Setelah Timor Timur dinyatakan resmi menjadi bab wilayah Republik Indonesia, pemerintah Indonesia berupaya keras untuk memperbaiki struktur kehidupan yang rusak akhir penjajahan Portugis. Usaha ini dilakukan melalui pembangunan di segala bidang, baik jasmani maupun rohani.
Untuk memberantas buta karakter dan kebodohan sebagai akhir penjajahan Portugis, pemerintah berusaha memperbaiki, membangun sarana dan prasarana pendidikan, baik yang sudah ada maupun yang belum ada. Untuk mencukupi kekurangan tenaga pengajar atau pendidik, pemerintah berusaha mengirimkan tenaga pendidik dari kawasan lain.
Di bidang ekonomi, pemerintah berupaya menyebarkan potensi yang sudah berjalan di Timor Timur, contohnya supaya hasil pertanian sanggup meningkat pemerintah berupaya membangun atau memperbaiki susukan air, membuka lahan pertanian baru, mengadakan kegiatan penyuluhan, memperkenalkan bibit unggul, serta menggalakkan berdirinya KUD dan BUUD untuk mempermudah para petani dalam memperoleh bibit unggul, pupuk, obat-obatan, serta menjual hasil panennya.
Untuk memperlancar kekerabatan kawasan satu dengan kawasan yang lain serta membuka isolasi kawasan terpencil, pemerintah berupaya membangun jalan. Pembangunan ini sanggup dilakukan melalui anggaran dari pemerintah, swadaya masyarakat atau gotong-royong maupun melalui bakti ABRI. Lancarnya sarana perhubungan sanggup mendorong lancarnya acara ekonomi, pendidikan, dan bidang lain.
Pembangunan lainnya yang tidak kalah pentingnya yaitu dilema kesehatan serta agama. Di bidang kesehatan pemerintah berupaya mendirikan puskesmas, rumah sakit, dan mengirimkan dokter dari kawasan lain. Dalam bidang agama pemerintah berusaha memperlihatkan pengertian pentingnya agama dalam kehidupan manusia. Selain itu, juga ditanamkan perilaku saling pengertian, toleransi serta kerukunan antarumat beragama. Pembangunan dalam bidang agama menerima perhatian besar lantaran dilema ini sering menjadi pemicu konflik antarumat beragama atau yang sering disebut SARA. Namun demikian, dunia internasional tetap menutup mata terhadap kemajuan pembangunan di Timor Timur.
Sumber http://campusnancy.blogspot.com