Tuesday, January 30, 2018

√ Seleksi Masuk Sekolah Tinggi Tinggi

Mungkin judul dari konten ini sedikit tidak nyambung dengan isinya, namun saya ingin membuatkan apa yang pernah saya alami tahun lalu, yang saya anggap itu yaitu tahun-tahun yang sulit untuk saya. Dan saya tidak ingin teman-teman menjadi menyerupai saya yang tahun lalu, yang meratapi keadaan sehabis semua proses sudah hampir terlewati. Karena semuanya itu hanya kesia-siaan saja. Maka dari itu, saya menciptakan postingan ini.

Cerita dimulai

Teringat setahun yang lalu, sebuah perjalanan yang cukup sulit yang harus saya alami. Waktu itu saya sudah kelas 12, dan saatnya saya menetapkan pilihan hidup saya di bidang pendidikan untuk kedepannya. Menghadapi kondisi yang menyerupai itu, saya gugup, cemas, bahkan hamper putus asa. Banyak tekanan, dari eksternal maupun internal diri saya sendiri. Saya pun masih bingung, akan saya bawa kemana badan dan masa depan saya ini? Dari sekian banyak Pergutuan Tinggi, hanya satu yang menjadi orientasi saya waktu itu. *sebut saja PT itu Pangeran ;)*

Saya berjuang semoga bisa masuk ke PT Pangeran itu, ikut bimbel di *Pergi*, ikut bimbel di sekolah, sampai-sampai minta diajarin sama abang kelas. Namun, semuanya itu belum berhasil menciptakan saya berhasil menjadi mahasiswa di PT Pangeran. Putus asa? Iya, ingin menyerah? Jelas. Namun ada satu hal yang menciptakan saya tetap bangun dan berusaha merangkak kembali untuk bisa menciptakan suatu perubahan kecil, setidaknya terjadi perubahan kecil daripada tidak melaksanakan perubahan sama sekali, entah cara belajarnya, porsi belajarnya, atau semangat belajarnya yang sedikit dirubah. Setelah melaksanakan beberapa perubahan kecil tersebut, kesannya saya berhasil mencapai masa depan saya. Ingin tahu masa depan saya? saya juga belum tahu sebetulnya :v
kalau ingin tau bisa mampir ke sini ya ;)

Saya sebetulnya ingin kisah banyak, tapi jikalau semuanya saya ceritakan disini nanti sudah tidak ada yang Tanya-Tanya ke saya lagi wkwk *Berasa jadi artis dadakan*

Yang ingin saya bagikan ke teman-teman yaitu bagaimana teman-teman menghadapi keadaan yang sulit ketika kelas 12 terutama dalam memilih jurusan dan universitas tujuan teman-teman. Saya punya beberapa cara yang mungkin bisa dicoba, yaitu:
  • Doa, Doa merupakan kunci ketenangan diri yang paling ampuh jikalau berdasarkan saya, kita bisa saja mengandalkan kemampuan kita sendiri, namun tanpa diiringi dengan doa kok tampaknya tidak ada rasa syukur dan ketika kita sedang mengusahakan sesuatu perasaan seakan berkecamuk dkk.
  • Kenali Diri Sendiri. Lebih baik jikalau kita sudah memilih pilihan ingin lanjut kemana semenjak dari kelas 10, atau dari Sekolah Menengah Pertama atau bahkan lebih baik lagi dari SD *Mewujudkan impian masa kecil gitu*. Apabila sudah mempunyai tujuan yang jelas, maka langkah-langkah yang akan dilalui tampaknya akan lebih terorganisir dengan baik dan JELAS. Jangan memilih pilihan di saat-saat terakhir (Saat hari terakhir registrasi masuk Perguruan Tinggi) itu namanya bunuh diri bung!, untuk apa kita mengerjakan sesuatu yang bukan merupakan keinginan tersebar kita? Dan juga untuk apa mengerjakan suatu hal dengan setengah hati? Itu hanya akan menghasilkan buah yang manis yang asam.
  • Maksimalkan Kemampuan, jikalau kita sudah mengetahui tujuan kita yang sebenarnya, Inilah saatnya untuk berproses! maksimalkan apa yang kita miliki da pelajari hal-hal yang baru, jangan mengalah ketika berperang atau malah mengalah sebelum berperang. Buat apa latihan sebelum berperang jikalau pada kesannya kita menyerah?
  • Konsultasi Orang Tua. Satukan konsep pedoman dengan orang renta dan minta izin pada orangtua. Doa dan restu orang renta merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan. Percayalah. Saya mengalaminya, orang renta saya ternyata merestui saya mendaftar di PT Pangeran dengan setengah hati. Dan kesannya pun saya tidak di terima di sana kan? Jangan abaikan saran mereka, pertimbangkanlah ya :))
  • Nyalakan Semangatmu dan Jaga Dia, Jangan Sampai Padam!
  • Tidak Diterima Itu Bukan Akhir Dari Segalanya. Dinyatakan tidak diterima di salah satu, dua, tiga, bahkan lima Perguruan Tinggi itu bukan tamat dari segalanya. Bukan alasannya tidak pantas atau apa, kemungkinan kita yang belum cukup keras berusaha dalam menggapainya. Satu hal yang saya tekankan, jangan pernah takut mencoba, minder boleh, namun jangan kebablasan ya. Apakah kita mau merelakan masa depan yang manis hanya alasannya minder? Janganlah ;)

Sumber: http://www.youthmanual.com/post/dunia-sekolah/persiapan-kuliah/kisah-sukses-mengulang-tes-masuk-kuliah-di-perguruan-tinggi-negeri



Salam & Semangat
Tuhan Memberkati

Karlisa









Sumber http://moonlightrocks.blogspot.com