Slider
Entah kenapa banyak pelajar ingin mencoba menggunakan akhiran “N desu”, tp kayanya tidak mengecewakan banyak “N desu” kurang sempurna dan terdengar aneh, atau terasa kurang nyaman bagi indera pendengaran orang Jepang. Kenapa ?
Pertama, “N desu” bukan percakapan bersahabat atau ungkapan informal dari kata “ DESU” atau “ MASU”. Kedua, penggunaan “N desu” terbatas sesuai situasi sehingga native saja tidak selalu pake “N’ desu”. Ketiga, kalau penggunaan “N desu” kurang sempurna atau sangat sering dipake, nanti lawan bicara sanggup segan mendengar alasannya terasa dipaksa atau disuruh mendapatkan pendapat pembicara.
(Keempat, lagian “N desu” bukan dari kata “Ndeso” 🙄 )
Huum…. kalo gituu, apa “N desu” itu sebenarnya…………? Kuy
I. Desu → No desu → N desu
Sebelumnya, kita berguru pola kalimat “Kalimat(Bentuk Biasa) + No desu” dulu, alasannya sebenarnya, “N’ desu” merupakan bahasa verbal dari “No desu” yang lebih formal dan bersifat tulisan. Yuk, kita mulai .
★しつもん 1 (Pertanyaan 1)
Apa bedanya,
1. からいです!
Kara-i desu!
dan
2. からいのです!
Karai no desu!
???
★こたえ Jawaban
1. からいです!
Kara-i desu!
Pedas!
2. からいのです!
Karai no desu!
(Soalnya..) Pedas!
“Kara-i desu” hanya menyatakan fakta “pedas”, sedangkan “karai no desu” mengandung perasaan yang “ingin” disampaikan pembicara untuk menunjukkan atau menekankan alasan atau keterangan dalam konteks. Misalnya,
Desi: ケンさん、どうして食べないの?
Ken-san, dooshite tabe-nai no?
Ken, kenapa tidak makan?
Ken: からいのです!
Karai no desu!
(Soalnya..) Pedas!
Lalu, intinya ungkapan “no desu” diubah menjadi “N desu” dalam percakapan sehari-hari. Kaprikornus begini ,,,
からいのです!
Karai no desu!
(Soalnya..) Pedas!
↓ no → n
からいんです!
Karai N desu!
(Soalnya..) Pedas!
atau
→からいんだ!
Karai N da!
(Soalnya..) Pedas!
juga bisa. “N da” merupakan bentuk biasa dari “N desu”.
★Situasi Lain
Desi: ケンさん、汗がすごいですね。
Ken-san, ase ga sugoi desu ne.
Ken, keringatnya luar biasa ya,
Ken: からいんです!
Karai N desu!
(Soalnya..) Pedas!
II. ”N desu” dalam kalimat tanya
★しつもん2 (Pertanyaan 2)
Apa bedanya,
1.Dokter tanya: “doo shi-mashita ka” kepada pasien yang sedang cedera.
dan
2. Ken tanya: “doo shita N desu ka” kepada temannya yang sedang berluka parah.
???
★こたえ Jawaban
1. どうしましたか。
Doo shi-mashita ka.
Ada apa?
2. どうしたんですか。
Doo shita N desu ka.
(Aduhhh… saya ingin tau nanya) Apa yang terjadi terhadapmu? “
“Doo shi-mashita ka” hanya menanyakan fakta yang dialami lawan bicara, sedangkan “Doo shita N desu ka” mengandung perasaan pembicara yang ingin mengetahui atau menanyakan kondisi atau latar belakang yang dialami temannya.
Kira-kira sudah mulai sanggup mencicipi penggunaan “N desu” ???
Bentuk N desu
Pola kalimat
KK/KS/KB(Bentuk Biasa*) んです
KK/KS/KB(Bentuk Biasa*) N desu
Menyatakan suatu perasaan yang ingin disampaikan pembicara dalam konteks
*KS-na/KB (+na)
Struktur kalimat
Penjelasan
Pola kalimat ini dipakai untuk menunjukkan atau menekankan perasaan pembicara yang “ingin” menyatakan atau menanyakan sesuatu menyerupai alasan, latar belakang, keterangan, konfirmasi, dan lain-lain terhadap suatu hal dalam “konteks”.
Pada dasarnya, “N desu” dipakai menurut situasi (prasyarat) dalam konteks menyerupai fakta atau pernyataan lawan bicara ataupun pembicara sendiri sebelumnya. Situasi tersebut yang menjadikan pembicara ingin memberikan suatu perasaan dengan ungkapan “N desu”.
Contoh penggunaan “N desu” yang lebih detail sebagai berikut di bawah ini.
1. Alasan, Latar belakang atau Keterangan
“N desu” dipakai ketika pembicara ingin memberikan atau menekankan perasaan pembicara menyerupai alasan, latar belakang, keterangan, konfirmasi, dan lain-lain terhadap hal dalam konteks.
A: 泣いているの?
Naite iru no ?
Apa kau menangis?
B: 悲しいんです。
Kanashi-i N desu.
(Soalnya) saya sedih…
A: 行かないの? 遅刻するよ。
Ika-nai no? Chikoku suru yo.
Apa kau tidak pergi? Nanti terlambat masuk.
B: 行きたくないんです。
Iki taku nai N desu.
(Soalnya) saya tidak mau pergi.
A: どうして買わないの?
Doo shite kawa nai no ?
Kenapa tidak membeli?
B: お金がないんです。
Onake ga nai N desu.
(Soalnya) tidak punya uang.
A: どうしましたか。
Doo shi-mashita ka?
Ada apa?
B: 頭が痛いんです。
Atama ga ita-i N desu.
(Pengen kasih tahu) kepalanya sakit.
A: 遊びに行こうよ。
Asobi ni ikoo yo.
Ayo, kita pergi bermain.
B: 行けません。今テスト期間中なんです。
Ike-masen. Ima, tesuto-kikan-chuu na N desu.
Tidak sanggup pergi. (Soalnya) kini dalam masa ujian.
A: 日本に帰らないの。
Nihon ni kaera-nai no?
Apa kau tidak pulang ke Jepang?
B: 帰りません。インドネシアが好きなんです。
Kaeri-masen. Indonesia ga suki na N desu.
Tidak pulang. (Soalnya) saya suka Indonesia.
A: インドネシアに行かないの。
Indonesia ni ika-nai no?
Apa kau tidak pergi ke Indonesia?
B: 行きません。暑いところは好きじゃないんです。
Iki-masen. Atsui tokoro wa suki ja nai N desu.
Tidak pergi. (Soalnya) saya tidak suka daerah yang panas.
A: また、遅刻ですか。
Mata, chikoku desu ka.
Apa kau terlambat masuk lagi?
B: すみません。道が混んでいたんです。
Sumi-masen. Michi ga konde ita N desu.
Minta maaf. (Soalnya) jalannya macet.
2. Pertanyaan alasannya penasaran
Pola kalimat
KK/KS/KB(Bentuk Biasa*) んですか
KK/KS/KB(Bentuk Biasa*) N desu ka
KK/KS/KB(Bentuk Biasa*) N desu ka
*KS-na/KB (+na)
Struktur kalimat
Penjelasan
“N desu ka” dipakai ketika pembicara ingin tahu dan meminta keterangan, alasan, latar belakang, atau konfirmasi terhadap kejadian yang didengar, dilihat, atau dialami pembicara. “N desu ka” sering dipakai dalam percakapan sehari-hari alasannya biasanya pertanyaan pertanyaan itu muncul dari hati ingin tau ^^.
ええっ、誰と結婚したんですか。
Eet, dare to kekkon shita N desu ka.
Ehh, kawin sama siapa? (penasaran)
なんで、昨日来なかったんですか。
Nande kinoo ko-nakatta N desu ka.
Kenapa kau tidak tiba kemarin? (penasaran)
日本語、うまいですね。どこで勉強したんですか。
Nihon-go, umai desu ne. doko de benkyoo shita N desu ka.
Kamu pandai bahasa Jepang yah. Belajar di mana? (penasaran)
どうしたんですか。
Doo shi ta N desu ka.
Apa yang terjadi terhadapmu? (penasaran)
どうするんですか。
Doo suru N desu ka.
(Lawan bicara, atau pembicara dan lawan bicara) harus bagaimana terhadap ini? (penasaran)
3. Prasyarat dan Kalimat Tanya
Pola kalimat
Kalimat1(Bentuk Biasa*) んですが、Kalimat2
Kalimat1(Bentuk Biasa*) N desu ga, Kalimat2
Kalimat2 alasannya kalimat1
*KS-na/KB (+na)
Struktur kalimat
Penjelasan
Pola kalimat ini dipakai ketika pembicara meminta permohonan, ajakan, atau izin (kalimat2) dengan memberi keterangan, alasan, latar belakang, konfirmasi dan lain-lain (kalimat1) terlebih dahulu.
熱があるんですが、帰ってもいいですか。
Netsu ga aru N desu ga, kaette mo ii desu ka.
Saya lagi demam, bolehkah saya pulang?
タバコを吸いたいんですが、ここで吸ってもいいですか。
Tabako o sui-tai N desu ga, koko de sutte mo ii-desu ka.
Saya mau merokok, boleh saya merokok di sini?
来週、インドネシアフェスティバルがあるんですが、一緒に行きませんか。
Raishuu indonesia ekspo ga aru N desu ga, issho ni iki-masen ka.
Minggu depan ada ekspo Indonesia, bagaimana kalau kita pergi bersama-sama?
Kadangkala, kalimat belakang (Kalimat2, bab untuk meminta permohonan) sanggup dihilangkan secara sengaja jikalau permohonan pembicara sangat terang secara nyata.
少し寒いんですが。 (クーラーを切ってください)
Sukoshi samui N desu ga… (kuuraa o kitte kudasai)
Terasa sedikit dingin, maka… (tolong matikan ACnya..)
少しうるさいんですが。(静かにしてください)
Sukoshi urusai N desu ga… (shizuka-ni site kudasai)
Terasa sedikit berisik, maka…. (tolong tenanglah!!)
雨が降っているんですが。(今は外に出ないほうがいいです)。
Ame ga futte iru N desu ga… (ima wa soto ni denai hoo ga ii-desu).
Hujan sedang turun, maka… (sebaiknya kita tidak usah keluar sekarang)?
4. Lain-lain
4-1. Pendapat atau Klaim dengan keras
“N desu” dipakai untuk menunjukkan atau menekankan pendapat pembicara dengan berkeras hati.
A: 日本は物価が高いですよ。
Nihon wa bukka ga taka-i desu yo.
Di Jepang, harga barangnya mahal, lo.
B: それでも日本に行きたいんです。
Sore demo, Nihon ni iki tai N desu.
Meski begitu, saya ingin pergi ke Jepang. (nekat pergi)
A: マニュアルのようにしてください。
Manyuaru no yoo ni shite kudasai.
Tolong lakukan menyerupai manual
B: いやです。これが私のやり方なんです。
Iya desu. Kore ga watashi no yari-kata na N desu.
Tidak mau. Inilah cara saya. (mengotot)
A: あなたがこの事件の犯人ですね。これが証拠です。
Anata ga kono jiken no han’nin desu ne. Kore ga shooko desu.
Anda pelaku kejahatan masalah ini ya. Ini buktinya.
B: 違うんです。そうじゃないんです。
Chigau N desu. Soo ja nai N desu.
Tidak benar. Bukan begitu. (nekat menyangkal)
4-2. Penemuan
“N desu” dipakai untuk menunjukkan atau menekankan perasaan pembicara menurut suatu penemuan.
ああ、ここにいたんだ。
Aa, koko ni ita N da.
Aduh, ternyata kau ada di sini ya.
(ingin memberikan rasa kaget dari penemuan)
えー、プルシブが負けたんだ。。。ショックです。
Eee, Persib ga maketa N da… Shock desu.
Aduh, ternyata Persib yang kalah ya…. “shok”
(ingin memberikan rasa sakit hati dari penemuan)
わー、雨が降っているんだ。
Waa, ame ga futte iru N da.
Aduh, ternyata sedang hujan.
(ingin memberikan rasa kaget dari penemuan)
4-3. Ekspresi sebagi Pengganti
“N desu” dipakai untuk pertanda sesuatu dengan cara menggantikan pernyataan pernyataan sebelumnya.
母親は弁護士です。父親は社長です。彼はエリートなんです。
Haha-oya wa bengoshi desu. Chichi oya wa shachoo desu. Kare wa eriito na N desu.
Ibunya pengacara. Bapaknya pengusaha. yah, memang ia elite.
(Ibunya pengacara. Bapaknya pengusaha ≒ ia elite)
A: ひとりでできますか。
Hitori de deki-masu ka.
Apa kau sanggup melaksanakan sendiri?
B: 子供じゃないんだ。できます。
Kodomo ja nai N da. deki-masu.
Saya bukan anak kecil. Saya sanggup melakukannya.
(bisa melaksanakan sendiri ≒ bukan anak kecil)
A: 日本の暮らしは不便です。パダンレストランもありません。
Nihon no kurashi wa fuben da. Padang restoran mo ari-masen.
Kehidupan di Jepang tidak praktis. Restoran Padang aja tidak ada.
B: あきらめてください。日本はインドネシアじゃないんです。
Akiramete kudasai. Nihon wa Indonesia ja nai N desu.
Apa boleh buat. Negara Jepang bukan negara Indonesia.
(Kehidupan di Jepang tidak mudah ≒ Negara Jepang bukannya negara Indonesia)
4-4. Perintah
“N desu” dipakai untuk mengimbau lawan bicara.
ぜんぶ食べるんだ!
Zenbu taberu N da!
Makanlah semua!
急いでください! 逃げるんです。すぐに警察が来ます。
Isoide kudasai! Nigeru N desu. Suguni keesatsu ga ki-masu.
Cepatlah. Lari sana. Polisi segera datang.
4-5. Kritikan
“N desu” dipakai untuk mengkritik perbuatan lawan bicara.
いつまで遊んでいるんですか!
Itsu made asonde iru N desu ka!
(Emangnya) kau mau main hingga kapan!
いつ結婚するんですか!
Itsu kekkon suru N desu ka!
(Emangnya) kapan kau mau menikah?
Tambahan ^^;
Dengan demikian, jikalau ada org Indonesia yang sangat sering pake “soalnya xxx, soalnya xxx, soalnya xxx, emangnya xxx, emangnya xxx, emangnya xxx, ternyata xxx, ternyata xxx, ternyata xxx” dengan bersikeras, suka mencari alasan, suka suruh orang, dan lain-lain, mungkin merekalah pecandu “N desu” dalam bahasa Jepang ^^;
Sekian. kalo sempat, penggunaan lain akan ditambah lagi..
ase: keringat
naite: → naku(menangis)
tokoro: tempat
chikoku-suru: terlambat masuk (sekolah/kantor/janji)
kikan-chuu: kikan(masa), chuu(selama, dalam)
konde: komu(padat, macet)
uma-i: pandai, pintar
netsu ga aru: demam
kuuraa: AC
kitte: → kiru(mematikan alat listrik)
urusai: berisik, ribut
shizuka-ni: → shizuka(tenang, sepi)
KS-na ni shite kudasai: tolong menjadi KS-na
bukka: harga barang
manyuaru: manual
iya desu: tidak mau
yari-kata: cara
jiken: kasus
han’nin: pelaku kejahatan
shooko: bukti
chigau: tidak benar, berbeda, bersalahan
maketa: makeru: kalah
bengoshi: pengacara
eriito: elite
kurashi: kehidupan
fuben: tidak praktis
akiramete: akirameru (menyerah)
isoide: →isogu(bergegas)
nigeru: melarikan diri
1. Ubahlah empat belas kata kerja berikut ke bentuk N’ desu.
Contoh
warau → warau n’ desu
1) kau, 2) suwaru, 3) uru, 4) noru, 5) matsu, 6) kiku, 7) hanasu, 8) asobu, 9) yomu, 10) kagu, 11) miru, 12) taberu, 13) kuru, 14) suru
2. Ubahlah kalimat berikut ke bentuk N’ desu menyerupai contoh
Contoh
Genki tuhan ari-masen. → Genki ja nai n’ desu.
1) Ame ga furi-mashita.
2) Rainen Indonesia ni kaeri-masu.
3) gakkoo de obake o mi-mashita.
4) Buta-niku wa tabe-rare-masen.
5) kekkyoku daigaku niwa iki-masen deshita.
6) Basu de gakkoo ni iki-masu ka?
7) Kare mo nihon-go o hanashi-masu ka?
8) Eh! Ano resutoran de tabe-mashita ka?
9) Ken-san wa kono gakkoo no sensee desu ka?
10) Dare to issho ni iki-masu ka?
11) Itsu koko ni ki-mashita ka ?
12) Nan-ji ni nattara shokuji o tore-masu ka?
13) Doo shi-masu ka?
14) Doo shi-mashita ka?
15) Naze shukudai o shi-masen deshita ka?
Sumber https://wkwkjapan.com