Ada dua orang perjaka pria dan wanita lagi boking hotel. Di hotel mereka memadu kasih. Banyak orang tau kalo mereka berzina, dan mereka hanya berkomentar "Itu bukan urusanku, yang dosakan mereka berdua".
Ada orang mencuri ayam. Pas lagi nyuri ketahuan. Langsung dihakimi dan di hajar masa.
Coba perhatikan ayat ini:
"dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melaksanakan demikian itu, pasti beliau menerima eksekusi yang berat" (QS: Al-Furqaan-68)
dari ayat diatas perbuatan zina berada di urutan ketiga sehabis menyekutukan Allah (Syirik) dan membunuh. Sementara mencuri tidak disebutkan.
Tetapi pada kenyataan yang terjadi dimasyarakat, orang lebih membenci pencuri dari pada pezina.
Ibnu Qayyim Al Jauziah dalam kitabnya yang berjudul "Jangan dekati Zina" mengungkapkan bahwa masyarakat lebih cendrung merasa kasihan kepada pezina daripada pelaku dosa lainnya, dan realita menerangkan itu.
Karena rasa cinta sanggup menciptakan orang buta. Sebut saja cerita fenomenal Romeo dan Juliet. Berapa banyak orang yang terlarut dalam cerita tersebut.
Cinta juga menciptakan orang yang menyaksikan cerita tersebut ikut terhanyut.
Hati insan memiliki sopan santun perasaan kasih pada orang yang jatuh cinta, bahkan banyak diantara mereka yang siap menawarkan tunjangan kepada orang yang jatuh cinta, walaupun bekerjsama bentuk cinta tersebut termasuk yang diharamkan.
"dan itu bukan cinta, tapi nafsu"
Sumber http://campusnancy.blogspot.com