara akibatnya diserahkan sepenuhnya hanya kepada Allah Swt.. Karena bisa jadi keinginan insan tidak cocok berdasarkan pandangan Allah Swt. (Q.S. al-Baqarah/2:216)”.


7. Manfaat berdoa bagi orang beriman adalah:
1) do'a sanggup mengubah takdir (tentu disertai usaha)
sebagaimana hadits nabi, dari Tsauban RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada yang sanggup mencegah takdir, kecuali doa. Tidak ada yang sanggup menambah umur, kecuali kebaikan. Dan seseorang benar-benar akan dihalangi dari rezeki, disebabkan oleh dosa yang diperbuatnya.” (HR. Al-Hakim).
2) menghindarkan marah Allah
sebagaimana hadits nabi, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah (berdo'a), maka Allah akan marah padanya.” (HR. Tirmidzi).
3) memperoleh rahmat dari Allah
sebagaimana firman Allah dalam surat al-a'raf ayat 55 - 56
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
artinya: Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan bunyi yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
artinya: Dan janganlah kau menciptakan kerusakan di muka bumi, sehabis (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat bersahabat kepada orang-orang yang berbuat baik.
4) mendapat pahala, lantaran do'a yaitu ibadah
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
artinya : “Do’a yaitu ibadah.” (HR. Abu Daud , at-tirmidzi, ibnu majah dan Ahmad)


8. Hikmah beriman kepada Qa«±’ dan Qadar adalah:

  1. Memberi keyakinan kepada insan bergotong-royong segala sesuatu yang terjadi di alam ini tidak lepas dari sunnatullah,
  2. Menambah keyakinan pada insan untuk senantiasa berikhtiar atau berusaha untuk lebih ulet lagi dalam mengejar cita-citanya,
  3. Meningkatkan keyakinan pada insan untuk berdo’a semoga lebih terfokus pada target yang diharapkan berhasil dengan izin Allah Swt.,
  4. Memberi keyakinan pada insan untuk senantiasa bertawakal kepada Allah atas segala ikhtiarnya dan
  5. Menyadarkan insan bahwa dalam kehidupannya dibatasi oleh peraturanperaturan Allah Swt., yang tujuannya untuk kebaikan insan itu sendiri


9. tidak semua do'a yang dipanjatkan selalu dikabulkan Allah Swt. Karena bisa jadi keinginan insan tidak cocok berdasarkan pandangan Allah Swt. (Q.S. al-Baqar±h/2:216)

10. setelah berikhtiar atau berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai harapan atau mendapat rezeki yang halal


Sumber http://www.bastechinfo.com