Wednesday, December 20, 2017

√ 10 Inovasi Spesies Hewan Gres Versi National Geographic





1. Ubur-ubur “Pelangi”


Seorang hebat ubur-ubur berjulukan Lisa Gershwin menangkap spesies tidak dikenal pada awal bulan maret kemudian dikala sedang berenang di maritim bersahabat sebuah pulau Tasmania di Australia. Ubur-ubur ini tidak memancarkan cahaya sendiri, menyerupai ubur-ubur lain lakukan. Sebaliknya, ubur-ubur ini memantulkan cahaya yang masuk ke tubuhnya.

2. Kuda Laut Walea
Kuda maritim ini ialah pujian buat Indonesia, alasannya ialah kuda maritim ini ditemukan di maritim pulau Walea, Sulawesi. Kuda maritim ini ditemukan berkat ketajaman mata para penyelam yang mengambil gambarnya di maritim pulau Walea, yang kemudian diberi nama kuda maritim Walea. Kuda maritim ini mempunyai tinggi 2,5 centimeter dan merupakan binatang terkecil diantara binatang vertebrata (bertulang belakang).

3. Ikan “Jelly”
Sebuah ikan asing berkaki panjang (dua meter panjangnya!) ditemukan tewas mengambang di lepas pantai Bahia, Brazil pada September lalu. Setelah dilakukan penelitian, ternyata ikan itu ialah ikan jenis langka bloblike dari maritim bab dalam. Ikan ini kemudian diberi nama jellynose fish, alasannya ialah bentuk tubuhnnya yang lembut, hidung yang pesek dan tubuhnya tidak mempunyai cangkang serta langsing.

4. Sepasang Laba-laba “Aneh”
Betina dari spesies laba-laba ini mempunyai panjang kaki hingga 5 inchi (12 centimeter), sedangkan yang jantan hanya kira-kira satu inchi (2,5 centimeter). Laba-laba ini ialah binatang langka di dalam habitatnya di selatan afrika dan madagascar (meskipun mereka tidak masuk dalam film Madagaskar). Keunikan lain dari laba-laba ini ialah jaring yang dibuatnya berukuran raksasa sanggup mencapai hingga tiga kaki (satu meter) lebarnya.

5. Tikus “Raksasa” 
Pertama kali ditemukan di kawah dari gunung berapi non aktif Bosavi di Papua New Guinea. Gunung berapi raksasa ini mempunyai kawah dengan lebar sekitar 2,5 mil dan dikelilingi oleh dinding setinggi hampir 1,5 mil. Tikus ini mempunyai berat 3,5 pon, dan panjang sekitar 32 inchi dari hidung hingga ke ekor, mempunyai bulu berwarna perak agak abu-abu, dengan bulu tipis menyerupai dari wol.

6. Laba-laba “Vegetarian” 
Hewan berkaki delapan yang diberi nama Bagheera Kiplingi itu, hidup di Amerika Tengah khususnya Meksiko dan Costa Rika. Laba-laba vegetarian yang besar tubuhnya hanya seukuran kuku orang berakal balig cukup akal itu memangsa ujung daun akasia. Dari pengamatan yang dilakukan memakai rekaman video dan analisis kimia menunjukkan laba-laba tersebut tetap mendapat sebagian besar makanan dari tumbuhan. Populasi di Meksiko memperoleh 90 persen makanan dari jaringan flora dan sisanya larva semut, nektar, dan lainnya.

7. Hiu “Seksi” 
Spesies gres ini diberi nama Hydrolagus Melanophasma atau nama lainnya ialah hiu hantu hitam. Hiu ini ditemukan di perairan California. Tidak menyerupai hiu pada umumnya, hiu jantan mempunyai organ seksual pada dahinya berbentuk menyerupai tanduk.

8. Cacing “Raksasa” 
Sebuah spesies amfibi gres sanggup bertahan hidup di atas tanah tanpa lubang hidung, paru-paru, atau kaki, makhluk ini kemudian diberi nama Caecilita iwokramae. Pertama kali ditemukan di Guyana, makhluk ini ialah bab dari kelompok amfibi yang dikenal sebagai Caecilian. Hanya ada satu spesies Caecilian lain yang diketahui hidup tanpa paru-paru. Secara umum, kehadiran paru-paru ialah salah satu karakteristik kunci yang menciptakan amfibi berbeda dari ikan. Caecilita hidup di darat dan hanya 4,4 inci (11 cm), sementara panjangnya mencapai 27,5 inci (70 cm).

9. Ikan “Drakula” 
Ikan yang jantan mempunyai taring menyerupai dracula sehingga ikan ini diberi nama Danionella Dracula. Ditemukan di London’s Natural History Museum di dalam sebuah tangki dari akuarium ikan. Ikan ini bekerjsama ditangkap di Myanmar (Burma) dan dikirim ke museum di London. Pada kenyataannya taring yang dimiliki ikan ini tidaklah dipakai untuk memburu mangsanya akan tetapi untuk bertarung dengan sesamanya.

10. Burung yang sudah Punah 
Spesies burung ini dulu hanya sanggup kita lihat pada gambar-gambar di museum binatang alasannya ialah burung ini dianggap telah punah dari dunia ini oleh para ahli, akan tetapi tahun ini ditemukan kembali di Filipina, hanya saja dikala ditemukan burung ini dalam perjalanannya menuju ke panci untuk dimasak! Burung ini ditemukan oleh seorang pemburu burung di pulau Luzon, Filipina.

Sumber http://campusnancy.blogspot.com