Sunday, March 26, 2017

√ Referensi Hikayat


Contoh Hikayat – Apa itu Hikayat? Hikayat merupakan salah satu jenis karya sastra yang berbentuk sebuah Prosa sama menyerupai Cerpen. Di dalam Bahasa Melayu Prosa biasanya berisikan ihwal kisah, cerita, ataupun dongeng.





Pada umumnya Hikayat menceritakan ihwal sebuah kehebatan ataupun kepahlawanan seseorang yang lengkap dengan keanehan, kesaktian dan juga mukjizat yang dimiliki oleh Tokoh Utama tersebut.





Hikayat merupakan suatu istilah yang berasal dari bahasa Arab yaitu dari sebuah kata “Haka” yang berarti, bercerita atau menceritakan sesuatu.






Ciri Ciri Teks Hikayat





Didalam Teks Hikayat mempunyai beberapa karakteristik yang sanggup membantu kita untuk memahaminya, yaitu diantaranya yaitu :





  • Anonim, didalam teks Hikayat, niscaya kita akan menemukan sebuah Anonimitas. Anonim artinya seorang pengarang dari Hikayat tersebut dan umumnya tidak terkenal.




  • Istana Sentris, maksud dari Istana Sentris dalam teks ini yaitu biasanya membicarakan tema-tema seputar kehidupan yang ada di Istana.




  • Bersifat Statis, Hikayat itu sendiri bersifat statis, artinya didalam sebuah kisah Hikayat tidak adanya sebuah perubahan nasib sama sekali. Cerita dari sebuah Hikayat biasanya tidak mempunyai Reorientasi.




  • Menggunakan Bahasa Klise, pada Hikayat juga biasanya memakai gaya bahasa Klise. Hikayat biasanya cenderung memakai bahasa yang diulang-ulang.




  • Bersifat Didaktis, didalam teks ini juga cenderung mempunyai sifat yang didaktis, baik itu didaktis yang secara moral maupun didaktis yang secara religi.




  • Menceritakan sebuah Kisah Universal Manusia, didalam teks Hikayat biasanya menceritakan sebuah kisah secara Universal, yaitu menceritakan sebuah kisah yang dialami oleh manusia.




Baca Juga : Penjelasan Lengkap Tentang Kata Baku dan Tidak Baku





Unsur-unsur Teks Hikayat





Layaknya teks kisah yang lainnya, Hikayat juga mempunyai unsur-unsur penyusun kisah ini yang terdiri dari empat unsur, yaitu diantaranya sebagai berikut :





  1. Tema : Didalam Tema biasanya berkaitan dengan kepercayaan, pendidikan, agama, pandangan hidup, adat-istiadat, percintaan, dan sosial budaya.
  2. Penokohan : Sangat erat kaitannya dengan alur dan peristiwa-peristiwa yang terjadi. Pertentangan biasanya terjadi antar tokoh yang baik dan yang jahat. Pada umumnya yang oke yang akan mendapat kemenangan, sedangkan yang jahat yang sanggup dikalahkan.
  3. Latar : Didalam teks Hikayat terdapat sebuah Latar atau menyangkut aspek yang lebih luas. Untuk memahami ihwal latar dari teks Hikayat tentunya tidak lepas dari lingkungan pengarang pada ketika itu.
  4. Sudut Pandang : Biasanya pada bab ini menceritakan suatu insiden yang terjadi, seorang penulis boleh menentukan sudut pandang mana yang akan menceritakan kisah itu.
  5. Amanat : Pada bab Amanat inilah terdapat suatu pesan moral yang disampaikan oleh pengarang melalui sebuah cerita.
  6. Gaya : Gaya yang dimaksud disini yaitu suatu gaya yang berafiliasi dengan bagaimana seorang penulis menyajikan kisah tersebut dengan memakai bahasa dan juga unsur-unsur keindahan lainnya.




Baca Juga : Contoh Cerpen





Contoh Teks Hikayat





Setelah melihat klasifikasi diatas, kini saya akan memperlihatkan beberapa pola dari Teks Hikayat, yaitu diantaranya sebagai berikut :





1. Contoh Hikayat Bunga Kemuning





Pada zaman dahulu, ada seorang Raja yang mempunyai 10 orang putri yang masing-masing beliau beri nama dengan banyak sekali macam nama warna. Istri sang Raja itu sendiri sudah usang meninggal dunia, usai melahirkan anak bungsu mereka yang berjulukan Putri Kuning.





Berbeda dengan bawah umur Raja yang lainnya, Putri Kuning ini mempunyai sikap yang sangat baik, tidak menyerupai kakak-kakaknya yang amat nakal dan manja.





Pada suatu hari, sang Raja hendak pergi ke suatu daerah untuk mengurus suatu keperluan. Ke-9 putri-putrinya meminta untuk dibawakan buah tangan yang sangat glamor dan mahal dari sang Raja.





Disamping itu, Putri Kuning tidak meminta dibawakan apa-apa ia hanya berharap supaya ayahnya sanggup kembali ke Istana dengan selamat. Singkat cerita, sang Raja balasannya pulang dan membawakan buah tangan yang diminta oleh putri-putrinya.





Namun, buah tangan itu tidak untuk diberikan kepada ke-9 putrinya, melainkan akan diberikan semua kepada Putri Kuning seorang. Putri Hijau dan saudara-saudara yang lainnya merasa cemburu dan berniat untuk memberi pelajaran kepada adik bungsu mereka.





Tanpa sepengetahuan sang Raja, Putri Kuning dipukuli oleh kakak-kakaknya hingga ia meninggal dunia dan dikuburkan di suatu daerah yang berada tak jauh dari Istana.





Sang Raja yang mengetahui anaknya menghilang, ia pun mencari-cari putri bungsunya hingga kemanapun, namun tak juga ditemukan. Suatu hari, sang Raja melihat ada sebuah bunga yang berwarna kuning dan tumbuh di sebuah tanah.





Ternyata, tanah itu yaitu tanah kuburan dari anak bungsunya yaitu Putri Kuning. Setelah sang Raja mengetahui semuanya, kemudian Raja pun memperlihatkan nama kepada bunga itu dengan sebutan Bunga Kemuning.





2. Contoh Hikayat Panji Semirang





Pada zaman dahulu ada 4 orang Raja yang hidup di Tanah Jawa dan merupakan empat bersaudara. Anak tertua menjadi Raja di wilayah Kuripan, yang kedua menjadi Raja di wilayah Daha. Selanjutnya yang tengah menjadi Raja di wilayah Gegelang, dan yang bungsu menjadi seorang raja di wilayah Singasari.





Mereka semua bersaudara dan saling menyayangi satu sama lain. Negeri yang menjadi daerah tinggal mereka sangat ramai dan termasyhur. Sudah begitu banyak pedagang-pedagang asing yang tiba dan masuk untuk berniaga di dalam negeri tersebut.





Kisah ini berawal dari seseorang yang berjulukan Nata Kuripan bersama dengan selirnya yang berjulukan Paduka Mahadewi. Mereka mempunyai anak pria yang sangat tampan rupanya dan baik hati.





Dari wajahnya saja sudah terlihat jejak-jejak keagungan yang diturunkan dari ayahnya, dan semenjak ketika itu lah, ia diberikan inang pengasuh serta tanah di Karang Banjar Ketapang. Setiap Orang sering menyebut anak tersebut dengan sebutan Raden Banjar Ketapang.





Permaisuri Kuripan yang mengetahui hal tersebut, juga ingin mempunyai anak pria yang baik parasnya. Kemudian Ia pun mendiskusikan hal tersebut dengan suaminya. Setelah beberapa lama, balasannya mereka tetapkan untuk menyembah segala dewa-dewa selama 40 hari 40 malam biar keinginan mereka segera dikabulkan.





Baca Juga : Cerita Fabel





3. Contoh Hikayat Bayan Budiman





Pada zaman dahulu, di suatu Kerajaan yang berjulukan Azam hiduplah seorang saudagar kaya yang sudah mempunyai keluarga, ia berjulukan Khojan Mubarok. Kebahagiaan dari keluarga itu masih terasa kurang lengkap alasannya yaitu mereka belum juga dikaruniai seorang buah hati.





Walaupun begitu, sang saudagar tersebut tidak pernah frustasi dan tak pernah lelah untuk memohon kepada Tuhan biar harapannya segera terkabul. Akhirnya penantian yang panjang itu pun akan segera berakhir, alasannya yaitu ketika ini istrinya sedang mengandung anaknya dan melahirkan seorang bayi pria yang kemudian diberi nama Khojan Maimun.





Maimun tumbuh menjadi seorang anak yang baik hati, saleh, dan juga tidak sombong. Saat usianya sudah menginjak 15 tahun, sang perjaka ini dinikahkan dengan Bibi Zainab, anak gadis dari seorang saudagar kaya juga.





Hingga di suatu hari, Khojan Maimun meminta izin kepada istrinya untuk pergi berlayar. Sebelum ia berangkat, Khojan Maimun membeli sepasang burung bayan jantan dan burung tiung betina.





Kemuadian ia berpesan kepada istrinya jikalau ia sedang menghadapi masalah, sebaiknya dibicarakan saja dengan kedua burung tersebut. Setelah beberapa usang ia ditinggal oleh suaminya, Bibi Zaenab pun merasa sangat kesepian.





Hingga pada suatu hari datanglah seorang anak Raja yang terpikat akan kecantikan yang dimiliki oleh Bibi Zaenab dan berniat untuk mendekatinya. Lelaki itupun kemudian meminta kepada seorang perempuan renta untuk membantunya berkenalan.





Bak gayung yang bersambut, ternyata Zaenabpun sudah menaruh hati terhadap pria itu dan mereka mencintai. Disuatu malam, Bibi Zaenab berencana untuk pergi dengan si anak Raja tersebut, ia pun berpamitan dengan Burung Tiung yang dibelikan oleh suaminya.





Burung itu kemudian menasihatinya untuk tidak jadi pergi karena, hal tersebut sudah melanggar hukum dari Allah SWT alasannya yaitu beliau sudah mempunyai seorang suami. Mendengar hal tersebut, perempuan itu balasannya marah, kemudian membanting kandang burung hingga menyebabkan burung itu mati.





Bibi Zaenab kemudian melihat seekor burung bayan yang sedang tertidur. Namun, sebetulnya Burung Bayan itu hanya berpura-pura tidur saja karena, jikalau beliau memperlihatkan jawaban yang sama menyerupai Burung tiung, maka nyawanya juga akan terancam.





Saat Zaenab berpamitan kepada burung itu, Burung Bayan itu pun berkata, “Silahkan Anda pergi, dan cepatlah alasannya yaitu anak Raja itu sudah menunggu lama. Apapun yang akan Anda lakukan, hambalah yang akan menanggung semuanya.





Apalah yang dicari oleh insan di dunia ini jikalau bukan martabat, kesabaran, dan kekayaan? Hamba ini hanya seekor Burung Bayan yang dicabut bulunya oleh istri dari tuanku.”





Di malam-malam selanjutnya, Bibi Zaenab semakin sering pergi untuk bertemu dengan anak Raja tersebut. Setiap kali beliau berpamitan dengan Burung Bayan, Burung itu selalu menceritakan sebuah kisah kepadanya. Hingga tak terasa sudah hari ke-24, perempuan itupun balasannya menyadari dan meratapi perbuatannya, ia juga sudah berjanji tidak akan mengulangi hal itu lagi.





Apa yang dimaksud dengan Hikayat?

Hikayat merupakan salah satu jenis karya sastra yang berbentuk sebuah Prosa sama halnya menyerupai Cerpen.

Jelaskan perbedaan antara Hikayat dengan Cerpen!

Pada Hikayat bahasanya masih memakai bahasa Melayu kelasik dalam pembuatannya. Sedangkan
Pada Cerpen dalam penulisannya sudah memakai bahasa-bahasa yang Moderen dan biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan dari Teks Hikayat?

Hikayat dibentuk dengan banyak sekali tujuan tertentu, menyerupai bertujuan untuk menghibur para pembaca, memperlihatkan ilmu pengetahuan yang baru, bertujuan untuk mendokumentasikan silsilah kerajaan.





Demikianlah klasifikasi dari artikel kali ini, semoga bermanfaat dan semoga menjadi pengetahuan gres bagi para pembaca.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com