Windows Update ialah layanan Microsoft yang akan memperbarui sistem operasi Windows secara otomatis, jadi bergotong-royong kita sebagai pengguna cukup menyediakan waktu dan bandwidth saja untuk update Windows. Kalau anda sudah terbiasa melakukannya mungkin usang – usang akan memperhatikan kok kapasitas harddisk di drive C cepat sekali berkurang.
Nah ini ada hubungannya dengan Windows Update yang akan menciptakan backupnya dan tidak dihapus sesudah selesai. Disini saya mendasarkan di Windows 7, tapi saya sudah cek di Windows XP/Vista/8/8.1 masih dapat digunakan. Lokasinya disimpan di C:\Windows\SoftwareDistribution dan kadang tidak dapat dihapus lewat Windows Explorer isinya. Tergantung anda memakai user apa.
Silahkan ikuti langkah – langkah berikut dengan secama:
- Jalankan cmd terlebih dahulu dengan hak administrator. Buka Start > Accessories > Klik kanan pada Command Prompt dan pilih Run as administrator.
- Kemudian ketikkan cd C:\Windows\SoftwareDistribution.
- Akhirnya hapus dengan perintah DEL /F /S /Q Download. Jangan asal copas dan ENTER, pastikan lokasi aktif di cmd memang berada di C:\Windows\SoftwareDistribution\. Karena perintah ini akan menghapus semuanya tanpa sisa, jika salah ya hilang data – data anda lainnya dapat bisa merusak Windows.
- Selesai.
Cara alternatif di Windows XP:
- Jalankan command prompt juga dengan hak administrator
- Matikan service Windows Update dengan mengetikkan: net stop wuauserv
- Pindah ke lokasi instalasi Windows: cd /d %windir%
- Hapus folder dan isinya: rd /s SoftwareDistribution. Sekali lagi harap berhati – hati pada langkah pencucian ini.
- Restart komputer.
- Kembali panggil cmd dan ketik: net start wuauserv
Dengan cara ini anda dapat menghemat kapasitas harddisk, tergantung isinya dapat cuma ratusan MB sampai puluhan GB. Semoga bermanfaat. 🙂
Sumber gurupintar.com