Wednesday, December 5, 2018

√ 3 Rujukan Karangan Teks Eksplanasi

Contoh teks eksplanasi dalam artikel ini, uraiannya kami sajikan secara singkat dan terdiri atas 3 contoh. Dua contoh yang pertama menyajikan teks eksplanasi yang berkaitan dengan fenomena alam (Tsunami dan Banjir). Sedangkan, untuk rujukan yang ketiga ialah teks eksplanasi yang berbicara wacana fenomena sosial. Kami secara khusus mengangkat topik pengangguran lantaran memang telah menjadi permasalahan sosial remaja ini. Sekedar untuk Anda ketahui, bahwa pemilihan tema dalam rujukan teks eksplanasi ini, kami sesuaikan dengan banyaknya undangan karangan teks eksplanasi yang berkaitan dengan dua tema tersebut, yaitu tema alam dan tema sosial. Karena itulah, kami merasa terpanggil untuk ikut juga menyumbang karya dalam bentuk rujukan yang bekerjasama dengan teks eksplanasi.
 uraiannya kami sajikan secara singkat dan terdiri atas  √ 3 Contoh Karangan Teks Eksplanasi
Contoh Teks Eksplanasi
Semua karangan dalam rujukan teks ini mengikuti pola dalam struktur teks eksplanasi, ibarat yang sudah kami bahas pada artikel sebelumnya. Di setiap final contoh, kami akan menunjukkan pecahan dari teks yang termasuk dalam pernyataan umum, gugusan klarifikasi (isi), dan interpretasi (penutup). Tanpa berlama-lama lagi, berikut ini kami berikan contoh teks eksplanasi:

Contoh Teks Eksplanasi wacana Tsunami (Alam)

Contoh teks eksplanasi yang pertama, kami mulai dengan fenomena gelombang tsunami. Berikut ini contohnya:

Tsunami

Tsunami ialah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua kata “tsu” dan “nami”, yang masing-masing berarti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan, ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” (tidal wave) atau gelombang maritim akhir gempa (seismic sea waves). Tsunami ialah gelombang maritim besar yang tiba dengan cepat dan tiba-tiba menerjang daerah pantai. Gelombang tersebut terbentuk akhir dari aktvitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menimbulkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.

Pembentukan tsunami terjadi ketika dasar maritim permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut menimbulkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa ketika sesudah terjadi gempa, air kemudian surut. Setelah surut, air maritim kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menimbulkan tingginya pergerakan air maritim atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi ketika menghantam pantai.

Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni sanggup melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun ketika gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 hingga 100 meter dan menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk membuat tsunami yang berbahaya bagi manusia.

Tsunami memang telah menjadi salah satu tragedi yang menimbulkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi ketika tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh lantaran itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi tragedi ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir lantaran tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
Keterangan: 
  • Pernyataan umum = Paragraf 1
  • Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2 dan 3
  • Interpretasi (Penutup) = Paragraf 4

Contoh Teks Eksplanasi wacana Banjir (Alam)

Sebagai rujukan yang kedua, kami akan menunjukkan pembahasan yang terkait dengan fenomena banjir. Topik ini sering juga diangkat dalam pembuatan teks eksplanasi. Berikut ini contohnya:

Banjir

Banjir termasuk dalam salah satu tanda-tanda alam yang menghipnotis kehidupan insan dan sanggup menimbulkan kerusakan. Dalam pengertian sederhana, banjir ialah luapan air dalam jumlah besar yang menerjang dan menggenangi suatu daerah. Peristiwa meluapnya air tersebut masuk ke daerah pemukiman yang dihuni insan akhir sungai tidak bisa lagi menampungnya. Suatu daerah disebut banjir bila air dalam jumlah banyak menutupi sebagian besar daerah yang luas. Sedangkan, secara hidrologis ada dua definisi wacana "banjir", yakni;  setiap pedoman air yang merusak harta benda, ternak ,dan tanaman; dan setiap kondisi permukaan (level) air yang melebihi batas normal.

Terjadinya banjir sanggup disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam tersebut sanggup berupa curah hujan tinggi, letak daerah lebih rendah dari permukaan laut, dan daerah yang terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan di mana jalan keluarnya air yang sempit, serta adanya pasang naik air laut. Sedangkan, faktor insan yang menjadi penyebab banjir yaitu acara penggundulan hutan dan sampah yang dibuang secara sembarang. Sampah yang dibuang sembarang sanggup menimbulkan jalan masuk air atau sungai tersumbat sehingga menimbulkan terjadinya luapan air.

Banjir sanggup menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi manusia. Banyak sekali harta benda yang rusak lantaran terendam banjir. Sarana dan prasarana rusak porak-poranda sehingga tak bisa dipakai lagi. Bahkan, nyawa insan melayang sia-sia diterjang oleh banjir. Pada ketika banjir, masyarakat gampang terjangkit penyakit akhir genangan air yang kotor. Persawahan dan perkebunan menjadi rusak berat yang sanggup menimbulkan terjadinya gagal panen. Kondisi ini selanjutnya membuat masyarakat dilanda kelaparan lantaran kekurangan materi makanan.

Oleh lantaran itu, kita sebagai insan hendaknya menjaga alam untuk mencegah terjadinya banjir. Menjaga lingkungan tetap lestari menjadi kiprah utama kita semua. Kerusakan alam harus segera tidak boleh akhir ulah manusia. Hutan yang gundul harus segera kita hijaukan kembali. Mari kita biasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan kini kapan lagi. Demi keberlangsungan hidup anak cucu kita kelak.
Keterangan: 
  • Pernyataan umum = Paragraf 1
  • Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2 dan 3
  • Interpretasi (Penutup) = Paragraf 4

Contoh Teks Eksplanasi Sosial (Pengangguran)

Contoh teks eksplanasi pada pecahan ini berkaitan dengan fenomena sosial. Satu masalah yang kami angkat ialah mengenai pengangguran, berikut ini contohnya:

Pengangguran

Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek ketenagakerjaan yang menjadi masalah di masyarakat. Seperti sebuah penyakit, yang secara kronik menyerang segi kehidupan bermasyarakat. Sudah banyak formula penanganan yang diambil, namun permasalahan ini belum juga tuntas. Bukan hanya di Indonesia, permasalahan pengangguran ini ditemukan dihampir semua negara. Setiap pemerintahan di dunia, menjadikan masalah penggangguran menjadi agenda utama. Secara umum, banyak yang mengartikan bahwa pengangguran ialah orang remaja yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, atau tidak mempunyai pekerjaan secara formal dan tidak mendapat penghasilan. Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) secara spesifik menunjukkan definisi wacana pengangguran yaitu; orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu.

Ada beberapa faktor yang sangat fundamental yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi lantaran adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Pangangguran juga sanggup sebabkan oleh adanya perubahan struktural dalam perekonomian. Perubahan ini menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan jenis atau tingkat keterampilan yang berbeda. Sehingga, kualifikasi yang dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan tuntutan yang ada. Dan yang sering juga terjadi ialah pengangguran yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh.

Akibat terjadinya pengangguran, yaitu menimbulkan aneka macam problem ekonomi dan sosial bagi yang mengalaminya. Orang yang tidak mempunyai mata pencaharian juga tidak mendapat penghasilan, dan yang tidak berpenghasilan tidak sanggup membelanjakan uang untuk membeli barang kebutuhan hidup. Bila jumlah penganggur banyak pasti, akan timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan meningkat pesat, selanjutnya berpotensi menimbulkan kriminal.

Dari seluruh uraian di atas, maka sudah terang bahwa pengangguran ialah masalah besar yang harus segera dicarikan solusi. Langkah kasatmata yang sanggup ditempuh ialah dengan memperbaiki kondisi lapangan kerja. Dengan semakin baiknya kondisi lapangan kerja, kekerasan sosial akhir pengangguran bisa dikurangi atau diatasi. Disamping itu, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan dan diubahsuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Langkah yang lebih baik lagi ialah bila kita bisa menunjukkan keterampilan yang memadai untuk mereka usia kerja sehingga sanggup membuat lapangan kerja sendiri. Semua langkah ini harus segera kita ambil semoga masalah pengangguran segera terselesaikan.
Keterangan: 
  • Pernyataan umum = Paragraf 1
  • Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2 dan 3
  • Interpretasi (Penutup) = Paragraf 4
Nah, bagimana? tentunya kami berharap Anda bisa menangkap substansi dari uraian rujukan teks eksplanasi di atas. Contoh karangan pada postingan ini hanya sekedar ide bagi Anda untuk membuat rujukan teks eksplanasi sendiri. Silahkan kembangkan dengan mengangkat topik-topik lainnya.

Sekian uraian wacana 3 Contoh Karangan Teks Eksplanasi, semoga bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com