Wednesday, May 24, 2017

√ Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Pakan Sapi

Elysetiawan.com Sapi yaitu binatang ternak anggota suku Bovidae dan anak suku Bovinae. Sapi yang telah dikebiri dan biasanya dipakai untuk membajak sawah dinamakan Lembu. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia.
 Sapi yaitu binatang ternak anggota suku Bovidae dan anak suku  Bovinae √ faktor yang mempengaruhi Konsumsi Pakan sapi
faktor yang mempengaruhi Konsumsi Pakan sapi




Ternak sapi yang normal (tidak dalam keadaan sakit atau sedang berproduksi), mengkonsumsi pakan dalam jumlah yang terbatas sesuai dengan kebutuhannya untuk mencukupi hidup pokok. Kemudian sejalan dengan pertumbuhan, perkembangan kondisi serta tingkat produksi yang dihasilkannya, konsumsi pakannya pun akan meningkat pula.

 Sapi yaitu binatang ternak anggota suku Bovidae dan anak suku  Bovinae √ faktor yang mempengaruhi Konsumsi Pakan sapi
proses pencernaan sapi

Tinggi rendah konsumsi pakan pada ternak sapi sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal (lingkungan) dan faktor internal (kondisi ternak itu sendiri). berikut yaitu beberapa faktor yang mempengaruhi konsumsi pakan sapi.

a) Temperatur Lingkungan ternak sapi

Suhu  dan  kelembaban  udara  merupakan  dua  faktor  cuaca atau iklim  yang mempengaruhi  produksi  sapi  , karena  dapat  menyebabkan  perubahan keseimbangan panas dalam tubuh ternak sapi, keseimbangan air, keseimbangan energi dan keseimbangan tingkah laris ternak sapi.

Ternak sapi dalam kehidupannya menghendaki temperatur lingkungan yang sesuai dengan kehidupannya, baik dalam keadaan sedang berproduksi maupun tidak. Kondisi lingkungan tersebut sangat bervariasi dan akrab kaitannya dengan kondisi ternak yang bersangkutan yang mencakup jenis ternak, umur, tingkat kegemukan, bobot badan, keadaan epilog tubuh (kulit, bulu), tingkat produksi dan tingkat kehilangan panas tubuhnya akhir efek lingkungan.
 Sapi yaitu binatang ternak anggota suku Bovidae dan anak suku  Bovinae √ faktor yang mempengaruhi Konsumsi Pakan sapi
temperatur lingkungan ternak sapi

Apabila terjadi perubahan kondisi lingkungan hidupnya, maka akan terjadi pula perubahan konsumsi pakannya. Konsumsi pakan ternak biasanya menurun sejalan dengan kenaikan temperatur lingkungan. Makin tinggi temperatur lingkungan hidupnya, maka tubuh ternak akan terjadi kelebihan
panas, sehingga kebutuhan terhadap pakan akan turun. Sebaliknya, pada temperatur lingkungan yang lebih rendah, ternak akan membutuhkan pakan sebab ternak membutuhkan perhiasan panas. Pengaturan panas tubuh dan pembuangannya pada keadaan kelebihan panas dilakukan ternak dengan
cara radiasi, konduksi, konveksi dan evaporasi.

b) Palatabilitas sapi

Palatabilitas Adalah tingkat kesukaan yang ditunjukkan oleh ternak untuk mengkonsumsi suatu materi pakan yang diberikan dalam suatu waktu tertentu.

Palatabilitas merupakan sifat performansi bahan-bahan pakan sebagai akhir dari keadaan fisik dan kimiawi yang dimiliki oleh bahan-bahan pakan yang dicerminkan oleh organoleptiknya ibarat kenampakan, bau, rasa (hambar, asin, manis, pahit), tekstur dan temperaturnya. Hal inilah yang menumbuhkan daya tarik dan merangsang ternak untuk mengkonsumsinya.
 Sapi yaitu binatang ternak anggota suku Bovidae dan anak suku  Bovinae √ faktor yang mempengaruhi Konsumsi Pakan sapi
Palatabilitas sapi

Ternak sapi lebih menyukai pakan rasa anggun dan cuek daripada asin/pahit. Mereka juga lebih menyukai rumput segar bertekstur baik dan mengandung unsur nitrogen (N) dan fosfor (P) lebih tinggi.

c) Selera makan

Seleramakan sapi  sangat bersifat internal, tetapi akrab kaitannya dengan keadaan “lapar”. Pada ternak sapi, selera makan akan merangsang pusat saraf (hyphotalamus) yang menstimulasi keadaan lapar. Ternak akan berusaha mengatasi kondisi ini dengan cara mengkonsumsi pakan.
 Sapi yaitu binatang ternak anggota suku Bovidae dan anak suku  Bovinae √ faktor yang mempengaruhi Konsumsi Pakan sapi
selera makan sapi
Dalam hal ini selera makan juga kadang kala terjadi kelebihan konsumsi (overat) yang membahayakan ternak itu sendiri.

d) Status fisiologi

Status fisiologi dari ternak sapi ibarat umur, jenis kelamin, kondisi tubuh (misalnya bunting atau dalam keadaan sakit) sangat mempengaruhi konsumsi pakannya.
 Sapi yaitu binatang ternak anggota suku Bovidae dan anak suku  Bovinae √ faktor yang mempengaruhi Konsumsi Pakan sapi
status fisiologi tubuh sapi

e) Konsentrasi Nutrisi

Konsentrasi nutrisi yang sangat besar lengan berkuasa terhadap konsumsi pakan yaitu konsentrasi energi yang terkandung di dalam pakan. Konsentrasi energi pakan ini berbanding terbalik dengan tingkat konsumsinya.
 Sapi yaitu binatang ternak anggota suku Bovidae dan anak suku  Bovinae √ faktor yang mempengaruhi Konsumsi Pakan sapi
nutrisi ternak sapi
Makin tinggi konsentrasi energi di dalam pakan, maka jumlah konsumsinya akan menurun. Sebaliknya, konsumsi pakan akan meningkat jikalau konsentrasi energi yang dikandung pakan rendah.

f) Bentuk Pakan

Ternak sapi lebih menyukai pakan bentuk butiran (hijauan yang dibentuk pellet atau dipotong) daripada hijauan yang diberikan seutuhnya. Hal ini berkaitan akrab dengan ukuran partikel yang lebih gampang dikonsumsi dan dicerna. Oleh sebab itu, rumput yang diberikan sebaiknya dipotong-potong
menjadi partikel yang lebih kecil dengan ukuran 3-5 cm.

g) Bobot Tubuh

Bobot tubuh ternak sapi berbanding lurus dengan tingkat kebutuhan  konsumsi pakannya. Makin tinggi bobot tubuh, makin tinggi pula tingkat konsumsi terhadap pakan. Meskipun demikian, kita perlu mengetahui satuan keseragaman berat tubuh ternak yang sangat bervariasi. Hal ini sanggup dilakukan dengan cara mengestimasi berat badannya, lalu dikonversikan menjadi “berat tubuh metabolis” yang merupakan bobot tubuh ternak tersebut.
 Sapi yaitu binatang ternak anggota suku Bovidae dan anak suku  Bovinae √ faktor yang mempengaruhi Konsumsi Pakan sapi
bobot tubuh sapi mempengaruhi konsumsi pakan

Berat tubuh ternak sanggup diketahui dengan alat timbang. Dalam praktek di lapangan, berat tubuh ternak sanggup diukur dengan cara mengukur panjang tubuh dan lingkar dadanya. Kemudian berat tubuh diukur dengan memakai formula:
Berat tubuh = Panjang tubuh (inci) x Lingkar Dada² (inci) / 661
Berat tubuh metabolis (bobot tubuh) sanggup dihitung dengan cara meningkatkan berat tubuh dengan nilai 0,75
Berat Badan Metabolis = (Berat Badan)⁰′⁷⁵

h) Produksi

Ternak sapi, faktor produksi sanggup berupa pertambahan berat tubuh (ternak potong), air susu (ternak perah), tenaga (ternak kerja) atau kulit dan bulu/wol.
 Sapi yaitu binatang ternak anggota suku Bovidae dan anak suku  Bovinae √ faktor yang mempengaruhi Konsumsi Pakan sapi
faktor produksi mempengaruhi kebutuhan pakan
Makin tinggi produk yang dihasilkan, makin tinggi pula kebutuhannya terhadap pakan. Apabila jumlah pakan yang dikonsumsi (disediakan) lebih
rendah daripada kebutuhannya, ternak akan kehilangan berat badannya (terutama selama masa puncak produksi) di samping performansi produksinya tidak optimal.

Sumber http://www.elysetiawan.com