Wednesday, October 18, 2017

√ Bentuk N Desu 「んです」

PenjelasanKosakataLatihan


 


Slider











Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」




Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」




Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」




Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」




Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」




Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」




Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」




Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」














 


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran “N desu”, tp kayanya tidak mengecewakan banyak “N desu”  kurang sempurna dan terdengar aneh, atau terasa kurang nyaman bagi indera pendengaran orang Jepang. Kenapa ?


Pertama, “N desu” bukan percakapan bersahabat atau ungkapan informal dari kata “ DESU” atau “ MASU”.  Kedua, penggunaan “N desu” terbatas sesuai situasi sehingga native saja tidak selalu pake “N’ desu”.  Ketiga, kalau penggunaan “N desu” kurang sempurna atau sangat sering dipake, nanti lawan bicara sanggup segan mendengar alasannya terasa dipaksa atau disuruh mendapatkan pendapat pembicara.


 


 (Keempat, lagian “N desu” bukan dari kata “Ndeso” 🙄  )


 


 Huum…. kalo gituu, apa “N desu” itu sebenarnya…………? Kuy


 


I. Desu → No desu → N desu


Sebelumnya, kita berguru pola kalimat “Kalimat(Bentuk Biasa) + No desu” dulu, alasannya sebenarnya, “N’ desu” merupakan bahasa verbal dari “No desu” yang lebih formal dan bersifat tulisan. Yuk, kita mulai .


 


★しつもん 1 (Pertanyaan 1)


Apa bedanya,


1. からいです!

Kara-i desu!


dan


2. からいのです!

Karai no desu!


 


??? 


 


★こたえ Jawaban


1. からいです!

Kara-i desu!

Pedas!


 


2. からいのです!

Karai no desu!

(Soalnya..) Pedas!


 


“Kara-i desu” hanya menyatakan fakta “pedas”, sedangkan “karai no desu” mengandung perasaan yang “ingin” disampaikan pembicara untuk menunjukkan atau menekankan alasan atau keterangan dalam konteks. Misalnya,


 


Desi: ケンさん、どうして食べないの?

Ken-san, dooshite tabe-nai no?

Ken, kenapa tidak makan?


Ken: からいのです!

Karai no desu!

(Soalnya..) Pedas!


 


Lalu, intinya ungkapan “no desu” diubah menjadi “N desu” dalam percakapan sehari-hari. Kaprikornus begini ,,,


 


からいのです!

Karai no desu!

(Soalnya..) Pedas!


 


↓ no → n


 


からいんです!

Karai N desu!

(Soalnya..) Pedas!


 


atau


 


→からいんだ! 

Karai N da!

(Soalnya..) Pedas!


juga bisa. “N da” merupakan bentuk biasa dari “N desu”. 


 


 


★Situasi Lain


Desi: ケンさん、あせがすごいですね。

Ken-san, ase ga sugoi desu ne.

Ken, keringatnya luar biasa ya,


Ken: からいんです!

Karai N desu!

(Soalnya..) Pedas!


 


 


II. ”N desu” dalam kalimat tanya


 


★しつもん2 (Pertanyaan 2)


Apa bedanya,


1.Dokter tanya: “doo shi-mashita ka” kepada pasien yang sedang cedera.


dan


2. Ken tanya: “doo shita N desu ka” kepada temannya yang sedang berluka parah.


 


???


 


★こたえ Jawaban


1. どうしました

Doo shi-mashita ka.

Ada apa?


 


2. どうしたんです

Doo shita N desu ka.

(Aduhhh… saya ingin tau nanya) Apa yang terjadi terhadapmu? “


 


“Doo shi-mashita ka” hanya menanyakan fakta yang dialami lawan bicara, sedangkan “Doo shita N desu ka” mengandung perasaan pembicara yang ingin mengetahui atau menanyakan kondisi atau latar belakang yang dialami temannya.


 


Kira-kira sudah mulai sanggup mencicipi penggunaan “N desu” ???


 


 


Bentuk N desu


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」


 


Pola kalimat


 KK/KS/KB(Bentuk Biasa*) んです 

 KK/KS/KB(Bentuk Biasa*) N desu 

 Menyatakan suatu perasaan yang ingin disampaikan pembicara dalam konteks 


 *KS-na/KB (+na)


 


Struktur kalimat


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」 


 


Penjelasan


Pola kalimat ini dipakai untuk menunjukkan atau menekankan perasaan pembicara yang “ingin” menyatakan atau menanyakan sesuatu menyerupai alasan, latar belakang, keterangan, konfirmasi, dan lain-lain terhadap suatu hal dalam “konteks”.


Pada dasarnya, “N desu” dipakai menurut situasi (prasyarat) dalam konteks menyerupai fakta atau pernyataan lawan bicara ataupun pembicara sendiri sebelumnya. Situasi tersebut yang menjadikan pembicara ingin memberikan suatu perasaan dengan ungkapan “N desu”.


Contoh penggunaan “N desu” yang lebih detail sebagai berikut di bawah ini.


 


 


1. Alasan, Latar belakang atau Keterangan


“N desu” dipakai ketika pembicara ingin memberikan atau menekankan perasaan pembicara menyerupai alasan, latar belakang, keterangan, konfirmasi, dan lain-lain terhadap hal dalam konteks.


 


A: いているの?

Naite iru no ?

Apa kau menangis?


B: かなしいんです

Kanashi-i N desu.

(Soalnya) saya sedih…


 


A: かないの? 遅刻ちこくするよ。

Ika-nai no? Chikoku suru yo.

Apa kau tidak pergi? Nanti terlambat masuk.


B: きたくないんです

Iki taku nai N desu.

(Soalnya) saya tidak mau pergi.


 


A: どうしてわないの?

Doo shite kawa nai no ?

Kenapa tidak membeli?


B: おかねがないんです

Onake ga nai N desu.

(Soalnya) tidak punya uang.


 


A: どうしましたか。

Doo shi-mashita ka?

Ada apa?


B: あたまいたんです

Atama ga ita-i N desu.

(Pengen kasih tahu) kepalanya sakit.


 


A: あそびにこうよ。

Asobi ni ikoo yo.

Ayo, kita pergi bermain.


B: けません。いまテスト期間中きかんちゅうんです

Ike-masen. Ima, tesuto-kikan-chuu na N desu.

Tidak sanggup pergi. (Soalnya) kini dalam masa ujian.


 


A: 日本にほんかえらないの。

Nihon ni kaera-nai no?

Apa kau tidak pulang ke Jepang?


B: かえりません。インドネシアがきなんです

Kaeri-masen. Indonesia ga suki na N desu.

Tidak pulang. (Soalnya) saya suka Indonesia.


 


A: インドネシアにかないの。

Indonesia ni ika-nai no?

Apa kau tidak pergi ke Indonesia?


B: きません。あついところはきじゃないんです

Iki-masen. Atsui tokoro wa suki ja nai N desu.

Tidak pergi. (Soalnya) saya tidak suka daerah yang panas.


 


A: また、遅刻ちこくですか。

Mata, chikoku desu ka.

Apa kau terlambat masuk lagi?


B: すみません。みちんでいたんです

Sumi-masen. Michi ga konde ita N desu.

Minta maaf. (Soalnya) jalannya macet.


 


 


2. Pertanyaan alasannya penasaran


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」


Pola kalimat 


 KK/KS/KB(Bentuk Biasa*) んですか 

 KK/KS/KB(Bentuk Biasa*) N desu ka 

 KK/KS/KB(Bentuk Biasa*) N desu ka 


 *KS-na/KB (+na)


 


Struktur kalimat


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」


 


Penjelasan


“N desu ka” dipakai ketika pembicara ingin tahu dan meminta keterangan, alasan, latar belakang, atau konfirmasi terhadap kejadian yang didengar, dilihat, atau dialami pembicara. “N desu ka” sering dipakai dalam percakapan sehari-hari alasannya biasanya pertanyaan pertanyaan itu muncul dari hati ingin tau ^^.


 


ええっ、だれ結婚けっこんしたんです

Eet, dare to kekkon shita N desu ka.

Ehh, kawin sama siapa? (penasaran)


 


なんで、昨日きのうなかったんです

Nande kinoo ko-nakatta N desu ka.

Kenapa kau tidak tiba kemarin? (penasaran)


 


日本語にほんご、うまいですね。どこで勉強べんきょうしたんです

Nihon-go, umai desu ne. doko de benkyoo shita N desu ka.

Kamu pandai bahasa Jepang yah. Belajar di mana? (penasaran)


 


どうしたんです

Doo shi ta N desu ka.

Apa yang terjadi terhadapmu? (penasaran)


 


どうするんです

Doo suru N desu ka.

(Lawan bicara, atau pembicara dan lawan bicara) harus bagaimana terhadap ini? (penasaran)


 


 


3. Prasyarat dan Kalimat Tanya


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」 


 


Pola kalimat 


 Kalimat1(Bentuk Biasa*) んですが、Kalimat2 

 Kalimat1(Bentuk Biasa*) N desu ga, Kalimat2 

 Kalimat2 alasannya kalimat1 


 *KS-na/KB (+na)


 


Struktur kalimat


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」


Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran  √ Bentuk N desu 「んです」 


 


Penjelasan


Pola kalimat ini dipakai ketika pembicara meminta permohonan, ajakan, atau izin (kalimat2) dengan memberi keterangan, alasan, latar belakang, konfirmasi dan lain-lain (kalimat1) terlebih dahulu.


 


ねつがあるんですかえってもいいですか。

Netsu ga aru N desu ga, kaette mo ii desu ka.

Saya lagi demam, bolehkah saya pulang?


 


タバコをいたいんです、ここでってもいいですか。

Tabako o sui-tai N desu ga, koko de sutte mo ii-desu ka.

Saya mau merokok, boleh saya merokok di sini?


 


来週らいしゅう、インドネシアフェスティバルがあるんです一緒いっしょに行きませんか。

Raishuu indonesia ekspo ga aru N desu ga, issho ni iki-masen ka.

Minggu depan ada ekspo Indonesia, bagaimana kalau kita pergi bersama-sama?


 


 


Kadangkala, kalimat belakang (Kalimat2, bab untuk meminta permohonan) sanggup dihilangkan secara sengaja jikalau permohonan pembicara sangat terang secara nyata.


 


すこさむんです。 (クーラーをってください)

Sukoshi samui N desu ga… (kuuraa o kitte kudasai)

Terasa sedikit dingin, maka… (tolong matikan ACnya..)


 


すこしうるさいんです。(しずかにしてください)

Sukoshi urusai N desu ga… (shizuka-ni site kudasai)

Terasa sedikit berisik, maka…. (tolong tenanglah!!)


 


あめっているんです。(いまそとないほうがいいです)

Ame ga futte iru N desu ga… (ima wa soto ni denai hoo ga ii-desu).

Hujan sedang turun, maka… (sebaiknya kita tidak usah keluar sekarang)?


 


 


4. Lain-lain


4-1. Pendapat atau Klaim dengan keras


“N desu” dipakai untuk menunjukkan atau menekankan pendapat pembicara dengan berkeras hati.


 


A: 日本にほん物価ぶっかたかいですよ。

Nihon wa bukka ga taka-i desu yo.

Di Jepang, harga barangnya mahal, lo.


B: それでも日本にほんきたいんです

Sore demo, Nihon ni iki tai N desu.

Meski begitu, saya ingin pergi ke Jepang. (nekat pergi)


 


A: マニュアルのようにしてください。

Manyuaru no yoo ni shite kudasai.

Tolong lakukan menyerupai manual


B: いやです。これがわたしのやり方なんです

Iya desu. Kore ga watashi no yari-kata na N desu.

Tidak mau. Inilah cara saya. (mengotot)


 


A: あなたがこの事件じけん犯人はんにんですね。これが証拠しょうこです。

Anata ga kono jiken no han’nin desu ne. Kore ga shooko desu.

Anda pelaku kejahatan masalah ini ya. Ini buktinya.


B: ちがんです。そうじゃないんです

Chigau N desu. Soo ja nai N desu.

Tidak benar. Bukan begitu. (nekat menyangkal)


 


 


4-2. Penemuan


“N desu” dipakai untuk menunjukkan atau menekankan perasaan pembicara menurut suatu penemuan.


 


ああ、ここにいたんだ

Aa, koko ni ita N da

Aduh, ternyata kau ada di sini ya.

(ingin memberikan rasa kaget dari penemuan)


 


えー、プルシブがけたんだ。。。ショックです。

Eee, Persib ga maketa N da… Shock desu.

Aduh, ternyata Persib yang kalah ya…. “shok”

(ingin memberikan rasa sakit hati dari penemuan)


 


わー、あめっているんだ

Waa, ame ga futte iru N da.

Aduh, ternyata sedang hujan.

(ingin memberikan rasa kaget dari penemuan)


 


 


4-3. Ekspresi sebagi Pengganti


“N desu” dipakai untuk pertanda sesuatu dengan cara menggantikan pernyataan pernyataan sebelumnya.


 


母親ははおや弁護士べんごしです。父親ちちおや社長しゃちょうです。かれはエリートなんです

Haha-oya wa bengoshi desu. Chichi oya wa shachoo desu. Kare wa eriito na N desu.

Ibunya pengacara. Bapaknya pengusaha. yah, memang ia elite.

(Ibunya pengacara. Bapaknya pengusaha ≒ ia elite)


 


A: ひとりでできますか。

Hitori de deki-masu ka.

Apa kau sanggup melaksanakan sendiri?


B: 子供こどもじゃないんだ。できます。

Kodomo ja nai N da. deki-masu.

Saya bukan anak kecil. Saya sanggup melakukannya.

(bisa melaksanakan sendiri ≒ bukan anak kecil)


 


A: 日本のらしは不便ふべんです。パダンレストランもありません。

Nihon no kurashi wa fuben da. Padang restoran mo ari-masen.

Kehidupan di Jepang tidak praktis. Restoran Padang aja tidak ada.


B: あきらめてください。日本にほんはインドネシアじゃないんです

Akiramete kudasai. Nihon wa Indonesia ja nai N desu.

Apa boleh buat. Negara Jepang bukan negara Indonesia.

(Kehidupan di Jepang tidak mudah ≒ Negara Jepang bukannya negara Indonesia)


 


 


4-4. Perintah


“N desu” dipakai untuk mengimbau lawan bicara.


 


ぜんぶべるんだ!

Zenbu taberu N da!

Makanlah semua!


 


いそいでください! にげげるんです。すぐに警察けいさつます。

Isoide kudasai! Nigeru N desu. Suguni keesatsu ga ki-masu.

Cepatlah. Lari sana. Polisi segera datang.


 


 


4-5. Kritikan


“N desu” dipakai untuk mengkritik perbuatan lawan bicara.


 


いつまであそんでいるんです

Itsu made asonde iru N desu ka!

(Emangnya) kau mau main hingga kapan!


 


いつ結婚けっこんするんです

Itsu kekkon suru N desu ka!

(Emangnya) kapan kau mau menikah?


 


 


Tambahan ^^; 


Dengan demikian, jikalau ada org Indonesia yang sangat sering pake “soalnya xxx, soalnya xxx, soalnya xxx, emangnya xxx, emangnya xxx, emangnya xxx, ternyata xxx, ternyata xxx, ternyata xxx” dengan bersikeras, suka mencari alasan, suka suruh orang, dan lain-lain, mungkin merekalah pecandu “N desu” dalam bahasa Jepang ^^;


 


Sekian. kalo sempat, penggunaan lain akan ditambah lagi..


 




 


ase: keringat

naite: → naku(menangis)

tokoro: tempat

chikoku-suru: terlambat masuk (sekolah/kantor/janji)

kikan-chuu: kikan(masa), chuu(selama, dalam)

konde: komu(padat, macet)

uma-i: pandai, pintar

netsu ga aru: demam

kuuraa: AC

kitte: → kiru(mematikan alat listrik)

urusai: berisik, ribut

shizuka-ni: → shizuka(tenang, sepi)

KS-na ni shite kudasai: tolong menjadi KS-na

bukka: harga barang

manyuaru: manual

iya desu: tidak mau

yari-kata: cara

jiken: kasus

han’nin: pelaku kejahatan

shooko: bukti

chigau: tidak benar, berbeda, bersalahan

maketa: makeru: kalah

bengoshi: pengacara

eriito: elite

kurashi: kehidupan

fuben: tidak praktis

akiramete: akirameru (menyerah)

isoide: →isogu(bergegas)

nigeru: melarikan diri


 




 


1. Ubahlah empat belas kata kerja berikut ke bentuk N’ desu.


Contoh

warau → warau n’ desu


1) kau, 2) suwaru, 3) uru, 4) noru, 5) matsu, 6) kiku, 7) hanasu, 8) asobu, 9) yomu, 10) kagu, 11) miru, 12) taberu, 13) kuru, 14) suru


 


2. Ubahlah kalimat berikut ke bentuk N’ desu menyerupai contoh


Contoh

Genki tuhan ari-masen. → Genki ja nai n’ desu.


1) Ame ga furi-mashita.

2) Rainen Indonesia ni kaeri-masu.

3) gakkoo de obake o mi-mashita.

4) Buta-niku wa tabe-rare-masen.

5) kekkyoku daigaku niwa iki-masen deshita.

6) Basu de gakkoo ni iki-masu ka?

7) Kare mo nihon-go o hanashi-masu ka?

8) Eh! Ano resutoran de tabe-mashita ka?

9) Ken-san wa kono gakkoo no sensee desu ka?

10) Dare to issho ni iki-masu ka?

11) Itsu koko ni ki-mashita ka ?

12) Nan-ji ni nattara shokuji o tore-masu ka?

13) Doo shi-masu ka?

14) Doo shi-mashita ka?

15) Naze shukudai o shi-masen deshita ka?


 



 



Sumber https://wkwkjapan.com