Saturday, September 14, 2019

Memulihkan Password Root Mysql

Jadi ada hal yang konyol terjadi ketika saya ingin mengecek database yang ada di salah satu server saya. Ternyata saya lupa apa password root untuk database server MySQL. 🙁 Mungkin alasannya terburu – buru ketika instalasi web hostingnya supaya tidak usang down jadinya malah terlewat untuk mencatatnya.


Ya… ngeblank ketika mengetikkan perintah login ke MySQL dan mengisikan kata sandi untuk root:

mysql -u root -p


Ternyata berbeda dengan bagan password yang biasa saya gunakan, malah muncul pesan kesalahan:

ERROR 1045 (28000): Access denied for user ‘root’@’localhost’ (using password: YES)

Suram. 🙁


Walaupun bukan hal yang urgent dan saya masih dapat mengakses database WordPress lewat user lain bukan root tapi ya tidak yummy juga rasanya bila semua tidak ada dalam kendali. Maka dari itu saya putuskan biar direset saja password rootnya. Saya anjurkan sebelum mulai mengikuti tutorial berikut biar anda membackup dulu database yang ada, bila bisa.


Sudah siap? Pertama kita harus menghentikan dulu proses daemon MySQL



  • Debian/Ubuntu/Mint

    /etc/init.d/mysql stop

  • RHEL/CentOS/Fedora

    /etc/init.d/mysqld stop


Selanjutnya kita jalankan MySQL lagi tapi tanpa pengecekan hak akses:

mysqld_safe –skip-grant-tables &

Simbol tanda tanya di final (&) itu wajib diikutkan.


Kemudian mari kita login menggunakan root tanpa password:

mysql -u root -p


Kita akan mengakses dan menggunakan database untuk server MySQL itu sendiri:

USE mysql;


Mari kita update user root dengan kata sandi barunya:

UPDATE user SET password=PASSWORD(“katasandibaru”) WHERE user=’root’;

Tentu saja gantikan pola password katasandibaru ke yang anda inginkan, saya anjurkan dibentuk yang rumit dan panjang. Jangan lupa dicatat juga. Haha. 😀


Kita muat ulang tabel hak saluran database servernya:

FLUSH PRIVILEGES;


Selesai, pada tahap ini password root MySQL sudah berhasil diganti. Silahkan keluar dari mode MySQL setelahnya.


Akhirnya stop kembali proses MySQL yang sudah berjalan dan restart menggunakan mode standarnya. Oh ya, solusi yang saya tuliskan juga berlaku untuk MariaDB dan Percona alasannya masih sama – sama satu keluarga database server.


Semoga membantu. 🙂



Sumber gurupintar.com