Gizi kedelai lebih gampang dicerna ketika sudah diproses menjadi tempe
Beberapa hari ini tempe menghilang dari pasaran alasannya yaitu tingginya harga materi baku. Padahal tempe disebut-sebut mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi. Beruntung, bagi Anda yang sudah menggemari makanan tradisional ini. Kebutuhan nutrisi badan sudah niscaya terpenuhi dengan kemasan mudah dalam makanan olahan kedelai ini. Protein, lemak, serat, vitamin, dan karbohidrat.
Tapi bagaimana tempe ini bekerja untuk memperlihatkan manfaat sehat bagi tubuh, mari kita lihat. Makanan olahan ini dibentuk dengan cara merebus biji kedelai biar lunak, mengupas kulitnya, kemudian merendamnya hingga terjadi fermentasi asam laktat. Proses fermentasi dan pengasaman inilah yang akan meningkatkan nilai gizi dan menghilangkan kuman beracun.
Setelah direndam, ada proses pembersihan final sebelum ditambahkan ragi tempe atau inokulasi. Inokulum sanggup berupa kapang yang tumbuh dan dikeringkan pada daun waru atau jati, spora kapang tempe dalam medium terigu, atau kultur rhizopus oligosporus murni. Baru kemudian tempe ini dikemas dengan daun ataupun plastik.
Peranan kapang untuk menghasilkan enzim ini sanggup dikatakan sangat ajaib. Ini menciptakan zat gizi dalam tempe lebih gampang dicerna, dibanding dalam bentuk kedelai.
Tidak sebatas formasi nutrisi yang terkandung, konsumsi tempe juga berhasil mencegah penyakit serius, menyerupai jantung dan hipertensi, serta menurunkan kadar kolesterol. Selain itu tempe juga bekerja menghambat penuaan dengan menghambat radikal bebas dan mencegah aneka macam penyakit degeneratif.
Sepertinya, tempe memang harus selalu dimasukan dalam daftar sajian harian Anda.
NB:Sangat banyak khasiatnya tempe untuk kesehatan, sayang ya tempe yang berbahan kedelai ini pun pengadaannya di korupsi sama menteri pertanian dan golongannya. Jangan hingga tempe benar-benar hilang dari peredaran.
Sumber http://campusnancy.blogspot.com