Sunday, March 3, 2019

Menghebohkan! Tanah Di Bekasi Ini Dapat Bakar Telapak Kaki

Tanah kosong dan lapang memang menjadi kawasan favorit bawah umur untuk bermain. Biasanya bawah umur akan berlari sana-sini hingga meloncat bahkan saking aktifnya mereka sanggup saja melepas bantalan kaki mereka biar lebih leluasa untuk berlarian.


Namun insiden yang terjadi ditanah kosong di Bekasi ini rupanya menciptakan bawah umur termasuk siapa saja yang melintas di tanah tersebut harus ekstra hati-hati biar kaki mereka tidak melepuh dan terbakar.


Yup insiden tanah di Bekasi yang sanggup memperabukan telapak kaki ini sedang ramai dibicarakan di media sosial. Banyak warga yang masih heran kenapa tanah kosong yang berada sempurna Kampung Kramat Blencong, Desa Segara Makmur, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi ini sanggup memperabukan telapak kaki orang  yang melintas padahal tak ada ditemukan api yang menyala di tanah tersebut.


Bahkan sebidang tanah misterius tersebut telah memakan beberapa korban. Tiga bocah yang terbakar kakinya dikala melintas di sebidang tanah tersebut berjulukan Mahendra Brata Wiria, (9), Raga Sela Panjidarma (8) dan Muhamad Ramadan, (8). Dua diantaranya ialah Mahdenda dan Raga terpaksa menjalani perawatan di RS Koja, Jakarte Utara, sedangkan Muhamad bulan rahmat menjalani perawatan dirumahnya.


Tanah kosong dan lapang memang menjadi kawasan favorit anak Menghebohkan! Tanah Di Bekasi Ini Bisa Bakar Telapak Kaki


photo via : viva.co.id/


Setelah melaksanakan penyelidikan, tanah panas yang memperabukan telapak kaki tiga bocah tersebut ternyata mengeluarkan aroma minyak. Sebidang tanah yang bercampur pasir hitam tersebut diduga telah bercampur limbah minyak.


Dikutip dari Viva.co.id, Pakar geologi, Rovicky Putrohari menduga, minyak dalam tanah memperabukan di Bekasi merupakan limbah cair yang sangat asam. Rovicky menyampaikan kalau limbah cair yang merusak tersebut sanggup saja berupa asam sulfat atau semacam air aki.




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



Untuk menetralisir limbah asam, Rovicky mengungkapkan, sanggup dilakukan dengan menyiraman baking soda atau soda kue. Material penetral itu, jelasnya, sanggup digunakan untuk menetralkan tumpahan air aki. Namun demikian, efektivitas material penetral tersebut tergantung dengan besar atau kecilnya limbah cair.




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



Tanah kosong dan lapang memang menjadi kawasan favorit anak Menghebohkan! Tanah Di Bekasi Ini Bisa Bakar Telapak Kaki


photo via : epicentrum.id


Kepolisian sudah turun tangan menyidik kejadian tersebut. Kapolsek Tarumajaya, AKP Agus Rohmat mengatakan, jajarannya sedang menyidik kasus ini. Salah satunya, tim di lapangan sudah mengambil sampel tanah dan menunggu hasil visum luka bakar kepada tiga anak yang telapak kakinya mengalami luka bakar.


Sementara itu, di lokasi kejadian, sudah dipasang garis polisi. Dari titik panas itu kondisinya sudah mencair namun masih mengeluarkan aroma minyak. Tanah itu sudah bercampur dengan pasir berwarna hitam, air bercampur minyak terlihat masih mengalir.


Tanah kosong dan lapang memang menjadi kawasan favorit anak Menghebohkan! Tanah Di Bekasi Ini Bisa Bakar Telapak Kaki


photo via : viva.co.id/


Pihak kepolisian bahkan telah menanyakan problem tersebut ke pemilik lahan maupun ke penjaga lahan kosong tersebut. Namun mereka tidak tahu menahu dengan limbah minyak yang ada di lahan mereka. Pihak kepolisian lantas mengira bahwa limbah tersebut kemungkinan limbah liar. Namun hingga dikala ini pihak kepolisian masih menunggu hasil laboratorium dari sampel tanah yang diambil dan juga hasil visum dari luka bakar yang terjadi pada tiga orang anak yang menjadi korban dari tanah panas misterius tersebut.


*Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka sanggup dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com



Sumber http://blogunik.com