Wednesday, May 10, 2017

√ Petaka Di Indonesia Terdahsyat Sepanjang Sejarah

Bencana Alam Di Indonesia masih sering terjadi sampai ketika ini. Letak geografis Indonesia pada posisi pertemuan 4 lempeng tektonik, menjadikan wilayah indonesia rawan bencana. Indonesia berlokasi di Cincin Asia Pasifik sehingga Indonesia harus terus menghadapi resiko letusan gunung berapi, gempa bumi, banjir dan tsunami.


Bencana Alam Di Indonesia masih sering terjadi sampai ketika ini √ Bencana Alam di Indonesia Terdahsyat Sepanjang Sejarah


Indonesia merupakan negara yang paling banyak mempunyai gunung berapi aktif di seluruh dunia. Indonesia mempunyai sekitar 129 gunung berapi yang semuanya diawasi dengan hati0hati oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Hal ini dilakukan lantaran beberapa jumlah gunung berapi yang aktif di Indonesia terus menjukkan aktivitasnya.


Pada beberapa kejadian, Indonesia menjadi headline di media dunia lantaran petaka yang mengerikan dan mengakibatkan janjkematian ratusan ribu insan dan menghancurkan wilayah daratannya. Berikut ini ialah 7 petaka besar yang pernah terjadi di Indonesia yang menjadikan kerusakan alam dan korban jiwa yang cukup besar, yang bisa kita ambil sebagai pelajaran.





style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-2288346872467082"
data-ad-slot="5927280843"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">




 



7 Bencana Alam Terdahsyat Indonesia




  1. Tsunami Aceh, 2004




Bencana Alam Di Indonesia masih sering terjadi sampai ketika ini √ Bencana Alam di Indonesia Terdahsyat Sepanjang Sejarah


Tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dan merambah ke banyak sekali negara di sekitarnya menyerupai Nias, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika.


Ketinggian tsunami mencapai 35 meter. Tsunami disebabkan lantaran gempa tektonik dengan kekuatan 8,5 SR yang berpusat di Samudera Hindia (2,9 LU dan 95,6 BT) pada kedalaman 20 km. Pusat gempa berjarak 149 km selatan kota Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam. Karena berpusat di dasar laut, gempa tektonik tersebut mengakibatkan gelombang pasang (tsunami) yang menyapu higienis wilayah lepas pantai Indonesia (Aceh dan Sumatera Utara), India, Sri Lanka, Bangladesh, Maladewa, Malaysia dan Thailand.


Menurut paparan dari Bantuan Darurat PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) jumlah korban yang tewas akhir angin kencang tsunami di 13 negara ini mencapai 127.672 orang. Akan tetapi jumlah korban tewas di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika Timur bergotong-royong tidak akan pernah diketahui, diperkirakan jumlah korban sedikitnya 150.000 orang. PBB memperkirakan sebagain besar korban tewas pelengkap berasal dari Indonesia. Jumlah korban tewas di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara berdasarkan data Kementerian Sosial RI per tanggal 11 Januari 2005 ialah 105.262 orang. Sedangkan berdasarkan kantor gosip Reuters, jumlah korban Tsunami Aceh diperkirakan sejumlah 168.183 orang. Korban paling banyak berasal dari Indonesia sejumlah 115.229 orang. Korban luka-luka sebanyak 124.057 orang, dan diperkirakan 100.000 diantaranya merupakan korban rakyat Aceh dan Sumatera Utara.




  1. Gunung Tambora Meletus, 1815




Bencana Alam Di Indonesia masih sering terjadi sampai ketika ini √ Bencana Alam di Indonesia Terdahsyat Sepanjang Sejarah


Gunung Tambora (Tomboro) terletak di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada tahun 1.812 gunung Tambora menjadi lebih aktif dan puncak letusan terdahsyatnya terjadi pada bulan April 1.815. Letusan pada tahun tersebut memakan korban sampai 92.000 orang. Besarnya letusan tersebut masuk ke dalam skala tujuh VEI atau Indeks Letusan Gunung Internasional. Letusan terbesar ini merupakan letusan ketiga dari gunung Tambora. Letusan ini mensugesti iklim global dalam waktu yang lama. Aktifitas gunung Tambora sesudah letusan pada bulan April tersebut gres berhenti pada tanggal 15 Juli 18.15.


Letusan gunung Tambora menjadikan tsunami besar dengan ketinggian 4 m menyerang pantai di beberapa pulau Indonesia pada tanggal 10 April 1.815. Tinggi asap letusan mencapai lebih dari 43 km. Karena di angkasa daya tarik gravitasinya ringan mengakibatkan debu dan debu material dari gunung Tambora melayang dan menyebar mengelilingi sampai seluruh dunia. Debu Tambora menetap pada lapisan troposfer bumi selama bertahun-tahun dan hilang secara perlahan melalui angin dan hujan yang turun kembali ke bumi.


Akibat dari letusan gunung Tambora sangatlah luar biasa merugikan. Akibat yang ditimbulkan dari letusan gunung Tambora antara lain gagal panen di China, Eropa dan Irlandia; hujan tanpa henti selama delapan ahad yang kemudian memicu epidemi tifus di Inggris dan Eropa yang menewaskan sekitar 65.000 orang. Selain itu, letusan gunung Tambora juga mengakibatkan kelaparan di Inggris dan kegelapan yang menyelimuti bumi. Letusan gunung Tambora juga merupakan salah satu pemicu kerusuhan di Perancis lantaran warganya kekurangan makanan. Dan juga mengubah sejarah ketika Napoleon kalah akhir demam isu masbodoh yang berkepanjanan dan kelaparan di Waterloo pada 1.815.




  1. Tsunami Gunung Krakatau, 1883




Bencana Alam Di Indonesia masih sering terjadi sampai ketika ini √ Bencana Alam di Indonesia Terdahsyat Sepanjang Sejarah


Gunung Krakatau terletak di Selat Sunda yaitu antara pulau Jawa dan Sumatera. Letusan terbesarnya terjadi pada 26 Agustus 1.883 yang memakan korban jiwa 36.417 orang.


Ketika meletus pada tanggal tersebut daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali lipat bom atom Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Apakah Anda bisa membayangkan apa yang terjadi pada 129 tahun yang kemudian itu? Karena daya ledaknya yang sangat dahsyat itu, bunyi letusannya bahkan terdengar sampai Australia (Alice Spring) dan bahkan Afrika (Pulau Rogrigues) sejauh 4.653 km dari sentra ledakan.


Ledakan dari gunung Krakatau menimbulkan gelombang setinggi 40 m yang mengakibatkan gempa bumi dan tsunami sampai mencapai Hawaii. Gempa bumi dan tsunami tersebut menghancurkan sedikitnya 195 desa-desa di sepanjang Merak sampai Karawang, Ujung Kulon bahkan sampai Sumatera belahan Selatan. Atmosfer dipenuhi debu vulkanik, mengakibatkan perubahan iklim global pada masa itu. Bumi sempat mengalami kegelapan selama dua hari dan matahari meredup selama setahun ke depan.




  1. Gempa Yogyakarta, 2006




Bencana Alam Di Indonesia masih sering terjadi sampai ketika ini √ Bencana Alam di Indonesia Terdahsyat Sepanjang Sejarah


Gempa tektonik yang mengguncang Yogyakarta pada 27 Mei 2.006 selama 57 destik memakan korban meninggal sejumlah 6.234 orang. Waktu gempa tersebut terjadi kurang lebih pada pukul 05.55 WIB. Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi tersebut berkekuatan 6,2 SR dan sentra gempa berada sekitar 25 km selatan-barat daya Yogyakarta.


Mengenai korban jiwa, gempa pagi hari yang “membangunkan” warga Yogyakarta dan sekitarnya tersebut menewaskan lebih dari 5.000 orang. Puluhan ribu orang mengalami luka-luka dan menghancurkan ratusan ribu rumah. Karena terjadi pada pagi hari, gempa bumi ini menciptakan banyak orang terjebak di dalam rumah terutama bawah umur dan orang tua. Maka tidak heran sesudah dilakukan pemeriksaan, kebanyakan korban merupakan orang yang berusia lanjut dan anak-anak. Mereka diperkirakan tidak sempat menyelamatkan diri ketika gempa berlangsung. Menurut informasi data terbaru yang diterima dari Yogyakarta Media Center pada tanggal 7 Juni 2006, jumlah korban dari gempat tektonik Yogyakarta ialah 6.234 orang meninggal dan sebanyak 37.927 orang mengalami luka-luka.




  1. Gempa Bumi Sumatera Barat, 2009




Bencana Alam Di Indonesia masih sering terjadi sampai ketika ini √ Bencana Alam di Indonesia Terdahsyat Sepanjang Sejarah


Gempa terjadi pada tanggal 30 September 2009 tepatnya pukul 17:16 WIB. Seluruh wilayah Sumatera Barat mencicipi suatu guncangan yang sangat kuat. Guncangan tersebut disebabkan oleh gempa bumi yang dirasakan kota-kota di Sumatera Barat dan sekitarnya. Bahkan guncangan gempa ini terasa sampai ke Singapura, Jakarta, Malaysia dan Thailand. Gempa bumi ini berkekuatan 7,9 SR yang sentra gempanya berada sekitar 57 km barat daya Pariaman, Sumatera Barat dengan kedalaman 71 km.


Akibat yang ditimbulkan dari gempa bumi ini ialah sedikitnya 6.234 orang meninggal, 2.180 orang mengalami luka-luka dan 2.650 bangunan rusak, termasuk bangunan rumah, gedung sekolah, rumah sakit, jalan, jembatan dan sebagainya. Kerusakan paling parah terjadi di sepanjang pantai Sumatera Barat, disana jaringan listrik dan komunikasi terputus.




  1. Gunung Kelud Meletus, 1919




Bencana Alam Di Indonesia masih sering terjadi sampai ketika ini √ Bencana Alam di Indonesia Terdahsyat Sepanjang Sejarah


Pada 15 Mei 1919 yang lalu, gunung Kelud meletus menewaskan sedikitnya 5000 orang. Sebagian besar dari korban tersebut tewas meninggal lantaran diterjang lahar panas. Gunung Kelud mempunyai ketinggian 1.731 m dan merupakan salah stau gunung api yang cukup aktif di Indonesia. Gunung Kelud telah diperkirakan meletus lebih dari 30 kali semenjak tahun 1000.


Letusan besarnya terjadi pada tahun 1919. Kemudian sesudah tahun 1919, Gunung Kelud cukup damai selama beberapa puluh tahun dan aktif kembali pada tahun 1951, 1966 dan 1990 yang total menewaskan sekitar 250 orang.


Setelah letusan gunung Kelud pada tahun 1966, pemerintah membangun Terowongan Ampera di sisi barat daya kawah gunung Kelud. Terowongan Ampera dibentuk untuk mengurangi volume air di danau yang berada di wilayah kawah gunung yang juga bisa mengurangi ancaman lahar panas.


Kemudian gunung Kelud meletus lagi pada 3 November 2007 pada pukul 03.00 dini hari. Sehari setelahnya, gunung Kelud kembali memuntahkan debu vulkanik ke udara setinggi 500 meter. Letusan-letusan kecil terus terjadi sampai 8 November 2007. Akhirnya pemerintah menyampaikan letusan gunung Kelud semakin melemah sebelum hasilnya berhenti.




  1. Tsunami Ende, 1992




Bencana Alam Di Indonesia masih sering terjadi sampai ketika ini √ Bencana Alam di Indonesia Terdahsyat Sepanjang Sejarah


Dua puluh dua tahun lalu, gempa dan tsunami dahsyat melanda pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Gempa dan tsunami ini memakan korban 2500 orang. Kerusakan terparah terjadi di Kota Maumere dan Pulau Babi yang berdiameter 2,5 km di uatar Flores. Tsunami Flores merupakan tsunami terkuat sesudah tsunami Aceh pada tahun 2004.


Tsunami Ende dimulai oleh gempa berkekuatan 7,5 SR sekitar pukul 13.29 WITA. Gempa berpusat di kedalaman laut, 35 km arah barat maritim Kota Maumere. Gempa tersebut memicu longsor bawah maritim yang kemudian menimbulkan tsunami mematikan bagi pulau Flores. Kombinasi antara gempa dan longsor bawah maritim tersebut menghasilkan tsunami dengan ketinggian lebih dari 25 m dan melanda sejauh 300 m ke daratan.


 


Antisipasi Ketika Terjadi Bencana Alam




  1. Letusan Gunung Berapi




Bencana Alam Di Indonesia masih sering terjadi sampai ketika ini √ Bencana Alam di Indonesia Terdahsyat Sepanjang Sejarah


Letusan gunung berapi terjadi lantaran tanda-tanda vulkanime. Gejala vulkanisme yaitu insiden yang bekerjasama dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Biasanya sebelum gunung api meletus, ada tanda-tanda yang muncul. Tanda-tanda gunung meletus ialah :



  • Naiknya suhu sekitar kawah gunung

  • Sumber air mengering

  • Terjadi gempa bumi vulkanik

  • Binatang yang ada di atas gunung mulai berpindah menuruni lereng gunung lantaran terasa panas

  • Terdengar bunyi gemuruh dari dalam gunung


Bila Anda telah menemukan tanda-tanda gunung berapi akan meletus, ada beberapa antisipasi untuk mengurangi ancaman dari petaka tersebut. Berikut antisipasi yang sanggup Anda lakukan ketika gunung meletus :



  • Membuat terowongan air pada kawah yang berdanau di sekitar gunung. Contohnya terowongan Ampera di gunung Kelud

  • Memberikan peringatan dini dari hasil pengamatan gunung berapi

  • Mengungsikan penduduk yang kawasan tinggalnya di lereng-lereng gunung berapi


 




  1. Gempa Bumi




Bencana Alam Di Indonesia masih sering terjadi sampai ketika ini √ Bencana Alam di Indonesia Terdahsyat Sepanjang Sejarah


Gempa bumi merupakan tanda-tanda pelepasan energi berupa gelombang yang menjalar ke permukaan bumi lantaran adanya gangguan di kerak bumi. Hingga kini ini insan belum bisa meramalkan secara niscaya kapan suatu gempa bumi akan terjadi. Meskipun waktu terjadi peristiwa tidak bisa diperkirakan, namun suatu peristiwa yang akan terjadi akan memperlihatkan tanda-tanda terlebih dahulu. Dengan mengetahui suatu tanda-tanda suatu bencana, kita bisa melaksanakan antisipasi untuk meminimalkan resiko yang akan terjadi.


Antisipasi yang harus dilakukan ialah apa dan bagaimana cara menghadapi insiden gempa ketika gempa terjadi maupun sesudah gempa terjadi. Beberapa saran dalam menghadapi gempa bumi ialah sebagai berikut :


Antisipasi sebelum gempa terjadi :



  • Mengetahui jalan keluar masuk untuk keadaan darurat. Karena gempa bumi sanggup terjadi sewaktu-waktu

  • Meletakkan barang-barang berat di kawasan yang stabil dan jangan digantung

  • Segera matikan lampu, kompor, listrik dan gas ketika terjadi gempa


Antisipasi ketika terjadi gempa :



  • Jika Anda sedang berada di dalam ruangan, sebaiknya jangan panik. Segera keluar dari bangunan dan menuju tanah yang lapang. Jika waktu tidak memungkinkan untuk Anda bisa keluar, sembunyilah di bawah meja atau di bersahabat pintu. Jauhi tempat-tempat yang mungkin menjadikan luka, eperti jendela, kaca, pipa atau benda-benda yang tergantung.

  • Jika berada di luar rumah, pergilah ke kawasan yang lapang dan jauh dari bangunan-bangunan, pohon atau jembatan. Jangan terburu-buru memasuki bangunan lantaran bisa saja gempa susulan akan terjadi

  • Jika berada di kawasan keramaian, jangan mengikuti orang-orang yang sedang berdesakan mencari jalan keluar. Carilah kawasan yang tidak akan kejatuhan runtuhan.

  • Jika Anda sedang berada dalam bangunan yang tinggi. Segeralah mencari kontribusi di bawah meja. Tetaplah berada di lantai tersebut dan jangan gunakan elevator atau lift.

  • Jika Anda sedang berada di dalam kendaraan, tetaplah berada di dalam kendaraan beroda empat dan pinggirkanlah kendaraan beroda empat Anda. Jangan berhenti di atas jembatan atau di bawah jembatan layang.


Antisipasi sesudah gempa terjadi gempa :



  • Tetaplah gunakan ganjal kaki untuk menghindari pecahan-pecahan beling atau reruntuhan bangunan

  • Periksa diri Anda apakah terluka dan segera lakukan perawatan

  • Periksa aliran gas atau pipa apakah terjadi kebocoran atau tidak

  • Periksa kerusakan yang terjadi pada bangunan Anda

  • Bersiaplah menghadapi kemungkinan terjadi gempa susulan

  • Berdoa supaya terhindar dari peristiwa yang lebih parah


 




  1. Tsunami




Bencana Alam Di Indonesia masih sering terjadi sampai ketika ini √ Bencana Alam di Indonesia Terdahsyat Sepanjang Sejarah


Bencana tsunami sanggup diprediksi oleh banyak sekali institusi seismologi di banyak sekali penjuru dunia dan proses terjadinya tsunami sanggup dimonitor melalui satelit. Dengan diterapkannya sistem peringatan dini, dibutuhkan supaya masyarakat sanggup melaksanakan penyelamatan dengan cepat ketika terjadi tsunami.


Berikut langkah-langkah antisipasi untuk meminimalisir resiko akhir peristiwa tsunami :



  • Apabila Anda sedang berada di pinggir maritim atau bersahabat sungai, segera berlari sebisa mungkin untuk berpindah ke kawasan yang lebih tinggi menyerupai bukit terdekat

  • Apabila keadaan memungkinkan, segera pergi ke kawasan penyelamatan yang telah ditentukan

  • Apabila situasi tidak memungkinkan Anda melaksanakan hal nomor 2, carilah bangunan bertingkat yang bertulang baja

  • Jika keadaan memungkinkan, kenakan jas hujan dan pastikan tangan Anda tidak membawa


Demikian pembahasan mengenai Bencana Alam di Indonesia yang terdahsyat sepanjang sejarah. Kita tidak bisa menghindari terjadinya suatu peristiwa alam, lantaran petaka terjadi pada waktu yang sulit ditentukan. Untuk menghindari resiko lebih buruk, pembahasan diatas juga kami lengkapi dengan cara antisipasi peristiwa alam. Semoga sanggup menambah wawasan Anda mengenai petaka dan cara antisipasinya. Semoga bermanfaat.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com