Wednesday, March 6, 2019

Makna Bergotong-Royong Dari Hari Valentine

Bulan Februari yaitu bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian besar masyarakat di dunia ini. Pasalnya di bulan Februari tepatnya pada tanggal 14 Februari kita akan memperingati hari kasih sayang alias hari Valentine yang pastinya sangat Istimewa jikalau dirayakan dengan orang terkasih.


Euphoria hari kasih sayang biasanya telah terasa sebelum harinya tiba. Hampir semua supermarket, mall hingga toko-toko didominasi dengan hiasan bunga, balon maupun pernak-pernik yang berafiliasi dengan valentine. Selain itu akan ada banyak coklat-coklat bebentuk unik yang sengaja dijual ketika hari Valentine.


Tak terhitung jutaan orang merayakan hari Valentine. Jutaan kartu berbentuk hati dan cokelat diberikan sebagai hadiah untuk pasangan tercinta ataupun untuk orang tersayang. Banyak sekolah-sekolah hingga bahkan gereja mengadakan pesta Valentine untuk mengungkapkan perasaan ataupun rasa kasih sayang terhadap sesama.


Semua orang akan mencicipi kebahagiaan pada hari kasih sayang tersebut namun ternyata tak semua mengetahui apa bahwasanya makna dari hari Valentine tersebut. Bahkan sanggup dipastikan sebagian besar orang tidak pernah mempertanyakan asal-usul dari perayaan Valentine itu sendiri. Tak sanggup dipungkiri, sebagian besar orang-orang mungkin termasuk kita hanya ikut-ikutan saja dalam merayakan hari kasih sayang yang hadir setiap tahunnya ini.


Bulan Februari yaitu bulan yang paling dinantikan Makna Sebenarnya Dari Hari Valentine


photo via : www.itv.com


Nah sebelum tanggal 14 Februari tiba ada baiknya kau mengetahui sejarah munculnya hari Valentine dan makna bahwasanya dari hari Velentine tersebut.


Sejarah Hari Valentine


Sejarah Valentine ini ternyata ada banyak versi lho! namun dari sekian banyak versi, ada satu versi dongeng yang dipercaya oleh kebanyakan orang di dunia, yakni perayaan Valentine yang bertujuan untuk menghormati yang kuasa yang berjulukan Lupercus.




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



Perayaan ini telah ada sejak era ke-4 SM, yang diadakan pada tanggal 15 februari, perayaan yang diberinama Festival Lupercalia ini bertujuan untuk menghormati yang kuasa yang berjulukan Lupercus. Dewa Lupercus sendiri merupakan yang kuasa kesuburan yang dilambangkan dengan bentuk setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Acara ini berbentuk upacara dan di dalamnya diselingi penarikan undian untuk mencari pasangan. Dengan menarik gulungan kertas yang berisikan nama, para gadis mendapat pasangan. Kemudian mereka menikah untuk periode satu tahun, sehabis itu mereka sanggup ditinggalkan begitu saja. Dan kalau sudah sendiri, mereka menulis namanya untuk dimasukkan ke kotak undian lagi pada upacara tahun berikutnya.


Bulan Februari yaitu bulan yang paling dinantikan Makna Sebenarnya Dari Hari Valentine


photo via : leafshadow.wordpress.com


Lupercalia sendiri yaitu momen untuk menyucikan kota dari roh jahat, melepaskan kesehatan dan mencegah kemandulan. Saat ini, tanggal 15 Februari justru sudah tidak ada lagi perayaan jenis apapun. Hanya tanggal 14-nya saja dirayakan sebagai hari kasih sayang yang diperingati dengan membagi kasih sayang dengan orang-orang terkasih.


Sementara itu, pada 14 Februari 269 M meninggallah seorang pendeta kristen yang juga dikenal sebagai tabib (dokter) yang gemar memberi yang berjulukan Santo Valentine.


Valentine hidup di kerajaan yang ketika itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang populer kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi mempunyai pasukan militer yang besar, ia ingin semua laki-laki di kerajaannya bergabung di dalamya.


Namun sayangnya harapan ini tidak didukung. Para laki-laki enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tidak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius sangat murka dan balasannya mengeluarkan larangan adanya pernikahan. Claudius berfikir bahwa jikalau laki-laki tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer.


Pasangan muda ketika itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya. St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini balasannya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati ijab kabul dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin. Sampai pada suatu malam, ia ketahuan memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis eksekusi mati dengan dipenggal kepalanya.




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



Bulan Februari yaitu bulan yang paling dinantikan Makna Sebenarnya Dari Hari Valentine


photo via : /tirto.id


Kematian Valentine yang sempurna pada tanggal 14 Februari tersebut lantas menyebar luar hingga tidak satu pelosok pun di kawasan Roma yang tak mendengar kisah hidup dan kematiannya. Kakek dan nenek mendongengkan dongeng Santo Valentine pada anak dan cucunya hingga pada tingkat pengkultusan.


Ketika agama Nasrani mulai berkembang, para pemimipin gereja ingin turut andil dalam kiprah tersebut. Untuk mensiasatinya, mereka mencari tokoh gres sebagai pengganti Dewa Kasih Sayang, Lupercus. Akhirnya mereka menemukan pengganti Lupercus, yaitu Santo Valentine.


Di tahun 494 M, Paus Gelasius I mengubah upacara Lupercaria yang dilaksanakan setiap 15 Februari menjadi perayaan resmi pihak gereja. Dua tahun kemudian, sang Paus mengganti tanggal perayaan tersebut menjadi 14 Februari yang bertepatan dengan tanggal matinya Santo Valentine sebagai bentuk penghormatan dan pengkultusan kepada Santo Valentine. Dengan demikian perayaan Lupercaria sudah tidak ada lagi dan diganti dengan “Valentine Days”.


Jika zaman dulu Valentine days merayakan hari kasih sayang bertujuan untuk membersihkan kota dari segala macam kesialan dan kutukan serta untuk peringatan maut St. Valentine yang meninggal dengan tragis. Maka semakin berkembangnya zaman, sejarah mengerikan tersebut tak lagi dibicarakan. Sebagian besar orang hanya merayakan esensinya saja. Yakni sebelum Santo Valentine meninggal, ia telah membuat cinta itu sendiri di kehidupan orang disekitarnya.


 


Makna Hari Valentine Yang Sebenarnya


Bulan Februari yaitu bulan yang paling dinantikan Makna Sebenarnya Dari Hari Valentine


photo via : http://essaysofafrica.com


Setelah kau mengetahui asal mula adanya hari Valentine, maka saatnya kau mengetahui makna bahwasanya dari hari kasih sayang tersebut. Hari Valentine bahwasanya mempunyai arti luas bagi setiap orang. Ada yang menyampaikan bahwa di hari Istimewa itu setiap orang memperlihatkan rasa sayang lebih kepada orang terkasih. Namun adapula yang mengartikan Valentine tak ubahnya hari biasa yang tanpa perlu dirayakan secara berlebihan.


Valentine merupakan hari kasih sayang dimana setiap orang berhak memperoleh sebuah kasih sayang. Oleh alasannya itu Valentine day yaitu hari yang sempurna untuk kita merayakan hari kasih sayang yang selalu hadir pada 14 Februari.


Nah kalau bicara soal kasih sayang, pastinya yang terlintas dalam pikiran kita yaitu kasih sayang antara pasangan kekasih, maupun antara cewek dan cowok. Maka dari itu Valentine biasa menjadi hari di mana banyak berakal balig cukup akal memperlihatkan sesuatu kepada pacarnya untuk memperingati Hari Kasih Sayang. Selain itu, banyak juga berakal balig cukup akal yang percaya kalau menyatakan cinta di hari Valentine makan hubungan mereka akan langgeng dan romantis.


Padahal jikalau kita tela’ah lebih dalam bahwasanya Makna dari Valentine Day bukan hanya dengan pacar yang biasanya dirayakan dengan hal-hal berbau romantis ibarat memperlihatkan hadiah bunga ataupun coklat atau melaksanakan dinner romantis, namun di hari Valentine, kasih sayang juga sanggup kita tunjukan terhadap orang renta kita, sahabat kita, saudara kita, guru dan dosen kita, serta orang-orang yang terdapat di sekitar kita. Dan bukan dengan memperlihatkan hadiah, coklat ataupun note-note yang bertuliskan hal-hal manis, namun sanggup juga dengan memperlihatkan perlakuan bagus dan memperlihatkan kasih sayang yang tulus.


*Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka sanggup dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com



Sumber http://blogunik.com