Asslamu'alaikum
RAJEB GROUPS - Di kesempatan kali ini kami akan membagikan Karya Tulis Ilmiah Mie Instant dengan Judul Zat yang Terkandung dalam Mie Instan & Bahayanya Bagi Kesehatan. Pada periode kini ini niscaya semuanya sudah tidak absurd lagi terdengar di indera pendengaran kita. Iya betul kuliner ini memang terkena dengan cara penyajiannya yang cepat dan praktis. Namun apakah anda sadar dengan dengan bahayanya dan zat terkandung di dalamnya ?
Oleh lantaran itu kami berniat membagikannya buat anda semuanya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa membagikannya ya.
Bantu Share Ya
Oke tanpa panjang lebar lagi inilah Karya Tulis Ilmiah dengan judul :
Nama Kelompok
1. Alvina Tianda Saputri (02)
2. Erma Dwi Sandra (10)
3. Rike Nur Maulidia (24)
4. Selfiah Kusumawati (29)
Kelas : XI-IPA 1
SMA NEGERI KESAMBEN
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya sebagi tim penulis sanggup menuntaskan Karya Tulis Ilmiah ini, yang berjudul: “ Zat yang Terkandung dalam Mie Instan & Bahayanya Bagi Kesehatan ”.Mie instan ialah mi yang mudah dan mudah di olah. Selain mudah harganya yang terjangkau membuat masyarakat bahagia mengkonsumsi mie instan. Dalam karya tulis ilmiah ini Kami sebagai penulis ingin membahas mengenaikandungan dan ancaman yang ada di mie instan.
Kami sebagai tim penulis memberikan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing dan memperlihatkan petunjuk dalam pengerjaan Karya Tulis Ilmiah ini. Kepada yang terhormat :
1. Ibu Dra. Nur Bandriah, selaku pembimbing dan pengajar.
2. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penulisan ini.
Tim penulis menyadari bahwa goresan pena ini jauh dari kesempurnaan. Karena keterbatasan dan kemampuan saya sebagai tim penulis. Maka dari itu kritik dan saran sangat membantu saya harapkan dari semua pihak
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kesamben, 25 Januari 2016
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................1DAFTAR ISI................................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................................3
1.4 Manfaat...........................................................................................................................4
1.5 Hipotesa..........................................................................................................................4
BAB II : LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Mie Instan.....................................................................................................5
2.2 Sejarah Mie Instan..........................................................................................................5
2.3 Alasan Masyarakat Lebih Memilih Mie Instan Untuk Dikonsumsi...............................7
2.4 Komposisi Yang Terdapat Dalam Mie Instan................................................................7
2.5 Zat-Zat Adiktif Yang Terkandung Dalam Mie Instan....................................................8
2.6 Zat-Zat Yang Terkandung Dalam Mie Instan ...............................................................9
2.7 Dampak Mengkonsumsi Mie Instan Bagi Kesehatan Tubuh.......................................11
2.8 Cara Mengantisipasi Untuk Mencegah Dampak Buruk Mie Instan.............................13
2.9 Solusi Untuk Mencegah Dampak Buruk Mie Instan....................................................15
BAB III : METODE PENULISAN DATA....................................................................16
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan...................................................................................................................17
4.2 Saran.............................................................................................................................17
LAMPIRAN – LAMPIRAN....................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................19
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPada kenyataan ketika ini, banyak orang yang lebih menentukan mengkonsumsi kuliner instan dengan banyak sekali alasan yang mereka hadapi. Salah satu alasannya ialah karna kesibukan mereka. Padatnya rutinitas perkerjaan membuat mereka tidak sempat untuk sekedar memasak kuliner yang sehat. Sifat kuliner instan yang mudah didapat dan mudah penyajiannya, menjadi alternative mereka untuk dikonsumsi sehari-hari. Makanan instan yang biasa digemari oleh masyarakat Indonesia ialah mie instan.
Dijaman modern menyerupai sekarang, para produsen mie instan telah membuat banyak sekali penemuan rasa dan kemasan yang membuat mie instan semakin menarik. Sehingga para konsumen menjadi tertarik untuk tetap mengkonsumsi mie instan.
Tetapi dibalik kelezatan rasa yang diberikan oleh mie instan, terdapat beberapa zat-zat berbahaya yang sanggup berdampak jelek terhadap kesehatan tubuh. Namun banyak orang yang tidak mengetahuinya bahkan mengabaikannya. Oleh lantaran itu, kami tertarik untuk mengetahui lebih dalam perihal dampak mengkonsumsi mie instan bagi kesehatan tubuh.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian mie instan ?
2. Apa alasan masyarakat lebih menentukan mie instan untuk dikonsumsi ?
3. Apa saja komposisi yang terdapat dalam mie instan?
4. Zat-zat adiktif apa saja yang terkandung dalam mie instan ?
5. Apa saja ancaman zat yang terkandung dalam mie instan ?
6. Apa dampak mengkonsumsi mie instan bagi kesehatan tubuh ?
7. Bagaimana cara mengantisipasi yang sanggup diterapkan untuk mencegah dampak jelek yang ditimbulkan mie instan ?
8. Apa solusi yang sanggup diterapkan untuk mencegah dampak jelek yang ditimbulkan mie instan ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian mie instan
2. Untuk mengetahui sejarah mie instan
3. Untuk mengetahui komposisi yang terdapat dalam mie instan
4. Untuk mengetahui alasan masyarakat lebih menentukan mie instan untuk dikonsumsi.
5. Untuk mengetahui zat apa saja yang terkandung dalam mie instan.
6. Untuk mengetahui ancaman zat-zat yang terkandung dalam mie instan
7. Untuk mengetahui dampak apa yang ditimbulkan dalam mengkonsumsi mie instan bagi kesehatan tubuh.
8. Untuk mengetahui cara mengantisipasi yang sanggup diterapkan untuk mencegah dampak jelek yang ditimbulkan mie instan
9. Untuk mengetahui solusi yang sanggup diterapkan untuk mencegah dampak jelek yang ditimbulkanmieinstan
1.4 Manfaat Penelitian
Karya ilmiah ini diperlukan sanggup memperlihatkan pengetahuan dan informasi mengenai dampak mengkonsumsi mie instan bagi kesehatan tubuh terhadap pembaca. Dan diperlukan sanggup menambah wawasan kepada penulis perihal hal itu.
1.5 Hipotesa
1. Didalam mie instan mengandung zat lilin yang sulit dicerna oleh usus dan sanggup mengakibatkan kanker
2. Mie Instan membuat kita lebih cepat lapar dari pada makan nasi
3. Bumbu yang ada di dalam mie instan kalau dimasak bersama mie akan menimbulkan kanker
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Mie InstanMie Instan ialah mi yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu - bumbu yang sudah ada dalam paketnya.
Mie instan sifatnya mudah dan cepat memasaknya membuat kuliner satu ini banyak disukai orang, terutama orang yang tidak mempunyai banyak waktu. Tetapi ada beberapa hal yang perlu diketahui semua orang, bahwa kandungan gizi pada mi instan tidak lengkap, perlu tambahan materi kuliner lain semoga nilai gizinya lebih baik. Selain itu mi instan lebih baik direbus sebanyak dua kali, terutama untuk mi instan berkuah. Mie instan sudah merupakan salah satu kuliner terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang telah merasakan mi instan atau mempunyai persediaan mie instan di rumah. Bahkan tak jarang orang membawa mi instan ketika ke luar negeri sebagai persediaan “makanan lokal” kalau kuliner di luar negeri tidak sesuai selera. Ini lantaran rasa mie instan yang gurih sekali lantaran menggunakan banyak sekali bumbu yang tak jarang berbahaya bagi kesehatan menyerupai MSG, pengawet buatan, perasa buatan sehingga rasanya jadi menyerupai rasa ayam, sapi, bakso, dan sebagainya.
2.2 Sejarah Mie Instan
1. Sejarah Mie Instan di Dunia
Semua orang yang menyukai “Mie Instant” sepantasnya berterima kasih kepada Momofuku Ando. Orang berkebangsaan Jepang yang lahir di Taiwan pada tahun 1911 ini, ialah insan pertama yang menemukan cara membuat mie instan. Dari hasil kerja keras dan jerih payahnya, kuliner saji yang mempunyai banyak penggemar ini kini bisa dinikmati oleh semua orang dengan rasa yang beraneka ragam.
Profesi sebagai seorang pedagang ialah impiannya. Harta peninggalan orang tuanya pun digunakan untuk berdagang pakaian rajutan di Taiwan dan Osaka, Jepang. Usahanya terbilang maju. Ia pun bisa kembali ke kursi sekolah menuntaskan pendidikan yang sempat terbengkalai.
Masa itu Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan gandum ke Jepang yang sedang dalam paceklik pangan. Harga terigu menjadi murah. Pemerintah Jepang pun menganjurkan rakyatnya mengonsumsi roti dan terigu sebagai pengganti nasi. Melihat banyak orang melahap mie, di bersahabat toserba hankyu, Osaka, pikiran Ando pun terbuka. Ia berfikir, mengapa tidak membuat
mie dari terigu.Ide itu pun terus bergulir di benaknya. Cuma ia tidak mau membuat mie biasa yang sudah banyak beredar di pasaran. Ia ingin membuat mie dalam bentuk lain yang enak, lebih cepat, mudah diolah, serta mudah didapat dimana-mana.
Secara perlahan namun pasti, Ando mulai mewujudkan impiannya, dengan membeli mesin pembuat mie, dan bereksperimen membuat mie instant di emper halaman belakang rumahnya. Mula-mula mie digoreng semoga lebih awet, gurih, dan cepat diolah. Lalu menimbang-nimbang rasa yang pas untuk kuah mie racikannya itu, di pilihnyalah kuah ayam, lantaran itu merupakan yang netral. Ando membawa pola mie instannya ke sebuah toko serba ada. Ternyata, semuanya ludes hari itu juga tanpas sisa. Kejadian itu terjadi di tahun 1958.
Di teras rumahnya tidak kuasa menampung pesanan. Ia memindahkan usahanya ke sebuah gudang kosong di Osaka. Di sana Ando membuat mie instant dengan dibantu oleh keluarganya. Sejak itulah perusahaan-perusahaan besar berebut ingin menjadi penyalur mie instannya.
Pada desember 1958, Ando menamai perusahaannya “Nissin Foods”. Beberapa bulan kemudian ia pindah ke sebuah pabrik seluas 20.000 m² (20 Ha). Tahun 1960, ia membuka pabrik kedua, dan tahun berikutnya lahir pabrik gres lagi. Usahanya lewat mie instan pun semakin berkembang. Meski mie instant laku manis, ia tak bosan-bosan bereksperimen untuk terus memperbaiki mutunya. Bahkan, ada keinginan memperkenalkan dan mejualnya hingga ke luar negeri. Untuk menjajaki kemungkinan itu, ia pergi berkeliling Eropa dan Amerika tahun 1966.
Disana ia melihat orang makan mie dengan garpu, tanpa kuah, dan menggunakan piring, lantaran menyeruput mie dianggap tidak sopan.Lalu Ia juga mengamati ada kaldu yang bisa dilarutkan dengan air panas, tanpa harus dimasak. Ada gelas kertas sekali pakai, dan juga kertas aluminium sebagai wadah kedap udara. Ando pun mendapat ilham untuk membuat mie instant dalam wadah berbahan stereo foam, yang lantas ditutup rapat dengan lembaran aluminium foil. Mie gelas itu tidak perlu dimasak, cukup diseduh. Supaya tidak hancur terkocok-kocok, mie dibentuk lebih tebal, disediakan pula garpu untuk memakannya.
2. Sejarah Mie Instan di Indonesia
Mi instan di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh PT Lima Satu Sankyu (selanjutnya berganti
nama menjadi PT Supermi Indonesia ) dan PT Sanmaru Foods Manufacturing Indonesia Ltd. yang berdiri pada tahun 1968. Pada tahun yang sama, diluncurkan merek mi instan pertama di Indonesia, Supermi. Empat tahun kemudian, 1972, diluncurkanlah merek mi instan populer dan kedua di Indonesia , Indomie.
Mi instan merupakan salah satu kuliner terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang telah merasakan mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di rumah. Bahkan tidak jarang orang membawa mi instan ketika ke luar negeri sebagai persediaan "makanan lokal" kalau kuliner di luar negeri tidak sesuai selera.
Saat ini, Indonesia ialah produsen mi instan terbesar di dunia. Dalam hal pemasaran, pada tahun 2005 Tiongkok menduduki daerah teratas, dengan 44,3 milyar bungkus, disusul dengan Indonesia dengan 12,4 milyar bungkus dan Jepang dengan 5,4 milyar bungkus. Namun Korea Selatan mengonsumsi mi instan terbanyak per kapita, dengan rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti oleh Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus.
Mie Instan membuat kita lebih cepat lapar dari pada makan nasi . Namun, sifat karbohidrat dalam mie berbeda dengan sifat yang terkandung di dalam nasi. Sebagian karbohidrat dalam nasi merupakan karbohidrat kompleks yang memberi imbas rasa kenyang lebih lama. Sedangkan
karbohidrat dalam mie instan sifatnya lebih sederhana sehingga mudah diserap. Akibatnya, mie instan memberi imbas lapar lebih cepat dibanding nasi.
2.3 Alasan Masyarakat Lebih Memilih Mie Instan
Indonesia ialah produsen mie instan terbesar didunia. Dalam hal pemasaran, pada tahun 2005 Tiongkok menduduki daerah teratas, dengan 44,3 milyar bungkus, disusul dengan Indonesia dengan 12,4 milyar bungkus dan Jepang dengan 5,4 milyar bungkus. Tak ayal, Negara Indonesia menjadi pengkonsumsi mie instan terbanyak kedua sesudah Korea selatan.
Banyak alasan mengapa sebagian besar masyarakat Indonesia sangat gemar mengkonsumsi mie instan. Dan berdasarkan angket yang telah kami sebar, kami mendapat beberapa alasan mengapa masyarakat Indonesia sangat menggemari mie instan.
Sebagian besar beranggapan bahwa mie instan ialah kuliner yang mudah dan mudah penyajiannya. Sebagian lagi beranggapan mie instan ialah kuliner yang murah dan mudah didapat.
2.4 Komposisi yang terdapat dalam mie instan
Mie :Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pemantap (nabati dan natrium tripolifosfat), pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (tartrazin CI 19140), antioksidan (TBHQ).
Bumbu : Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), bubuk bawang putih, bubuk bawang b0may, perisa ayam (mengandung penguat rasa dinatrium inosinat dan guanilat), bubuk lada dan vitamin (A, B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat, Pantotenat).
Minyak : Minyak sayur dan bawang merah.
Kecap Manis : Gula (mengandung sulfit), air, kedelai, gandum, garam, bumbu dan rempah- rempah, pengawet (natrium benzoat), minyak nabati.
Saus Cabe : Cabe, air, gula, garam, pengental, pengatur keasaman, bumbu, penguat rasa (mononatrium glutamat, dinatrium inosinat dan guanilat), perisa, pengawet (natrium benzoat dan natrium metabisulfit).
Bawang Goreng : mengandung antioksidan TBHQ
2.5 Zat-Zat Aditif yang Terdapat Dalam Mie Instan
Zat aditif ialah zat-zat yang ditambahkan pada makanan, selama proses produksi, pengemasan atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif dalam kuliner biasanya bertujuan semoga mutu dan kestabilan kuliner tetap terjaga. Dan untuk mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan.
ZAT ADITIF | CONTOH | NAMA |
1. Zat Pewarna | Merah Oranye Kuning Hijau Biru | Carmoisine, Amaranth, Erythrosine. Sunset yellow FCF. Tartrazin, Quineline yellow Fast green FCF Brillian green FCF, Indigocarmine violet GB |
2. Zat Pemanis | Sakarin, Siklamat (natrium siklamat dan magnesium siklamat), Aspartam, Dulsin, Sukralosa, Asesulfam K, Stevia | |
3. Zat Pengawet | Asam cuka, Natrium priponat/ Kalsium priponat, Garam Natrium benzoate, Asam sitrat, Natrium nitrat, Asam fosfat, Sulfit. | |
4. Zat Penyedap | MSG (Monosodiumglutamat), Amil asetat, Benzaldehida. | |
5. Zat Pemberi Aroma | Jeruk Nanas Pisang Apel Pir Stroberi Mint Ceri | Oktil asetat Etil butirat Amil asetat Amil valerat Propel asetat Benzil asetat Mentol Benzal dehida |
6. Zat Pengemulsi | Lesitin Gliserin | |
7. Zat Pengasam | Asam asetat, Asam tartrat, Asam sitrat, natrium karbonat dan kalium karbonat |
2.6 Zat-zat berbahaya yang terkandung didalam mie Instan
1. MSG (Monosodium glutamat)
MSG atau disebut juga vetsin biasa ditambahkan kedalam kuliner untuk menguatkan rasa dan menambah kelezatan pada makanan. Penggunaan MSG yang berlebihan dan secara terus-menerus sanggup menimbulkan penurunan fungsi otak, kanker dan hipertensi.
Menurut Russel Blaylock, penulis buku Excitotoxins – The Taste That Kills, MSG ialah excitotoxin yaitu zat kimia yang merangsang dan sanggup mematikan sel-sel otak. Blaylock menyatakan bahwa MSG sanggup memperburuk gangguan saraf degeneratif menyerupai alzheimer, penyakit Parkinson, autisme serta ADD ( attention deficit disorder).
2. Pewarna
Zat aditif jenis pewarna yang terkandung dalam mie instan ialah tartrazin CI 19140. Yaitu pewarna kuning untuk makanan. Penggunaan zat pewarna secara berlebihan juga sanggup menimbulkan imbas jelek terhadap kesehatan.
3. Pengawet
Penggunaan zat pengawet pada kuliner bertujuan untuk menghambat kerusakan pada kuliner jawaban serangan basil dan lain-lain. Jenis pengawet yang terkadung dalam mie instan ialah natrium benzoat dan natrium metabisulfit.
4. Pengatur Keasaman
Penggunaan zat pengatur keasaman pada kuliner bertujuan untuk mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman makanan.
5. Propylene glycol
propylene glycol ialah sejenis materi anti beku yang akan mencegah mie instan menjadi kering. Apabila kita sering mengkonsumsi zat tersebut, maka zat tersebut akan menumpuk di hati dan ginjal. Hal tersebut akan mengakibatkan kerusakan pada organ hati dan ginjal. Dan juga akan melemahkan
sistem imunitas tubuh.
6. Lemak dan sodium
Mie instan mengandung lemak dan sodium yang sangat tinggi. Dan kalau kita mengkonsumsi mie instan secara rutin, maka lemak tersebut akan menumpuk di dalam tubuh dan sanggup mengakibatkan kegemukan. Kandungan sodium yang tinggi juga sanggup berpotensi menimbulkan banyak sekali penyakit menyerupai darah tinggi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan pada ginjal.
7. Lilin atau Wax
Kandungan lilin dalam mie instan berfungsi untuk membuat mie tetap merekat satu sama lain. Kandungan lilin tersebut sanggup merusak sistem kerja pencernaan tubuh, sehingga sanggup mengakibatkan gangguan kalau dikonsumsi secara terus menerus dan sanggup menimbulkan tumbuhnya sel penyebab kanker. Selain itu tubuh juga akan mengalami kesulitan untuk mencerna zat lilin tersebut. Karena tubuh kita memerlukan waktu sekitar 2-3 hari untuk mencerna zat lilin yang terdapat pada mie instan.
8. Bahan Penambah Rasa
Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie instan. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. Titik kritis flavor terletak pada sumber flavor. Kalau sumber flavor dari hewan, tentu
harus terang jenis dan cara penyembelihannya. Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau kepingan lain dari tubuh manusia, statusnya ialah haram.
9. Minyak sayur
Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari binatang atau dicampur dengan lemak hewan.
10. Solid Ingredient
Solid ingredient ialah bahan-bahan komplemen yang sanggup berupa sosis, suwiran ayam, bawang goreng, cabai kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada sumber hewani yang digunakan.
11. Kecap dan sambal
Kecap dan sambal pun harus kita cermati lho. Kecap sanggup menggunakan flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya.
Dalam hal ini yang harus anda perhatikan dan dicamkan ialah “Peringatan bagi kita semua bahwa Mie Instan dilarang dimasak bersamaan dengan bumbunya lantaran MSG yang terkandung didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi menjadi Karsinogen Pembawa Kanker. Perhatikan mekanisme penyajian pada bungkus Mie Instan, semua menganjurkan semoga masak mie dulu gres ditaburi bumbu atau bumbunya di taruh di mangkok”
12. Kandungan Natrium
Kandungan lainnya yang terdapat pada mie instan yaitu zat natrium yang mana zat ini penyebab terkena penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dan maag apabila di konsumsi terlalu banyak.
Penyebabnya dikarenakan pada kandungan natrium mempunyai sifat menetralkan lambung, sehingga mengakibatkan lambung anda akan mensekreasi asam dalam jumlah banyak semoga kuliner sanggup tercerna. Akibatnya, kadar asam lambung akan mengalami peningkatan sehingga terjadi erosi pada dinding lambung. Hal inilah yang sanggup memicu meningkatnya tekanan darah dalam tubuh.
2.7 Dampak Mengonsumsi Mie Instan Bagi Kesehatan Tubuh
A. Dampak Positif
Kebanyakan produk-produk mie instan telah melalui proses fortifikasi, yakni proses penambahan mikronutrien ke dalam produk. Mikronutrien ini menyerupai contohnya zat besi, asam folat, niasin, vitamin dan mineral menyerupai kalsium.
Baru-baru ini telah diperkenalkan jenis mie instan gres yang justru sanggup membantu orang-orang yang mengalami kegemukan atau ingin berdiet, menurunkan berat badannya. Mie instan tersebut ialah mie yang menggunakan pectin sebagai salah satu materi dasarnya.
Pectin ialah polisakarida linear yang terutama terdiri dari asam galacturonic dan turunannya. Saat zat ini berada di dalam lambung dan terisi cairan, ia akan mengembang dan mengisi penuh perut, dan
konsistensinya membuat usang berada dalam saluran pencernaan, sehingga memperlambat timbulnya rasa lapar.
Menurut penelitian, serat pectin sanggup mengurangi absorbsi pada saluran pencernaan sehingga menurunkan level kolesterol darah, meningkatkan peristaltik usus, mengurangi konstipasi dan mengurangi resiko kanker saluran cerna.
Hasil dari penelitian Instant Noodles with pectin for Weight Reduction menyebutkan bahwa efikasi penurunan berat tubuh dan pembentukan postur tubuh pada penggunaan mie instan dengan pectin lebih baik daripada mie instan dengan formula standar (tanpa pectin).
B. Dampak Negatif
- Menghambat perembesan nutrisi
- Menyebabkan Kanker
- Menyebabkan keguguran
- Mengacaukan metabolisme tubuh
5. Bahaya Propylene glycol
Mie instant mengandung propylene glycol, sejenis materi anti beku yang akan mencegah mie menjadi kering. Apabila tubuh menyerap zat tersebut maka, ia akan ditumpuk di area hati, ginjal serta liver. Menyebabkan kerusakan pada tubuh, terutama tiga area tersebut kemudian melemahkan immune tubuh.
- Bahaya bagi pencernaan
- Kegemukan
8. Kandungan MSG
Dan Anda perlu khawatir lantaran kandungan monosodium glutamate dalam mie instan ini cukup tinggi. Mereka yang tidak tahan dan alergi terhadap MSG biasanya akan merasa selalu haus, dada terbakar, sakit kepala, wajah memerah dan nafas sesak. Efek Bahaya dari penggunaan MSG yaitu :
a. Chinese Restaurant Syndrome
Tahun 1968 dr. Ho Man Kwok menemukan penyakit pada pasiennya yang gejalanya cukup unik. Leher dan dada panas, sesak napas, disertai pusing-pusing. Pasien itu mengalami kondisi ini sehabis menyantap kuliner cina di restoran. Masakan cina memang dituding paling banyak menggunakan MSG. Karena itulah tanda-tanda serupa yang dialami seseorang sehabis menyantap banyak MSG disebut Chinese Restaurant Syndrome.
Bagaimana hingga MSG bisa menimbulkan tanda-tanda di atas, masih dugaan hingga ketika ini. Tetapi diperkirakan penyebabnya ialah terjadinya defisiensi vitamin B6 lantaran pembentukan alanin dari glutamat mengalami kendala ketika diserap. Konon menyantap 2 – 12 gram MSG sekali makan sudah bisa menimbulkan tanda-tanda ini. Akibatnya memang tidak fatal betul lantaran dalam 2 jam Cinese Restaurant Syndrome sudah hilang.
b. Kerusakan Sel Jaringan Otak
Hasil penelitan Olney di St. Louis. Tahun 1969 ia mengadakan penelitian pada tikus putih muda. Tikus-tikus ini diberikan MSG sebanyak 0,5 – 4 mg per gram berat tubuhnya. Hasilnya tikus-tikus malang ini menderita kerusakan jaringan otak. Namun penelitian selanjutnya memperlihatkan tunjangan MSG yang dicampur dalam kuliner tidak memperlihatkan tanda-tanda kerusakan otak.
Asam glutamat meningkatkan transmisi signal dalam otak, gamma-asam aminobutrat menurunkannya. Oleh karenanya, mengkonsumsi MSG berlebihan pada beberapa individu sanggup merusak kesetimbangan antara peningkatan dan penurunan transmisisignaldalamotak.
c. Alergi
MSG tidak mempunyai potensi untuk mengancam kesehatan masyarakat umum, tetapi juga bahwa reaksi hypersensitif atau alergi jawaban mengkonsumsi MSG memang sanggup terjadi pada sebagian kecil sekali dari konsumen. Beberapa peneliti bahkan cenderung beropini nampaknya glutamat bukan merupakan senyawa penyebab yang efektif, tetapi besar kemungkinannya tanda-tanda tersebut ditimbulkan oleh senyawa hasil metabolisme menyerupai contohnya GABA (Gama Amino Butyric Acid), serotinin atau bahkan oleh histamin.
- Kandungan sodium
2.8 Cara mengantisipasi dampak jelek mie instan
Berikut ini ialah hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi ancaman mie instan :
1. Memberi jangka waktu
Jika Anda memang tidak bisa lepas dari konsumsi mie instan, sebaiknya jangan setiap hari memakannya. Setelah makan mie instan, beri jangka waktu sekitar 3 hari bila ingin memakannya lagi.
Hal ini bertujuan untuk memberi waktu bagi tubuh semoga bisa mencerna lilin (pelapis mie) hingga benar-benar habis dan tidak menumpuk di tubuh. Penumpukkan lilin sangat berbahaya bagi tubuh.
Lebih baik menjaga kesehatan daripada nikmat sesaat. Kita masih bisa mengkonsumsi mie dengan intensitas yang tidak sering. Seperti dengan mengkonsumsi mie instan dengan jarak tiga hari sekali juga termasuk langkah awal yang anggun menuju hidup sehat. Ingat ancaman makan mie instan selalu mengawasi kita.
2. Tiriskan dan bilas
Saat memasak mie instan, Anda tentu merebus mie terlebih dahulu dengan air mendidih. Setelah mie instan yang anda masak tersebut telah matang jangan eksklusif mengkonsumsinya. Bahaya makan mie instan yang ada kandungan lilinnya selalu mengancam anda. Makara tiriskan dulu mie yang telah matang tersebut.
Untuk mie instan goreng, sesudah mie masak, tiriskan kemudian bilas lagi dengan air higienis yang tentunya sudah matang.
Untuk mie instan kuah, sesudah mie matang, jangan eksklusif dibubuhi bumbu mie instan. Tiriskan dahulu mie-nya, kemudian buang air sisa perebusan mie. Untuk kuah, Anda bisa menggunakan air panas yang baru.
Perlakuan ini untuk meminimalisir masuknya zat lilin ke dalam tubuh. Saat mie direbus, lilin bisa lepas dari mie dan menyatu dengan air rebusan. Itulah sebabnya, sebaiknya jangan mengkonsumsi air rebusan mie.
Selain itu, ada sebagian orang yang lebih suka memakan mie instan dengan kondisi yang masih kriuk-kriuk. Ini juga perlu berhati-hati lantaran ancaman makan mie instan lebih besar dibanding yang makan matang. Disarankan untuk memasaknya dalam bentung matang dan bukan setengah matang.
Kinerja organ pencernaan akan lebih berat kalau kita mengkonsumsi mie instan dalam kondisi setengah matang. Bahkan bagi sebagian orang yang memang kondisi organ pencernaannya kurang baik akan terasa mules dan sering buang air besar kalau memakan mie instan dalam kondisi setengah matang.
3. Jangan mencampur bumbu ketika masak
Memasak mie instan memang menyenangkan. Apalagi ketika mie instan sudah matang. Namun perlu sedikit diketahui bahwa ketika memasak mie instan jangan mencampurkan bumbu yang ada pad instan dalam kondisi memasak.
Pada bumbu mie instan juga terdapat kandungan berbahaya yang akan semakin aktif ketika dimasak dalam suhu yang tinggi. Untuk mengurangi bahayanya biasanya dalam mencampurkan bumbu tersebut dicampurkan ketika mie instan sudah diangkat dari kompor. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ancaman dari bumbu mie instan. Namun kebanyakan orang tidak mengetahuin
2.9 Solusi yang sanggup diterapkan untuk mencegah dampak jelek yang ditimbulkan mie instan
1. Tidak Menggunakan Kuah Rebusan Pertama
Banyak orang yang percaya bahwa air rebusan pertama mi instant mengandung banyak sekali materi pengawet yang bisa membahayakan kesehatan tubuh bagi yang memakannya. Yang tidak mengecewakan kondusif ialah dengan mengonsumsi mie goreng instan lantaran tidak perlu menggunakan air rebusannya. Jika makan mie rebus sebaiknya air pertama yang digunakan merebus dibuang kemudian isi air kembali untuk merebus ulang hingga matang.
2. Tidak Memakai Kecap dan Sambal Bawaan Mie Instant
Kasus mie instan lokal kita di luar negeri memperlihatkan adanya zat pengawet dalam kecap dan mungkin juga di dalam saus sambal yang disisipkan dalam bungkus kemasan mi instan. Kurangnya keterbukaan isi kandungan mie instan oleh perusahaan produsen membuat kita khawatir. Dengan demikian siapkan selalu kecap dan saus sambal sendiri daripada menggunakan kecap dan sambel bawaan mie instant.
3. Mengurangi Pemakaian Bumbu Terlampir
Biasanya ada bumbu serbuk kering, bubuk lada dan minyak sayur untuk dicampur bersama dengan mie instant yang sudah masak. Namun untuk lebih kondusif gunakan saja 50% hingga dengan 75% bumbu-bumbu yang diberikan. Rasanya pun juga masih enak dan lama-lama bisa terbiasa dengan rasa yang tidak terlalu kuat.
4. Jangan Memasak Berkali-Kali di Air Rebusan Yang Sama
Biasanya pedagang penjaja mie instant baik yang di gerobak dorong maupun yang berada di warung-warung menggunakan panci yang sama dengan air rebusannya yang telah digunakan berulang-ulang kali untuk merebus mie sehingga airnya terlihat sangat kental dan keruh akan air bekas rebusan mie instan. Sebaiknya pilih daerah yang selalu memasak dengan air gres atau minta rebus mienya dengan air yang baru.
BAB III
METODE PENULISAN DATA
Penulisan ini ialah penulisan secara kualitatif (deskriptif), penulisan ini memperlihatkan pembelajaran kepada kita untuk mengetahui kandungan berbahaya yang terdapat dalam mie instan.
2. Objek Penulisan
Manusia sebagai konsumen dalam hal ini.
3. Waktu Dan Tempat Penulisan
Penulisan yang diadakan oleh kelompok kami berlangsung selama 2 hari untuk mencari informasi mengenai Bahaya Mie Instan yaitu pada tanggal 23 Januari 2015–24 Januari 2015, dan KTI-nya berlangsung selama 1 hari semenjak tanggal 25 Januari 2015.
4. Prosedur Penulisan
Setelah beberapa data dan informasi terkumpul, maka selanjutnya data yang terkumpul disaring dan dipertimbangkan dengan begitu cermat untuk kemudian disajikan dan dibahas dalam sub pokok bahasan.
5. Pengumpulan Data
Pengumpulan sumber data diperoleh dari banyak sekali sumber dari media elektronik yang terkait dengan duduk masalah yang dibahas untuk menambah dan memperkuat data, serta dengan objek yang dikaji melalui informasi yang telah diperoleh.
BAB IV
PENUTUP
1. Banyak dari kalangan masyarakat menyukai mie instan lantaran proses pembuatannya yang sederhana dan harganya yang terjangkau.
2. Dibalik rasanya yang enak ternyata mie instan mempunyai banyak ancaman bagi kesehatan tubuh lantaran adanya kandungan lilin, MSG dan natrium yang berbahaya bagi kesehatan.
3. Dampak jawaban terlalu sering mengkonsumsi mie instan itu sanggup memyebabkan kurangnya metabolisme dalam tubuh, penghambatan perembesan nutrisi bahkan bisa menimbulkan kanker.
4.2 Saran :
Namun tidak semua mie instan berdampak jelek pada kesehatan contohnya ialah mie yang menggunakan pectin sebagai salah satu materi dasarnya. Mie instan gres yang justru sanggup membantu orang-orang yang mengalami kegemukan atau ingin berdiet, menurunkan berat badannya.
Selain itu kita kita sanggup mencegah ancaman mie instan dengan cara tidak mengkonsusi secara berlebih dan mengetahu cara dan proses pemasakan mie instan dengan benar. Namun untuk menghindari ancaman yang ditimbulkan oleh mie instan, sebaiknya kita harus mengurangi konsumsi mie instan mulai dari sekarang. Lebih banyak konsumsi kuliner yang bergizi, untuk kesehatan tubuh kita.
DAFTAR PUSAKA
Anonym, 2011.Monosodium Glutamat. (online) (http:www.wikipedia.com/diakses 5 oktober 2011)Anonym, 2011. MSG Pembangkit Citarasa (online) (http:www.google.com/diakses 5 oktober 2011)
Sekian perihal Karya Tulis Ilmiah Mie Instant dengan Judul Zat yang Terkandung dalam Mie Instan & Bahayanya Bagi Kesehatan. Semoga bermanfaat buat kita semua. Terima kasih, salam RAJEB GROUPS
Wassalmualaikum
Sumber http://rajebgroups.blogspot.com