
Saya mengenal dan mempelajari bahasa Jepang melalui beberapa tahapan,diantaranya sebagai berikut:
Mengenal dan berguru bahasa Jepang pada masa-masa sekolah
Sejak saya mulai masuk kelas tiga kegiatan bahasa,saya mulai mengenal bahasa Jepang. Guru kami telah mengajarkan kepada kami perihal karakter Hiragana,huruf Katakana,beberapa karakter Kanji dasar,beberapa kosa kata bahasa Jepang dan juga beberapa bentuk kalimat dengan pola sederhana. Guru kami juga telah memperdengarkan kepada kami lagu “Kokoro no tomo” yaitu lagu tradisional Jepang yang pertama kali saya dengar pada ketika itu. Guru kami pun telah membiarkan kami untuk mencoba memegang kuas dan berkreasi melukiskan beberapa karakter Kanji dasar dalam bentuk kaligrafi Kanji pada lembaran-lembaran kertas.
Pada suatu hari sekolah kami juga pernah menerima kunjungan seorang perempuan Jepang yang kemungkinannya dia yaitu petugas perwakilan dari sentra pengembangan bahasa Jepang yang pada ketika itu dia sedang berdinas di Bandung, pada ketika itu kami sangat bahagia sanggup bertemu pribadi dengan orang Jepang asli, meskipun kami tidak mendengar dia berbicara dengan bahasa Jepang,pada ketika itu kami berkomunikasi dengan bahasa Indonesia saja sebab memang pada ketika itu kami murid-murid gres berguru beberapa kosa kata bahasa Jepang saja,kami nikmati hari-hari kami hingga akibatnya kami pun dinyatakan lulus dari sekolah kami.
Kembali tertarik dengan bahasa Jepang usai saya menonton film Naruto di TV dan buku Minna Nihongo 1
Setelah lulus dari SMA,untuk beberapa lamanya saya bolak-balik pulang-pergi merantau ke beberapa tempat ke beberapa kawasan hingga datanglah suatu situasi dan kondisi yang mengharuskan saya untuk tinggal dirumah. Ditengah kebingungan saya harus melaksanakan apa,muncullah film Naruto yang begitu seru,begitu mendebarkan dan begitu mengagumkan dan karenanya saya pun mulai tertarik lagi untuk kembali mempelajari bahasa Jepang dan kebetulan pada ketika itu ada buku Minna Nihongo 1 bekas saudara yang telah dibawa oleh ayah kerumah,saya mulai membuka lembar demi lembar buku Minna Nihongo 1,saya corat-coret hingga penuh demi membubuhkan makna dan terjemahan dari setiap kata dari setiap kalimat yang ada pada buku Minna Nihongo 1 dengan proteksi buku catatan lama,buku catatan masa-masa SMA.
Mengenal dan berguru bahasa Jepang melalui media facebook

Setelah saya mempelajari buku Minna Nihongo 1,meskipun saya belum benar-menguasainya,untuk sementara saya hentikan dulu dan beralih berguru bahasa Jepang di beberapa grup facebook.
Suatu hari saya berteman dengan seseorang yang juga sama-sama suka bahasa Jepang,dia juga sering memposting contoh-contoh kalimat dalam bahasa Jepang dan saya pun terus mengikutinya hingga suatu ketika saya menemukan suatu grup yang dia pun telah bergabung di grup tersebut,saya pun memberanikan mengajukan diri untuk ikut bergabung digrup tersebut dan akibatnya sempurna dihari Kartini,21 April 2017 saya pun diterima digrup tersebut, kurang lebih dua bulan sehabis saya ikut bergabung,saya pun mulai aktif mengikuti les hariannya,mengikuti tes mingguannya sambil terus mengejar mencatat bahan yang tertinggal,meskipun hanya mencatat dengan karakter romajinya saja.Saya sangat bersyukur sebab ternyata digrup tersebut,meskipun lesnya gratis,tapi gurunya sangat baik dan sangat serius dalam melatih dan mengajarkan bahasa Jepang kepada murid-muridnya,berkat beliaulah akibatnya saya sanggup menghafal karakter Hiragana,huruf Katakana,bisa berguru memahami karakter Kanji dasar,bisa memahami banyak sekali pola kalimat dan lain sebagainya,berkat dia jugalah saya menjadi semakin bersemangat,semakin tertarik untuk terus mempelajari karakter Kanji demi sanggup membaca dan sanggup memahami makna bahasa Jepang.
Meskipun saya belum benar-benar menguasai keseluruhan dari bahan pembelajaran digrup awal,namun demi menambah ilmu pengetahuan bahasa Jepang saya,saya pun mencoba untuk bergabung dan mencoba untuk mempelajari pembahasan-pembahasan bahasa Jepang di beberapa grup berguru bahasa Jepang lainnya.
Sampai ketika ini saya berguru bahasa Jepang lebih sering melalui goresan pena saja,saya belum serius mempelajari bahasa Jepang dengan menyaksikan dialog,mendengarkan atau pun melafalkannya dengan lisan,namun saya berharap suatu ketika nanti saya pun sanggup mewujudkannya.
Sekian dulu dongeng pengalaman dari saya,saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua Sensee yang telah mengajarkan dan membimbing saya dengan begitu tulusnya dan juga kepada para pembaca yang telah bersedia meluangkan waktunya demi membaca dongeng ini.
Penulis: Farhanah Helwah
Sumber https://wkwkjapan.com